BPH 2
BPH 2
tu : 30 April 2002
pat : Ruang OK GBPT Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya .
1. IDENTITAS PASIEN
: Tn. Robertus Parno
: 54 Tahun
: Laki-laki
: Jawa/Indonesia.
: Katolik.
: PNS
:S1
Pemda II R 5 Kotaraja Jayapura Papua.
: 29 April 2002.
: Lewat Poliklinik RSUD Dr. Soetomo Surabaya
: Benigne Prostat Hyperplasia Grade II
: Akan dioperasi/tidak dapat buang air kecil
: Sulit buang air kecil
Head To Toe
pala : bentuk normal, ukuran normal, posisi simetris, kulit kepala bersih
mbut : kebersihan cukup
ata : sklera tak icteric, konjunctiva tak anemis, pupil isokor, refleks cahaya ada, tidak memakai alat
bantu
dung : tidak ada benda asing, tidak epistaksis, tidak ada polip,
linga : tidak ada kelainan.
ulut dan gigi : bibir kering, agak kering mukosa mulut stomatatitis tidak, peradangan faring tidak
her : Tak ada pembesaran kelenjar getah bening, tak ada kaku kuduk
orax : pernafasan dada, simetris, Ronchi & whezing tidak ada
bdomen : asites tidak ada, umbilikus datar,
at kelamin luar : bersih
us : bersih, Bab. terakhir tgl. 30 04-2002,
tremitas : atas dan bawah tak ada kelainan
egumen : keadaan kulit bersih, tonus baik, turgor baik, akral hangat.
Personal Higiene
Kebiasaan di rumah klien mandi 2 X/hari, gosok gigi 2 X/hari, dan cuci rambut 1 X/minggu.
Ketergantungan
Klien tidak perokok, tidak minum-minuman yang mengandung alkohol.
Aspek Psikologis
Klien terkesan takut akan penyakitnya, merasa terasing dan sedikit stress menghadapi tindakan
operasi.
Aspek Sosial/Interaksi
Hubungan dengan keluarga, teman kerja maupun masyarakat di sekitar tempat tinggalnya biasa
sangat baik dan akrab. Saat ini klien terputus dengan dunia luar, kehilangan pencari nafkah (bagi
keluarganya), biaya mahal.
Aspek Spiritual
Klien dan keluarganya sejak kecil memeluk agama katolik, ajaran agama dijalankan setiap saat.
Klien sangat aktif menjalankan ibadah dan aktif mengikuti kegiatan agama yang diselenggarakan
oleh gereja di sekitar rumah tempat tinggalnya maupun oleh masyarakat setempat.
Saat ini klien merasa tergangguan pemenuhan kebutuhan spiritualnya
4. DIAGNOSTIC TEST
Laboratoriun
Darah lengkap:
- HCT : 40,6 (L 40 47 P 38 42)%
- Hb :14,6 mg/dl (L 13,5 18,0 P 11,5 16,0 mg/dl)
- LED : 29 52 (L 0 15/jam P 0 20/jam
- Leukosit : 7.720 4000 11.000
Gula darah
- Glukosa Puasa : 108 mg/dl ( 126 mg/dl)
- Glukosa 2 jam pp : 128 mg/dl ( 140 mg/dl)
Faal Hati
- Bilirubin Direk : 0,21 ( 0,25)
- Bilirubin Total : 1,08 ( 1,00)
- SGOT : 18,4 (L < 37 P < 31) U/L
- SGPT : 10,7 (L < 40 P < 31) U/L
Faal Ginjal
- Ureum/BUN : 8,8 mg/dl (10 45)
- Serum Creatinin : 1,48 mg/dl (L : 0,9 1,5 P : 0,7 1,3)
Elektrolit
- Natrium : 137,8 mmol/l (135 145 mmol/l)
- Kalium : 4,27 mmol/l (3,5 5,5 mmol/l)
Analisa Data
Nama Klien : Tn. Robertus
Ruang : OK GBPT LT 4
Register : 10157280
No. Data Penyebab Masalah
S. :Klien mengatakan Situasi/lngkungan operasi Ansietas
semalam saya tidur
sering terbangun ,
saya membayangkan Ansietas/takut
bagaimana operasi
nanti, klien bertanya Stressor
di ruang premedikasi
apakah ini ruang Hypothalamus
operasinya, dimana (adrena,pituitary)
ruang operasinya,
berapa lama saya Medulla Adrenal
dioperasi
O. Klien kelihatan tegang Peningkatan
saat diruang Adrenalin
premedikasi, Tekanan Histamin
darah 130/90 mmHg. Katekolamin
Nadi 92X/menit, RR:
16X/menit Perubahan fisikTegang Tanda
Nadi cepat -tanda
palpitasiberkeringatresp Psiko
irasi cepat Gelisa
h Tdk.
Tenan
g
Marah
Tdk.
berda
ya
Diagnosa Keperawatan
Cemas berhubungan dengan situasi/lingkungan ruang premedikasi dan operasi, ditandai dengan
klien mengatakan tidur malam sering terbangun membayangkan operasi, klien kelihatan tegang,
bertanya saat di ruang premedikasi apakah ini ruang operasinya dimana kamar operasinya,
berapa lama saya dioperasi. Nadi 92X/menit, Tekanan darah 130/90 mmHg. RR. 16X/menit.
Rencana Asuhan keperawatan
Nama Klien : Tn. Robertus
Ruang : OK GBPT LT 4
No. Register: 10157280
Diagnosa Keperawatan Tujuan-Kriteruia hasil Intervensi
Cemas berhubungan dengan Klien menunjukan rasa Mandiri :
Situasi/lingkungan ruang premedikasi cemas berkurang dalam Beri penjelasan dengan singkat dan
dan operasi ditandai klien mengatakan waktu 30 menit sebelum jelas tentang ruang premedikasi dan
semalam tidur saya sering terbangun operasi dengan kriteria : OK.
membayangkan operasi, klien bertanya Klien mampu Kaji tingkat kecemasan klien.
saat diruang premedikasi apakah ini mengungkapkan pasrah
ruang operasinya, dimana ruang operasi kepada Tuhan YME. Berikan penetraman hati dan tindakan
dan berapa lama dioperasi, klien Klien mampu kenyamanan:
kelihatan tegang saat di ruang mengungkapkan siap di Temani klien selama di ruang
premedikasi tekanan darah, 130/90 operasi. premedikasi
mmHg/ Nadi 92X/menit,RR16X/menit Klien dapat beradaptasi Berikan kesempatan pada klien
saat di ruang premedikasi mengungkapkan perasaannya
maupun di OK. Kenalkan kembali pada kenyataan
Tanda-tanda vital stabil yang ada
(Tekana Darah 120/80 Kurangi stimulus sensori
mmHg., Nadi 60- Berikan ketenangan
100X/menit, RR: 12- Gunakan kalimat pendek dan
20X/menit, wajah rileks. sederhana
Berikan petunjuk singkat.
Pusatkan pada saat ini dan disini.
Diagnosa Keperawatan
Implementasi Tanggal/hari/jam
Tanggal/Hari/Jam
Cemas berhubungan Memberikan penjelasan tentang ruang premedikasi
dengan kurangnya dan OK.
pengetahuan tentang Mengkaji tingkat kecemasan klien
tindakan operasi
30-04-2002 Jam Memberi kesempatan untuk mengungkapkan
07.30 perasaannya.
Menemani klien di ruang premedikasi
Menjelaskan keadaan , tempat sekarang.
Mengajak klien untuk mendekatkan diri
kepada Tuhan YME, dengan cara berdoa dan pasrah.
Memperjelas penjelasan dokter tentang rencana
pengangkatan batu pada ginjal kanannya.
Mengukur tanda-tanda vital : nadi, 92X/menit, RR.
16X/menit
10. Memasang sketzel agar tenang, meminimalkan
melihat kesibukan pasien lain.
Memberikan obat premedikasi sesuai dengan catatan
08.00 di status: Morfin 5 mg, Dormicum 2,5 mg, SA. 0,25
mg.