Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin bertambahnya usia orang, maka permasalahan hidup yang timbul pun

semakin komplek. Masalah tersebut datang tidak hanya dari kehidupan rumah

tangga, akan tetapi juga datang dari kehidupan pekerjaan dan perekonomian. Dalam

lingkup perekonomian terutama timbul dari dampak krisis moneter yang

berkepanjangan sehingga akan menimbulkan pemutusan kerja secara sepihak dan

beban dalam kehidupan sehari – hari akan bertambah berat. Apabila manusia tidak

mempunyai koping diri yang baik maka akan menjadi tekanan dalam batin, dimana

jika hal itu terus bertumpuk akan berakibat depresi yang hasil akhirnya akan

menyebabkan gangguan jiwa. Salah satu gangguan jiwa yang dapat timbul adalah

harga diri rendah.

Berdasar data yang diperoleh dari catatan register diruang Gatot Kaca Rumah Sakit

Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor terhitung selama 3 bulan terakhir dari bulan Januari

sampai Maret 2018 jumlah klien yang dirawat sebanyak 80 orang, didapatkan klien

yang menderita harga diri rendah sebanyak 83 orang (33%).

Masalah – masalah yang dapat muncul pada individu yang mengalami harga diri

rendah antara lain menarik diri, halusinasi, resiko menciderai diri sendiri, orang lain

dan lingkungan, maka diperlukan asuhan keperawatan untuk mencegah dan

1
2

mengatasi masalah – masalah tersebut. Dalam mengatasi masalah harga diri rendah

diperlukan tehnik komunikasi terapeutik guna membantu klien mengidentifikasi

dan melatih hal positif yang ada pada diri klien.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah

keperawatan utama harga diri rendah dengan judul “ Asuhan Keperawatan pada

klien Tn. M dengan Harga Diri Rendah” di Ruang Gatot Kaca Rumah Sakit Jiwa

Marzoeki Mahdi Bogor.

B. Tujuan Penulisan.

Tujuan penulis melakukan asuhan keperawatan adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Mendapatkan pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada

klien dengan harga diri rendah.

2. Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus pada makalah ini, diharapkan penulis mampu :

a.Melakukan pengkajian pada klien dengan harga diri rendah.

b. Mampu menentukan masalah keperawatan pada klien dengan harga diri

rendah.

c.Mampu membuat rencana keperawatan pada klien dengan harga diri rendah.

d. Mampu melaksanakan rencana keperawatan pada klien dengan harga diri

rendah.
3

e.Mampu mengevaluasi asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri

rendah.

f. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan harga

diri rendah.

g. Mampu mengidentifikasi adanya kesenjangan asuhan keperawatan antara

teori dan kasus serta justifikasinya.

h. Mengidentifikasi faktor penunjang dan penghambat serta alternatif

penyelesaiannya dalam memberikan asuhan keperawatan pada setiap

langkah proses keperawatan.

C. Ruang Lingkup.

Makalah ini membahas asuhan keperawatan pada Tn.M dengan harga diri rendah

diruang Gatot Kaca Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor, yang dilaksanakan

selama 10 hari mulai tanggal 27 Februari sampai dengan 9 Maret 2018.

D. Metode Penulisan.

Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah :

1. Metode deskriptif, tipe studi kasus dimana penulis mengambil satu kasus

klien dengan harga diri rendah dan diberikan asuhan keperawatan dengan

menggunakan pendekatan proses keperawatan dalam pengumpulan data, tekhnik

yang digunakan dengan cara wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.

Sumber data yang digunakan adalah data primer didapat dari klien langsung, data

sekunder diperoleh dari rekam medik dan tenaga kesehatan.


4

2. Studi kepustakaan, yaitu penulis mempelajari buku sumber yang

berhubungan dengan kasus harga diri rendah.

E. Sistematika Penulisan.

Makalah ini disusun secara sistematik terdiri dari lima bab yaitu: Bab satu :

pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup,

metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab dua : tinjauan teori yang terdiri dari

: pengertian, psikodinamika, rentang respon, dan pengkajian, diagnosa, intervensi,

implemenasi, evaluasi. Bab tiga : tinjauan kasus yang terdiri dari pengkajian,

diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Bab empat :

pembahasan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,

implementasi dan evaluasi. Bab lima : penutup yang terdiri dari kesimpulan dan

saran.

Anda mungkin juga menyukai