Disusun Oleh:
KELOMPOK 10
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang
2017
PENDAHULUAN
Menurut Birnberg dan Shields (1989, p.24) riset keperilakuan mengaplikasi teori dan
metodologi dari ilmu perilaku untuk menguji interface antara informasi akuntansi dan prosesnya
dan perilaku makluk hidup (meliputi organisasi).
Melalui peningkatan pengetahuan tentang bagaimana membedakan kelompok para
pengguna laporan keuangan (sebagai contoh: investor, analisis riset, auditor, perbankan, pejabat
kredit, dll) merespon pengungkapan akuntansi penting, perusahaan, dan profesi akuntansi akan
lebih baik ditempatkan guna mengantisipasi bagaimana membedakan individu akan merespon
informasi penting.
Hasil analisis proses pengambilan keputusan dari individu dapat juga disediakan dasar bagi
pengembangan prosedur guna menunjang pembuatan keputusan yang akan datang. Birnberg dan
Shields (1989, p.24) membagi menjadi lima riset keperilakuan, diantaranya:
1. Pengendalian manajerial
2. Proses informasi akuntansi
3. Desain sistem informasi akuntansi
4. Riset proses audit
5. Sosiologi organisasi
AKURASI KEPUTUSAN
Saat melihat hasil actual proses pembuatan keputusan (keputusan atau pertimbangan),
beberapa penelitian telah mempertimbangkan seberapa akurasi atas prediksi atau keputusan
relative atau sesuai dengan kondisi aktualnya. Misalnya, Libby (1875) melakukan investigasi
akurasi dengan beberapa petugas kredit untuk memprediksi kegagalan bisnis. Hasil
memperlihatkan bahwa petugas-petugas kredit tersebut mampu memprediksi kebangkrutan
regular yang wajar dengan variasi jawaban relatif konsisten antara yang satu dengan yang lainnya.
Penelitian juga mempertimbangkan pembuktian potensial pembuatan keputusan yang merupakan
hasil dari gabungan keputusan beberapa individu. Menurut Zimmer (1980), keputusan yang
dikembangkan dengan menggabungkan penilaian dari beberapa individu dalam satu tim, mampu
mengungguli penilaian yang hanya dari seorang individu.
ANALISIS PROTOKOL
Pendekatan lain untuk meneliti proses pembuatan keputusan pada tingkat individu adalah
mengunakan verbal protocol analisis, yaitu analisis yang memerlukan pikiran keras subyek
(mengutarakan proses pikiran mereka) sementara mereka membuat keputusan atau penilaian.
Komentar subyek direkam dan ditranskrip untuk diberi kode dan dianalisis lebih lanjut. Bentuk
penelitian ini cenderung lebih popular di kegiatan audit daripada kegiatan akuntansi keuangan lain.
Menurut Trotman (1996) manfaat menggunakan analisis protokol adalah mampu menguji
proses berdasarkan penilaian yang telah dibuat. Memahami bagaimana penilaian dibuat sangat
penting untuk memperbaiki penilaiannya. Analisis protokol dapat digunakan untuk pengujian
pencarian informasi, urutan informasi mana yang diperoleh terlebih dahulu dapat ditelusuri dan
jumlah waktu yang diperlukan subyek dapat diperhitungkan. Selain itu, analisis protokol dapat
digunakan untuk mengembangkan teori. Contohnya Biggs, Mock, dan Watkins (1998) memulai
pengumpulan data mengenai bagaimana auditor membuat analytical review judgements pada
kehidupan nyata dan membuat teori baru dari hasil analisis tersebut.
Selain itu, keterbatasan analisis protokol verbal adalah proses dari verbalisasi memiliki efek
terhadap proses pengambilan keputusan auditor (Boritz, 1986), terdapat argumen yang belum
lengkap yang menunjukkan bahwa sebagian besar dari informasi yang digunakan oleh subyek
mungkin tidak diungkapkan (Klersy and Mock, 1989), beberapa orang menganggap bahwa proses
tersebut epifenomenal, tidak terdapat hubungan timbal balik dan dampak selanjutnya, subyek
memberikan verbalisasi yang paralel tetapi independen dari proses pemikiran yang sebenarnya,
terdapat kritik dalam metode pengkodean, contohnya Libby (1981) mencatat bahwa pilihan
kategori pengkodean, pilihan frase yang berfungsi sebagai unit analisis, dan tugas masing-masing
frase untuk kategori sangat subjektif. Libby menunjukkan kebutuhan untuk perbandingan
menggunakan skema pengkodean. Akhirnya, ada kesulitan yang signifikan dalam
mengkomunikasikan hasil kepada pembaca, mengingat jumlah data yang besar dan variasi
individu mungkin besar dalam proses pengambilan keputusan.
Deegan, Craig. Dan Jeffrey Unerman. 2000. Financial Accounting Theory. Australia:
McGrawHill.