IKTERUS NEONATORUM
Oleh :
Dr. Fitrus Oktoriza
Pendamping :
dr. Arni Very Amran,MM
dr. Novita Museliza, MM
A. Definisi
Ikterus adalah warna kuning pada kulit, konjungtiva dan selaput akibat penumpukan
yang menjurus ke arah terjadinya kernikterus atau ensefalopati bilirubin bila kadar bilirubin
2. Peningkatan kadar bilirubin serum sebanyak 5mg/dL atau lebih setiap 24 jam.
3. Ikterus yang disertai proses hemolisis (inkompatabilitas darah, defisiensi G6PD, atau
sepsis)
B. Etiologi
Penyebab ikterus pada bayi baru lahir dapat berdiri sendiri ataupun dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, secara garis besar dapat disebabkan karena : produksi yang berlebihan,
gangguan dalam proses uptake dan konjugasi hepar, gangguan transportasi, atau gangguan
dalam sekresi.
Pendekatan khusus untuk dapat memperkirakan penyebab ikterus menurut Harper dan
Yoon (1974)2,4 :
1. Ikterus yang timbul pada 24 jam pertama disebabkan oleh :
a. Ikterus fisiologik
c. Defisiensi G6PD
d. Polisitemia
f. Hipoksia
g. Sferositosis, eliptositosis
h. Dehidrasi Asidosis
3. Ikterus yang timbul sesudah 72 jam pertama sampai akhir minggu pertama disebabkan
oleh :
a. Sepsis
c. Defisiensi G6PD
f. Sindroma Gilbert
disebabkan oleh :
a. Ikterus obstruktif
b. Hipotiroidisme
c. Breast milk jaundice
d. Infeksi
e. Hepatitis neonatal
C. Diagnosis
2. Bilirubin total harus meningkat kurang dari 5 mg /dl/ hari dan mencapai puncak
kurang dari 12,9 mg/ dl/ pada hari 3-4 pada bayi cukup bulan dan 15 mg / dl pada
4. Ikterus harus bertahan tidak lebih dari 1 minggu pada bayi cukup bulan dan 2
b. Ikterus patologis
b. Peningkatan kadar bilirubin serum sebanyak 5mg/dL atau lebih setiap 24 jam
c. Ikterus yang disertai proses hemolisis (inkompatabilitas darah, defisiensi G6PD, atau
sepsis)
d. Ikterus yang disertai oleh berat lahir <2000 gram, masa gestasi 36 minggu, asfiksia,
hipoksia, sindrom gawat napas pada neonates (SGNN), infeksi, trauma lahir pada
e. Ikterus klinis yang menetap setelah bayi berusia lebih dari 8 hari (pada Neonatus
Cukup Bulan) atau lebih dari 14 hari (pada Neonatus Kurang Bulan).
D. Pemeriksaan penunjang
galaktosemia.
6. Bila secara klinis dicurigai sepsis, lakukan pemeriksaan kultur darah, urin, IT rasio
F. Penatalaksanaan
3. Pertimbangkan tranfusi tukar bila kadar bilirubin indirek besar dari 20 mg/dL
4. Terapi sinar intensif. Terapi sinar intensif dianggap berhasil, bila setelah ujian penyinaran
G. Komplikasi
Kernikterus, adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada
otak terutama pada korpus striatum, talamus, nukleus subtalamus hipokampus, nukleus
pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi : By. S.K, 6 hari, tampak kuning sejak hari ketiga
Tujuan : penatalaksaan ikterus neonatorum
Bahan bahasan: Tinjauan Riset Kasus Audit
pustaka
Cara membahas: Diskusi Presentasi dan Email Pos
diskusi
Data pasien: Nama: By. S.K No rekam medik: 64-92-28
Nama RS: RSUD M.Yunus
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis:
Tampak kuning sejak hari ke-3, mula-mula pada wajah, kemudian pada dada, badan, telapak kaki dan
tangan.
2. Riwayat Pengobatan: Tidak ada
- Riwayat Kesehatan: Neonatus berat badan lahir cukup 2800 gram, PB 47 cm, lahir spontan
ditolong bidan, cukup bulan, a/s 7/8, Ibu baik, ketuban jernih.
4. Riwayat keluarga: tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini sebelumnya
3. Riwayat pekerjaan: swasta
4. Lain-lain :
Pemeriksaan Fisik
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : sadar
Suhu : 37,2 0
Panjang badan : 47 cm
Ikterus : ada
Kulit : Teraba hangat, tampak kuning dari wajah, badan, telapak kaki maupun telapak
tangan.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, pupil isokor, diameter 2 mm,
Paru-paru:
Perkusi : Sonor
Jantung :
Perut
Palpasi : Supel, hepar teraba - , kenyal, tajam, rata. Lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Anggota Gerak : Akral hangat, refilling kapiler baik, edem (-), sianosis (-)
1. Depkes RI. 2003. Buku Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter, bidan dan
www.klikdokter.com/pdf/hp/200202/hp_200202_illness.pdf
Subyektif
- Neonatus berat badan lahir cukup 2800 gram, PB 47 cm, lahir spontan ditolong bidan,
Anak pertama
Obyektif :
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : sadar
Suhu : 37,2 0C
Panjang badan : 47 cm
Ikterus : ada
Hb : 15.6 gr%
Leukosit : 10.500/mm3
Ht : 45,5 %
Trombosit : 334.000
GDS : 49 mg/dl
Terapi :
- ASI OD
- Gentamicin 1 X 14 mg/IV
- Terapi sinar
- Rawat Umbilikus
FOLLOW UP
10 April 2015
- Menyusu mau
A : - ASI OD
- Gentamicin 1 X 14 mg/IV
- terapi sinar
11 april 2015
- Menyusu mau
- Kulit : tampak kuning pada wajah , badan, telapak kaki dan tangan (sudah
berkurang)
A : - ASI OD
- Gentamicin 1 X 14 mg/IV
- terapi sinar
- Menyusu mau
- Kulit : tampak kuning pada wajah ,badan,telapak kaki dan tangan (sudah
berkurang)
A : - ASI OD
- Gentamicin 1 X 14 mg/IV
- terapi sinar
13 April 2015
- Menyusu mau