06 Wan Aisyiah Baros PDF
06 Wan Aisyiah Baros PDF
BAHAN DAN CARA PENELITIAN membeli makanan, minuman, dan transportasi peng-
Sumber data yang digunakan dari Survei Sosial antar responden berobat jalan yaitu rata-rata sebesar
Ekonomi Nasional Modul Kesehatan dan Perumah- Rp22.443,00. Biaya transport ke fasilitas rawat jalan
an (MKP) Triwulan IV 2013 di 33 provinsi dan 497 yang paling banyak dipilih oleh responden antara
Kabupaten/Kota. Populasi Susenas adalah semua Rp5.000,00 dan Rp10.000,00.
rumah tangga di Indonesia. Sampel Susenas adalah
rumah tangga terpilih di blok sensus dimana seluruh Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan - Rawat
rumah tangga terpilih merupakan unit observasi/ Inap
pengamatan dalam rumah tangga yang diwawan- Total sampel individu Susenas Modul Kesehatan
carai menggunakan kuesioner yang telah disiapkan. dan Perumahan triwulan IV tahun 2014 untuk kete-
Jenis penelitian ini adalah cross sectional dan rangan perorangan atau anggota rumah tangga ten-
mengambil data dari seluruh sampel pada Susenas tang kesehatan yaitu dari 274.839 responden terda-
MKP triwulan IV tahun 2013. Data Susenas MKP pat 7.300 responden yang pernah mengalami pela-
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ke- yanan kesehatan rawat inap selama 1 tahun terakhir.
terangan tempat dan anggota rumah tangga, karak- Jika dilihat karakteristiknya dari 7.300 responden
teristik responden, pelayanan kesehatan dan akses yang mengalami rawat inap sebesar 53,36% di wila-
fasilitas umum. yah perkotaan dan 46,64% wilayah pedesaan. Jenis
kelamin sebagian sebesar adalah perempuan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57,20% dan laki-laki 42,80%. Usia yang paling besar
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan - Rawat persentasenya mengalami berobat jalan yaitu usia
Jalan 26-35 tahun 16,68% dan diikuti usia 0-5 tahun.
Total sampel individu Susenas Modul Kesehatan Responden yang mengalami rawat inap dalam
dan Perumahan triwulan IV tahun 2014 keterangan 1 tahun terakhir sebagian besar berobat di RS Peme-
perorangan atau anggota rumah tangga tentang kese- rintah 49,7%, diikuti RS Swasta 28,6%. Masih terda-
hatan yaitu dari 274.839 responden terdapat 39.569 pat responden yang berobat ditempat lainnya seperti
responden yang pernah mengalami pelayanan kese- Balai Pengobatan, BP Susteran, Klinik, Klinik Ber-
hatan berobat jalan selama 1 bulan terakhir. Jika salin, Mantri, Poliklinik, Polindes, Sangkal, Tukang
dilihat karakteristiknya dari 39.569 responden yang Urut, Tabib dan Orang Pintar. Lama menjalani rawat
mengalami berobat jalan sebesar 55,94% diwilayah inap selama 3-5 hari sebesar 43%, 6-14 hari sebesar
pedesaan dan 44,06% wilayah perkotaan. Jenis kela- 27,2%, 1-2 hari sebesar 25,1% dan responden yang
min sebagian sebesar adalah perempuan 52,70% paling sedikit mengalami rawat inap lebih dari 15
dan laki-laki 47,30%. Usia yang paling besar persen- hari sebesar 4,7% dengan lama waktu menunggu
tase mengalami berobat jalan yaitu usia 0-5 tahun yang dihabiskan oleh responden untuk mendapat
16,83% dan diikuti usia 46-55 tahun. pelayanan rawat inap yaitu 61,1% dengan waktu
Responden yang mengalami berobat jalan da- <=29 menit dan 31,4% untuk waktu tunggu 30-60
lam 1 bulan terakhir sebagian besar berobat jalan di menit.
Puskesmas atau Puskesmas pembantu 34,6%, di-
ikuti berobat jalan di tempat praktek dokter/poliklinik Pengeluaran Biaya Kesehatan
25,2%. Masih terdapat responden yang berobat di- Pengeluaran biaya kesehatan terdiri dari biaya
tempat lainnya seperti akupuntur, alternatif, balai rawat jalan dan rawat inap. Biaya kesehatan meliputi
pengobatan, dukun, Shinse, Orang Pintar, Polindes, biaya dokter, pembelian obat, biaya pemeriksaan
Poskesdes, Posyandu, Posyandu Lansia, Rumah laboratorium, tindakan medis, alat kesehatan, ako-
Bidan, Tabib, Tukang Pijat dan Tukang Urut. Dengan modasi, pemeriksaan kesehatan dan administrasi.
lama waktu menunggu yang dihabiskan oleh respon- Biaya kesehatan yang dimasukkan adalah biaya
den untuk mendapat pelayanan rawat jalan dalam 1 yang benar-benar dikeluarkan dari rumah tangga,
bulan terakhir yaitu 68,4% dengan waktu <=29 menit bukan yang dibayarkan oleh asuransi, perusahaan
dan waktu 30-60 menit sebesar 26,3%. Tenaga medis dan jaminan sosial. Dari hasil penelitian total biaya
yang memeriksa responden dilakukan oleh dokter rawat jalan sebesar Rp7.298.939.742,00 dan biaya
yaitu sebesar 47,4%, bidan 24,5% dan masih terda- rawat inap sebesar Rp33.743.952.936,00. Dari total
pat dukun/tabib/shinse yang memeriksa responden rumah tangga sebanyak 274.839 rata-rata biaya
di rawat jalan yaitu sebesar 1,7%. rawat jalan rumah tangga sebesar Rp27.219,00 dan
Biaya transportasi rawat jalan pulang pergi yang rawat inap sebesar Rp122.777,00.
dikeluarkan oleh anggota rumah tangga yang berobat Biaya Rawat Jalan terdiri dari biaya Dokter meru-
jalan dimana biaya transportasi tidak termasuk pakan biaya yang dikeluarkan hanya untuk jasa dok-
ter dimana sebagian besar responden mengeluarkan ponden mengeluarkan biaya akomodasi sebesar Rp
biaya dokter rawat jalan sebesar Rp50.000,00 de- 200.000,- dengan rata-rata biaya sebesar
ngan rata-rata biaya dokter sebesar Rp82.483,00. Rp917.015,00. Biaya Pemeriksaan Kesehatan seba-
Biaya obat merupakan biaya yang dikelurkan hanya gian besar responden mengeluarkan biaya sebesar
untuk pembelian obat dimana sebagian besar res- Rp100.000,00 dengan rata-rata biaya pemeriksaan
ponden mengeluarkan biaya untuk pembelian obat kesehatan sebesar Rp550.987,00 dan biaya Admi-
sekitar Rp20.000,00 dan rata-rata biaya untuk nistrasi yang dikeluarkan sebagian besar responden
pembelian obat sebesar Rp87.562,00. mengeluarkan biaya sekitar Rp50.000,00 dengan
Biaya Laboratorium merupakan biaya yang rata-rata biaya administrasi sebesar Rp375.328,00.
dikeluarkan untuk pemeriksaan melalui laboratorium
dimana sebagian besar responden mengeluarkan Sumber Dana
biaya laboratorium sebesar Rp10.000,00 dengan rata- Sumber dana yang digunakan untuk pembia-
rata biaya sebesar Rp223.031,00. Biaya Tindakan yaan rawat jalan dan rawat inap adalah sumber dana
Medis merupakan biaya yang dikeluarkan untuk yang termasuk dibayarkan oleh asuransi, perusa-
tindakan medis seperti tindakan operasi, cabut gigi haan dan jaminan social terdiri dari biaya sendiri,
dan lainnya. Sebagian besar responden mengeluar- pinjaman, Klaim asuransi atau perusahaan/kantor
kan biaya tindakan medis sebesar Rp20.000,00 dan JPKM, Jamkesmas, Jamkesda, Kartu Sehat,
dengan rata-rata biaya sebesar Rp121.761,00. Surat Miskin dan Dana Sehat.
Biaya Alat Kesehatan merupakan biaya alat ke- Biaya sendiri berasal dari penghasilan rumah
sehatan seperti jarum suntik, kapas pembersih, per- tangga (imbalan, upah/gaji, penerimaan pendapatan),
ban dan lainnya. Sebagian besar responden menge- tabungan dan menjual barang/harta. Hasil survei me-
luarkan biaya alat kesehatan sebesar Rp10.000,00 nunjukan bahwa sebagian besar masyarakat Indone-
dengan rata-rata biaya sebesar Rp192.050,00. Biaya sia yang mengalami berobat jalan membiayai rawat
Akomodasi merupakan biaya yang dikeluarkan biaya jalan dengan menggunakan biaya sendiri sebesar
pelayanan selama rawat jalan. Sebagian besar res- 73% dan yang membayar biaya rawat inap bersum-
ponden mengeluarkan biaya akomodasi sebesar ber biaya sendiri sebesar 67%. Pinjaman merupakan
Rp10.000,00 dengan rata-rata biaya sebesar biaya yang berasal dari pinjaman diluar rumah tang-
Rp62.444,00. ga, dimana pinjaman dapat berasal dari meminjam
Biaya Pemeriksaan Kesehatan merupakan bia- atau menggadaikan barang, bantuan dari anggota
ya yang dikeluarkan untuk rontgen, check-up, cek keluarga atau teman. Sebesar 0,1% sumber dana
kolesterol, cek tekanan darah dan lainnya. Sebagian berasal dari pinjaman untuk membiayai rawat jalan
besar responden mengeluarkan biaya sebesar sedangkan untuk membiaya rawat inap sebesar
Rp10.000,00 dengan rata-rata biaya pemeriksaan 10%.
kesehatan sebesar Rp44.572,00. Biaya Administrasi Klaim asuransi atau perusahaan/kantor yaitu
merupakan biaya yang dikeluarkan untuk biaya pen- pembiayaan kesehatan yang dibayar oleh asuransi
daftaran. Sebagain besar responden mengeluarkan atau perusahaan dimana anggota rumah tangga be-
biaya sekitar Rp5.000,00 dengan rata-rata biaya kerja termasuk Askes, Jamsostek, Perusahaan atau
administrasi tersebut sebesar Rp15.341,00. Kantor dan asuransi kesehatan lainnya. Presentase
Biaya Rawat Inap yang dikeluarkan oleh respon- sumber dana klaim asuransi dan klaim perusahaan
den yaitu sebagian besar responden mengeluarkan untuk biaya rawat jalan sebesar 0,2% dan untuk
biaya dokter rawat inap sebesar Rp500.000,00 de- rawat inap sebesar 0,6%. JPKM, Jamkesmas, Jam-
ngan rata-rata biaya dokter yang dikeluarkan sebe- kesda, Kartu Sehat, Surat Miskin dan Dana Sehat
sar Rp1.059.952,00. Untuk biaya obat sebagian be- Sumber dana yang digunakan dari kartu jaminan so-
sar responden mengeluarkan biaya untuk pembelian sial seperti JPKM, Jamkesmas, Jamkesda, Kartu
obat sekitar Rp500.000,00 dan rata-rata biaya untuk Sehat, Surat Miskin dan Dana Sehat untuk biaya
pembelian obat sebesar Rp1.174.755,00. Biaya La- rawat jalan sebesar 2,2% dan rawat inap sebesar
boratorium sebesar Rp100.000,00 dengan rata-rata 3,4%.
biaya sebesar Rp457.307,00. Biaya Tindakan Medis Pada Gambar 1 menunjukan sumber dana biaya
sebesar Rp200.000,00 dengan rata-rata biaya sebe- rawat jalan bedasarkan wilayah (perkotaan dan pe-
sar Rp1.709.624,00. Biaya Alat Kesehatan sebagian desaan). Masih banyak masyarakat yang membia-
besar responden mengeluarkan sebesar yai rawat jalan dengan biaya sendiri pada wilayah
Rp100.000,00 dengan rata-rata biaya sebesar pedesaan menunjukan persentase 72,9% sedangkan
Rp532.850,00. Biaya Akomodasi sebagian besar res- perkotaan menunjukan 72,6%. Untuk sumber dana
yang lain tidak menunjukan persentase yang signifi- akses ke fasilitas umum yang secara umum
kan. merupakan kemudahan anggota rumah tangga untuk
200.0
180.0
160.0
98.6 99.2 98.4
140.0
120.0 75.8
72.9
100.0
Perdesaan
80.0
Perkotaan
60.0
98.8 96.7 96.4
40.0 27.1 81.9
72.6
24.2
20.0 1.4 1.6
27.4 0.8
1.2 3.3 3.6 18.1
0.0
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
Biaya rawat jalan Biaya rawat jalan Biaya rawat jalan Biaya rawat jalan Biaya rawat jalan
Biaya sendiri Pinjaman Klaim asuransi klaim perusahaan JPKM, jamkesmas
Pada Gambar 2 menunjukan sumber dana biaya mencapai fasilitas umum yang terdekat, baik diman-
rawat inap bedasarkan wilayah (perkotaan dan pe- faatkan oleh anggota rumah tangga maupun tidak,
desaan). Masih banyak masyarakat yang membia- adalah sebagai berikut: jarak terdekat RS Pemerintah
yai rawat inap dengan biaya sendiri yaitu wilayah dari rumah yang paling banyak dipilih oleh responden
pedesaan menunjukan persentase 67,9% sedangkan adalah berjarak 15 km dengan rata-rata sejauh 25,5
perkotaan menunjukan 67,1% dan dikuti dengan bia- km. RS Swasta dari rumah yang paling banyak dipilih
ya rawat inap dengan JPKM, Jamkesmas pedesaan oleh responden adalah berjarak 18 km dengan rata-
sebesar 39,9% dan perkotaan sebesar 28,7%. rata sejauh 36,6 km. Jarak terdekat Puskesmas dari
200.0
180.0
160.0
120.0
80.0 Perdesaan
Perkotaan
60.0
32.1 92.0 90.9 90.7 39.9
40.0
67.1 71.3
20.0 32.9 3.4 3.2
11.3 28.7
8.0 9.1 9.3
0.0
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
Biaya rawat inap Biaya rawat inap Biaya rawat inap Biaya rawat inap Biaya rawat inap
Biaya sendiri Pinjaman Klaim asuransi klaim JPKM,
perusahaan jamkesmas
Akses ke fasilitas Umum rumah yang paling banyak dipilih oleh responden
Total sampel Rumah Tangga Susenas Modul adalah berjarak 2 km dengan rata-rata sejauh 5 km.
Perumahan dan Kesehatan triwulan IV tahun 2014 Jarak terdekat Poliklinik dari rumah yang paling
ditanyakan kepada kepala rumah tangga/pasangan banyak dipilih oleh responden adalah berjarak 5 km
kepala rumah tangga sebanyak 71.454 rumah tangga dengan rata-rata sejauh 22,3 km.
yang menjadi responden memberi keterangan bahwa
sebagainya. Ada beberapa alasan seseorang tidak 5. Tjiptoherijanto, Pemanfaatan Pelayanan Kese-
menggunakan pelayanan kesehatan antara lain hatan, Jakarta, 1994.
fasilitas kesehatan yang diperlukan sangat jauh 6. Nadjib, mardiati, dan Pujiyanto Pola Penge-
letaknya, para petugas kesehatan tidak simpatik, luaran Rumah Tangga Untuk Kesehatan Pada
judes, tidak responsif dan sebagainya9. Kelompok Marjinal dan Rentan, Jurnal Makara,
Kesehatan, Vol 6, No. 2, Desember, 2002.
KESIMPULAN 7. Azwar, Azrul, Menjaga Mutu Pelayanan Kese-
Sebagian besar responden berobat jalan di hatan, Jakarta : Sinar Harapan, 1996.
Puskesmas/Puskesmas pembantu dengan lama 8. Untari, J dan Hasanbasri, M., Kemana Pemilik
waktu menunggu yang dihabiskan oleh responden Kartu Sehat Mencari Pertolongan (Analissis Sur-
untuk mendapat pelayanan di rawat jalan <=29 menit vei Sosial Ekonomi Nasional 2001), Jurnal
dan tenaga medis yang memeriksa responden Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol 10, No
dilakukan oleh dokter. Sebagian besar responden 01, 2007.
rawat inap di RS Pemerintah selama 3-5 hari dan 9. Jaya, Indra, Karakteristik dan Faktor-faktor yang
membutuhkan waktu menunggu mendapatkan Berhubungan dengan Kondisi Tidak Mendapat-
pelayanan rawat inap sekitar <=29 menit. Rata-rata kan Pengobatan dengan Obat Program Malaria
biaya kesehatan untuk berobat jalan sebesar Rp Tahun 2007, Tesis, FKM, Juli, 2010.
27.219,-, sedangkan biaya rawat inap rata-rata 10. Modul Dampak Pembiayaan Kesehatan terha-
sebesar Rp 122.777,-. Sumber dana dengan biaya dap Kemiskinan diunduh tanggal 10 Oktober
sendiri untuk berobat jalan dan rawat inap memiliki 2014, tersedia di http://manajemen-jaminan
persentase yang terbesar dibandingkan dengan kesehatan.net/index.php/pelatihan-jarak-jauh/
sumber dana yang lain. Puskesmas dan Poliklinik 89-pelatihan/481-modul-3-dampak-pembiayaan-
merupakan fasilitas kesehatan yang memiliki jarak kesehatan-terhadap-kemiskinan.
terdekat dari rumah. 11. Pedoman Pencacahan Survei Sosial Ekonomi
Nasional Modul Kesehatan dan Perumahan.
REFERENSI Badan Pusat Statistik. 2013.
1. Suryawati, Chriswardani, Laporan Hasil Pene- 12. Sari, Rika, Amabarita, L dan Sitorus, Hotnida,
litian Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Akses Pelayanan Kesehatan dan Kejadian
Keluarga Nelayan di Kabupaten Jepara, FKM, Malaria di Provinsi Bengkulu, Media Litbangkes,
UNDIP, Semarang, 1996. Vol 23, No. 4, Desember, 2013:158-164.
2. Notoatmodjo, Soekidjo, Pendidikan dan Peri- 13. Sitorus, Hotnida dan Ambarita, L., Gambaran
laku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 2003. Aksesibilitas Sarana Pelayanan Kesehatan di
3. Departemen Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Propinsi Kepualauan Bangka Belitung (Analisis
2009. Data Riskesdas 2007), Loka Litbang P2B2,
4. Azrul, Azwar, Pengantar Administrasi Kese- 2007.
hatan, Binarupa Aksara, Jakarta, 1999.