Anda di halaman 1dari 11

Nama : Putu Fiona Bhagawanti Utami

Kelas : 2A
NIM : 15.082
Mata Kuliah : Manj. Pasiet Safety

MIKROBIOLOGI & BAKTERIOLOGI

Mikrobiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari organisme hidup (jasad renik), yang
sangat kecil. Disiplin ilmu terpisah & berdiri sendiri
ex : bakteriologi, virulogi, mikologi, protozoologi
parasitologi, riketsiologi

Berdasarkan cakupan bahasan :


- Mikrobiologi Umum
- Mikrobiologi Kedokteran
- Mikrobiologi pertanian
- Mikrobiologi Industri
- Mikrobiologi Makanan Dan Susu

Riwayat Mikrobiologi
1. Anthony van Leeuwenhoek (delf)
Mengembangkan kaca pembesar mikroskoop

Rod shaped atau spherical organisme


Animal cule Royal Society Of London.

2. Fransisco Redi (naturalis Italia) dan Jhon tuberville needham serta


Aristoteles
Teori Generatio spontanea teori abiogenesis = kehidupan baru yg
timbul dari barang yg mati.
3. Louis Pasteur (ahli bio kimia & fisika perancis)
omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo , bakteri muncul tidak secara spontan
melalui cara kontaminasi o/ MO itu melalui udara.
4. Roberth Koch
Meneliti organisme penyebab bbrp penyakit pada manusia (tbc, difteri,typhoid,kolera
dan GO). mengembangkan berbagai tehnik pembiakan, pemulasan, percobaan
hewan vital u/ studi MO.

Beberapa penemuan yang berhubungan dengan mikrobiologi:


Bacillus anthracis

Micobacterium leprae

Neisseria Gonorrhoe

Diplococcus pneumonia

Streptococcus pyogenes

Vibrio cholera Corine bacterium diphteriae

Clostridium tetani

TAKSONOMI/KLASIFIKASI ORGANISME;
Kingdom phylum kelas ordo famili tribe genus spesies.

Mikroba penyebab infeksi:


Ricketsia

Virus
MO gol tumbuh-tumbuhan:
1. Bakteri : bersifat tunggal ukuran rata-rata 0,5 sampai bbrp micron.
2. Jamur : bersifat sel banyak kapang

3. Jamur bakteri : bisa terlihat sebagai mahluk


bersel banyak tapi juga dapat berupa
sel tunggalberwujud bakteri

MO golongan hewan :
1. Protozoa
2. Ricketsia
3. Virus
Beberapa bentuk kehidupan ( merupakan interaksi dengan manusia sbg hostnya)
sbb:
Simbiosis mutualisme
hidup bersama antara dua mahluk yang saling menguntungkan untuk kedua belah
pihak
Komensalisme
mahluk hidup hidup pada mahluk lain tapi tidak merusak mahluk yang
ditumpanginya
Parasitisme
Patogenik : dapat menimbulkan penyakit
tumbuh dan berkembang pada sel dan jaringan
tersebut timbul penyakit-penyakit infeksi

Ukuran Mikroba
micron. milimikron mahluk yang berukuran hanya beberapa mikron atau lebih kecil
MO
sebagai perbandingan :
1 meter (m) = 1000 milimeter (mm)
1 mm = 1000 mikron
1 = 1000 milimikron (m)
1 m = 1/1000
1 = 1/1000mm
1 mm = 1/1000m

BAKTERI
Organisme bersel tunggal berkembang biak dengan pembelahan menjadi dua sel
Dibagi menjadi kelas-kelas menurut bentuknya :
Kokus : bentuk bulat
Basil : batang lurus
Kokobasil : bentuk antara kokus dan basil

Vibrio : batang lempeng


Spirocheta : spiral

CARA MEMPERBANYAK DIRI


Berkembang dengan cara membagi diri dalam suasana yang cukup baik.
Ex ; Dalam media pembenihan, bakteri memperbanyak diri dgn cepat. Dalam waktu 10 jam
1 bakteri bisa berjuta-juta
BAKTERIOLOGI
Mahluk hidup Fauna

Flora

Protophyta (Tumbuhan primitive)


Thallopyta (tumbuhan thalus)
flora Bryophyta (tumbuhan lumut)
( 5 PYLA) Pteridopyta (tumbuhan paku)
Spermatophyta (tumbuhan biji)

REAKSI PEWARNAAN
MO Gram Positif

MO berwarna violet, warna tersebut tidak hilang bila disiram dengan aseton/alcohol
Semua kokus (kecuali gonokokus dan meningokokus) basil tetanus, difteri, tuberculosis,
leprosy

MO Gram Negatif

MO akan kehilangan violet jika disiram acetone/ alcohol


Berwarna merah muda bila disiram carbol fuchsin atau merah netral
Semua basil kecuali basil gram pos

Bakteri yang berguna :

Bacteri saprofit Genus bacillus dan streptomyces


Clostridium acetobutylicum
Leuconostoc mesenteroides
Lactobacillus delbrueckii
Streptomyces alivaceus dan propinibacterium freuden reinchii
Acetobacter aceti > untuk pembuatan asam cuka (acetil acid)

BAKTERI YANG MENIMBULKAN PENYAKIT


1. pseudomonas aeruginosa 8. Haemophilus ducreyi
2. Vibrio Cholera 9. Staphylococcus aureus
3. Spirillum minus (treponema sodoku) 10. Nelsseria gonorrhea
spirillaceae 11. Neisseria meningitidis
4. ESCHERIA COLI 12. Corynebacterium diphtheriae
5. Salmonella typhi 13. Bacillus anthracis
6. Shigella dysenteriae 14. Clostridium tetani
7. Haemophilus influenza 15. Mycobacterium tuberculosis
16. Mycobacterium leprae
17. Treponema pallida
PERALATAN DAN TEHNIK IDENTIFIKASI -ORGANISME PATOGEN

electron
Mikroskop :
cahaya

electron skening

M. electron untuk melihat struktur sel mikroba`` dan virus.

Sumber penerangan bukan cahaya berkas electron pembesaran yang dapat dicapai jauh lebih tinggi
dari yang didapat dengan mikroskop cahaya.
Misalnya :

1. mikroskop cahaya, pembesaran cahaya dpt dicapai 1000 x (okuler 10 x, objektif 100x). m.
electron 200.000 kali atau lebih.
M(dekat mata) dan lensa objektif (dekat objek)
2. Lensa okuler biasanya dua (5 x dan 10x) dan lensa objektif ada 3 (10x,45x dan 100x) . dibawah
objek terdapat kondensor dg diafragma utk mengatur jml cahaya yang melaluinya.
3. dibawahnya terdpt cermin untuk mengarahkan berkas sinar memasuki kondensor (atau memakai
lampu sebagai sumber cahaya)
4. Mikroskop medan gelap mikroskop cahaya dengan kondesor khusus. Shg bakteri. Sel-sel dsb.
Tampak terang berlatar belakang gelap.
5. Mikroskop fase kontras memakai kondensor dan lensa objektif khusus
6. Mikroskop electron skening
a. untuk melihat permukaan sel dan mekanisme perlekatan, menghasilkan gambar tiga
dimensi hanya dpt dipakai untuk mengamati struktur permukan bukan untuk bagian
dalam.

Peralatan umum mikrobiologi


1. Inkubator
MO memerlukan suhu ttt utk bertumbuh dalam medium ex; bakteri (35 37C), fungi (28 30
C) selain mengatur suhu. Untuk keperluan organisme aerobic dan anaerobic.
2. Refrigator/freezer
Untuk menyimpan media pembiakan, darah, serum atau antibiotic
3. Centrifuge
Bila MO hanya ada sedikit ex: dalam urine sebelum diperiksa/dibiakan dipusing dulu
dengan sentrifuge agar mengendap.
4. Alat sterilisasi
Membasmi semua bentuk untuk semua materi, barang pecah belah/plastic yang dipakai di lab
mikrobiologi sebagian harus steril
5. Autoklaf
Uap panas dibawah tekanan dalam autoklaf mensterilkan media biakan, barang pecah belah
kotor dll.
6. Tabung reaksi
7. Kendi Erlenmeyer
8. Gelas takar
9. Pipet dll.
10. Cawan/piring petri (untuk menampung media biakan /agar-agar, untuk membiakan kuman Oven
Bermacam-macam ex: dry oven untuk barang pecah belah yang harus kering saat dipakai tinggi
suhu dan lama pengoperasian disesuaikan kebutuhan : 1 jam pada suhu 175 180 C. 1 jam
pada suhu 165 170 , 2 jam 160C.
11. Oase : untuk memindahkan / menanam bakteri dari satu tempat ke tempat lain.
Bakteri dan organisme lain mikroskop dalam keadaan hidup (basah) dalam suspensi atau pada
sediaan kering yang dipulas. (pewarna dapat ditangkap sel tanpa merusaknya)

Sediaan kering
2 cara pulasan/pewarnaan gram

Pulasan tahan asam (ziehl neelsen)

PENDETEKSIAN BAKTERI

Identifikasi MO secara langsung

Tidak langsung

Langsung MO dibiakan dalam media kultur yang sesuai diisolasi lihat dengan
mikroskop
Tidak langsung terdapatnya/identitas MO disimpulkan dari hasil tes pada darah (serologis), tes
bio kimia
Reaksi Pewarnaan
1. Pewarnaan/pulasan gram warna violet

a. MO gram positif
MO berwarna violet, warna tidak hilang jika MO disiram dengan aseton/alcohol. Ex. Semua
kokus kecuali gonokokus dan meningokokus, basil tetanus, difteri, tuberculosis, leprosi
b. MO gram negative
MO akan kehilangan warna violetnya jika disiram dengan aseton/alkohol akan menjadi warna
merah muda dengan carbol fuchsin/merah netral. MO ini semua basil kecuali basil gram positif
2. Pewarnaan Ziechl-Neelson
MO tahan asam dengan pewarnaan carbol fuchsin akan berwarna merah terang,warna tsb tidak akan
hilang oleh aseton/alkohol MO ini basil penyebab tbc dan lepra

JAMUR
1. Jamur bersel banyak kapang
Dikenal sebagai pembuatan bahan makanan. Ex. Oncom, tempe dsb.
Ragi roti, peuyeum,anggur, bir dsb.
Bentuk susunan jamur mahluk bersel banyak
mikroskop terlihat bagian bunga/buahnya. Bagian bunga ini dapat tumbuh menjadi jamur yang
baru lengkap bila yang tua mati
Jamur bebas tumbuh pada tanah, bekas tumbuh-tumbuhan. Makanan, alat-alat dari kayu dsb.
Ex: cendawan, lapuk, buluk.
2. Jamur Bakteri
Kuman suatu waktu kelihatan berbentuk jamur dengan susunan sel banyak pada waktu lain
terlihat berupa basil yang berwujud sel tunggal jamur bakteri ! Jenis yang patogen hanya satu,
dua saja. Antara lain actinomyces.

MIKOLOGI
FUNGI termasuk phylum thallopyta. Sebagian besar hidup sbg sapropytis. Sebagian kecil sbg
parasit pd tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia.
Fungi mempunyai dd sel dan intiyang jelas, dapat berupa sel tunggal ex: ragi atau terdiri atas
banyak sel. Bentuknya memanjang berupa filament hype, hype ada yang berseptum ada yang
tidak.Bila hype ini terus tumbuh dan bercabang-cabang terbentuklah tumbuhan Miselium.

Fungi ada 2 macam :


1. Yang berguna
a. Dalam proses pembusukan sisa-sisa hewan dan tumbuhan menjadi mineral-mineral yang
dikembalikan ke tanah sehingga dapat digunakan lagi oleh tumbuhan
b. Dalam proses-proses industri. Ex.
1. Saccharomyces cerevisiae untuk pembuatan alcohol dan bir. Aspergillus niger untuk
pembuatan asamcitrat
2. Untuk pembuatan antibiotika penicillin oleh penicillium notatum fumagilin oleh
aspergilus fumigatus
3. Untuk pembuatan makanan oncom oleh monilia sitophila, tempe oleh rhizophus
nigricans, tape oleh saccharomyces Sp.
2. Yang merugikan
a. Merusak pakaian, buku-buku dan makanan yang disimpan lama
b. Menimbulkan penyakit pada tumbuhan, hewan dan manusia
Penyakit yang disebabkan oleh jamur pada manusia mikosis.

Mikosis superfisialis, menyerang bagian-bagian dari Kulit dan mukosa terutama corium,
kuku dan rambut

Mikosis Superfisial
Disebabkan 3 generasi jamur :
1. Trichopyton
2. Microsporum
3. epidemophyton

Beberapa Jenis Superfisialis :


A. Tinea capitis
Infeksi jamur menyerang stratum corneum kulit kepala dan rambut kepala.
Penyebab : Genus mycrosporum dan trichophyton
Ex. Microsporum audouinii, microsporum canis, trichophyton mentagrophytes, trichophyton
sulfureum.
B. Tinea Favosa
infeksi pada kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut dan kuku.

Penyebab : Trichophyton schoenleinii


C. Tinea Barbae
infeksi jamur yang menyerang daerah yang berjanggut dan kulit leher, mengenai rambut dan
folikel rambut sehingga menimbulkan lesi bernanah yang kronis. Rambut yang terkena menjadi rapuh
dan mudah dicabut.
D. Dermathophytosis ( tinea pedis / Athlete`s foot)
infeksi jamur superficial kronis, tersebar diantara

Sela-sela jari kaki, terjadi pengelupasan dan kulit pecah-pecah dan bersisik
Biasanya mengenai sela jari ketiga, keempat dan jari kelima kadang-kadang meluas ke kulit
disekitarnya dapat meluas hingga ke tumit atau telapak kaki, jari. Telapak kaki sampai berulcus,
berakibat selulitis, limfangitis dan reaksi sistemik yang menahun, dapat mengganggu, tanganpun
kadang-kadang terkena.
Seringkali terjadi infeksi sekunder oleh bakteri sehingga bernanah.
Penyebab : terutama oleh trichophyton sp. Kadang-kadang oleh epidermophyton floccosum atau
candida albicans
Pencegahan: dengan menjaga agar kaki selalu kering terutama sela-sel jari, kaus kaki agar selalu
bersih dan sering diganti.
E. Tinea Cruris
Mikosis superfisialis yang mengenai paha bagian atas seb. dalam. Pada kasus yang berat dpt pula
mengenai kulit sekitarnya, daerah scrotum, perineum, perut dan ketiak
Penyebab: Epidermophyton floccosum atau trichophyton sp.
Pencegahan: Menjaga hygiene pribadi, jangan meminjam pakaian atau handuk dari pasien.
F. Tinea Versicolor (panu)
mikosis superfisialis dengan gejala berupa macula (bercak) putih kekuning-kuning disertai gatal,
biasanya pad kulit dada, bahu, punggung axillla, leher dan perut bagian atas. Pada penyembuhan,
daerah yang terkena biasanya mengalami depigmentasi dalam waktu yang cukup lama.
Penyebab : Malassezia furfur
Pencegahan: Dengan menjaga kebersihan badan dan pakaian serta menghindari penularan
G. Tinea Circinata (tinea corporis)
adalah mikosis superfisialis berbentuk bulat-bulat (cincin) dimana terjadinya jaringan granula matous,
pengelupasan lesi kulit disertai rasa gatal.
Penyebab : Mycrosporum Sp. Dan Trichophyton Sp.
Pencegahan: Meningkatkan kebersihan badan dan pakaian serta menghindari penularan
H. Otomycosis (myringomycosis)
Mikosis superfisialis yang menyerang lubang telinga dan kulit disekitarnya yang menimbulkan
rasa gatal dan sakit bila ada infeksi sekunder oleh bakteri akan menjadi bernanah dan rasa sakitnya
tambah hebat.
Penyebab : Epidemophyton floccosum dan trichophyton Sp.
I. Tinea unguium
kuku tangan maupun kaki dapat terinfeksi jamur. Kuku yang terkena berubah warna, menebal,
mudah patah dan sering beralur dalam atau permukaannya tak rata. Debris epidermal mengumpul
dibawah kuku, bila jamur mengenai sebagian besar kuku, keseluruhan bagian ,kuku akan rusak.

Anda mungkin juga menyukai

  • Etika Pergaulan
    Etika Pergaulan
    Dokumen39 halaman
    Etika Pergaulan
    Putu Fiona Bhagawanti Utami
    100% (1)
  • Bab 1 HDR
    Bab 1 HDR
    Dokumen4 halaman
    Bab 1 HDR
    Putu Fiona Bhagawanti Utami
    Belum ada peringkat
  • Pemberian Obat
    Pemberian Obat
    Dokumen39 halaman
    Pemberian Obat
    Putu Fiona Bhagawanti Utami
    100% (1)
  • KMB Ca Paru Yes
    KMB Ca Paru Yes
    Dokumen30 halaman
    KMB Ca Paru Yes
    Putu Fiona Bhagawanti Utami
    Belum ada peringkat
  • Bilas Lambung
    Bilas Lambung
    Dokumen2 halaman
    Bilas Lambung
    Putu Fiona Bhagawanti Utami
    Belum ada peringkat
  • Bilas Lambung
    Bilas Lambung
    Dokumen2 halaman
    Bilas Lambung
    Putu Fiona Bhagawanti Utami
    Belum ada peringkat
  • Makalah Hipertensi
    Makalah Hipertensi
    Dokumen15 halaman
    Makalah Hipertensi
    Putu Fiona Bhagawanti Utami
    Belum ada peringkat
  • Pemberian Obat
    Pemberian Obat
    Dokumen39 halaman
    Pemberian Obat
    Putu Fiona Bhagawanti Utami
    100% (1)