PENDAHULUAN
dimana semakin tinggi harga saham maka nilai perusahaan dan kemakmuran para
pemegang saham pun juga akan meningkat. Nilai pasar perusahaan merupakan
nilai pasar dari suatu ekuitas perusahaan ditambah nilai pasar hutang (Helfert,
dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri
1
2
berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998). Salah satu keputusan
penting yang dihadapi oleh manajer dalam kaitannya dengan nilai perusahaan
sumber dana untuk membeli aktiva (Atmaja, 2008). Terdapat dua macam sumber
dana yaitu sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan seperti aliran kas,
laba ditahan dan depresiasi (Myers, 1984). Sedangkan sumber dana eksternal
adalah sumber dana yang berasal dari luar perusahaan seperti hutang bank dan
perusahaan didirikan, pemilik bisa menentukan sumber modal apa yang dipakai,
apakah semuanya bersumber dari modal saham biasa atau perlu ada hutang jangka
panjang. Setiap keputusan yang diambil tentang sumber modal selalu ada
perusahaan dalam mengatur perpaduan sumber modal mana yang akan dipakai.
dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan cenderung untuk menjaga dan
mempertahankan rasio hutang pada level yang rendah agar perusahaan dapat
melakukan pemenuhan sumber modal baik modal intern atau ekstern. Apabila
dengan sumber dana intern, maka hal ini dapat menyebabkan berkurangnya
ketergantungan dari pihak luar. Tetapi apabila perusahaan sudah tidak dapat
menggunakan dana dari luar perusahaan. Baik dari hutang maupun dengan
meghindari adanya floatation cost yang cenderung tinggi akibat dari menerbitkan
kebijakan hutang yang dilakukan, maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. Hal
ini sesuai dengan pernyataan Modigliani dan Miller (1963) bahwa semakin tinggi
Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 Bumi dan air dan kekayaan alam yang
pembangunan daerah baik dalam bentuk bagi hasil maupun program community
positif terhadap ketenagakerjaan, dan menjadi salah satu faktor dominan dalam
menentukan indeks harga saham gabungan, dan menjadi salah satu sumber energi
peneliti yang diantaranya Wahyudi dan Hartini (2004); Wijaya dan Wibawa
nilai perusahaan. Namun temuan ini kontradiktif dengan temuan Sugihen (2003)
5
menjelaskan bahwa pada masa krisis, para pelaku pasar memahami bahwa
peningkatan hutang disebabkan faktor eksternal (kurs valuta asing dan suku
bunga) yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan. Sriwardany (2006) juga
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat
beberapa masalah yang perlu dikaji lebih lanjut lagi. Dalam pengambilan
keputusan pendanaan dalam hal ini penentuan kebijakan hutang tentunya akan
perusahaan ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah sebelumnya, maka tujuan penelitian ini
nilai perusahaan.
2. Untuk mengetahui apakah keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai literatur dan wacana
dating.
c. Bagi Akademisi, dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan
manufaktur sektor pertambangan minyak dan gas bumi yang telah go public di
Indonesia.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Untuk membahas penelitian ini, maka penulis memberi batasan pada
sektor pertambangan minyak dan gas bumi yang go public di Indonesia pada
tahun 2013-2015.