Pergeseran nilai dan sikap masyarakat. Semula irasional menjadi rasional. Masyarakat tidak terisolasi dengan pemikiran budaya setempat lebih terbuka. Meningkatkan pembelajaran tentang tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi. Meningkatkan etos kerja, kerja keras, disiplin, mempunyai jiwa mandiri, rasional, sportif, dan sebagainya. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan dan berkomunikasi.
Sikap materialisme = mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi. Hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Gaya hidup mewah (hedonisme) dan boros karena status diukur berdasarkan kekayaan. Sikap sekularisme mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilainilai agama. Kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar.
Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. Berkembangnya turisme dan pariwisata. Imigrasi antarnegara. Berkembangnya mode berskala global, seperti pakaian, film dll. Banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA. Meningkatkan interaksi budaya antarnegara melalui perkembangan media massa dan memudahkan penyebaran budaya ke luar negri. Meningkatkan kemampuan bahasa asing. Memperluas wawasan dan hubungan pertemanan lintas negara dan benua.
Mementingkan diri sendiri (individualisme). Kegiatan gotong royong, solidaritas, dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan. Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar kesopanan dan budaya bangsa melalui media massa. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa. Informasi dan budaya negatif masuk tanpa saringan. Sikap kebarat-baratan, sehingga budaya bangsa tersingkir. Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri. Liberalisme.
Sikap Selektif terhadap Globalisasi di Bidang Sosial Budaya Mengembangkan dan membina kebudayaan Indonesia yang bersumber
dari warisan budaya leluhur bangsa. Mengembangkan kegiatan bersama dengan negara lain. Contoh: pertukaran pelajar, kerjasama di bidang kesehatan Menyaring kebudayaan negara lain agar nilai-nilai budaya bangsa tidak hilang/tergeser oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Cinta kebudayaan sendiri. Tidak terpengaruh oleh gaya hidup yang salah. Contoh: minum alkohol, merokok. Melestarikan budaya bangsa berdasarkan jati diri bangsa (gotong-royong, kekeluargaan, solidaritas, dll.) Aktif bersosialisasi dengan kegiatan positif. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk memilih mana yang baik dan buruk bagi masyarakat.
Kerjasama politik contoh : studi banding. Kebijakan politik yang sukses akan diapresiasi oleh negara lain. Berita politik negara lain mudah diakses melalui media. Pemerintahan terbuka dan demokratis. Pasar bebas disebabkan karena keputusan politik yang dibuat pemerintah.
Campur tangan asing terhadap politik dalam negeri. Kebijakan politik yang merugikan negara akan dimanfaatkan negara lain. Politik dalam negeri diawasi oleh pihak luar. Tokoh-tokoh politik yang telibat korupsi dapat dengan bebas kabur ke luar negeri. Lebih mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
GLOBALISASI EKONOMI
Proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang terintegrasi tanpa batas teritorial negara. Menghapus seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa sehingga :
i.
ii.
iii.
Mempererat ekonomi nasional dengan perekonomian internasional Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif Membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Globalisasi Produksi Perusahaan berproduksi di berbagai negara agar biaya produksi lebih rendah
Globalisasi Pembiayaan Perusahaan global punya akses memperoleh pinjaman atau berinvestasi di semua negara
Globalisasi Tenaga Kerja Perusahaan global mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya
Globalisasi Jaringan Informasi Kemajuan teknologi memudahkan masyarakat mendapatkan informasi sehingga membantu meluasnya pasar ke seluruh dunia
Globalisasi Perdagangan Penurunan dan penyeragaman tarif dan penghapusan hambatan nontarif mengakibatkan kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi cepat, ketat, dan fair
Aspek Positif
Aspek Negatif
DAMPAK POSITIF Meningkatkan produksi global; Meningkatkan kemakmuran masyarakat; Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri; Memperoleh modal yang lebih banyak dan teknologi yang lebih baik; Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
PT Jasa Marga memperluas jaringan jalan tol dengan memanfaatkan sistem pembiayaan bersama mitrausaha dari mancanegara.
Penyeragaman tarif bea cukai barang import memperkekat persaingan secara fair
SIKAP SELEKTIF
Mempertahan kan moralitas dalam persaingan ekonomi. Memanfaat kan sumber daya alam secara bijaksana.
Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk efisiensi dan kemudahan berinteraksi dalam kegiatan ekonomi dan perdagangan internasional.
Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri (menghargai karya anak bangsa dan menghindar dari budaya hedonisme/konsumerisme)
Senjata
Pesawat Tempur
Taat dan Takwa kepada Tuhan Memilah milah manfaat teknologi Tidak menjajah hak orang lain Membedakan informasi
Bidang Teknologi
Mempermudah komunikasi. Dehumanisasi = penghargaan derajat manusia kurang Mempercepat hubungan. karena penggunaan mesin Efisien teknologi. Pola hidup yang serba cepat. Penipuan mudah Skala besar: Penyalahgunaan
Pertumbuhan ekonomi tinggi Industrialisasi Produktifitas dunia bertambah
Akses TERLARANG
PENIPUAN
Selektif?
Manusia lebih pintar dari teknologi Penguasaan teknologi Pancasila sebagai filter Berhati-hati dan rasional
Globalisasi membawa aspek positif dan negatif dalam berbagai macam bidang Menyerap dan menyeleksi aspek-aspek positif dari globalisasi Menghindari aspek-aspek negatif Meningkatkan: a. Keimanan - ketakwaan b. Penghayatan dan pengamalan Pancasila c. Pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat d. Kualitas produksi dalam negeri e. Penguasaan teknologi