Anda di halaman 1dari 60

KODE SISTEM

SIRKULASI & JANTUNG


dr. M.Rr. Sri Puji Rahayu
Biodata

Nama : dr. M. Rr. Sri Puji Rahayu


Tempat/Tgl Lahir : Semarang, 14 Agustus 1964
Pendidikan : Kedokteran Umum UNDIP
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat UNDIP
Pekerjaan : Kepala Prodi S-1 Kesmas STIKES HAKLI
Pengajar KKPMT Prodi D3 RMIK STIKES HAKLI
Alamat Rumah : Puri VI / 2 Puri Asri Perdana Banyumanik Smg
: Jl. Serasi Blok C No.15 B, Graha Estetika
Tembalang, Semarang
Alamat kantor : STIKES HAKLI Semarang, Jl. Dr. Ismangil no.27
Bongsari, Semarang
Email : dr.sprahayu@gmail.com
HP : 081390190005
ANATOMI JANTUNG
LAPISAN DINDING JANTUNG
KATUP JANTUNG
ARTERI CORONARIA JANTUNG
KONDUKSI JANTUNG
KONDUKSI JANTUNG
BAGIAN BAGIAN OTAK
LAPISAN OTAK
Atherosclerosis
P


enyakit jantung coroner

Sumbatan arteri oleh cholesterol


dan bekuan darah ( trombus )
ANGINA PEKTORIS
CATETERISASI JANTUNG
Pemasangan STENT/ RING
PEMASANGAN : BALON
Perbedaan : BALON dg RING
TETRALOGI FALLOT
GAGAL JANTUNG
DEFEK SEKAT VENTRIKEL / VSD
Defek SEKAT ATRIUM / ASD
STENOSIS KATUP
PROLAP KATUP
AMI / IMA
FIBRILASI ATRIUM
SERANGAN JANTUNG
Monitoring Jantung dg LEAD
(ELEKTRODE)
EMBOLI Pemb. Darah
STROKE : SH dan SNH
STROKE : SH dan SNH
VARISES VENA
ANEURISMA CEREBRI
PEMASANGAN STENT
HAEMORRHOID / WASIR
TERMINOLOGI MEDIS
LAPISAN / DINDING JANTUNG
Endokardium : lapisan dalam jantung
Miokardium : otot jantung
Sinusoid miokardium : ruang di endothelium di antara serat
otot
Perikardium viseralis (epikardium) lapisan serosa yang
melekat pada miokardium
Perikardium parietalis lapisan fibrosa yang membungkus
jantung
Rongga perikardium ruangan di antara perikardium viseralis
dan parietalis
LOBANG dan KATUP JANTUNG
Katup Atrioventrikel (AV) :
* katup mitral (bicuspid) di sebelah kiri
* katup tricuspid di sebelah kanan.
Foramen ovale : lobang di septum inter-atrium pada masa
janin
Katup semilunaris :
* di dalam aorta (katup aorta)
* dan di rteri Pulmonalis (katup pulmonalis)
SINUS, ARTERI dan SYARAF
Sinus aorta atau sinus Valsalva tiga ruang melebar di pangkal
aorta
Arteri koronaria cabang aorta yang muncul dari sinus aorta,
berfungsi mendarahi otot jantung
Sinus koronarius pembuluh pendek, membawa darah dari
vena ke atrium kanan
A. thorakalis interna, internal mammary arteri dari a. subklavia
ke kiri kanan sternum
Syaraf parasimpatis memperlambat dan memperlemah
kontraksi jantung
Syaraf simpatis mempercepat dan memperkuat kontraksi
jantung
JARINGAN KONDUKSI
JANTUNG
Nodus SA (sino-atrial), nodus SA merup pusat listrik jantung,
di bawah epikardium di atrium kiri
Nodus AV (atrio-ventrikel) : phantar relay listrik dari nodus SA
ke bundel AV, di dasar , di atrium kanan
Bundel AV (bundel His) serat khusus yang mengantarkan
impuls ke serat Purkinje,
Serat Purkinje serat konduksi di dalam otot jantung di bawah
endokardium,
Cabang dari bundel AV, mengirimkan sinyal ke otot-otot
ventrikel
ISTILAH SIMPTOMATIK
1. Anasarca : edema/bengkak massif dengan effusi cairan
serosa di pleura dan peritoneum
2. Benda Aschoff : lesi berbentuk nodul di miokardium, khas
pada rematik
3. Asystole : jtg berhenti berkontraksi/bdenyut
4. Bradikardia : denyut jantung melambat
5. Takikardia : denyut jantung lebih cepat
6. Cardiac syncope : pingsan karena penurunan cardiac output
mendadak
7. Cardiogenic shock : syok akibat gangguan kardiovaskuler
ISTILAH SIMPTOMATIK
8. Carotid sinus syndrome : penurunan kesadaran tanpa
perubahan denyut nadi, akibat sinus karotid sangat mudah
terangsang
9. Iskemia : penurunan aliran darah akibat penyempitan atau
atherosklerosis
10. Palpitasi : kesadaran subjektif akan denyut jantung,
berdebar-debar / deg - degan
11. Sindroma post-infark (Dressler) : gejala klinis di awal pasca
infark miokardium
12. Murmur : suara meniup pada auskultasi jantung ( bising
jantung )
13. Irama sinus : irama normal jantung yang dimulai oleh nodus
SA
ISTILAH DIAGNOSTIK
1. Aneurisma : pelebaran atau penonjolan dinding jantung, aorta
atau arteri lainnya.
2. Angina pektoris : serangan singkat nyeri prekordial, menyebar
ke bahu dan lengan kiri
* klasik : dirangsang olahraga, hilang dg istirahat
*unstable : nyeri dada lebih lama dan berat, dan
tetap ada walau sdh istirahat
* variant, Prinzmetal : nyeri waktu istirahat,
sering terjadi ketika bangun tidur, akibat
spasme pembuluh besar
3. Cardiac arrest : kerja efektif jantung berhenti,
biasanya akibat asistole atau fibrilasi ventrikel
ISTILAH DIAGNOSTIK
4. Cardiac arrhythmias : irama jantung tidak teratur
* Aritmia atrium : berasal dari nodus SA
(fibrillasi dan flutter) atau di atrium
a. Fibrillasi : denyut sangat cepat, 350/menit
b. Flutter : cepat dan teratur 250-350/menit,
frekuensi lebih sering dari ventrikel
c. Paroxysmal atrial tachycardia : teratur, 160-200/
menit, frekuensi = ventrikel
* Aritmia nodus AV : kelainan dimulai di nodus AV
* Aritmia ventrikel : kelainan dimulai di ventriekl
a. Kontraksi ventrikel prematur; kontraksi ekstra di luar irama
normal
b. Takikardia ventrikel, mencapai 150-250/menit
c. Fibrillasi ventrikel, sangat cepat dan tidak beraturan
GANGGUAN KONDUKSI
a. blok AV : perlambatan impuls yang terjadi di bundel AV
tingkat 1 s/d 3.
b. bundle branch block : blok terjadi di salah satu cabang bundel
c. Hemiblock : gambaran EKG pada blok cabang bundel
d.Sindroma Stokes-Adams : jantung berhenti pada saat blok
e. Sindroma Wolff-Parkinson-White : kelainan kongenital
konduksi AV.
ISTILAH DIAGNOSTIK
5. Cardiac/pericardial tamponade : jantung tertekan oleh cairan
di rongga perikardium
6. Cardiopulmonary arrest : jantung dan paru-paru tiba-tiba
berhenti
7. Congestive heart failure (CHF), gagal jantung kongestif :
jantung tidak mampu memompakan darah secukupnya ke
organ dan jaringan.
8. Cor pulmonale : penyakit jantung-paru yang khas dengan
hipertrofi ventrikel kanan, akibat kelainan paru-paru dan
menyebabkan hipertensi paru (hipertensi a. pulmonalis),.
9. Ebsteins anomaly : insufisiensi katup trikuspid karena
berbentuk seperti spiral.
ISTILAH DIAGNOSTIK
10. Endokarditis bakteri : baik yg akut atau subakut, menyerang
endokardium dan katup
11. Endokarditis Libman-Sacks : lesi verrukosa (seperti jerawat) di
endokardium, pada peny Lupus Erythematosus Disseminata
12. Ischaemic heart disease : akibat penurunan aliran darah ke otot
jantung; bisa berlanjut dengan infark miokardium, kegagalan
jantung atau angina pektoris.
13. Myocarditis : radang otot jantung, bisa diikuti fibrosis dan
pembesaran jantung,
14. Myocardial infarction, acute /AMI : kematian otot jantung
akibat sumbatan aliran darah
15. Pericarditis : radang perikardium.
16. Penyakit kronis katup : stenosis aorta, stenosis mitral, stenosis
trikuspid
17. Rheumatic heart disease : ggn jantung pada demam rematik
ISTILAH OPERATIF
1. Open cardiac massage : torakotomi darurat dan kompresi
jantung 40-60 kali per menit
2. Transplantasi jantung : pemasangan jantung kadaver pada
penderita gagal jantung
3. Valvotomy : sayatan ke dalam katup
4. Cardiopulmonary bypass : mekanisme pengalihan darah dari
jantung dan paru
5. Perfusi a. koronaria : pengisian darah dengan kateter ketika
aorta dibuka
ISTILAH OPERATIF /
TINDAKAN
6. Revaskularisasi miokardium : operasi yang menyediakan darah
arteri untuk jantung:
aorto-coronary artery bypass : penggunaan vena saphena
untuk menghubungkan aorta dengan a. koronaria di distal
sumbatan
anatomosis arteri mammary internal dengan a. koronaria
7. Cardiopulmonary resuscitation (CPR) : usaha penyelamatan
pernafasan dan sirkulasi dengan obat, rangsangan listrik, dan
kompresi jantung secara terbuka atau tertutup
ISTILAH
OPERATIF/TINDAKAN
8. Defibrillator : alat pemberi kejutan listrik pada jantung untuk
menghentikan aritmia
9. Sphygmomanomater : alat pengukur tek. darah
10. Stethoscope : alat untuk mendengarkan bunyi di dalam
tubuh
11. Two-step exercise test, Masters test : uji latihan untuk
cadangan koroner dengan naik turun tangga 9 inci, 15-25 kali
dalam 1 menit
12. Manuver Valsalva : bernafas dalam, disusul dengan menahan
nafas dan mengejan 10 detik; untuk pengobati takiakrdia
atrium paroksismal, dan menguji cadangan jantung
ISTILAH SIMPTOMATIK
1. Acrocyanosis : jari kaki dan tangan bewarna kebiruan
2. Angiospasm, vasospasm : kontraksi lapisan media pembuluh
darah
3. Extravasation : keluarnya cairan, darah, serum atau limfe ke
jaringan sekitar
4. Claudication : limbung, jalan lemah akibat aliran darah tidak
mencukupi
5. Iskemia : anemia lokal suatu organ atau bagian akibat
obstruksi sirkulasi
ISTILAH SIMPTOMIK
6. Pulse deficit : perbedaan denyut nadi di apex jantung dan di a.
Radialis
7. Syok : sindroma kompleks sistem tubuh akibat sel tidak bisa
menggunakan oksigen dan zat lain secara normal.
Cardiogenic shock : akibat penurunan cardiac output
Hypovolemic shock :akibat penurunan tajam volume darah
Septic shock : akibat infeksi
8. Vasokonstriksi : pengecilan lumen pembuluh darah
9. Vasodepression : kolaps akibat depresi vasomotor
10 Vasodilatation : pembesaran lumen pembuluh darah
11. Vasomotor : tentang syaraf yang mengontrol kontraksi otot
pembuluh darah
ISTILAH DIAGNOSTIK
1. Acute limb ischemia : penghentian akut aliran darah ke
anggota.
2. Aneurisma aorta : pelebaran ddg aorta yang lemah
Dissekans : secara progresif membelah tunika media
Fusiformis : pelebaran melibatkan lap dinding aorta
Sacculata : penonjolan seperti kantong oleh lapisan media dan
adventitia
3. Sindroma arkus aorta, Takayasu, peny pulseless : sumbatan
pembuluh di arkus aorta yang menyebabkan nadi lemah,
tekanan darah, anggota atas dan sirkulasi otak berkurang
ISTILAH DIAGNOSTIK
4. Atresia aorta : lubang ke aorta buntu, kongenital
5. Stenosis aorta : penyempitan lobang di aorta, kongenital atau
didapat.
6. Penyakit aorto-iliaka, sindroma Lariche : trombosis perlahan
ujung aorta dekat bifurcatio iliaka dan menyebar ke aa. iliacae,
sering diikuti claudicatio dan perubahan trophic
7. Arteriosclerosis : kelainan degeneratif dengan penebalan dan
kakunya dinding arteri:
Atherosklerosis : plak atau atheroma intima dibentuk oleh
deposit lemak, lama-lama mengalami fibrosis, kalsifikasi atau
ulserasi; digunakan juga untuk arteriosklerosis
Arteriolosklerosis : pada arteri kecil dan arteriol
Calcinosis media, Monckeberg sclerosis : kalsifikasi seperti
cincin di lapisan media.
ISTILAH DIAGNOSTIK
8. Arteriosklerosis obliterans : arteriosklerosis yang
menyumbat arteri
9. Carotid occlusive disease : penyakit sumbatan a.
carotis, menurunkan aliran darah ke otak
10. Coarctatio aorta : penyempitan suatu segmen aorta
11. Embolisme : lempar ke dalam; penyumbatan
pembuluh oleh bekuan atau zat lain yang terbawa
oleh aliran darah
12. Hypertensive vascular disease : peny. kardiovaskuler,
ginjal, dan retina akibat hipertensi
13. Phlebitis : peradangan vena
14. Phlebosclerosis : pengerasan dinding vena
15. Penyakit Raynaud : spasme nyeri arteriol di jari, dan
bisa menyebabkan gangren
ISTILAH DIAGNOSTIK
16. Thromboangiitis obliterans, penyakit
Buerger : radang obstruktif pembuluh
darah perifer
17. Thrombosis pembentukan bekuan
darah di pembuluh darah
18. Varicose veins, varicosity vena melebar
dan berbelok-belok.
ISTILAH OPERATIF
1. Anastomosis pembuluh darah : penyatuan ujung-ujung
pembuluh darah
2. Aneurysmectomy : pembuangan aneurisma
3. Embolectomy : pembuangan embolus
4. Endarterectomy : pembuangan tunica intima pada arteri yang
tersumbat
5. Phleborrhaphy : penjahitan vena
6. Phlebotomy : pembukaan vena; untuk mengeluarkan darah
7. Venesection : penyayatan/insisi vena; untuk memasukkan
infus
PERATURAN MORBIDITAS
Hipertensi sekunder I15.- :
Kode ini tidak untuk digunakan sebagai kode utama , jika
penyebabnya dicatat, kecuali pada episode perawatan
tersebut terutama untuk penanganan hipertensinya.
Jika dikode penyebabnya, maka I15.- dapat digunakan sebagai
kode tambahan / opsional.
PERATURAN MORBIDITAS
I69.- Gejala sisa dari penyakit serebrovaskular
Kode ini tidak untuk digunakan sebagai kode utama jika sifat
kondisi residual/sisa tersebut dicatat.
Ketika koding untuk kondisi residual, maka kode I69.- dapat
digunakan sebagai kode tambahan opsional.
Kata kunci : KODE TINDAKAN
Operation Operasi
Replacement Penggantian
Repair perbaikan
Prosthesis Prostesis / palsu
Defect cacat
Insertion Insersi / pemasangan
Total repair perbaikan total
Transposition pemindahan
Creation pembuatan
Revision Revisi / perbaikan
Removal Pemindahan / Pangkat
Bypass Memotong
Revascularization Revaskularisasi
Excision Pemotongan
Kata kunci : KODE TINDAKAN
Incision Irisan
lead Monitoring dg elektrode
Stent Stent / ring / cincin
Injection Injeksi / suntik
Implantation penanaman
Occlusion Macet / buntu
Biopsy Biopsi / ambil sdkt utk DX
Resection Reseksi / potong
Ligation Ligasi / ikatan
Stripping Pengupasan
Interuption Gangguan
Puncture Tusukan
Shunt Pintas
Suture Jahitan
Freeing Membebaskan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai