Anti Koagulan
Anti Koagulan
TINJAUAN PUSTAKA
Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 60-80% dari berat
badan, dangan viskositas darah 4,5 kali lebih besar daripada air. Darah merupakan
jaringan yang berbentuk cairan, terdiri dari dua bagian yaitu plasma darah dan sel
darah. Plasma darah meliputi 55% volume darah merupakan substansi nonseluler,
sedangkan 45% dari volume darah meliputi sel darah. Sel darah terdiri dari sel
darah merah, sel darah putih, dan trombosit (Johan Sitompul, 2001).
Komponen cairan darah dinamakan plasma, 91-92% terdiri dari air sebagai
medium transport dan 7-9% terdiri dari zat padat. Zat-zat padat itu adalah protein-
protein seperti albumin, globulin, dan fibrinogen serta unsure anorganik berupa
natrium, calcium, kalium, fosfor, besi, dan yodium. Unsur organik berupa zat-zat
nitrogen, non protein, urea, asam urat, xantin, kreatinin, asam amino, lemak netral,
B. Plasma
Darah disusun oleh 2 komponen, yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
dari berat badan. Apabila jumlah volume darah ditambah dengan zat pencegah
anti pembekuan darah secukupnya dalam satu wadah, misalnya tabung, kemudian
pada bagian bawah. Cairan yang terdapat pada bagian atas disebut plasma. Plasma
darah mengandung fibrinogen. Oleh karena itu dalam memperoleh plasma, darah
mengikat Ca. Dalam pemeriksaan PPT antikoagulan yang dipakai adalah sitrat
karena sitrat memiliki pH netral sedangkan EDTA yang memiliki pH basa yamg
barium sulfa mengandung fibrinogen, faktor V, VIII, XI, XII, XIII. Plasma ini
tidak dapat membeku karena tidak mengandung protrombin, faktor X dan faktor
VII yang diperlukan untuk aktivasi intrinsik. Faktor XI dan XII stabil dalam
plasma simpan, tidak diabsorsi oleh barium dan tidak habis oleh proses
C. Pembekuan Darah
ini mengkonversi fibrinogen plasma yang larut menjadi fibrin. Fibrin menjaring
agregat trombosit pada tempat luka vaskuler dan mengubah sumbatan trombosit
primer yang tidak stabil menjadi sumbatan hemostatis yang kuat,utuh, dan stabil.
pembekuan yang beredar pada tempat luka. Faktor III dan faktor jaringan bereaksi
melalui permukaan yang terjadi pada kolagen yang terpapar. Dengan
menghidrolisa ikatan peptide tergantung pada asam amino serin pada inti aktifnya.
dan fibrin ditempat cedera. Pembekuan disusul oleh resolusi atau lisis bekuan dan
Faktor-faktor pembekuan
penyakit autoimun.
hati dan kadarnya menurun pada penyakit hati. Faktor ini merupakan
trombin.
Faktor VII : Merupakan asselerator koversi protrombin serum, dibuat di hati dan
pembekuan.
memerlukan vitamin K.
dan faktor IV (ion Ca), merupakan protein plasma. Mereka bersirkulasi dalam
molekul besar, bersama-sama dengan faktor XI dan faktor XII dinamakan faktor
kontak.
fragmen. Bentuk prekusor yang tidak aktif karena alas an ini dinamakan
prokoagulan. Tiap faktor yang sudah diaktifkan, kecuali V, VIII, dan XIII serta
fibrinogen (faktor I), dalah enzim pemecah protein (protease serin), yang dengan
Hati adalah tempat sintesis semua faktor pembekuan kecuali faktor VIII
atau mungkin XI dan XIII. Vitamin K mempertahankan kadar normal atau sintesis
faktor-faktor protrombin (faktor II, VII, IX, dan X) (Sylvia A.Price,dkk ,2005).
oleh hati. Protrombin disintesis oleh hati dan merupakan prekursor tidak aktif
jalur ekstrinsik: faktor VII (prokonvertin) dan jalur bersama, yaitu: faktor I
Stuart). Perubahan faktor V dan VII akan memperpanjang PT selama 2 detik atau
PT normal, plasma harus mengandung paling sedikit 100 mg/dL fibrinogen dan
Hasil dari protrombin dapat dilaporkan dalam bentuk (1) waktu dalam
detik, (2) prosentase aktivitas normal, dan (3) jika digunakan untuk memonitor
obat-obatan jenis coumarin (misal : warfarin coumadin) dlam bentuk INR. Detik
zat penambah bahan kimia. Untuk memperoleh suatu tingkat kontrol, juga
mrnguji sample normal darah yang diketahui dengan tekhnik yang sama. setiap
yang dapat mengubah PT dalam waktu beberapa detik jika sample darah
uji, maka PT pasien dalam detik.akan lebih tinggi dibandingkan PT kontrol dalam
dan demikian pula sebaliknya. Hal ini berlaku karena dengan berkurangnya
aktivitas pembekuan darah, maka darah akan memerlukan waktu lebih lama untuk
membeku.
Syarat yang harus dilakukan dalam pemeriksaan PPT antara lain:
antikoagulan yang dipakai adalah Na Sitrat 3,8%, mengontrol alat, reagen, suhu,
PPT yaitu tabung plastik sekali pakai, jika menggunakan tabung kaca pencucuian
harus bersih tidak boleh ada sisa sabun/detergent, sedangkan untuk penanganan
Jalur ekstrinsik
VII
Ca tromboplastin jar.
VIIa
jalur bersama
X Xa,V,PF3,Ca+
Bahan pemeriksaan untuk uji PT adalah plasma sitrat yang diperoleh dari
sampel darah vena dengan antikoagulan natrium sitrat 3,8% dengan perbandingan
PT dengan sampel yang berupa plasma citrat yang disimpan pada suhu kamar,
menggunakan suhu inkubasi 37C dan waktu inkubasi normal sampai 5 menit
(Bakta, 2006).
terjadi perubahan faktor V dan VII karena kedua faktor ini mempunyai sifat yang
sangat labil, sehingga dapat menghambat aktivitas faktor - faktor pembekuan lain
F. Penanganan Sampel
cara pengelolaan spesimen tersebut adalah agar spesimen dapat memberikan hasil
sehari dapat mencapai kurang lebih 150 pasien dengan berbagai jenis
(http://jurnal.labkesehatan.com).
G. Tromboplastin Jaringan
a. Tromboplastin jaringan berasal dari emulsi ekstrak organ otak, paru atau
otak dan paru dari kelinci dalam larutan CaCl2 dengan pengawet sodium