Anda di halaman 1dari 5

1.

Mengupayakan kesejahteraan warganya agar dapat menikmati kehidupan yang layak


Secara sederhana negara kesejahteraan adalah negara yang menganut sistem
ketatanegaraan yang menitik beratkan pada mementingkan kesejahteraan
warganegaranya. Tujuan dari negara kesejahteraan bukan untuk menghilangkan
perbedaan dalam ekonomi masyarakat, tetapi memperkecil kesenjangan ekonomi dan
semaksimal mungkin menghilangkan kemiskinan dalam masyarakat. Adanya
kesenjangan yang lebar antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin dalam
suatu negara tidak hanya menunjukkan kegagalan negara tersebut didalam mengelola
keadilan sosial, tetapi kemiskinan yang akut dengan perbedaan penguasaan ekonomi
yang mencolok akan menimbulkan dampak buruk dalam segala segi kehidupan
masyarakat.
Pada pembukaan UUD 1945 terumuskan tujuan dari bangsa Negara Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa yang
didasarkan pada prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan yang
dimuat didalam pembukaan tersebut kemudian didalam batang tubuh UUD 1945
dituangkan dalam berbagai ketentuan yang menyangkut kesejahteraan rakyat.
Berbagai ketentuan masalah ekonomi dan kesejahteraan rakyat terdapat didalam
pasal-pasal 27 ayat (2), 31, 32, 33, dan 34. Pasal 27 ayat (2) menentukan bahwa tiap-
tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan, pasal 31 menentukan bahwa tiap-tiap warganegara berhak mendapat
pengajaran. Sementara itu, pasal 32 menentukan mengenai tugas pemerintah untuk
memajukan kebudayaan nasional, dan pasal 34 menentukan bahwa fakir miskin dan
anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Sedang pasal 33 mengatur mengenai
masalah ekonomi, yang menganut sistem kekeluargaan, dan menentukan bahwa
cabang-cabang produksi yang penting bagi rakyat dan bumi dan air, dan kekayaan
alam yang ada diatasnya dikuasai oleh negara.
Berdasarkan sudut ketentuan perundang-undangan, khususnya Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia, walaupun masih ada beberapa catatan yang perlu
diperbaiki, dapat dikategorikan sebagai menganut sistem negara kesejahteraan. Tetapi
dalam hal negara kesejahteraan, yang terpenting bukanlah bagaimana bunyi Undang-
Undang Dasar negara yang bersangkutan. Yang terpenting adalah bagaimana praktek
kenegaraan negara yang bersangkutan, karena negara kesejahteraan bukan sekedar
konsep kenegaraan, tetapi lebih merupakan prinsip yang harus diterapkan didalam
praktek kenegaraan. Celakanya, praktek kenegaraan kita hingga saat ini sama sekali
tidak mencerminkan prinsip negara kesejahteraan. Berbagai ketentuan didalam UUD
sama sekali tidak pernah dilaksanakan. Bahkan ketentuan mengenai kesejahteraan
rakyat dalam UUD 1945 yang telah berlaku selama lebih dari 50 tahun, tidak pernah
dilaksanakan sama sekali. Kita masih menyaksikan banyaknya tunawisma yang
berkeliaran dijalan-jalan tanpa ada bantuan dalam bentuk apapun dari negara,
walaupun pasal 34 UUD menegaskan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara. Walaupun pengangguran terus meningkat, pemerintah tidak
pernah menyediakan lapangan kerja yang menjadi kewajibannya, atau paling tidak
menyediakan jaminan sosial sebagaimana yang diamanatkan oleh pasal 28H, sehingga
setiap warganegara Indonesia dapat hidup layak.

2. Meningkatkan kecerdasan dan membina budi pekerti warganya


Tujuan negara Indonesia telah tertuang dalam Alinea IV Pembukaan UUD
1945 yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial. Tujuan negara Indonesia tersebut diwujudkan dalam
landasan Pancasila. Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi negara
adalah meningkatkan kecerdasan dan membina budi pekerti warganya.
Fungsi negara yang harus dijalankan antara lain adalah mengupayakan
kesejahteraan warganya agar dapat menikmati kehidupan yang layak, meningkatkan
kecerdasan dan membina budi pekerti warganya, menjaga keamanan dan ketertiban
dalam masyarakat, mempertahankan negara dari gangguan eksternal, dan
mewujudkan keadilan bagi masyarakat. Jadi sudah menjadi kewajiban bagi negara
untuk meningkatkan kecerdasan dan membina budi pekerti warganya sesuai dengan
tujuan dan fungsi negara yang tertuang dalam UUD 1945.

3. Menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat


Pada dasarnya negara berfungsi mengatur tata kehidupan bernegara agar
tujuan negara tercapai. Supaya tujuan negara dapat tercapai, ada beberapa hal yang
harus dilaksanakan oleh negara, yaitu:

Menjaga keamanan dan ketertiban;


Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya;
Melaksanakan pertahanan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar
dengan perlengkapan alat-alat pertahanan yang modern; serta
Menegakkan keadilan yang dilaksanakan oleh badan-badan peradilan.
Berdasarkan Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 : tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Dapat diulik bahwa
setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama yaitu hak untuk ikut serta
dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara. Yang artinya setiap warga negara
dituntut supaya bisa turut serta dalam usaha mempertahanan negara dari gangguan
ataupun ancaman baik itu dari luar maupun dari dalam negeri yang bisa mengganggu
keamanan negara. Agar terciptanya suatu rasa aman di negara Indonesia.

4. Mempertahankan negara dari gangguan eksternal


Banyak faktor yang menyebabkan pecahnya kesatuan bangsa, salah satunya
adalah faktor eksternal. Faktor tantangan eksternal adalah faktor yang timbul dari luar
Negara Indonesia, jika masyarakat Indonesia sendiri tidak menyadarinya, maka rakyat
akan dengan mudah tercerai berai. Oleh karena itu penting untuk mempertahankan
keamanan nasional negara.
Keamanan nasional diartikan sebagai kondisi atau keadaan, yakni keadaan
yang bersifat nasional dan menggambarkan terbebasnya negara, masyarakat dan
warga negara dari segala bentuk ancaman dan atau tindakan baik yang dipengaruhi
oleh faktor eksternal maupun internal. Agar kondisi tersebut dapat terwujud, harus ada
aktivitas yang dilakukan oleh negara. Aktivitas ini merupakan fungsi pemerintahan
yang disebut sebagai fungsi keamanan na sional. Dalam hal ini, keamanan nasional
dapat dipahami sebagai kondisi dan juga fungsi keamananan. Keamanan nasional
sebagai fungsi bertujuan memberikan perlindungan keamanan yang perlindungan
keamanan negara, keamanan publik dan keamanan warga negara dari segala bentuk
ancaman dan atau tindakan yang dipengaruhi faktor eksternal atau inter nal.
Keamanan nasional sebagai kondisi merujuk pada siatuasi yang bebas dari berbagai
bentuk ancaman dan gangguan.

5. Mewujudkan keadilan bagi masyarakat


Negara pancasila adalah negara kebangsaan yang berkeadilan sosial, yang
berarti bahwa negara sebagai penjelmaan manusia sebagai Makhluk Tuhan yang
Maha Esa, sifat kodrat individu dan makhluk sosial bertujuan untuk mewujudkan
suatu keadilan dalam hidup bersama (Keadilan Sosial). Keadilan sosial tersebut
didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan manusia sebagai makhluk yang beradab
(sila II). Manusia pada hakikatnya adalah adil dan beradab, yang berarti manusia
harus adil terhadap diri sendiri, adil terhadap Tuhannya, adil terhadap orang lain dan
masyarakat serta adil terhadap lingkungan alamnya.
Dalam hidup bersama baik dalam masyarakat, bangsa dan negara harus
terwujud suatu keadilan (Keadilan Sosial), yang meliputi tiga hal yaitu : keadilan
distributif (keadilan membagi), yaitu negara terhadap warganya, kedilan legal
(keadilan bertaat), yaitu warga terhadap negaranya untuk mentaati peraturan
perundangan, dan keadilan komutatif (keadilan antarsesama warga negara), yaitu
hubungan keadilan antara warga satu dengan lainnya secara timbal balik. Sebagai
suatu negara berkeadilan sosial maka negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila
sebagai suatu negara kebangsaan, bertujuan untuk melindungi segenap warganya dan
seluruh tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan
warganya
Keterbukaan dan jaminan keadilan merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan satu
sama lainnya. Keterbukaan bertolak dari kejujuran dalam melaksanakan hak dan
kewajiban baik sebagai warga Negara atau sebagai pejabat Negara.
Dengan keterbukaan dan jaminan keadilan, masyarakat akan lebih mudah
dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat yang membangun. Aspirasi dan pendapat
itu ditampung dan diseleksi, kemudian dijadikan suatu keputusan bersama yang
bermanfaat. Berbagai aspirasi yang telah menjadi keputusan bersama dapat
menjadikan bangsa ini mudah mencapai suatu keadilan. Jika masyarakat suatu bangsa
telah ikut berperan dan menyumbangkan aspirasi dan pendapatnya, persatuan akan
lebih mudah terwujud.

Tugas Mata Kuliah Dasar Umum Ilmu Kewarganegaraan


Opini tentang Fungsi Negara
Oleh:
Dessy Carmelia N.
04121001042
Kelas A MKDU
PDU Reguler 2012

PENDIDIKAN DOKTER UMUM


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014

Anda mungkin juga menyukai