TINJAUAN PUSTAKA
Perkandangan merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan tingkat
keberhasilan suatu usaha peternakan domba dan kambing dan domba. Perkandangan yang
sering tidak memenuhi kaidah dan fungsi yang sesungguhnya, cenderung akan merugikan
baik terhadap ternak itu sendiri, manusia dan lingkungan. Kandang mutlak diperlukan dalam
usaha peternakan domba dan kambing yang dilakukan secara intensif maupun semi intensif.
Ada beberapa tipe kandang domba dan kambing yang terbentuk karena perbedaan
kondisi daerah pemeliharaan, tingkat skala usaha dan tingkat pengetahuan peternak. Namun
umumnya tipe kandang yang banyak digunakan peternak yaitu kandang panggung. Kandang
panggung merupakan kandang yang berkonstruksinya dibuat panggung atau dibawah lantai
kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Fungsi kandang dibuat panggung adalah
untuk menghindari ternak kontak langsung dengan tanah yang mungkin tercemar penyakit,
Kandang panggung memilik keunggulan yaitu kandang relatif lebih bersih karena
kotoran dan air kencing jatuh kebawah, lantai kandang lebih kering dan tidak becek, kuman
penyakit, parasit dan jamur yang hidup di lantai kandang dapat ditekan perkembangannya.
Kelemahan dari kandang panggung yaitu biaya pembuatannya relatif mahal, resiko
kecelakaan karena ternak terperosok atau jatuh lebih besar dan kandang memikul beban berat
Menurut Devendra dan Burns (1994), ada dua tipe kandang domba dan kambing yang
umum digunakan di daerah tropis yaitu tipe kandang pada tanah yang umum di sebagian
daerah tropis dan tipe kandang panggung yang sangat umum digunakan di Indonesia dan
Malaysia. Tipe kandang panggung sangat praktis untuk daerah yang sangat lembab, daerah
dengan curah hujan tinggi, sehingga domba dan kambing perlu dilindungi dari hujan. Tipe
kandang lemprak atau kandang beralaskan tanah merupakan kandang yang umum digunakan
untuk usaha ternak domba dan kambing kereman. Kandang lemprak tidak dilengkapi alas
Menurut Ludgate (2006) kandang lantai tanah memiliki kelebihan yaitu biaya
pembuatan lebih murah, konstruksi kandang lebih sederhana, resiko kecelakaan dapat
dihindari dan kandang tidak memikul beban yang berat dari ternak, sedangkan kelemahannya
yaitu kebersihan kurang terjamin, kebersihan ternak kurang terjamin, lantai becek dan
lembab, kuman penyakit, parasit dan jamur berkembang subur yang menyebabkan kesehatan
Untuk melindungi ternak dari pemangsa (mis: binatang buas) dan kondisi
lingkungan yang ekstrim (mis: suhu terlalu panas/dingin, angin kencang, dan lain-
lain);
Mencegah ternak domba dan kambing agar tidak merusak tanaman, mengingat
Dibuat dari bahan yang cukup kuat dengan nilai ekonomi yang terjangkau;
Atap kandang terbuat dari bahan yang mempunyai daya pantul dan penghantar
Lantai kandang terbuat dari bahan yang cukup kuat, tidak keras, tidak licin, tidak
mudah tembus air, tahan lama dan tidak cepat panas atau dingin;
Kolong kandang; Pada kolong kandang dibuat lubang sedalam 10 15 cm untuk
menampung kotoran. Bisa juga kolong kandang dibuat miring dan disemen agar
Penempatan Kandang;
Tempatkan kandang pada tempat yang kering atau tidak tergenang air;
Tipe Kandang
Ada 3 (tiga) tipe kandang domba dan kambing yang umum digunakan oleh peternak
a. Kandang Panggung
atau di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Fungsi
kandang dibuat panggung adalah untuk menghindari ternak kontak langsung dengan
tanah yang mungkin tercemar penyakit, ventilasi kandang yang lebih bagus. Kandang
ini dapat dibuat tunggal atau ganda dengan posisi saling membelakangi. Jarak antara
lantai kandang dengan tanah minimal 50 cm. Alas kandang harus dibuat dari bahan
yang tahan lapuk seperti kayu / bambu yang sudah diawetkan dengan jarak celah
lantai panggung 1,5 - 2 cm agar kotoran mudah jatuh dan kaki ternak tidak
terperosok.
b. Kandang Lemprak (Kandang
Kandang ini tidak dilengkapi dengan alas kayu tetapi hanya beralaskan tanah atau
semen dan dilapisi jerami atau rumut kering serta sisa-sisa hijauan pakan.
Kandang lemprak memiliki kelebihan yaitu biaya pembuatan lebih murah,
konstruksi kandang lebih sederhana, resiko kecelakaan dapat dihindari dan kandang
tidak memikul beban yang berat dari ternak, sedangkan kelemahannya yaitu
kebersihan kurang terjamin, kebersihan ternak kurang terjamin, lantai becek dan
lembab, kuman penyakit, parasit dan jamur berkembang subur yang menyebabkan
sebagian berlantai tanah. Biasanya digunakan untuk ternak domba dan kambing
dengan tujuan untuk pembibitan. Keunggulan dari kandang kombinasi panggung dan
lemprak adalah dapat meminamalisir segala resiko yang ada pada kandang panggung
No
Jenis Kandang Deskripsi
.
lebih cepat.
berahi/estrus.
kandang yang harus selalu ada dan dibutuhkan dalam sebuah lokasi kandang domba dan
kambing. Peralatan kandang yang dimaksud disini adalah alat-alat yang penggunaannya
Merupakan tempat pemberian makanan dan air minum pada ternak domba dan
kambing di dalam kandang yang dibuat sedemikian rupa sehingga bahan pakan yang
b. Gudang Makanan
belum diberikan. Penanganan khusus terhadap hijauan perlu dilakukan. Hijauan pakan
yang disimpan dalam gudang sebaiknya tidak dalam ikatan agar tidak mengalami
fermentasi yang menimbulkan panas dan akan mengurangi kualitas hijauan. Demikian
pula terhadap makanan penguat hendaknya disimpan pada tempat yang terhindar dari
c. Tempat Umbaran
kambing. Tempat umbaran ini digunakan sebagai tempat excersice ketika kandang sedang
dibersihkan. Tempat umbaran akan sangat bermanfaat bagi ternak domba dan kambing
yang tidak pernah digembalakan (intensif) sehingga kesehatannya selalu terjaga sekaligus
merupakan tempat olahraga atau jalan-jalan bagi induk yang sedang bunting. Kesulitan
induk untuk beranak (distokia) umumnya sering disebabkan akibat kurangnya aktivitas
d. Tempat Kotoran
Merupakan perlengkapan kandang yang sudah sewajarnya tersedia. Pada kandang tipe
lamprak, sisa makanan atau kotoran akan menumpuk jadi satu dan sangat mengganggu
kesehatan. Sebaliknya pada tipe panggung, kotoran akan tertumpuk pada kolong kandang
sehingga akan mudah diolah untuk pembuatan pupuk. Oleh sebab itu jarak lantai kandang
Selain dari perlengkapan kandang yang telah disebutkan di atas, perlu juga disediakan
alat-alat kebersihan, seperti sapu, sikat, sabit, sekop, alat pengangkut dan lain lain.
Dapus
Burn, dan Davendra, C. 1994. Produksi Domba dan kambing di Daerah Tropik,
Diterjemahkan oleh IDK Harya Putra. Institut Teknologi Bandung. P. 32, 117- 122
Ludgate, P. J. 2006. Sukses Beternak Domba dan kambing dan Domba. Agro Inovasi, Jakarta.
Mulyono, S. 2003. Teknik Pembibitan Domba dan kambing dan Domba. Cetakan Ke -V.
Mulyono, S dan B. Sarwono. 2005. Penggemukan Domba dan kambing Potong. Cetakan