PEMBAHASAN
care). Salah satu contohnya variabel yang tidak dapat di teliti oleh
(antenatal care) dan sampel juga terbatas yaitu hanya 136 responden.
1. Umur
seseorang dalam tahun yang di hitung sejak dilahirkan saat ini dalam
satuan tahun. Menurut Badan Litbang kesehatan Indonesia tahun 2010,
klasifikasi Umur yaitu berisiko umur 20 tahun, tidak berisiko umur 20-35
tahun.
ideal bagi wanita untuk hamil karena merupakan masa reproduksi yang
merupakan umur yang ideal bagi wanita untuk hamil karena merupakan
masa reproduksi yang sehat. Pada umur ini di harapkan wanita harus
pada masa kehamilan. Walaupun sebagian besar ibu hamil memiliki umur
yang ideal, namun ada juga ibu hamil yang memiliki risiko tinggi yaitu ibu
hamil yang berumur <20 tahun dan > 35 tahu karena umur yang terlalu
muda atau terlalu tua dapat berpengaruh terhadap timbulnya hal yang tidak
di inginkan pada saat pesalinan seperti perdarahan dan pada umur tersebut
informasi yang didapat dan akan lebih tertarik untuk mengetahui suatu hal.
2. Paritas
paling aman di tinjau dari sudut keatian maternal. Paritas 1 dan paritas
grandemulti lebih berisiko karena otot uterus ibu hamil lemah dan
di bandingkan dengan ibu multipara dan ibu grande multi para. Pada ibu
lahir hidup) dengan interval kurang dari 2 tahun, jumlah kehamilan di atas
4 kali, umur saat hamil terlalu muda (kurang dari 20 tahun) atau sudah tua
(di atas 35 tahun) adalah risiko tinggi bagi ibu. Usia 20-30 tahun adalah
3. Tingkat Pendidikan
bandingkan dengan para ibu yang tidak tamat sekolah dasar. Angka
pengetahuan.
sebelumnya. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
kearah yang lebih dewasa akan lebih baik dan matang pada diri individu.
konseling waktu pertama kali hamil dahulu, informasi dari majalah, TV,
4. Pekerjaan
yang bekerja pengetahuannya akan lebih luas daripada ibu hamil yang
(WHO,2012).
care)
pemeriksaan kehamilan.
hal ini baik pendidikan tinggi maupun pendidikan rendah jika pengetahuan
dengan kunjungan tidak sesuai standar, dan proporsi pendidikan rendah dengan
sebanyak 9 responden (75%), dan proporsi pendidikan tinggi dan pengetahuan tinggi
diinginkan. dari ketidak tahuan ibu hamil akan pengertian pemeriksaan dalam
kehamilan maka ibu hamil tidak dapat mengetahui bagaimana pemeriksaan dalam
kehamilan ini sangat penting untuk mendeteksi lebih dini komplikasi yg muncul.
kesehatan. Akibat dari rendahnya pengetahuan dari ibu hamil tidak jarang
maternal dapat di bagi dalam beberapa masalah, yang antara lain adalah
tertentu sebaiknya dikenali sejak awal sehingga dapat dilakukan berbagai upaya maksimal
untuk mencegah gangguan yang berat terhadap kehamilan serta keselamatan ibu maupun
kesehatan dirinya dan bayi dalam kandungannya. Salah satu faktor yang
(antenatal care).
Dan nilai Odd Ratio (OR) 19,727(95% Cl : 8,231-47,278) yang
kunjungan tidak sesuai standar, dan proporsi primigravida dengan sikap positif
sebanyak 12 responden (63,2%) dengan kunjungan sesuai standar. Multi gravida dan
sikap negatif proporsi kunjungan tidak sesuai standar sebanyak 47 responden (88,7%),
dan proporsi multi gravida dan sikap positif dengan kunjungan sesuai standar sebanyak
tidak sesuai standar bukan di pengaruhi paritas tetapi sikap ibu itu sendiri.
jumlah kehamilan dan persalinan lebih dari 3 kali, risiko maternal dari
golongan ibu dengan permasalahan tersebut lebih tinggi dari lainnya
(mochtar, 1998).