Untuk menentukan perbedaan antara tempat yang tersisa dan tempat yang
dibutuhkan untuk pergeseran gigi. Hal ini dibutuhkan 2 pengukuran :
Terdapat 2 metode :
1. Metode Nance
Mengukur mesial distal atau lebar masing-masing gigi yang berada di mesial
gigi molar pertama permanen. Jumlah lebar total menunjukkan ruangan yang
dibutuhkan untuk lengkung gigi yang ideal. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
2. Metode Segmental
Total perbedaan antara panjang ideal dan panjang sebenarnya dari masing-
masing bagian menunjukkan hubungan tempat yang ada.
LO 2. Etiologi Maloklusi
a. Faktor Herediter
Pola skelet maloklusi kelas I biasanya kelas I tetapi dapat juga kelas II atau
kelas III ringan. Kebanyakan maloklusi kelas I disebabkan oleh faktor lokal yang
berupa diskrepansi ukuran gigi dan lengkung geligi.
b. Kebiasaan Buruk
Tekanan dari otot bibir, pipi dan lidah memberi pengaruh yang besar terhadap
letak gigi. Menurut penelitian tekanan yang berlangsung selama 6 jam dapat
mengubah letak gigi. Misalnya pada lidah, karena letak lidah pada posisi istirahat
tidak benar atau karena makroglosi dapat mengubah keseimbangan tekanan lidah
dengan bibir dan pipi sehingga insisiv bergerak ke arah labial. Bibir yang telah
dioperasi pada pasien celah bibir dan langit-langit kadang-kadang mengandung
jaringan parut yang banyak selain tekannya yang besar oleh karena bibir pada
keadaan tertentu menjadi pendek sehingga memberi tekanan yang lebih besar
dengan akibat insisiv tertekan kearah palatal.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo, Pambudi. 2009. Ortodonti Dasar. Surabaya: Airlangga Universitas
Press
T.D Foster. 1997, 1999. Buku Ajar Ortodonsi, Edisi III. Jakarta : EGC