Untuk melakukan evaluasi dibutuhkan data, dengan data yang akurat dan uptodate akan dihasilkan informasi yang benar.
Data yang harus dikumpulkan dari
proyek antara lain : (1) Data Bahan Masuk, (2) Data Pemakaian Bahan, (3) Data Pemakaian Kas Proyek, (4) Data Opname SPK, (5) Data Progres Pekerjaan. Pada setiap proyek harus ditetapkan seorang user yang bertanggungjawab untuk menginput data tersebut diatas secara rutin setiap hari. Dalam kenyataannya sebagian besar data tidak diinput sesuai tanggal transaksi, malahan sering terjadi data diinput berminggu-minggu setelah transaksi. Anjuran dan peringatan kepada user agar melakukan input data tepat Keterlambatan penginputan data Keterlambatan pengiriman data dari waktu ternyata tidak manjur, karena dapat ditelusuri penyebabnya, apakah proyek sudah menjadi kondisi klasik, kejadian tersebut masih sering user yang bertugas menginput dan selalu dianggap wajar karena terjadi. Mengganti user dengan yang memang sering terlambat melakukan pada umumnya karyawan proyek lain juga bukan merupakan solusi tugasnya, ataukah data yang akan merasa mempunyai banyak pekerjaan yang ampuh. Mengingatkan se- diinput tidak diberikan oleh pihak- lain yang lebih penting. seorang pada saat kejadian pihak yang bertanggungjawab untuk Dengan program SIAP Kontraktor berlangsung akan lebih efektif menyerahkan data. yang bisa terkoneksi keserver setiap dibandingkan dengan mengingatkan- Perlu diketahui bahwa untuk saat melalui internet, diharapkan nya setelah kejadian berlangsung menyajikan laporan bulanan, semua masalah penyajian data dari proyek lama. transaksi yang terjadi pada bulan bisa up-to-date. Program SIAP Kontraktor kini secara tersebut harus sudah diinput. Akibat visual dapat menyajikan informasi tidak tertibnya waktu penginputan keterlambatan penginputan data oleh data akan berakibat langsung setiap user. Penyajian data berupa terlambatnya penyajian laporan. grafik yang dapat dilihat secara Atau dengan kata lain laporan yang langsung oleh setiap user yang disajikan tidak menggambarkan bersangkutan merupakan peringatan kondisi sesungguhnya, lalu juga akan dini (early warning) bagi setiap user berakibat fatal bila informasi yang dan diharapkan menjadi motivasi dihasilkan dipakai sebagai bahan kerja lebih baik lagi. untuk mengambil keputusan oleh pihak manajemen.