Tabel: Jumlah Mikroorganisme yang dapat Dihilangkan pada Setiap Tahapan Proses
Eradikasi
Dekontaminasi
% pengenceran / diinginkan
Contoh :
0,5%
Ambil 1 bagian larutan sediaan (5,25%), dan tambahkan dengan 9 bagian air
0,1%
Ambil 1 bagian larutan sediaan (5%), dan tambahkan dengan 49 bagian air
Bila digunakan air matang, larutan klorin 0,1 % cukup baik. Bila dilarutkan dalam air bersih
tetapi belum matang atau difiltrasi dibutuhkan konsentrasi 0,5%. Hal ini disebabkan sebagian
klorin yang ada diinaktivasi oleh mikroorganisme yang terdapat di dalam air mentah.
% konsentrat/sediaan
Rumus untuk membuat larutan yang mengandung klorin dari BUBUK KERING
Contoh:
Membuat larutan yang mengandung klorin 0,5 % dari bubuk kaporit dengan konsentrat 35 %
35 %
Pencucian
Petunjuk:
1. Pencucian tidak dianjurkan menggunkan air panas karena akan mengkoagulasi protein
(termasuk darah) sehingga menyulitkan pembersihkan. Sabun atau detergen sangat
membantu membersihkan bagian-bagian yang mengandung lemak dan protein. Tidak
diperkenankan menggunakan sabun tangan karena meninggalkan residu yang sulit
dibersihkan.
2. Gunakan sarung tangan tebal/rumah tangga jangan yang mudah robek atau sudah bocor.
Dianjurkan menggunakan kaca mata pelindung untuk melindungi mukosa mata dari
percikan.
3. Buka semua instrument yang mempunyai engsel dari kunci. Lepaskan bagian yang dapat
dilepas atau dibongkar pasang. Bersihkan bagian dalam dan luar dari sarung tangan
4. Masukkan instrument dari wadah dekontaminasi ke dalam wadah yang berisi air dan
sabun
5. Bersihkan bagian-bagian instrument yang kotor atau dicemari darah/cairan tubuh
6. Lakukan penyikatan di dalam air rendaman untuk mengurangi percikan bahan-bahan
yang terlepas akibat penyikatan atau cairan pencuci
7. Untuk membersihkan darah atau jaringan dari ujung kanula : meghisap dan
mengeluarkan cairan sabun atau detergen berkali-kali hingga kotoran hilang. Apabila
belum bersih, pegang dan masukkan kanula ke dalam air kocok maju mundur kuat-kuat
(hati-hati jangan sampai terkena percikan). Jangan menggunakan sikat untuk
membersihkan kotoran dalam kanula karena akan menggores dinding dalam kanula dan
menjadi tempat berlindung mikroorganisme
8. Sikat dan seka hingga jelas tampak bersih
9. Bilas dengan air mengalir agar bersih dari sisa bahan/kotoran dan cairan pencuci/busa
sabun, karena beberapa detergen dapat menghambat kerja desinfektan kimiawi
10. Letakkan instrument di atas kain bersih, instrument yang akan diproses lebih lanjut
(DTT) dengan jalan perebusan, dapat langsung dimasukkan ke dalam panic perebus.
Kimiawi, petunjuk:
1. Sebelumnya instrument harus sudah melalui proses dekontaminasi dan pencucian
2. Gunakan larutan: klorin 0,1 0,5 % (tergantung air pelarut); Glutaraldehida 2 % atau
sesuai dengan petunjuk penggunaan
3. Meskipun alcohol, iodine & iodophor relative murah, tidak diklasifikasikan untuk DTT
4. Larutan klorin sangat efektif melawan virus Hepatitis B dan AIDS, murah dan mudah
diperoleh. Klorin sangat berguna untuk dekontaminasi permukaan yang luas (meja
periksa). Klorin besifat korosif terhadap benda logam, namun instrument tahan karat
cukup aman untuk direndam (menggunakan wadah plastic) 20 menit. Klorin cepat sekali
berubah keadaannya sehingga harus dibuat larutan baru atau harus selalu diganti. WHO
(1989) menganjurkan proses dekontaminasi dengan klorin 0,5 %, sedangkan DTT klorin
0,1 %, dianggap cukup efektif dan pelarutnya dengan air matang. Glutaraldehida dipakai
sebagai sterilisator kimiawi dan DTT. Zat ini kurang iritatifnya dibanding formaldehida.
Larutan atau tablet formaldehida untuk proses pencegahan infeksi harus dihindari karena
bersifat karsinogen.
5. Sebaiknya digunakan larutan yang baru dicampur atau masa penggunaannya belum
kadaluarsa
6. Gunakan wadah yang mempunyai penutup dan terbuat dari bahan non korosif (plastic,
kaca, email atau alumunium)
7. Digunakan untuk instrument yang tidak tahan panas (plastic, lensa optic dan karet)
8. Instrument harus terendam dengan baik
9. Waktu untuk DTT adalah 20 menit
10. Setelah 20 menit, angkat instrument (pakai penjepit), bilas dengan air DTT/steril hingga
sisa larutan DTT dapat dihilangkan (karena iritatif) langsung digunakan atau disimpan di
dalam wadah DTT dapat disimpan hingga 1 minggu.
Sterilisasi