Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok Bahasan : Perawatan Payudara


Sub Pokok Bahasan : Perawatan Payudara Ibu Menyusui
Hari / Tgl : Rabu,15 Desember 2010
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Ibu Hamil Post Partum
Tempat : Ruang B1 Obstetri RSUP Dr Kariadi Semarang

I Tujuan Instruksional Umum


Ibu mengetahui tentang perawatan payudara pada masa menyusui

II Tujuan Instruksional Khusus


a. Ibu mengetahui tentang :
1 Pengertian perawatan payudara
2 Manfaat perawatan payudara
3 Cara melakukan perawatan payudara
4 Keuntungan menyusui
5 Tanda tanda menyusui yang benar
b. Ibu dapat mendemonstrasikan cara perawatan payudara
c. Ibu mempunyai kemauan untuk melakukan perawatan payudara

III Kegiatan Pengajaran

NO TAHAP KEGIATAN MEDIA


1. Pembukaan Memberi salam dan perkenalan
( 5 menit ) Menjelaskan tujuan
Menjelaskan prosedur
Apersepsi dengan cara menggali pengetahuan
yang dimiliki ibu menyusui tentang
perawatan payudara saat menyusui
2. Pelaksanaan Menjelaskan materi dan demonstrasi tentang Alat peraga
( 20 menit ) perawatan payudara ibu menyusui. Lembar balik
ibu memperhatikan penjelasan tentang
perawatan payudara ibu menyusui
ibu menanyakan tentang hal-hal yang belum
jelas

3. Penutup Menyimpulkan materi


Mengevalusi ibu menyusui tentang materi
yang telah diberikan
Mengakhiri pertemuan

IV Media
1 Alat Peraga : pantom mamae, handuk besar, handuk kecil, waslap, baskom
berisi air hangat dan air dingin, bengkok dan minyak kelapa.
2 Lembar Balik

IV Tempat
Ruang tidur pasien

V Metode
1 Ceramah
2 Demonstrasi
3 Tanya jawab

VI Evaluasi
1. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat
c. Menyiapkan alat peraga
d. Menyiapkan lembar balik
2. Standart Proses
Membaca buku referensi tentang perawatan payudara ibu menyusui
Memberi penyuluhan dan mendemonstrasikan perawatan payudara ibu menyusui
3. Evaluasi hasil
a. Ibu mampu mengetahui tentang pengertian perawatan payudara ibu menyusui
b. Ibu mampu mengetahui tentang manfaat perawatan payudara ibu menyusui
Ibu mampu mengetahui tentang cara melakukan perawatan payudara
Ibu mampu mengetahui tentang keuntungan menyusui
Ibu mampu mengetahui tanda tanda menyusui yang benar

VII Pustaka
1 P. Hadi, dkk, pelatihan paramedis tingkat nasional dalam peningkatan pemanfaatan ASI dan
rawat gabung di rumah sakit, jakarta, perinasia, 1988.
2 S. Ruli, dkk, Bunga rampe menyusui dan rawat gabung, jakarta, perinasia, 1992.
3 S. Ruli, dkk, Melindungi meningkatan dan mendukung menyusui, jakarta, perinasia, 1994.

VIII Lampiran
1 Materi
2 Lembar balik

PERAWATAN PAYUDARA IBU MENYUSUI

I. Pendahuluan
Perawat sebagai petugas kesehatan dituntut kemampuannya untuk ikut bertanggungjawab dalam
melaksanakan upaya peningkatan dan penggunaan Air Susu Ibu (ASI). Sejalan dengan upaya pemerintah
untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak melalui program pemasyarakatan ASI,
maka perawat juga dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen laktasi. Hal ini
berarti perawat harus mampu berperan sebagai pendukung dan inovator yang akan membentuk perilaku
masyarakat dalam mengembangkan kesehatan pada umumnya dan penggunaan ASI pada khususnya.
Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat khususnya ibu ibu yang
cenderung menolak menyusui bayinya sendiri terutama pada ibu ibu yang bekerja dengan alasan air
susunya hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali, keadaan ini memberikan dampak negatif terhadap
status kesehatan, gizi, serta tingkat kecerdasan anak. Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan
diatas perlu dilakukan upaya preventif dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan
memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara ibu menyusui, sehingga membantu
pengeluaran ASI secara lancar.

II. Pengertian
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu keluar
dengan lancar.

III. Manfaat Perawatan Payudara


1 Menjaga kebersihan payudara, terutama kebesihan putting susu agar terhindar dari infeksi
2 Melunakkan serta memperbaiki bentuk putting susu sehingga bayi dapat menyusu dengan baik
3 Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi asi lancar
4 Mengetahui secara dini kelainan putting susu dan melakukan usaha-usaha untuk mengatasinya
5 Persiapan psikis ibu menyusui

IV. Cara melakukan perawatan payudara ibu menyusui


1 Persiapan alat
Alat yang dibutuhkan :
Handuk
Kapas
Minyak kelapa / baby oil
Waslap
2 Baskom (masing-masing berisi air hangat dan dingin )
2 Prosedur perawatan
a. Mencuci tangan
b. Menjaga privacy klien
c. Mengatur posisi duduk klien yang nyaman
d. Buka pakaian ibu
e. Letakkan handuk diatas pangkuan ibu dan tutuplah payudara dengan handuk.
Buka handuk pada daerah payudara.
Kompres putting susu dengan menggunakan kapas minyak selama 2-3 menit.
Mengangkat kapas sambil membersihkan putting susu dan menarik putting susu keluar
terutama untuk putting susu yang datar.
Ketuk-ketuk sekeliling putting susu dengan ujung-ujung jari.
f. Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa
g. Gerakan I yaitu kedua telapak tangan diletakkankan diantara kedua payudara. Melakukan
pengurutan dengan gerakan melingkar dari atas, samping, bawah sambil dihentakkan
kemudian kembali ke tengah dan dilakukan berulang-ulang 20-30 kali.
h. Melakukan pengurutan gerakan II yaitu tangan kiri menopang payudar kiri dan tangan
kanan dengan sisi telapak tangan melakukan pengurutan dari pangkal payudara kea rah
putting, dilakukan secarabergantian dengan tangan kanan.Gerakan ini dilakukan sebanyak
20-30 kali.
i. Melakukan pengurutan dengan gerakan sama seperti teknik gerakan II, hanya tangan tidak
mengurut tetapi membuat lingkaran kecil menggunakan tiga jari tengah dari pangkal
payudara kea rah putting, dilakukan secara bergantian dengan tangan kanan merata ke
seluruh bagian payudara.
j. Melakukan gerakan IV yaitu memegang kedua payudara kemudian menggoyang-
goyangkan secara bersama-sama sebanyak 5 kali.
k. Melakukan massage pada punggung ibu.
l. Mengguyur payudara kanan menggunakan air hangat dengan waslap, kemudian dingin
dan hangta lagi, sebanyak 5 kali dan demikian juga pada payudara kiri.
m. Keringkan payudara dengan handuk sambil menggosok-gosok putting.
n. Mengenakan BH khusus untuk ibu menyusui ( BH yang menyangga payudara ) dan
memakai pakaian atas klien.
o. Membereskan alat.
p. Mencuci tangan.

3 Keuntungan menyusui
Bayi akan memperoleh makanan yang terbaik yaitu ASI
Praktis, tidak merepotkan karena ibu tidak harus menyediakan minum untuk bayi, seperti mengencerkan
susu, menghangatkan susu, mencuci alat-alat minuman dan lain-lain
Tidak memerlukan biaya karena ibu tidak perlu membeli susu untuk bayi serta alat-alat yang diperlukan
seperti : botol alat pengencer dan lain-lain
Menyusu dapat mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak
4 Tanda-tanda menyusui yang benar
Bayi cukup tenang
Mulut bayi terbuka lebar
Bayi menempel betul pada ibu
Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu
Seluruh areola tertutup mulut bayi
Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
Putting susu ibu tidak terasa nyeri
Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong
5 Cara menyusui yang benar
Sanggalah payudara dengan keempat jari pada tangan yang tidak menyangga bayi dan ibu jari
dibagian atas bantulah bayi menemukan putting.
6. Hal-hal yang harus diperhatikan :
a. Ibu harus percaya diri akan kemampuan menyusui bayinya
b. Hindari pemakaian sabun pada payudara
c. Usahakan menyusui dengan kedua payudara secara bergantian kanan dan kiri
d. Hindari gerakan yang kasar yang dapat mememarkan payudara
e. Hindari stress
f. Gizi ibu harus diperhatikan untuk meningkatkan produksi ASI.
7. Cara Mengeluarkan ASI :
Pijat / Urut payudara dari pangkal ke arah puting susu untuk mengeluarkan ASI, bukan hanya
memencet puting susunya saja karena dapat menyebabkan iritasi dan ASI tidak dapat keluar
dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai