Anda di halaman 1dari 6

Daftar Isi

Daftar Gambar

PENDAHULUAN

A. Demineralisasi
Pengertian Demineralisasi
Demineralisasi adalah rusaknya atau hilangnya hidroksi apatit gigi

yang merupakan komponen utama enamel akibat proses kimia. Kondisi

deminera1isasi enamel terjadi bila pH larutan disekeliling permukaan enamel

lebih rendah dari 5,5, (umumnya pH minuman ringan berkisar 2,33,6) dan

konsentrasi asam yang tidak berdisosiasi itu lebih tinggi di permukaan enamel,

daripada di dalam enamel.

Penyebab Demineralisasi
Faktor yang terbesar penyebabnya adalah makanan dan minuman yang

asam. Suasana yang asam dapat melarutkan enamel sehingga merusak

mineral-mineral pendukung gigi. Tidak hanya asam, karbohidrat (gula) juga

menyebabkan hal ini karena bakteri (streptococcus mutans)

memfermentasikan gula menjadi asam laktat dalam mulut.


Demineralisasi dapat terjadi apabila enamel berada dalam suatu

lingkungan pH di bawah 5,5, hal ini sangat berperan pada demineralisasi

karena pH yang rendah akan meningkatkan konsentrasi ion hidrogen dan ion

ini akan merusak hidroksiapatit enamel gigi.


Sebagaimana diketahui bahwa enamel sebagian besar terdiri dari

hidroksiapatit (CalO (PO4)6 (OH)2) atau Fluoroapatit (CalO (PO4)6 F2),

kedua unsur tersebut dalam suasana asam akan larut menjadi Ca2+; PO4-9 dan

F-, OH-. Ion H+ akan beraksi dengan gugus PO4-9, F-, atau OH membentuk

1
HSO4-; H2SO4- HF atau H2O, sedangkan yang kompleks terbentuk CaHSO4;

CaPO4 dan CaHPO4.3,5 Kecepatan melarutnya enamel dipengaruhi oleh

derajat keasaman (pH), konsentrasi asam, waktu melarut dan kehadiran ion

sejenis kalsium, dan fosfat.

Sebagian besar penyebab demineralisasi adalah makanan dan minuman

yang mempunyai pH rendah dan kapasitas dapar yang tinggi. Kapasitas dapar

adalah jumlah basa yang diperlukan untuk menaikkan pH minuman ke pH

netral. Reaksi kimia pelepasan ion kalsium dari enamel gigi dalam medium

yang bersifat asam, yaitu pada pH 4,5 sampai 6 merupakan reaksi orde nol.

Adapun pengaruh pH terhadap koefisien laju reaksi menunjukkan, bahwa

semakin kecil atau semakin asam media, maka makin tinggi laju reaksi

pelepasan ion kalsium dari enamel gigi.

Proses Demineralisasi
Demineralisasi enamel terjadi melalui proses difusi, yaitu proses

perpindahan molekul atau ion yang larut dalam air ke atau dari dalam enamel

ke saliva karena ada perbedaan konsentrasi dari keasaman minuman di

permukaan dengan di dalam enamel gigi.

Reaksi kimia pelepasan ion kalsium dari enamel gigi dalam suasana

asam ditunjukkan dengan persamaan reaksi sebagai berikut:

CalO (PO4)6 F2 CalO (PO)6 F2 + 2n H+


Padat Terlarut

N Ca2+ + Ca10 n H20 2n (PO4)6 F2


Terlepas Padat

2
Gambar 1. Proses Demineralisasi.

Mengingat bahwa kalsium merupakan komponen utama dalam struktur

gigi, dan demineralisasi enamel terjadi akibat lepasnya ion kalsium dari

enamel gigi, maka pengaruh asam pada enamel gigi merupakan reaksi

penguraian. Demineralisasi yang terus-menerus akan membentuk pori-pori

kecil atau porositas pada permukaan enamel yang sebelumnya tidak ada.

B. Remineralisasi
Pengertian Remineralisasi
Remineralisasi merupakan sebuah proses dimana ion mineral kalsium

dan fosfat kembali membentuk kristal hidroksi apatit pada email. Proses

remineralisasi adalah proses penting yang memiliki pengaruh secara signifikan

pada kekerasan dan kekuatan gigi.

Suasana rongga mulut yang asam, normalnya akan menstimulasi buffer

dalam saliva untuk menetralkan kembali pH saliva yang rendah.

Meningkatnya pH saliva akan diikuti dengan proses remineralisasi.

Proses Remineralisasi

Remineralisasi dapat terjadi dengan jika pH saliva kembali normal dan

terdapat ion kalsium (Ca2+) dan ion phospat (PO4)3+ dalam rongga mulut.

3
Saliva menaikkan kembali pH asam rongga mulut secara perlahan sehingga

(PO4)3+ dan (Ca2+) dapat membentuk kristal hidroksiapatit dan menutupi

daerah yang terdemineralisasi. Untuk remineralisasi penuh ini dibutuhkan

waktu beberapa jam.

Kalsium dan fosfat dalam air liur dan plak memungkinkan pemulihan

beberapa kandungan mineral yang hilang dari email. Kalsium yang sangat

tinggi dan konsentrasi fosfat dalam pelikel gigi sangat mempengaruhi kualitas

re mineralisasi. Konsentrasi yang tinggi juga dapat mendukung pembentukan

fase mineral kalsium-fosfat di permukaan yang menutup jalan pori-pori email

dan batas remineralisasi email permukaan bawah.

Gambar 2. Proses Remineralisasi.

C. Hubungan Demineralisasi dan Remineralisasi

4
c

Dental Public Health

MAKALAH
PROSES DEMINERALISASI DAN REMINERALISASI

Disusun Oleh :

Mardikacandra M. P : 2015-16-012

Monika Handayani : 2015-16-013

PEMBIMBING : drg. Wilya Elawitachya

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)


5
JAKARTA

2016

Anda mungkin juga menyukai