Uji Molisch
Uji Molisch
KARBOHIDRAT I
Uji Molisch
Oleh:
INTISARI
I PENDAHULUAN
2.2.1. Monosakarida
Monosakarida ialah karbohidrat yang paling sederhana,
dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom
karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis
dalam kondisi lunak menjado karbohidrat lain. Monosakarida
yang paling sederhana ialah gliseraldehida dan
dihidroksiaseton. Yang termasuk golongan monosakarida ialah
glukosa, fruktosa, galaktosa, dan pentose (Poedjiadi,
halaman 24, 2005).
2.2.2. Oligosakarida
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul
yang terdiri atas beberapa molekul monosakarida. Dua
molekul monosakarida yang berikatan satu dengan yang lain
membentuk molekul disakarida.Oligosakarida yang lain ialah
trisakarida yaitu yang terdiri atas tiga molekul monosakarida
dan tetrasakarida yang terdiri atas empat molekul
monosakarida. Yang termasuk golongan oligosakarida ialah
sukrosa, laktosa, maltosa, rafinosa, dan stakiosa
(Poedjiadi, halaman 30, 2005).
2.2.3. Polisakarida
Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul lebih
besar dan lebih kompleks daripada mono dan oligosakarida.
Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul
monosakarida. Polisakarida yang hanya terdiri dari satu
macam monosakarida disebut homopolisakarida, sedangkan
yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida.
Yang termasuk golongan polisakarida ialah amilum, glikogen,
dekstrin, selulosa dan mukopolisakarida
(Podjiadji, halaman 35, 2005).
Larutan
Kecap Molisch Tidak - Tidak
(i) terbentuk Mengandung
+ cincin Karbohidrat
ungu
H2SO4
Larutan Terbentuk + Mengandung
Glukosa cincin Karbohidrat
(l) ungu
4.2. Pembahasan
Berdasarkan percobaan uji karbohidrat menggunakan
metode uji Molisch, dapat diketahui bahwa sampel (j) Jelly, (c)
Selai Strawbery, (l) Larutan glukosa, dan (f) Sari kacang hijau
mengandung karbohidrat. Sedangkan pada sampel (i) kecap
tidak mengandung karbohidrat. Hal ini dapat diketahui dengan
terbentuknya cincin berwarna ungu pada larutan yang telah
diberi pereaksi 3 tetes larutan Molisch dan 2 mL H 2SO4 pekat,
yang menandakan bahwa pada sampel positif mengandung
karbohidrat. Sedangkan pada sampel yang tidak mengandung
karbohidrat tidak terbentuk cincin berwarna ungu.
Preaksi molisch terdiri dari naftol dalam alkohol yang akan
bereaksi dengan furfular membentuk senyawa kompleks berwarna
ungu yang disebabkan oleh daya dhidrasi asam sulfat
pekat terhadap karbohidrat dan akan membentuk cincin berwara
ungu pada larutan glukosa, fruktosa, galaktosa, maltosa, laktosa,
sukrosa dan amilum.Hal ini menunjukan bahwa uji molisch sangat
spesifik untuk membuktikan adanya karbohidrat.
Tujuan ditambahkannya asam sulfat (H2SO4) pekat adalah
untuk menghidrolisis ikatan pada sakarida agar menghasilkan
senyawa furfural. Hasil reaksi yang positif, menunjukan bahwa
larutan yang di uji mengandung karbohidrat, sedangkan hasil reaksi
negatif menunjukan bahwa larutan yang di uji tidak mengandung
karbohidrat (Vhitahantari, 2012).
Karbohidrat oleh asam sulfat pekat akan dihidrolisa
menjadi monosakarida dan selanjutnya monosakarida
mengalami dehidrasi oleh asam sulfat menjadi furfural atau
hidroksi metal furfural. Furfural atau hidroksi metil furfural
dengan alfa naftol berkondensasi membentuk senyawa
kompleks yang berwarna ungu. Apabila pemberian asam
sulfat pada larutan karbohidrat yang yang telah diberi alfa
naftol melalui dinding gelas dan secara hati-hati maka warna
ungu yang terbentuk berupa cincin pada batas antara larutan
karbohidrat dengan asam sulfat. Dehidrasi pentose oleh asam
akan dihasilkan furfural, dehidrasi heksosa menghasilkan
hidroksi metil furfural dan dehidrasi ramnosa dihasilkan metal
furfural (Sudarmadji, dkk, halaman 77, 2013).
Faktor kesaalahan yang terjadi pada percobaan uji molisch
adalah pada sampel kecap yang diketahui tidak mengandung
karbohidrat karena tidak terbentuk cincin berwarna ungu.
Semestinya sampel kecap positif mengandung karbohidrat,
mengingat bahwa samppel kecap terbuat dari bahan baku
kacang kedelai yang tentu saja mengandung karbohidrat.
Kesalahan ini mungkin terjadi akibat warna dari sampel kecap
yang gelap, sehingga cincin ungu yang terbentuk tidak dapat
terlihat dengan jelas.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dengan uji Molisch dapat
disimpulkan bahwa sampel (j) Jelly, (c) Selai Strawberry, (l)
Larutan glukosa, dan (f) Sari kacang hijau mengandung
karbohidrat. Sedangkan pada sampel (i) kecap tidak
mengandung karbohidrat. Hal ini dapat diketahui dengan
terbentuknya cincin berwarna ungu pada larutan yang telah
diberi pereaksi 3 tetes larutan Molisch dan 2 mL H 2SO4 pekat,
yang menandakan bahwa pada sampel positif mengandung
karbohidrat. Sedangkan pada sampel yang tidak mengandung
karbohidrat tidak terbentuk cincin berwarna ungu.
5.2. Saran
Saran yang ingin praktikan sampaikan kepada praktikan
laboratorium Biokimia Pangan yaitu untuk lebih memahami
prosedur percobaan lebih baik, dan lakukan percobaan
dengan tepat, teliti dan cekatan. Saran yang ingin praktikan
sampaikan kepada assisten yaitu jangan pernah bosan untuk
menjawab pertanyaan praktikan, dan diharapkan menegur
praktikan yang tidak memakai perlengkapan praktikum
dengan lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Uji Molisch
Bahan Pereaksi Warna Hasil Keterangan
Larutan
Kecap Molisch Terbentuk + Mengandung
(i) cincin Karbohidrat
+ ungu
Soal.