Anda di halaman 1dari 8

II

TINJAUAN PUSTAKA
Perkandangan merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan tingkat

keberhasilan suatu usaha peternakan domba dan kambing dan domba. Perkandangan yang

sering tidak memenuhi kaidah dan fungsi yang sesungguhnya, cenderung akan merugikan

baik terhadap ternak itu sendiri, manusia dan lingkungan. Kandang mutlak diperlukan dalam

usaha peternakan domba dan kambing yang dilakukan secara intensif maupun semi intensif.

Kandang dan perlengkapannya termasuk tempat pakan, tempat minum, harus

sudah disediakan sebelum pengadaan ternak dilakukan. (Mulyono, 2003).

Ada beberapa tipe kandang domba dan kambing yang terbentuk karena perbedaan

kondisi daerah pemeliharaan, tingkat skala usaha dan tingkat pengetahuan peternak. Namun

umumnya tipe kandang yang banyak digunakan peternak yaitu kandang panggung. Kandang

panggung merupakan kandang yang berkonstruksinya dibuat panggung atau dibawah lantai

kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Fungsi kandang dibuat panggung adalah

untuk menghindari ternak kontak langsung dengan tanah yang mungkin tercemar penyakit,

ventilasi kandang yang lebih bagus (Mulyono, 2003).

Kandang panggung memilik keunggulan yaitu kandang relatif lebih bersih karena

kotoran dan air kencing jatuh kebawah, lantai kandang lebih kering dan tidak becek, kuman

penyakit, parasit dan jamur yang hidup di lantai kandang dapat ditekan perkembangannya.

Kelemahan dari kandang panggung yaitu biaya pembuatannya relatif mahal, resiko

kecelakaan karena ternak terperosok atau jatuh lebih besar dan kandang memikul beban berat

dari ternak yang ada diatasnya (Ludgate, 2006).

Menurut Devendra dan Burns (1994), ada dua tipe kandang domba dan kambing yang

umum digunakan di daerah tropis yaitu tipe kandang pada tanah yang umum di sebagian

daerah tropis dan tipe kandang panggung yang sangat umum digunakan di Indonesia dan

Malaysia. Tipe kandang panggung sangat praktis untuk daerah yang sangat lembab, daerah

dengan curah hujan tinggi, sehingga domba dan kambing perlu dilindungi dari hujan. Tipe

kandang lemprak atau kandang beralaskan tanah merupakan kandang yang umum digunakan
untuk usaha ternak domba dan kambing kereman. Kandang lemprak tidak dilengkapi alas

kayu (Murtidjo, 1992).

Menurut Ludgate (2006) kandang lantai tanah memiliki kelebihan yaitu biaya

pembuatan lebih murah, konstruksi kandang lebih sederhana, resiko kecelakaan dapat

dihindari dan kandang tidak memikul beban yang berat dari ternak, sedangkan kelemahannya

yaitu kebersihan kurang terjamin, kebersihan ternak kurang terjamin, lantai becek dan

lembab, kuman penyakit, parasit dan jamur berkembang subur yang menyebabkan kesehatan

ternak kurang terjamin.

Fungsi kandang adalah sebagai berikut:

Untuk melindungi ternak dari pemangsa (mis: binatang buas) dan kondisi

lingkungan yang ekstrim (mis: suhu terlalu panas/dingin, angin kencang, dan lain-

lain);

Mencegah ternak domba dan kambing agar tidak merusak tanaman, mengingat

domba dan kambing suka memakan tanaman yang masih muda;

Tempat untuk makan, minum dan istirahat domba dan kambing;

Tempat untuk kawin dan beranak;

Tempat untuk merawat ternak yang sakit;

Untuk memudahkan pengontrolan ternak domba dan kambing.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Dibuat dari bahan yang cukup kuat dengan nilai ekonomi yang terjangkau;

Dinding kandang memiliki ventilasi yang cukup baik;

Atap kandang terbuat dari bahan yang mempunyai daya pantul dan penghantar

panas yang baik;

Lantai kandang terbuat dari bahan yang cukup kuat, tidak keras, tidak licin, tidak

mudah tembus air, tahan lama dan tidak cepat panas atau dingin;
Kolong kandang; Pada kolong kandang dibuat lubang sedalam 10 15 cm untuk

menampung kotoran. Bisa juga kolong kandang dibuat miring dan disemen agar

kotoran mudah digiring sehingga langsung masuk saluran pembuangan untuk

diolah menjadi pupuk organik;

Ukuran kandang disesuaikan dengan kebutuhan;

Mudah dalam pembersihan dan perawatan kandang;

Penempatan Kandang;

Tempatkan kandang pada tempat yang kering atau tidak tergenang air;

Jarak kandang agak jauh dari rumah dan sumur, 10 meter;

Cukup mendapat sinar matahari dan terlindung dari angin kencang.


Syarat dan Lokasi Kandang

Tempat yang agak tinggi dan tidak tergenang air;

Agak jauh dari rumah atau sumur;

Cukup mendapatkan sinar matahari pagi;

Terlindung dari tiupan angin langsung (terutama pada malam hari).;

Tipe Kandang

Ada 3 (tiga) tipe kandang domba dan kambing yang umum digunakan oleh peternak

domba dan kambing, yaitu:

a. Kandang Panggung

Kandang panggung merupakan kandang yang berkonstruksinya dibuat panggung

atau di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Fungsi

kandang dibuat panggung adalah untuk menghindari ternak kontak langsung dengan

tanah yang mungkin tercemar penyakit, ventilasi kandang yang lebih bagus. Kandang

ini dapat dibuat tunggal atau ganda dengan posisi saling membelakangi. Jarak antara

lantai kandang dengan tanah minimal 50 cm. Alas kandang harus dibuat dari bahan

yang tahan lapuk seperti kayu / bambu yang sudah diawetkan dengan jarak celah

lantai panggung 1,5 - 2 cm agar kotoran mudah jatuh dan kaki ternak tidak

terperosok.
b. Kandang Lemprak (Kandang

Dengan Lantai Tanah/Semen)

Merupakan tipe kandang yang sering digunakan untuk usaha penggemukan.

Kandang ini tidak dilengkapi dengan alas kayu tetapi hanya beralaskan tanah atau

semen dan dilapisi jerami atau rumut kering serta sisa-sisa hijauan pakan.
Kandang lemprak memiliki kelebihan yaitu biaya pembuatan lebih murah,

konstruksi kandang lebih sederhana, resiko kecelakaan dapat dihindari dan kandang

tidak memikul beban yang berat dari ternak, sedangkan kelemahannya yaitu

kebersihan kurang terjamin, kebersihan ternak kurang terjamin, lantai becek dan

lembab, kuman penyakit, parasit dan jamur berkembang subur yang menyebabkan

kesehatan ternak kurang terjamin.

c. Kombinasi Kandang Panggung dan Kandang Lemprak

Merupakan tipe kandang yang sebagian kandang bertipe panggung dan

sebagian berlantai tanah. Biasanya digunakan untuk ternak domba dan kambing

dengan tujuan untuk pembibitan. Keunggulan dari kandang kombinasi panggung dan

lemprak adalah dapat meminamalisir segala resiko yang ada pada kandang panggung

maupun kandang lemprak. Sedangkan kelemahannya adalah biaya pembuatan

kandang sangat mahal.


Jenis Kandang

No
Jenis Kandang Deskripsi
.

1. Kandang Kandang untuk memelihara ternak domba

Koloni/Kelompok dan kambing secara kelompok atau

koloni. Ukurannya relatif luas yang

disesuaikan dengan umur dan jumlah

ternaknya, tidak ada sekat antar ternak.

Umur 3 7 bulan, luas kandang

rata-rata 0,5 m / ekor


Umur 7 12 bulan, luas kandang

rata-rata 0,75 m / ekor

Umur >12 bulan, luas kandang

rata-rata 1 1,5 m / ekor

2. Kandang Individu/Baterai Kandang yang disekat-sekat, cukup untuk

1 ekor saja, gerak domba dan kambing

dibatasi, sehingga perkembangan ternak

lebih cepat.

3. Kandang Induk/Utama Tempat bagi induk ternak domba dan

kambing untuk beristirahat, makan, tidur

dan membuang kotoran. Ukuran kandang

induk/utama, per ekor ternak domba dan

kambing adalah 1 x 1 meter.

4. Kandang Beranak Kandang untuk induk yang baru

melahirkan dan menyusui anaknya. Induk

yang baru beranak dan sedang menyusui

penting dipisahkan dari ternak yang lain

untuk menghidari anak terinjak oleh


ternak lain.

5. Kandang yang khusus digunakan untuk

seekor jantan pemacek. Sebaiknya cukup

luas, rata-rata 1x1,5 m. Kandang

memperoleh sinar matahari pagi dan

udara segar serta bersih. Selain itu


Kandang Pejantan
diusahakan agar kandang pejantan

terpisah dari kandang lainnya, tetapi tidak

terlalu jauh dengan kandang domba dan

kambing betina. Hal ini dimaksudkan agar


tidak gaduh dan terjadi perkelahian.

6. Kandang yang khusus digunakan untuk

proses perkawinan ternak domba dan

kambing. Kandang tersebut sebaiknya

cukup luas dengan ukuran minimal 4 x 6


Kandang Kawin m atau digunakan untuk kapasitas

tampung 4 ekor : 1 ekor pejantan dengan

3 ekor betina. Kandang ini digunakan

untuk menampung ternak domba dan

kambing betina yang diduga sedang

berada dalam masa birahi untuk

dikawinkan. Umumnya pada perkawinan

alamiah, betina tersebut akan ditempatkan

bersama pejantan selama satu kali periode

berahi/estrus.

Sarana Dan Prasarana Kandang


Dalam manajemen perkandangan ternak domba dan kambing, ada beberapa peralatan

kandang yang harus selalu ada dan dibutuhkan dalam sebuah lokasi kandang domba dan

kambing. Peralatan kandang yang dimaksud disini adalah alat-alat yang penggunaannya

dikhususkan di kandang. Berbagai peralatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tempat Pakan dan Minum

Merupakan tempat pemberian makanan dan air minum pada ternak domba dan

kambing di dalam kandang yang dibuat sedemikian rupa sehingga bahan pakan yang

diberikan tidak tercecer dan air minum tidak tumpah.

b. Gudang Makanan

Merupakan tempat penyimpanan sementara untuk pakan yang belum diberikan


kepada ternak. Umumnya gudang pakan akan disimpan konsentrat maupun hijauan yang

belum diberikan. Penanganan khusus terhadap hijauan perlu dilakukan. Hijauan pakan

yang disimpan dalam gudang sebaiknya tidak dalam ikatan agar tidak mengalami

fermentasi yang menimbulkan panas dan akan mengurangi kualitas hijauan. Demikian

pula terhadap makanan penguat hendaknya disimpan pada tempat yang terhindar dari

proses pembusukan dan serangan hama.

c. Tempat Umbaran

Merupakan bagian dari kelengkapan sistem perkandangan ternak domba dan

kambing. Tempat umbaran ini digunakan sebagai tempat excersice ketika kandang sedang

dibersihkan. Tempat umbaran akan sangat bermanfaat bagi ternak domba dan kambing

yang tidak pernah digembalakan (intensif) sehingga kesehatannya selalu terjaga sekaligus

merupakan tempat olahraga atau jalan-jalan bagi induk yang sedang bunting. Kesulitan

induk untuk beranak (distokia) umumnya sering disebabkan akibat kurangnya aktivitas

bergerak dari induk yang sedang bunting.

d. Tempat Kotoran

Merupakan perlengkapan kandang yang sudah sewajarnya tersedia. Pada kandang tipe

lamprak, sisa makanan atau kotoran akan menumpuk jadi satu dan sangat mengganggu

kesehatan. Sebaliknya pada tipe panggung, kotoran akan tertumpuk pada kolong kandang
sehingga akan mudah diolah untuk pembuatan pupuk. Oleh sebab itu jarak lantai kandang

tidak boleh terlalu rapat.

Selain dari perlengkapan kandang yang telah disebutkan di atas, perlu juga disediakan

alat-alat kebersihan, seperti sapu, sikat, sabit, sekop, alat pengangkut dan lain lain.

Dapus

Burn, dan Davendra, C. 1994. Produksi Domba dan kambing di Daerah Tropik,

Diterjemahkan oleh IDK Harya Putra. Institut Teknologi Bandung. P. 32, 117- 122

Ludgate, P. J. 2006. Sukses Beternak Domba dan kambing dan Domba. Agro Inovasi, Jakarta.
Mulyono, S. 2003. Teknik Pembibitan Domba dan kambing dan Domba. Cetakan Ke -V.

Penerbit PT Penebar Swadaya, Jakarta.

Mulyono, S dan B. Sarwono. 2005. Penggemukan Domba dan kambing Potong. Cetakan

kedua. Penebar Swadaya, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai