PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan
harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan
keperawatan sebagai profesi asistensi dokter atau perkerja sosial yang sifatnya membantu
orang sakit atas instruksi instruksi dokter bahkan dikalangan praktisi perawat pun kadang
kadang masih memiliki pandangan yang tidak utuh terhadap profesinya sendiri, hal ini dapat
umum maupun perawat khususnya dalam menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan
yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan dan pelayanan keperawatan,
TINJAUAN PUSTAKA
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu
tujuan dan dipakai sebagai pandangan hidup. Falsafah menjadi ciri utama pada suatu
komunitas baik komunitas bersekala besar maupun berskala kecil, salah satunya adalah
pegangan setiap perawat. Sebagai seorang perawat, wajib kita untuk memegang dan
menanamkan nilai-nilai keperawatan dalam diri kita ketika bergaul dengan masyarakat atau
ketika kita memberikan pelayanan keperawatan pada pasien. Falsafah keperawatan bukan
suatu hal yang harus dihafal melainkan sebuah baju yang melekat pada diri perawat. Dengan
kata lain, falsafah keperawat merupakan roh yang mendiami pribadi setiap perawat. Artinya,
Falsafah keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas, serta
keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada alasan logis daripada
metoda empiris.
Falsafah Keperawatan adalah dasar pemikiran yang harus dimiliki perawat sebagai kerangka
dalam berfikir, pengambilan keputusan dan bertindak yang diberikan pada klien dalam
rentang sehat sakit, yang memandang manusia sebagai makhluk yang holistic, yang harus
dipenuhi kebutuhan biologi, psikologi, sosial, cultural, dan spiritual melalui upaya asuhan
diaplikasikan yang kemudian menghasilkan pengetahuan alam semesta, dalam hal ini
perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit terutama berfokus kepada respons mereka
terhadap situasi.
Roy memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat
falsafah humanisme/ kemanusiaan mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan
pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai. Sehingga ia berpendapat
1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk
2. Bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-
reaksi.
hubungan dengan orang lain seperti veritivity. Berarti kebenaran, yang bermaksud
mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan
veritivity sebagai prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum keberadaan
manusia. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini.
Sebagaimana pengertian umum tentang paradigma diatas, maka paradigm keperawatan dapat
diartikan sebagai suatu cara pandang yang harus dimiliki oleh perawat dalam memandang
permasalahan yang ada dalam kehidupan manusia baik dalam rentang sehat mapun sakit.
Sampai sekarang paradigma keperawatan berfokus pada empat komponen dasar yaitu
Paradigma Keperawatan merupakan suatu pandangan global yang dianut oleh perawat yang
mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori
Paradigma Keperawatan adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapai dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena
yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian, paradigma keperawatan berfungsi sebagai
acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan yang bersifat profesional.
Manusia:
a) Fisiologi : merupakan struktur fisik dan biokimia serta fungsi tubuh manuasia
Lingkungan :
Betty Neuman berpendapat bahwa lingkungan harus dilihat secara total. Lingkungan
adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia, baik lingkungan internal
mempengaruhi stabilitasnya
masing individu.
lingkungan yang terbentuk dan berkembang tanpa disadari oleh klien dan
Kesehatan :
keserasian pada seluruh maupun sebagian variabel dalam diri klien. Menurutnya,
sistem klien akan bergeser ke arah sakit dan kematian ketika banyak energi yang
dibutuhkan tidak terpenuhi, sedangkan system akan begeser ke arah kesehatan apabila
suatu tindakan untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat untuk mencapai
Manusia :
Johnson berpendapat bahwa manusia memiliki dua sistem mayor yaitu sistem biologis
dan sistem behavior. Pengobatan merupakan fokus untuk biologis sistem, sedangkan
Lingkungan :
Kesehatan :
Merupakan suatu keadaan dimana tercapai suatu respon yang adaptif secara fisik,
mental, emosional dan sosial dari internal dan eksternal stimulus yang mencapai
Keperawatan :
perawat harus berkosentrasi pada semua kebutuhan klien secara terintegrasi, namun
keadaan sakit.
Manusia :
Orem memandang manusia secara total dan bersifat universal, dimana mereka
berkelanjutan. Manusia merupakan suatu kesatuan dari fungsi biologi, simbolik dan
sosial.
Lingkungan :
lingkungan.
Keperawatan :
Kesehatan :
Sehat adalah suatu kondisi ketika keseluruhan struktur dan fungsi saling terintegrasi
orang lain.
komunitas.
Lingkungan Stimulus :
manusia.
c) Residual : adalah faktor yang efeknya tidak jelas dalam suatu kondisi.
Kesehatan :
Manusia dikatakan berada dalam suatu rentang sehat dan sakit, yang merupakan suatu
Keperawatan :
adaptif.
Menurut King, manusia merupakan makhluk sosial yang rasional dan selalu ingin
dan menetapkan tujuan, serta membuat keputusan. Karena itu, manusia memiliki 3
kebutuhan dasar :
Lingkungan :
Kesehatan :
Menurut King, kesehatan adalah suatu pengalaman dinamis pada kehidupan manusia,
dimana hal tersebut merupakan penyesuaian terhadap adanya stressor lingkungan baik
Keperawatan :
Keperawatan didefenisikan sebagai proses aksi, reaksi dan interaksi antara perawat
dan klien yang saling tukar menukar informasi tentang persepsi keduanya dan kondisi
Keterangan :
a. Keperawatan
Merupakan unsur pertama dalam paradigm keperawatan, yang berarti suatu bentuk
layanan kesehatan profesional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan
yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Layanan ini berbentuk layanan boi-
kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
keperawatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari profesi kesehatan lain
didalam memberikan layanan kesehatan kepada pasien. Sebagai bagian internal dari
layanan kesehatan, kedudukan perawat dengan profesi kesehatan lain (seperti dokter)
b. Manusia
Manusia bertindak atau berperilau secara verbal dan nonverbal, kadang-kadang dalam
dan akan mengalami distres jika mereka tidak dapat melakukannya. Hal ini dijadikan
1. Kebutuhan fisiologis.
a) Sehat-sakit
sehat-sakit diartikan sebagai suatu rentang atau skala ukur hipotesis untuk mengukur
keadaan sehat atau sakit seseorang. Kedudukan seseorang pada skala tersebut bersifat
dinamis dan individual karena dipengaruhi oleh faktor pribadi dan lingkungan. Pada
skala ini, sewaktu-waktu seseorang bisa berada dalam keadaan sehat, namun dilain
1. Rentang Sehat-sakit
a. Rentang Sehat
Dikatakan sehat bukan berarti bebas dari penyakit, tetapi juga meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial, dan spiritual.
Perkembangan
Sosial kultural
Mempengaruhi perubahan status kesehatan hal ini dapat diketahui jika ada
Keturunan
penyakit.
Lingkungan
lingkungan, kebersihan diri, tempat pembuangan air limbah atau kotoran, serta
Pelayanan
b. Rentang Sakit
Merupakan rangkaian dalam konsep sehat sakit. Rentang ini dimulai dari keadaan
setengah sakit, sakit, sakit kronis, dan kematian. Sakit pada dasarnya merupakan
manusia.
Tahap gejala
adanya perasaan tidak nyaman terhadap dirinya sendiri karena timbulnya suatu
Pada tahap ini, seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang
dialaminya dan akan merasakan keraguan pada kelainan atau gangguan yang
dengan meminta nasehat dari profesi kesehatan seperti dokter, perawat, atau
Tahap ketergantungan
Tahap ini terjadi setelah seseorang dianggap mengalami suatu penyakit yang
tingkat kebutuhannya.
Tahap penyembuhan
melepaskan perannya selama sakit dan kembali berperan seperti sebelim sakit.
Dampak sakit
Apabila seseorang mengalami sakit atau menderita suatu penyakit akan mengalami
Masalah keuangan
Otonomi
b. Menarik diri
c. Egosentris
f. Perubahan persepsi
g. Berkurangnnya minat
b) Lingkungan
Lingkungan diartikan agregata dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang
Lingkungan fisik
ini meliputi banyak hal seperti cuaca, musim, keadaan geografis, struktur
Lingkungan nonfisik
Lingkungan nonfisik ini meliputi sosial budaya, norma, nilai, adat istiadat dan
alain-lain.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dapat diaplikasikan yang kemudian menghasilkan pengetahuan alam semesta, dalam hal ini
perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit terutama berfokus kepada respons mereka
terhadap situasi. konsep dan asumsi yang berintegrasi menjadi suatu gambaran yang
bermakna.
Paradigma Keperawatan merupakan suatu pandangan global yang dianut oleh perawat
yang mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-
Manusia dipandang sebagai individu yang utuh dan kompleks (mahluk holistik) yang
terdiri dari bio,psiko,sosio,spiritual. Manusia bertindak atau berperilaku secara verbal dan
nonverbal, kadang kadang dalam situasi tertentu manusia dalam memenuhi kebutuhanya
membutuhkan pertolongan , dan akan mengalami distres jika mereka tidak dapat
melakukanya.
Konsep sehat-sakit paradigma keperawatan, diartikan sebagai suatu rentang atau skala
Lingkungan diartikan agregata dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, ed. 2. Jakarta: EGC
Jakarta.
http://firwanintianur93.blogspot.com/2013/04/falsafah-dan-paradigma-keperawatan.html
http://www.slideshare.net/IyounkMandalahi/makalah-falsafah-dan-paradigma-keperawatan
http://beequinn.wordpress.com/nursing/kdk-konsep-dasar-keperawatan/falsafah-dan-
paradigma-keperawatan-perkembangan-ilmu-keperawatan/