Anda di halaman 1dari 50

KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum 2013, menyatakan bahwa Kurikulum 2013 dilakukan
secara terbatas dan bertahap mulai tahun ajaran 2013/2014. Kurikulum 2013
merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon
berbagai tantangan baik internal dan eksternal.Fokus pengembangan
Kurikulum 2013, adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola
kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses
pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin
kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Untuk
mendukung implementasi Kurikulum 2013 tersebut Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan melakukan berbagai upaya salah satunya adalah penyusunan
berbagai panduan teknis sebagai operasionalisasi dari panduan umum yang
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (discovery learning) di
Sekolah Dasar.
2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (project based learning) di
Sekolah Dasar.
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (problem based learning) di
Sekolah Dasar.
4. Panduan Teknis Penilaian Berbasis Portofolio di Sekolah Dasar.
5. Panduan Teknis Penilaian Tematik di Sekolah Dasar.
6. Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013
di Sekolah Dasar.
Panduan-panduan tersebut diterbitkan sebagai panduan teknis atau acuan
bagi guru, kepala sekolah, pengawas, pejabat dinas pendidikan dan orangtua
serta masyarakat dalam melaksanakan, mengawal, mendampingi dan
memfasilitasi implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
Sebagai langkah awal, tentu panduan teknis ini masih perlu penyempurnaan
secara berkelanjutan.Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak
sangat kami harapkan.Kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan naskah ini kami sampaikan terima kasih.Semoga panduan-
panduan tersebut dapat bermanfaat bagi pelaksanaan kurikulum 2013 di
Sekolah Dasar dengan baik.

a.n. Direktur Jenderal Pendidikan


Dasar
Direktur Pembinaan SD

1
Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd.
NIP196412281987011001

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR-------------------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------------------------

BAB I PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------

A. LATAR BELAKANG-------------------------------------------------------------------------------1

B. LANDASAN HUKUM-----------------------------------------------------------------------------3

C. TUJUAN------------------------------------------------------------------------------------------4

BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PROBLEM BASED


LEARNING)---------------------------------------------------------------------------------

A. KONSEP DASAR-------------------------------------------------------------------------------5

B. SKENARIO PEMBELAJARAN--------------------------------------------------------------38

BAB III PENUTUP------------------------------------------------------------------------43

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mulai tahun 2013, pemerintah menetapkan penerapan kurikulum baru yang


disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia terutama karena beberapa alasan:
(1) tantangan perubahan kebutuhan pada abad 21, (2) rendahnya daya saing
kompetitif pelajar Indonesia dalam kancah asesmen internasional, PISA dan
TIMMS, serta (3) potensi modalitas keemasan sumber daya manusia
beberapa puluh tahun ke depan.

Terkait dengan penerapan Kurikulum 2013 tersebut, pemerintah menekankan


penggunaan tematik terpadu dalam pembelajaran di sekolah dasar, dan
pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya untuk pengembangan
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga ranah kompetensi
tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap
diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Untuk memperkuat pendekatan
ilmiah (scientific), tematik terpadu perlu diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Sedangkan untuk
mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya
kontekstual, baik individual maupun kelompok maka disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah(project based learning). Dalam konteks
pembelajaran di kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah,
peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata.

Mengingat pelaksanaan Kurikulum 2013 menuntut penggunaan tematik


terpadu dan pendekatan saintifik, agar tidak terjadi kebingungan pada tahap
pelaksanaan di kelas, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar berkepentingan
untuk memberikan bimbingan teknis kepada para guru agar mereka
memperoleh pemahaman yang jelas tentang beberapa model pembelajaran
dengan Pendekatan Saintifik.

Buku ini dikembangkan untuk memberi kesempatan kepada para guru untuk
memahami secara mandiri konsep Pendekatan Saintifik pada model
pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning), pembelajaran
berbasis proyek (project based learning), dan pembeajaran berbasis
masalah (problem based learning).

Isi bab 2 adalah uraian tentang konsep dasar dan pelaksanaan model
pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning). Isi bab 3 akan
diuraikan tentang Konsep Dasar dan pelaksanaan pembelajaran berbasis
projek (project based learning). Isi bab 4 berisi tentang konsep dasar model
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), dan Bab 5
penutup.

Saat ini penataan Kurikulum 2013, sudah memasuki tahap implementasi


bertahap-terbatas pada Kelas I dan IV SD/MI,Kelas VII SMP/MTs, dan Kelas IX
SMA pada sebagian satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh
wilayah Indonesia. Pentahapan implementasi ini, dimaksudkan untuk
memperoleh informasi tingkat keterlaksanaan kurikulum dan memberi
peluang bagi penyempurnaan kurikulum secara bertahap.

Langkah awal yang telah dilakukan dalam rangka implementasi Kurikulum


2013 adalah melakukan Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka
Implementasi Kurikulum 2013 kepada seluruh unsur pendidikan, dalam hal
ini pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang
terlibat langsung dalam proses pendidikan. Salah satu strategi untuk
memahami dan memantapkan implementasi Kurikulum 2013, yaitu melalui
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Implementasi Kurikulum 2013 yang
diperuntukkan bagi guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.

Atas dasar itu, Diklat Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah awal
yang sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan
dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut. Untuk memelihara dan
meningkatkan kesinambungan pemahaman dan implementasi Kurikulum
2013 di masing-masing satuan pendidikan, diprogramkan kegiatan
pendampingan untuk para guru dan kepala sekolah.Program pendampingan
ini dilakukan sebagai penguatan dalam memahami konsep Kurikulum 2013
berikut perubahannya di lapangan serta untuk membantu mengatasi
berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum tersebut di
sekolah.

Untuk mendukung keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 disekolah


sesuai dengan konsep dan desain yang telah dirancang, perlu dilakukan
pendampingan implementasi Kurikulum 2013 sekaligus mengetahui berbagai
dukungan dan kendalanya. Pedoman ini menjadi acuan bagi guru, kepala
sekolah, pengawas, pejabat dinas pendidikan dan orangtua serta masyarakat
dalam melaksanakan, mengawal, mendampingi dan memfasilitasi
implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.

B. Landasan Hukum

Secara normatif-konstitusional, pengembangan secara utuh Kurikulum 2013


berlandaskan ketentuan perundang-undangan sebagai berikut.

a. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;

b. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025;

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang


Guru Dan Dosen

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008


Tentang Guru

e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas


Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013
tentang Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah

h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

i. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

j. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan
Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah

k. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum,
dan

l. Perkalan No.18 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyelenggaraan


Pendidikan Pelatihan.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Secara umumtujuan panduan ini adalah untuk memberikan acuan bagi


guru, kepala sekolah, pengawas, pejabat dinas pendidikan dan orangtua
serta masyarakat dalam melaksanakan, mengawal, mendampingi dan
memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning) sebagai salah satu pembelajaran dalam implementasi
Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.

2. Tujuan khusus

Secara khusus panduan ini bertujuan sebagai berikut:

a Meningkatkan pemahaman bagi guru, kepala sekolah dan pengawas,


tentang konsep pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) di Sekolah Dasar berdasarkan Kurikulum 2013.
m. Meningkatkan keterampilan guru, kepala sekolah, pengawas, dalam
pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning)di Sekolah Dasar berdasarkan Kurikulum 2013.
BAB II
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING)

Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang


implementasi kurikulum, menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak
dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah
subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah,
mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Di dalam Pembelajaran
Berbasis Masalah (PBM), peserta didik sebagai pusat pembelajaran atau student-
centered, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi
peserta didik untuk secara aktif menyelesaikan masalah dan membangun
pengetahuannya secara berpasangan ataupun berkelompok (kolaborasi antar
peserta didik) Pembelajaran Berbasis Masalah, mula-mula dikembangkan pada
sekolah kedokteran di Ontario Kanada pada 1960-an (Barrows, 1996). Strategi ini
dikembangkan sebagai respon atas fakta bahwa para dokter muda yang baru
lulus dari sekolah kedokteran itu memiliki pengetahuan yang sangat kaya, tetapi
kurang memiliki keterampilan memadai untuk memanfaatkan pengetahuan
tersebut dalam praktik sehari-hari. Perkembangan selanjutnya, PBM secara lebih
luas diterapkan di berbagai mata pelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi.

A KONSEP DASAR

1 Pengertian PBM

Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah pendekatan pembelajaran


yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang diangkat oleh
guru dan peserta didik. Pembelajaran model ini membahas dan
memecahkan masalah autentik. Dengan Pembelajaran berbasis masalah
Peserta didik didorong untuk dapat menyusun pengetahuan sendiri,
menumbuhkan keterampilan yang lebih tinggi , melatih kemandirian
peserta didik, dan dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik .
Masalah autentik diartikan sebagai masalah kehidupan nyata yang
ditemukan peserta didikdalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran berbasis masalah proses (Problem Based Learning)
merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk mendapatkan
suatu penyelesaian tugas atau situasi yang benar-benar sebagai
masalah dengan menggunakan aturan-aturan yang sudah diketahui.
Dengan demikian pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based
Learning) lebih memfokuskan pada masalah kehidupan nyata yang
bermakna b Dalam model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem
Based Learning) ini, guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator,
pembimbing dan motivator. Guru mengajukan masalah
otentik/mengorientasikan peserta didikkepada permasalahan nyata
(real world), memfasilitasi/membimbing (scaffolding) dalam proses
penyelidikan, memfasilitasi dialog antara siswa, menyediakan bahan
ajar peserta didikserta memberikan dukungan dalam upaya
meningkatkan temuan dan perkembangan intektual peserta didik.

3. Tujuan PBM

Tujuan utama PBM bukanlah penyampaian sejumlah besar pengetahuan


kepada peserta didik, melainkan pada pengembangan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara aktif
membangun pengetahuan sendiri. PBM juga dimaksudkan untuk
mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta
didik. Kemandirian belajar dan keterampilan sosial itu dapat terbentuk
ketika peserta didik berkolaborasi untuk mengidentifikasi informasi,
strategi, dan sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah.

4. Prinsip-prinsip PBM

Prinsip utama PBM adalah penggunaan masalah nyata sebagai sarana


bagi peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan dan sekaligus
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan
masalah. Masalah nyata adalah masalah yang terdapat dalam kehidupan
sehari-hari dan bermanfaat langsung apabila diselesaikan.

Pemilihan atau penentuan masalah nyata ini dapat dilakukan oleh guru
maupun peserta didik yang disesuaikan kompetensi dasar tertentu.
Masalah itu bersifat terbuka (open-ended problem), yaitu masalah yang
memiliki banyak jawaban atau strategi penyelesaian yang mendorong
keingintahuan peserta didik untuk mengidentifikasi strategi-strategi dan
solusi-solusi tersebut. Masalah itu juga bersifat tidak terstruktur dengan
baik (ill-structured) yang tidak dapat diselesaikan secara langsung dengan
cara menerapkan formula atau strategi tertentu, melainkan perlu
informasi lebih lanjut untuk memahami serta perlu mengkombinasikan
beberapa strategi atau bahkan mengkreasi strategi sendiri untuk
menyelesaikannya.

5. Manfaat

a Peserta didik lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka


sendiri yang menemukan konsep tersebut;

n. Melibatkan secara aktif memecahkan masalah dan menuntut


keterampilan berpikir peserta didikyang lebih tinggi;

o. Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki peserta


didiksehingga pembelajaran lebih bermakna;

p. Peserta didik dapat merasakan manfaat pembelajaran secara


langsung, sebab masalah-masalah yang diselesaikan langsung
dikaitkan dengan kehidupan nyata, hal ini dapat meningkatkan
motivasi dan ketertarikan peserta didik terhadap bahan yang
dipelajari;

q. Menjadikan peserta didik lebih mandiri dan dewasa, mampu memberi


aspirasi dan menerima pendapat orang lain, menanamkan sikap sosial
yang positif diantara peserta didik; dan

r. Pengkondisian peserta didik dalam belajar kelompok yang saling


berinteraksi terhadap pembelajar dan temannya sehingga pencapaian
ketuntasan belajar peserta didikdapat diharapkan.

6. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah(PBM)

Pada dasarnya, PBM diawali dengan aktivitas peserta didik untuk


menyelesaikan masalah nyata yang ditentukan atau disepakati. Proses
penyelesaian masalah tersebut berimplikasi pada terbentuknya
keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan berpikir
kritis serta sekaligus membentuk pengetahuan baru.

Secara umum, tahapan-tahapan atau sintaks PBM sebagai berikut.


5
t
p
r
2
o
y
k
b
4
3
m
d
lis
a
g
n
e
M
.
j
h
c
u
v Tabel 1.Sintaksis Pembelajaran Berbasis Masalah

Tahap

Tahap 1
Mengorientasikan
peserta didik
terhadap masalah

Tahap 2
Mengorganisasi
peserta didik
untuk belajar

Tahap 3
Membimbing
penyelidikan
individual maupun
kelompok
Tahap 4
Mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya

Tahap 5
Menganalisis dan
mengevaluasi


Aktivitas Guru dan Peserta didik

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran


dan sarana atau logistik yang dibutuhkan.
Guru memotivasi peserta didik untuk
terlibat
masalah
ditentukan
Guru
dalam
nyata

membantu
aktivitas
yang
pemecahan
dipilih

peserta
mendefinisikan dan mengorganisasi tugas
belajar yang berhubungan
masalah yang sudah diorientasikan pada
tahap sebelumnya.
Guru mendorong peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai dan
melaksanakan eksperimen
mendapatkan kejelasan yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalah.
Guru membantu peserta didik untuk
berbagi tugas dan merencanakan atau
menyiapkan karya yang sesuai sebagai
hasil pemecahan masalah dalam bentuk
laporan, video, atau model.
Guru membantu peserta didik untuk
melakukan refleksi atau
terhadap proses pemecahan masalah
atau

didik

dengan

untuk

evaluasi
proses yang dilakukan
pemecahan
masalah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SDN ........


Kelas/Semeste : I /1 (satu)
r
Tema : 1. Diriku
Sub tema : 1.3 Aku Merawat Tubuhku.

Pembelajaran : 5
Alokasi waktu : 1 hari ( 5x35 menit )

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan


percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,


melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis


dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

BAHASA INDONESIA

1.1. Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa persatuan
dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah

2.2. Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui


pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
3.2. Mengenal teks petunjuk/ arahan tentangperawatan tubuh serta
pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa lisandan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

A Indikator:

3.2.1 Menjelaskan cara merawat kebersihan badan secara lisan

3.2.2 Melengkapi huruf pada kata yang rumpang

4.2 Mempraktikkan teks arahan /petunjuk tentang merawat tubuh serta


kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyanjian.

B Indikator:

4.2.1 Menjelaskan cara-caramandi secara lisan.

4.2.2 Menuliskan cara merawat kesehatan badan

MATEMATIKA

2.2. Menunjukkan perilaku teliti dan peduli dengan menata benda benda di
sekitar ruang kelasberdasarkan dimensi, berat, atau urutan jumlah

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda


yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.

C Indikator:

3.1.1 Melakukan operasi penjumlahan bilangan 1-10

4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan


masalah yangberkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait
dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain
serta memeriksa kebenarannya.

D Indikator:

4.1.1 Membuat contoh soal cerita penjumlahan.

PPKn
2.2. Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah

3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan Sekolah

E Indikator:

3.2.1 Menjelaskan aturan mandi dengan urut.

4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah.

F Indikator:

4.2.1 Menceritakan aktivitas siswa di rumah dan di sekolah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Setelah menerima permasalahan dari guru, siswa mampu


menjelaskan cara mandi dengan benar.

5. Melalui diskusi terbimbing, siswa mampu menjelaskan cara


merawat kebersihan badan dengan benar.

6. Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa dapat melengkapi huruf


huruf dengan tepat.

7. Setelah melakukan latihan penjumlahan, siswa dapat melakukan


operasi penjumlahan 1 10 dengan tepat.

8. Setelah mendengarkan arahan dari guru, siswa dapat membuat contoh


soal cerita penjumlahan.

(*) Catatan: tujuan disesuaikan dengan model pembelajaran berbasis


masalah

D. MATERI PEMBELAJARAN

Bahasa Indonesia

Cara mandi dengan benar


Cara merawat kebersihan.
Kalimat rumpang

Matematika
Operasi hitung 1- 10
Contoh soal cerita

PPKn

Aturan mandi

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode pembelajaran : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1 Media : Bergambar,

9. Alat : gunting kuku, kotak bekasalat mandi dan lain - lain

10.Sumber belajar : Buku siswa dan buku guru tema 1

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sesi ke-1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Memberi salam, berdoa menurut agama dan 15 menit
keyakinan masing-masing .
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3. Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak
4. Mengajak semua siswa menyanyikan lagu
Bangun tidur
5. Apersepsi:
Guru memberikan beberapa pertanyaan.
Mengapa bangun tidur harus terus mandi ?
Berapa kali kamu mandi sehari?
Mengapa kita harus mandi ?
Jawaban siswa dihubungkan dengan tema yang
akan diajarkan.
6. Menginformasikan Tema dan sub tema yang
akan dibelajarkan yaitu tentang AKU
MERAWAT TUBUHKU dan menyampaikan
tujuan yang harus dicapai.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Inti Tahap I 105


Mengorientasikan peserta didik terhadap menit
masalah

Guru menyampaikan masalah Banyak orang


yang sering terjangkit penyakit kulit, akibat
kurangnya memelihara atau merawat tubuh,
bagaimana caranya agar tubuh tetap sehat tidak
terjangkit penyakit kulit?, dengan memperlihatkan
sebuah gambar orang berbadan kotor
(mengamati)

Tahap 2
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar

Siswa dibagi menjadi 6 kelompok


Siswa mengamati gambar,
guru mendorong siswa agar bertanya tentang
gambar yang diamati( menanya )

Tahap 3
Membimbing Penyelidikan individual maupun
kelompok

Guru menyediakan fasilitas untuk membantu


siswa memecahkan masalah dengan menyajikan
gambar gambar tentang menjaga kebersihan/
merawat tubuh,seperti mandi, keramas,menyisir,
memotong kuku, dan alat- alat untuk
membersihkan tubuh lainnya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Siswa mendiskusikan hasil pengamatan,


(mengumpulkan informasi)

Tahap 4.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Siswa dibimbing guru untuk merumuskan hasil
diskusi dalam bentuk yang menarik, dan mereka
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
sukai,misalnya : cara merawat tubuh yang baik,
cara mandi yang benar, cara menggosok gigi yang
benar dan lain lain. (mengasosiasi )

Tahap 5.
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi.

Bagaimana cara memlihara/ merawat tubuh yang


baik agar tetap sehat dan bugar, sehingga tidak
terserang penyakit, dengan menceriterakan : cara
merawat kuku yang baik,cara mandi yang benar,
dan cara keramas yang benar, cara menggosok
gigi yang benar dan lain-
lain(mengkomunikasikan)

Guru memberikan penguatan dengan cara


menjelaskan pentingnya menggunting
kuku,mandi, dan keramas.

Siswa berlatih melengkapi huruf dan mewarnai


gambar sabun di buku siswa hal 70. Sampai
menjelang waktu istirahat

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua Guru mengkondisikan kembali siswa untuk belajar
n -Memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan
pelajaran selanjutnya:
Alat mandi yang dapat membersihkan tubuh
adalah....
Sabun mandi sebaiknya disimpan di
dalam ....
Kegiatan 1. Siswa menunjukan kotak bekas pembungkus
inti alat kebersihan ( mengamati )
2. Guru meminta seorang siswa maju ke depan
kelas untuk melakukan penjumlahan (
mengumpulkan informasi)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
3. Siswa menyelesaikan soal cerita yang
dicontohkan guru,misalnya : Ibu mempunyai 4
kotak sabun + 1 kotak sabun lagi, kalau
dijumlahkan =
4. Guru menggambar 4 kotak sabun, lalu 1 kotak
sabun lagi di papan tulis.( mengamati )
5. Siswa bersama guru menghitung jumlah dan
menuliskan angkanya.( mengasosiasikan )
6. Ulangi beberapa contoh dengan siswa yang
berbeda.
7. Siswa berlatih secara berkelompok dibawah
arahan guru.
8. Guru meletakan beberapa kotak bekas pada
sudut yang berbeda( mengamati )
9. Secara bergiliran, siswa membuat soal, dan
kelompok yang menjawab.( menanya )
10.Siswa diminta menyebutkan kotak kotak yang
akan dijumlahkan sambil menyebutkan nama
temannya, pada kelompok itu, misalnya : Edo
mempunyai 2 kotak, Deni mempunyai 3 kotak,
berapa jumlah kotak mereka?( menyampaikan
informasi )
11.Guru mengambarkan di papan tulis, dan
menuliskan angkanya:

dan =5
2 3
12.Kelompok lain diminta menghitungnya
13. Guru menyampaikan penggabungan kotak
Edo dan Beni dapat dituliskan dengan (+)
seperti 2+3 =5
14.Siswa mengerjakan latihan di buku siswa hal 71
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik tentang
penjumlahan 1 - 10, dengan menggunakan
barang bekas.
2. Guru memberikan penguatan berupa tugas,
memberikan pekerjaan rumah (kegiatan
bersama orang tua ,buku siswa hal 71 )
3. Guru menyampaikan pesan moral pentingnya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
merawat tubuh dan menjaga kebersihan,
dihubungkan dengan spiritual bahwa kebersihan
sebagain dari pada iman
H. Penilaian

Sikap yang di kembangkan:

Percaya diri, disiplin, dan bekerja sama

Aspek yang dikembangkan


Ket.
Percaya diri Disiplin Kerja sama
Nama
No 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
siswa B M B M B M
T M T M T M
T T T T T T
1 Adi
2 Beni
3 Dina
4 Dst

Keterangan:
(1) BT : Belum Terlihat,
(2 ) MT : Mulai Terlihat,
(3) T : Terlihat,
(4) M : Membudaya

Keterampilan yang dikembangkan :

Menulis, melakukan penjumlahan dan pengurangan

Observasi terhadap keterampilan menulis cara merawat tubuh (4.2.1)


Keterampilan yang dikembangkan
Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
runtut, runtut, runtut, kurang
pilihan beberapa beberapa runtut,
kata pilihan pilihan pilihan
sesuai, kata kata kata
No Nama
tanpa sesuai, sesuai, kurang
arahan tanpa dengan sesuai,
guru arahan arahan dengan
guru guru arahan
guru
4 3 2 1
1 Adi
2 Beni
3 Dina
4 Dst
Observasi terhadap keterampilan operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan
Ketrampilan yang dikembangkan
Jawaban Jawaban Beberapa Jawaban
benar, benar, Jawaban kurang
cepat , kurang kurang benar,
No Nama
tanpa cepat, benar, lambat
arahan tanpa tanpa dengan
guru arahan arahan arahan
guru guru guru
4 3 2 1
1 Adi
2 Beni
3 Dina
4 Dst

Tes tertulis

1. Muatan : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn

N Muatan Indikator No butir


o soal
1 Bahasa 3.2.3 Melengkapi huruf pada kata yang 1-3
Indonesia rumpang
2 Matematika 3.11 Melakukan operasi penjumlahan bilangan 4-8
1-10
3 PPKn 3.1.1 Menjelaskan aturan mandi dengan urut 9-10

Soal tes tulis :


1. G - O - - O - K - G - I - - I
2. S - - B - U - .
3. M - A - - A - N - P - - G - I
4. 2 + 3 = ....
5. 3+ 3 = ....
6. 7. 7 1 = ....
7. 4 +3 = ....
8. 8 3 = ....
9. Urutan yang benar waktu mandi : gosok gigi, pakai handuk, pakai sabun
10.Sehabis mandi kita mengeringkan tubuh dengan . . . .

Analisis ulangan
No butir soal Jm Jm
Ke
N B.Indones Matematika PPK
l l
t
o Nama siswa ia n B S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1 Adi 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 3
2 Beni 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2
3 Dina
4 Dst

Hasil pengolahan secara kuantitatif

KKM : 2,67 (B-)

NO NAMA SKOR NILAI NA PREDI


SISW BENAR (skor/maks) (70/100) KAT KET.
A x10 X4
1 Adi 7 70 2,80 B TERCAPAI
2 Beni 8 80 3,20 A- TERLAMPAU
I
3 Dina
4 Dst

Untuk pembelajaran ke 5 Sub Tema 1 pada Tema diriku Adi dan Beni sudah
mencapai KKM, namun untuk analisis Indikator adalah Sbb:

NAMA
NO Remedial Tindakan Ket.
SISWA
1 Adi Muatan Matematika 3.1.1 Penugasan di
dan PPKn 3.1.1 rumah
2 Beni Muatan Bahasa Indonesia Latihan di luar jam
3.2.3 pembelajaran
3 Dina
4 Dst

Tes lisan

N No butir
Muatan Indikator
o soal
1 Bahasa 3.2.1 Menjelaskan cara-cara mandi secara 1
Indonesia lisan.

3.2.2 Menjelaskan cara merawat kebersihan 2


badan secara lisan.
Soal Tes Lisan

1. Jelaskan cara-cara mandi !


2. Jelaskan cara merawat kebersihan badan!

Observasi ( pengamatan )

Terliha Belum
No Kriteria t () Terlihat
()
1 Kemampuan menjelaskan pentingnya merawat
kuku

2 Kemampuan berceritera tentang pengalaman


merawat kuku
3 Kemampuan menjelaskan pentingnya mandi
dan keramas

REKAPITULASI NILAI PEMBELAJARAN 5 SUB TEMA 1 PADA TEMA


DIRIKU :

NAMA PENGETAHUA
NO SIKAP KETERAMPILAN
SISWA N
1 Adi Memiliki percaya Bahasa runtut, B
diri, rasa disiplin, pilihan kata sesuai,
yang masih tanpa arahan guru
memerlukan
pembimbingan dan
kerja sama yang
baik
2 Beni Memiliki rasa Bahasa runtut, A-
percaya diri,yang pilihan kata
memerlukan beberapa sesuai,
pembingan tanpa arahan guru
kedisiplinan, dan
kerja sama yang
baik
3 Dina
4 Dst
REKAPITULASINILAI TEMA DIRIKU :

NAMA Sub Tema 1 Sub Tema 2 Sub Tema 3 Sub Tema 4


NO
SISWA S K P S K P S K P S K P
1 Adi
2 Beni
3 Dina
4 Dst

Keterangan:

(S) : Sikap; (K) : Keterampilan; (P) : Pengetahuan.

Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas 1

________________________ ________________________
NIP. NIP.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning)
Sekolah : SD ....
Kelas/Semeste : IV/I (satu)
r
Tema : 4. Berbagai Pekerjaan
sub tema : 4.3 Pekerjaan orang
tuaku
Pembelajaran : 2
Alokasi waktu : 1 hari ( 5x35 menit )

G Kompetensi Inti

1 Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang


dianutnya.

2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan


percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.

3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,


melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain

4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis


dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

I. Kompetensi Dasar dan Indikator

Bahasa Indonesia

1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas
keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern
dan tradisional, perkembangan teknologi, sosial, serta permasalahan
sosial

2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur tentang jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

3.3. Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis jenis usaha
dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan
guru serta teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih, dan memilah kosakata baku.

H Indikator:

3.3.1Menyimpulkan hasil wawancara dengan orang tuanya mengenai


pekerjaan (jenis pekerjaan, kegiatan , dan teknologi yang
digunakan.

4.3. Mengolah, dan menyajikan teks wawancara tentang jenis jenis usaha
dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisandan tulis dengan memilih dan memilah
kosa kata baku

I Indikator:

4.3.1. Melakukan wawancara dengan orang tuanya tentang gerak,


energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

IPS

1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya

2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan


interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

3.1 Mengenal manusia, aspek keruangan, konektivitas antar ruang,


perubahan dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi dan
pendidikan

J Indikator:

3.1.1Membandingan pekerjaan nelayan tradisional dan modern dalam


bentuk diagram venn.
4.1 Menceriterakan tentang hasil bacaan mengenai pengertian
ruang,konektivitas antar ruang perubahan , dan keberlanjutan dalam
waktu, sosial, ekonomi dan pendidikan dalam lingkup masyarakat
disekitarnya.

K Indikator:

4.1.1Menjelaskan kegiatan ekonomi yang terjadi pada kegiatan jual


beli ikan.

Matematika

2.1. Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti prosedur dalam


melakukan operasi hitung campuran

3.10 Menentukan hubungan antara satuan dan atribut pengukuran


termasuk luas dan keliling persegi panjang

L Indikator:

3.10.1Menyelesaikan masalah yang terkait dengan luas bangun datar

4.10Mengembangkan dan membuat berbagai pola numerik dan geometris

M Indikator:

4.10.1Menghitung luas dan keliling gabungan bangun datar

IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan


dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari


sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena
alam secara mandiri maupun berkelompok.
3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan
lingkungan teknologi dan masyarakat.

N Indikator:

3.7.1Menjelaskan akibat eksploitasi ikan tidak ramah lingkungan

4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatan oleh
masyarakat

O Indikator:

4.6.1Mempresentasikan pemanfaatan bahan sumber daya alam

J. Tujuan Pembelajaran

1 Setelah membaca teks siswa mampu mengolah informasi dalam


diagram venn dengan lengkap.

11.Setelah membaca teks dan diskusi siswa mampu membandingkan


diagram nelayan tradisional dan modern dalam bentuk diagram venn
dengan benar.

12.Setelah mengamati gambar dan diskusi, siswa mampu menjelaskan


kegiatan ekonomi yang terjadi pada jual beli ikan dengan rinci dan
benar.

13.Setelah menganalisis soal, siswa mampu menyelesaikan masalah yang


terkait dengan luas bangun datar dengan benar.

14.Setelah membaca teks, siswa mampu memprediksi akibat dari


eksploitasi sumber daya alam (ikan laut )yang tidak ramah lingkungan
dengan rinci.

K. Materi Pembelajaran

a. Teks tentang cerita nelayan


b. Membandingkan nelayan tradisional dan modern melalui diagram
Venn
c. Kegiatan ekonomi
d. Luas bangun datar
e. Eksploitasi sumber daya alam
L. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan :Saintifik
2. Model pembelajaran : Problem based learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, cooperative learning

M. Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran

Media : Teks nelayan, gambar diagram venn


Alat :Karton, gunting, lem dan pensil warna
Sumber pembelajaran :Buku guru halaman 109, buku siswa halaman
82

N. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahulua 1. Guru memberikan salam dan mengajak 15 menit
n berdoa.
2. Mengecek kehadiran peserta didik
3. Apersepsi,
- Siapa yang makan pagi sebelum sekolah?
- lauk apa saja yang kalian makan pagi ini?
Guru mengkaitkan jawaban siswa dengan
materi
pembelajaran
4. Gurumenyampaikan tujuan pembelajaran
danmenyampaikantema/subtema serta
ruang lingkup materi yang akan dipelajari
Inti Tahap 1 140
Mengorientasikan peserta didik terhadap
menit
masalah
1. Guru menyiapkan teks atau bacaan tentang
nelayan
2. Siswa Secara Bergiliran membaca teks
tentang nelayan((mengamati).
3. Tanya jawab tentang teks yang telah dibaca
(menanya).

Tahap 2
Mengorganisasi peserta didik untuk
belajar
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok

Tahap 3
Membimbing Penyelidikan individual
maupun kelompok
Siswa berdiskusi cara membuat diagram venn,
tentang perbedaan dan persamaan nelayan
modern dan nelayan tradisional. Guru
memberikan contoh yang mudah cara membuat
diagram venn (mengumpulkan informasi)

pukat jala jaring

Tahap 4.
Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
1. Perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil diskusii.(mengkomunikasikan).
2. Guru memberikan penguatan bahwa
pengambilan sumber daya alam yang
berlebihan tidak baik.
3. Siswa mengamati gambar yang terdapat
pada buku siswa hal 82 (pengamatan).

Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Melalui diskusi berpasangan siswa menganalisis
kegiatan ekonomi yang terjadi pada proses jual
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
beli ikan.( mengumpulkan informasi )

Siswa mengeluarkan pendapat cara


penangkapan ikan dengan peralatan modern.
(Mengkomunikasikan )
Guru memberikan pertanyaan ekonomi,
tentang ;
Barang yang diperjualbelikan
Jasa yang digunakan
Jenis pekerjaan
Rangkaian kegiatan ekonomi ( menanya)
Guru menguatkan bahwa ikan sampai kemeja
melalui rangkaian yang panjang, maka kalian
harus menghargai ikan yang dimakan .

Tahap 1
Mengorientasikan peserta didik terhadap
masalah
Guru menyajikan permasalahan yang berkaitan
dengan luas bangun datar.( pengamatan)
Ayah menangkap Ikan di laut. Ikan yang
didapat oleh ayah adalah 50 buah dengan
ukuran rata rata panjang 30 cm, dan lebar
Sesi 2 15 cm, dan harus dibelah 2 sebelum
dijemur, hitunglah luas taksiran ikan yang
harus di jemur!
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Untuk menjemur ikan sudah tersedia tempat
yang bentuknya persegi panjang, dengan
panjang 3m, dan lebar 2m, apakah tempat
penjemuran tersebut cukup?

Tahap 2
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Siswa mengkaji permasalahan untuk
mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu
dilakukan untuk memecakan masalah. (mencari
informasi)

Tahap 3
Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok
Guru mendorong siswa agar mencari informasi
sesuai dengan jenis permasalahan yang
dihadapi, misalnya anak menentukan pola dalam
penghitungan luas.
(membuka rumus)

Tahap 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
Siswa merumuskan permasalahan dengan cara,
menghitung luas yang rumusnya sudah
diketahui.
Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Masingmasing siswa mengerjakan soal, dan
perwakilan siswa mengkomunikasikan hasil
kerjanya didepan kelas.
Siswa mengerjakan soal yang terdapat pada
buku hal 83.
Setelah beristirahat, siswa masuk lagi ke dalam
kelas, guru mengkondisikan kembali siswa
untuk belajar.
Memberikan pertanyaan yang ada hubungan
dengan pelajaran berikutnya,
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
- Apa yang kalian tahu tentang nelayan?
- Di mana nelayan menangkap ikan?
- Mengapa nelayan menangkap ikan?

Pada kegiatan berikutnya:


Tahap 1
Mengorientasikan peserta didik terhadap
masalah
Guru menyampaikan permasalahan
Ekosistem dilaut cenderung rusak ,disebabkan
para nelayan pada waktu menangkap ikan
sering menggunakan pukat harimau atau
dinamit.(mengamati)

Tahap 2
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan
permasalahan tersebut, dan mengidentifikasi
langkah langkah yang perlu dilakukan untuk
memecahkan masalah agar ekosistem di laut
tidak lapar.
Tahap 3
Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok
Guru mendorong siswa mencari informasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah
,dengan cara membaca koran, membuka
internet, menonton TV, bertanya kepada nara
sumber dan lain lain.

Tahap 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
Guru mendorong siswa untuk merumuskan
masalah, dan mencari solusi bagaimana cara
yang terbaik, agar para nelayan bisa menangkap
ikan dengan hasil yang banyak, dan tidak
merusak ekosistem laut.
Cara yang terbaik menangkap ikan agar
ekosistem laut tidak rusak :
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
1. Tidak mengunakan dinamit dan pukat
harimau
2. Gunakan alat penangkap ikan yang
modern,tapi tidak merusak ekosistem
laut.
Antara lain penggunaan jala yang tingkat
kerapatannya tidak akan turut menjaring
ikan- ikan kecil

Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Salah satu perwakilan dari kelompok
mempresentasikan hasil diskusi.(
mengkomunikasikan )
Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru 15
menyimpulkan hasil pembelajaran pada menit
pertemuan hari itu.
2. Guru memberi kesempatan kepada
beberapa peserta didik untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
3. Guru melakukan penilaian
4. Peserta didik ditugaskan mencari informasi
lain tentang jenis pekerjaan, kegiatan, dan
teknologi yang digunakan dengan kata- kata
baku.
5. Guru menyampaikan pesan moral agar
manusia senantiasa mau berusaha atau
bekerja agar terhindar dari kemiskinan,
karena mencari nafkah kewajiban manusia
hidup.
6. Menugaskan kepada siswa agar berdiskusi
dengan orang tua tentang pentingnya
bekerja dan minta penjelasan mengapa
setiap orang perlu bekerja.
7. Salam dan doa penutup.
O. Penilaian

1. Sikap

Yang dikembangkan :Cinta lingkungan, Rasa ingin tahu dan Teliti

No Nama Aspek yang dikembangkan


Ket.
siswa
Cinta Rasa ingin ketelitian
lingkungan tahu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Adi
2 Beni
3 Dina
4 Dst
Keterangan rubrik:

Cinta lingkungan:

Nilai 4 : menujukkan sikap peduli lingkungan (membuang sampah pada


tempatnya, gemar merawat tanaman)

Nilai 3 : kadang-kadang menunjukkan sikap peduli lingkungan

Nilai 2 : kurang menunjukkan sikap peduli lingkungan

Nilai 1 : tidak menunjjukkan sikap pedul lingkungan

Rasa ingin tahu :

Nilai 4 : Selalu mencari informasi

Nilai 3 : Kadang kadang mencari informasi

Nilai 2 : Kurang mencari informasi

Nilai 1 : tidak pernah mencari informasi

Ketelitian :

Nilai 4 : Sangat teliti

Nilai 3 : cukup teliti

Nilai 2 : kurang teliti

Nilai 1 : tidak teliti


2. Keterampilan

Yang dikembangkan: Mengolah informasi, menghitung, membandingkan dan


menyimpulkan.

Keterampilan yang dikembangkan


Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
runtut, runtut, runtut, kurang
pilihan kata beberapa beberapa runtut,
No Nama sesuai, hasil pilihan kata pilihan kata pilihan kata
hitungan sesuai, hasil sesuai, hasil kurang
tepat hitungan hitungan sesuai, hasil
tepat kurang hitungan
tepat tidak tepat
4 3 2 1
1 Adi
2 Beni
3 Dina
4 Dst

3. Pengetahuan

Yang dikembangkan pekerjaan nelayan, perkembangan teknologi, kegiatan


ekonomi, pelestarian lingkungan, luas dan keliling bangun gabungan, menulis
cerita.

Tes tulis

N
Muatan Indikator No butir soal
o
1 IPS 3.1.1 Membandingkan pekerjaan 1-3
nelayan tradisional dan modern
dalam bentuk diagram venn
4.1.1Menjelaskan kegiatan ekonomi 4-5
yang
terjadi pada kegiatan jual beli
ikan
2 Matematika 3.10.1 Menyelesaikan masalah yang 6-8
terkait dengan bangun datar
3 IPA 3.7.1 Menjelaskan akibat eksploitasi 9-10
tidak ramah lingkungan.

Contoh soal tes tulis :


Identifikasi kata-kata berikut ini, dan masukkan dalam diagram venn,
kelompokkan yang hal-hal yang sesuai dan tidak sesuai: (untuk nomor 1-
3)
1. Pukat harimau, jaring besar, jala, pancing, bahan peledak (nama
diagram alat)
2. Perahu sampan, perahu layar, kapal pesiar, kapal penumpang, tanker
(nama diagram kendaraan nelayan)
3. Dijual, diekspor, diolah, dipajang, didaur ulang, dibuang (nama diagram
pemanfaatan hasil nelayan)
4. Sebutkan kegiatan konsumsi pada pemanfaatan hasil nelayan!
5. Apa saja yang termasuk kegiatan ekonomi pada pemanfaatn hasil
nelayan!
6. Apabila ukuran ikan perkiraan lebar 3 cm, perkiraan panjang 8 cm kira-
kira berapa luas ikan tersebut?
7. Dan apabila ikan pada nomor 6 dibelah menjadi 2 untuk dijemur, kira-
kira berapa luas tempat yang diperlukan sebagai alas penjemuran?
8. Untuk memagari alas tempat penjemuran ikan pada nomor 7, kira-kira
berapa cm kiratan bambu yang diperlukan?
9. Bagaimana pengaruh positif dan negatif bagi nelayan yang
menggunakan bahan peledak untuk pencarian ikan?
10.Sebutkan cara-cara yang aman pemanfaatan sumber daya alam bagi
ekosistem laut!

Analisis Ulangan :

No butir soal
Muatan Jm Jm
Ke
N Muata
Nama siswa Muatan IPS Matemati l l
t
o n IPA B S
ka
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Adi 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 3
2 Beni 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2
3 Dina
4 Dst

Hasil pengolahan secara kuantitatif

KKM : 2,67 (B-)

NO NAMA SKOR NILAI NA PRE


SISWA BENA (skor/maks) (70/100) DIKAT KET.
R x10 X4
1 Adi 7 70 2,80 B TERCAPAI
2 Beni 8 80 3,20 A- TERLAMPAUI
3 - Dina
4 - Dst

Untuk pembelajaran ke 2 Sub Tema 3 pada Tema Berbagai pekerjaan Adi


dan Beni sudah mencapai KKM, namun untuk analisis Indikator adalah Sbb:

N NAMA
Remedial Tindakan Ket.
O SISWA
1 Adi 3.10.1 dan Penugasan di rumah
3.7.1
2 Beni 3.1.1 Pembuatan deskripsi
tentang kegiatan
nelayan tradisional
dan modern
3 Dina
4 Dst

Tes Penugasan

N No butir
Muatan Indikator
o soal
1 Bahasa 3.3.1 Menyimpulkan hasil -
Indonesia wawancara dengan orang tuanya
mengenai pekerjaan (jenis,
kegiatan, dan tekologi yang
digunakan)

Soal :

Buatlah laporan hasil wawancara dengan orang tua mengenai pekerjaan


(jenis, kegiatan, dan teknologi yang digunakan)

REKAPITULASI NILAI PEMBELAJARAN 2 SUB TEMA 3 PADA TEMA


BERBAGAI PEKERJAAN :

NAMA PENGETAHUA
NO SIKAP KETERAMPILAN
SISWA N

1 Adi Memiliki cinta Bahasa runtut, B


lingkungan, rasa ingin pilihan kata
tahu, yang masih sesuai, hasil
memerlu kan pembim hitungan tepat
bingan dan ketelitian
2 Beni Memiliki cinta Bahasa runtut, A-
lingkungan,yang pilihan kata
memerlukan beberapa sesuai,
pembingan rasa ingin hasil hitungan
tahu, dan ketelitian tepat
yang ttinggi
3 Dina
4 Dst

REKAPITULASI NILAI TEMA BERBAGAI PEKERJAAN :

NO NAMA Sub Tema 1 Sub Tema 2 Sub Tema 3 Sub Tema 4


SISWA S K P S K P S K P S K P
1 Adi
2 Beni
3 - Dina
4 - Dst
Keterangan:

(S) : Sikap; (K) : Keterampilan; (P) : Pengetahuan.

Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas 4

________________________ ________________________
NIP. NIP.
D. SKENARIO PEMBELAJARAN

Dari salah satu contoh RPP di atas, dapat dilaksanakan sesuai kemampuan
guru, sarana prasarana pembelajaran, dan intake siswa dalam situasi
pembelajaran.Berikut ini salah satu contoh situasi pembelajaran.

Sekolah : SD .....
Kelas/Semester : IV/I
Tema : 4. Berbagai Pekerjaan
Sub Tema : 4.3.Pekerjaan orang tuaku
Pembelajaran :2
Waktu : 1 hari (5x35 menit)

Ke
No Kegiatan guru Kegiatan siswa
t
1. Guru memberikan salam dan mengajak Siswa menjawab salam
berdoa. Waalaikum salam
Assalamualaikum Wb.Wr. Wb.Wr
bagaimana kabar kalian pagi ini ? Siswa menundukkan
Baiklah, mari kita awali pertemuan kepala sejenak untuk
kita pagi ini dengan berdoa berdoa
Hadir semua kan anak-anakku?
2. Mengecek kehadiran peserta didik: ada...Bu, Adi....
Adakah hari ini teman kita yang
tidak masuk?
3. Melakukan apersepsi, Saya ...bu...
Siapa yang makan pagi sebelum Tahu...telor...tempe..ik
sekolah? an bandeng...dst
Lauk apa saja yang kalian makan
pagi ini?

4. Guru mengkaitkan jawaban siswa Siswa mwnjawab berbagai


dengan materi pembelajaran jawaban
Bagus...ternyata Adi makan nasi Mujair, pari, bawal,
berlauk ikan bandeng! dorang, hiu, cucut,....
Tahukan kalian nama ikan-ikan
yang lain?
Nah, hari ini kita akan
mempelajari tentang kehidupan
nelayan dan hasilnya

5. Gurumenyampaikan tujuan Siswa mendengarkan


pembelajaran : penjelasan guru secara
Dengan tujuan: Setelah klasikal
pembelajaran kalian mampu
mengolah informasi dalam diagram
Ke
No Kegiatan guru Kegiatan siswa
t
, membandingkan nelayan
tradisional dan modern,
menjelaskan kegiatan ekonomi
yang terjadi pada jual beli ikan,
menyelesaikan masalah yang
terkait dengan luas bangun datar ,
memprediksi akibat dari
eksploitasi sumber daya alam
( ikan laut )yang tidak ramah
lingkungan
6. Guru menyiapkan teks tentang nelayan Siswa membaca teks yang
coba kalian buka dan baca dengan sudah tersedia
seksama teks yang sudah tersedia! (mengamati)
7. Guru meminta siswa untuk mebaca Siswa Secara Bergiliran
secara bergiliran membaca teks tentang
Baca teks tersebut dimulai dari Adi... nelayan.
8. Tanya jawab tentang teks yang telah Tanya jawab tentang teks
dibaca (menanya). yang telah dibaca
Apa yang digunakan oleh nelayan (menanya).
tradisional untuk menangkap
ikan?
Apa yang digunakan oleh nelayan
modern untuk menangkap ikan

9. Guru memberikan contoh yang mudah Siswa berdiskusi


cara membuat diagram venn menemukan penyelesaian
(mengumpulkan informasi) masalah dalam membuat
Modern diagram Venn
tradisional

pancing Jaring besar pukat

jala peledak

10. Guru meminta perwakilan kelompok Perwakilan kelompok


untuk melakukan presentasi mempre sentasikan hasil
Silahkan presentasi perwakilan diskusi.
kelompok, dimulai dari kelompok (mengkomunikasikan).
1
11. Guru meminta siswa untuk berdiskusi Siswa mengamati gambar
Ke
No Kegiatan guru Kegiatan siswa
t
secara berpasangan terhadap masalah yang terdapat pada buku
kegiatan ekonomi yang terjadi dalam siswa hal 82
jual beli ikan (pengamatan).
Amati Gambar yang tersedia, Melalui diskusi
jelaskan secara rinci semua berpasangan siswa
keigiatan ekonomi yang menganalisis kegiatan
berhubungan dengan jual-beli ikan ekonomi yang terjadi pada
proses jual beli ikan.
( mengumpulkan
informasi )

12. Guru memberikan pertanyaan Siswa berdiskusi untuk


ekonomi,tentang: menkawab pertanyaan-
Barang yang diperjualbelikan pertanyaan dari guru
Jasa yang digunakan
Jenis pekerjaan
Rangkaian kegiatan ekonomi
(menanya)

13. Guru menguatkan bahwa ikan sampai Siswa mendengarkan


ke meja melalui rangkaian kegiatan dengan seksama
ekonomi, yang dikaitkan dengan K1 dan
K2
Anak-anak setelah kalian tahu
betapa ikan dari laut samapi ke
meja makan mengalami perjalanan
yang panjang dan rumit, kita dapat
mensyukuri semua nikmat yang
dikaruniakan pada kita. Kita juga
harus menghargai betapa kerja
keras orang tua kita
14. Tanpa ada jeda yang signifikan, kegiatan beralih ke muatan mata
pelajaran lain
15. Guru menyajikan permasalahan yang Siswa memecahkan
Ke
No Kegiatan guru Kegiatan siswa
t
berkaitan dengan luas bangun datar. masalah yang diberikan
( pengamatan) guru
Ayah menangkap Ikan di laut. Ikan Siswa mengkaji
yang didapat oleh ayah adalah 50 permasalahan untuk
buah dengan ukuran rata rata mengidentifikasi langkah-
panjang 30 cm, dan lebar 15 cm, langkah yang perlu dila
dan harus dibelah 2 sebelum kukan untuk memecakan
dijemur, hitunglah luas taksiran masalah.(mencari
ikan yang harus di jemur! Untuk informasi)
menjemur ikan sudah tersedia
tempat yang bentuknya persegi
panjang, dengan panjang 3m, dan
lebar 2m, apakah tempat
penjemuran tersebut cukup?
16. Guru mendorong siswa agar mencari Siswa merumuskan perma
informasi sesuai dengan jenis salahan dengan cara,
permasalahan yang dihadapi, misalnya meng hitung luas yang
anak menentukan pola dalam rumusnya sudah
penghitungan luas.( membuka rumus) diketahui.
Masing masing siswa me
ngerjakan soal, dan
perwakil an siswa
mengkomunikasikan hasil
kerjanya didepan kelas.
Siswa mengerjakan soal
yang terdapat pada buku
hal 83
18. Setelah beristirahat, siswa masuk lagi ke dalam kelas, guru
mengkondisikan kembali siswa untuk belajar.
19. Memberikan pertanyaan yang ada Siswa menjawab dengan
hubungan dengan pelajaran berikutnya, variatif
- Apa yang kalian tahu tentang
nelayan?
- Di mana nelayan menangkap
ikan?
- Mengapa nelayan menangkap
ikan?
20. Guru menyampaikan permasalahan Siswa berdiskusi untuk
bahwa, menyelesaikan masalah
Ekosistem dilaut cenderung terhadap permasalahan
rusak , disebab kan para nelayan yang dimunculkan oleh
pada waktu menangkap ikan guru
sering menggunakan pukat harimau
atau dinamit.
Ke
No Kegiatan guru Kegiatan siswa
t
( mengamati)
21. Guru membimbing siswa untuk Siswa berdiskusi
mendiskusikan permasalahan tersebut,
dan mengidentifikasi langkah langkah
yang perlu dilakukan untuk
memecahkan masalah agar ekosistem di
laut tidak lapar.
22. Guru mendorong siswa mencari Siswa mencari informasi
informasi yang diperlukan untuk dengan cara membaca
menyelesaikan masalah ,dengan cara koran, membuka internet,
membaca koran, membuka internet, menonton TV, bertanya
menonton TV, bertanya kepada nara kepada nara sumber dan
sumber dan lain lain. lain lain

23. Guru mendorong siswa untuk Siswa mengumpulkan


merumuskan masalah, dan mencari informasi
solusi bagaimana cara yang terbaik,
agar para nelayan bisa menangkap ikan
dengan hasil yang banyak, dan tidak
merusak ekosistem laut.
Cara yang terbaik menangkap ikan agar
ekosistem laut tidak rusak :
1. Tidak mengunakan dinamit dan
pukat harimau
2. Gunakan alat penangkap ikan
yang modern,tapi tidak merusak
ekosistem laut.
3. Antara lain penggunaan jala yang
tingkat kerapatannya tidak akan
turut menjaring ikan-ikan kecil
24. Guru meminta siswa mempresentasikan Salah satu perwakilan dari
pemecahan masalahnya kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi.
(mengkomunikasikan)
25. Guru memberi kesempatan kepada Peserta didik dengan
beberapa peserta didik untuk bimbingan guru
menyampaikan pendapatnya tentang menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah diikuti pembelajaran pada
pertemuan hari itu
26. Guru melakukan penilaian Peserta didik ditugaskan
mencari informasi lain
tentang jenis pekerjaan,
kegiatan, dan teknologi
Ke
No Kegiatan guru Kegiatan siswa
t
yang digunakan dengan
kata- kata baku
27. Guru menyampaikan pesan moral agar Siswa mendengarkan
manusia senantiasa mau berusaha atau dengan seksama
bekerja agar terhindar dari kemiskinan,
karena mencari nafkah kewajiban
manusia hidup.
28. Guru Menugaskan kepada siswa agar Siswa mengerjakan tugas
berdiskusi dengan orang tua tentang di rumah
pentingnya bekerja dan minta
penjelasan mengapa setiap orang perlu
bekerja
29. Salam dan doa penutup.
BAB III
PENUTUP

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,


inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian
proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian
kompetensi lulusan. Dengan tersusunnya buku model pembelajaran di SD ini
diharapkan dapat memfasilitasi guru, kepala sekolah, dan pengawas, serta para
pemangku kepentingan pendidikan baik secara individu dan kelompok dalam
mengembangan rencana dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian hasil
pembelajaran.

Model pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning), pembelajaran


berbasis proyek (project based learning), dan pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning) dimaksudkan untuk memperkaya dan menambah
wawasan bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas dalam memilih model
pembelajaran. Model-model tersebut dimaksudkan untuk memperkuat
pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik terpadu sebagaimana
Kurikulum 2013.

Anda mungkin juga menyukai