Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) dari Bahasa Yunani diabainein, tembus


atau pancuran air dan kata latin mellitus rasa manis yang dikenal dengan
kencing manis atau penyakit gula darah adalah penyakit kronis yang ditandai
dengan peningkatan kadar gula(hiperglisemia) dalam darah akibat gangguan
sistem metabolisme tubuh, di mana organ pankreas tidak mampu
memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk
mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah. Insulin dibutuhkan untuk
merubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi untuk tubuh. Fungsi
hormon insulin adalah menurunkan kadar gula dalam darah.

Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus


Tanda awal yang terlihat dari penderita Diabetes Mellitus (DM) adanya
peningkatan kadar gula mencapai nilai 160-180mg/dL dan air seni (urine)
mengandung gula (glukosa), sehingga urine dikerubuti semut.

Pada umumnya penderita menunjukan gejala seperti :


1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Banyak minum-cepat haus (Polydipsia)
3. Lapar berlebih/makan banyak (Polyphagia)
4. Sering kencing (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf ditelapak tangan dan kaki
7. Cepat lelah dan lemah
8. Rabun pengelihatan secara tiba-tiba
9. Jika terluka/tergores(korengan) penyembuhan lambat
10.Mudah infeksi terutama pada kulit
11.Melahirkan anak dengan berat di atas 4kg

Jenis atau Tipe Diabetes


Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikatakan ada 3 bentuk
diabetes mellitus, yaitu tipe1, tipe2, dan diabetes gestasional (terjadi selama
kehamilan)
Diabetes Mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 atau diabetes yang bergantung pada insulin dimana
tubuh kekurangan hormon insulin, istilahnya Insulin Dependent
Diabetes Mellitus (IDDM). Ini disebabkan karena hilangnya sel beta
penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Tipe ini
banyak ditemukan pada belita, anak-anak, remaja.

Diabetes Mellitus tipe 2


Diabetes tipe 2 yaitu dimana insulin tidak dapat berfungsi dengan
baik, istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
Hal ini bisa disebabkan karena kecacatan dalam produksi insulin,
berkurangnya sensifitas (respon) sel dan jaringan tubuh terhadap
insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin dalam
darah.

Faktor yang menyebabkan berkurangnya respon terhadap insulin


adalah kegemukan(obesitas). Pengontrolan kadar gula dapat
dilakukan dengan diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet
diabetik.

Gestational Diabetes Mellitus


Diabetes ini melibatkan kemampuan reaksi dan pengeluaran hormon
insulin yang tidak cukup. Penyakit ini dapat merusak kesehatan janin
atau ibu. Hal ini menyebabkan janin mengalami kecacatan dan
penyakit jantung.

Kadar Gula Dalam Darah


Kadar gula pada normalnya berkisar 70-150mg/dL (millimoles/liter) atau 4-
8mmol/L (miligram/ desiliter)-1 mmol/L = 18 mg/dL

Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia bila kadar gula darah di atas


normal, sedangkan Hypoglycemia di mana seseorang mengalami penurunan
kadar gula di bawah normal.

Penderita diabetes dapat mengecek kandungan gula darahnya dengan


menggunakan alat Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, One Touch UltraEasy
machine.

Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes


Diabetes tipe 1 umumnya melakukan pengobatan therapi insulin
(Lantus/Levemir, Humalog, Novolog/Apidra), pengamatan tingkat glukosa,
penggantian insulin, dan dapat dilakukan dengan berolah raga dan
pengontrolan menu makanan(diet).
Diabetes tipe 2 melakukan pengobatan dengan pemfokusan pada gaya hidup
dan aktifitas fisik yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan
berolahraga, jika tidak sesuai harapan, maka akan diberikan obat tablet dan
jika perlu akan diberikan suntikan insulin.

Cara Mencegah Diabetes Mellitus


Mengendalikan berat badan
Olahraga teratur
Kelola risiko lain (merokok, hipertensi/darah tinggi, kadar
lemak dll)
Periksa glukosa darah setiap tahun
Diet, minum obat sesuai petunjuk dokter.
Makan makanan yang beraneka ragam dan memenuhi
kebutuhan energi
*Sumber tenaga: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang,
sagu dan mie. Minyak, margain dan santan yang mengandung lemak.
*Zat pembangun: Makanan yang berasal dari nabati adalah kacang-
kacangan, tempe, tahu. Yang berasal dari hewan adalah telur, ikan,
ayam, daging, susu, serta hasil olahannya seperti keju.
*Zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Ini
mengandung berbagai vitamin dan mineral untuk melancarkan fungsi
organorgan tubuh.
Batasi makanan berlemak

Anda mungkin juga menyukai