Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aziz Nugraha

NIM : 152111913133
Kelas : Gresik 3-B
Prodi : D3 Keperawatan Gresik
Fakultas : Vokasi
Dosen : Endah Sri Wijayanti, S.ST, M.Kes.

Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar


Materi pertemuan pertama : Asuhan Keperawatan Pada Konsep Kecemasan dan
Konsep Diri

KONSEP KECEMASAN
Asuhan keperawatan pada klien dimulai dari kegiatan Pengkajian dan diakhiri dengan
kegiatan evaluasi dan dokumentasi. Pada Proses Pengkajian Pada pasien yang membutuhkan
asuhan kesempatan yang mengalah anxiety (kecemasan), ditujukan pada fungsi fisiologis dan
perubahan perilaku melalui mekanisme kopi sebagai upaya proteksi dari ancaman anxiety
(kecemasan). Kecemasan dipengaruhi oleh sebuah stressor yang menekan individu sehingga
mengakibatkan timbul kecemasan. Adapun kecemasan atau ketegangan dapat berupa;
A. Peristiwa traumatik
B. Konflik emosional
C. Konsep diri terganggu
D. Frustasi
E. Gangguan fisik
F. Pola mekanisme koping keluarga
G. Riwayat gangguan kecemasan pada keluarga.
H. Medikasi
I. Stressor pretisipasi;
- Ancaman Terhadap Harga diri
● Sumber Eksternal :
Kehilangan orang yang dicintai,perceraian, perubahan status
pekerjaan,tekanan kelompok,sosial budaya.
● Sumber Internal :
Kesulitan dalam berhubungan interpersonal dirumah dan di
tempat kerja,penyesuaian terhadap peran baru.

- Ancaman terhadap interitas fisik, meliputi;


● Sumber internal : Kegagalan mekanisme fisiologis sistem imun.
● Sumber Eksternal :
Paparan thd infeksi virus dan bakteri, polutan lingkungan,
kecelakaan,kekurangan,kekurangan nutrisi.

Kecemasan dapat diekspresikan melalui respon fisiologis dan psikologis, antara lain;
A. Respon Fisiologis (Fungsi - Fungsi Tubuh).
B. Respon Psikologis (Kondisi kesehatan mental ).
C. Respon Kognitif (Pengetahuan)
D. Respon Afektif (Sikap / Perilaku)

Pemahaman terhadap kecemasan memerlukan integrasi pengetahuan dari berbagai sudut


pandang;
1. Task Oriented
2. Ego Oriented reaction

Dalam melakukan pendekatan tersebut, perawat hendaklah mengevaluasi pertahanan pasien.


1. Perawat dapat mengenali secara akurat penggunaan mekanisme pertahanan klien.
2. Analisa pengaruh mekanisme pertahanan diri terhadap disorganisasi kepribadian.
3. Pengaruh penggunaan mekanisme pertahanan diri terhadap kemajuan kesehatan klien.
4. Alasan klien mengenakan mekanisme pertahanan diri.

Diagonsa Keperawatan
Pasien yang mengalami gangguan kecemasan, diagnosa keperawatan sebagai berikut;
1. Panik yang berhubungan dengan penolakan keluarga.
2. Kecemasan berat yabg berhubungan dengan konflik perkawinan.
3. Kecemasan sedang yang berhubungan dengan finansial.
4. Ketidakefektifan mekanisme kopi individu.
5. Ketidakefektifan koping keluarga.
6. Ketakutan yang berhubungan dengan rencana pembedahan.

Kriteria Hasil
1. Klien mendiskusikan perasaan kecemasannya.
2. Klien mengidentifikasi respon terhadap stress.
3. Klien mendiskusikan suatu topik ketika bertemu dengan perawat.
Intervensi Keperawatan
1. Kecemasan sedang
- Eksplorasi perasaan cemana klien
- Membantu klien mengenali perasaannya dan menyadari nilainya.
- Dorong klien menggunakan kopi adaptif dan efektif.
- Gunakan teknik relaksasi
2. Kecemasan berat
- Jelaskan pada klien tujuan relaksasi
- Tingkatkan kesadaran diri klien.
- Anjurkan klien menjelaskan kecemasan yang dapat dikontrolnya.
- Lakukan modifikasi lingkungan
- Dorong klien untuk melakukan aktifitas yang disukainya
- Kolaborasi pemberian obat bila perlu.

KONSEP DIRI
Gangguan konsep diri adalah suatu kondisi dimana individu mengalami atau beresiko
mengalami kondisi perubahan perasaan, pikiran atau pandangan negatif tentang dirinya.
Diagnosa Keperawatan
A. Ganngguan konsep diri : Citra tubuh berhubungan dengan kekhawatiran menjadi
gemuk
B. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah yang berhubungan dengan kematian
pasangan
C. Ketidakefektifan penampilan peran berhubungan dengan ketidakcocokan dengan
penerimaan peran baru.
D. Gangguan identitas diri berhubungan dengan harapan orang tua yang tidak realistik.

Intervensi Keperawatan
A. Tujuan umum : Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara bertahap.
B. Tujuan Khusus :
- Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
- Klien dapat membuat rencana atas kemampuan diri yang dimiliki
- Klien dapat menilai kemampuan diri
- Klien dapat melaksanakan kegiatan sesuai jadwal secara bertahap.
- Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.
- Kriteria Evaluasi
● Klien dapat menyebutkan minimal 2 aspek positif fisiknya
● Klien dapat menyebutkan minimal 2 aspek positif intelektualitasnya.
● Klien dapat menyebutkan minimal 2 aspek positif yang dapat
dilakukan dirumah dan di RS.
● Klien dapat menjelaskan masalah yang sedang dihadapi
● Klien dapat menyebutkan koping yang didapatkan
● Klien dapat menjelaskan keefektifan koping yang digunakan
● Klien dapat memutuskan rencana kegiatan yang akan dilakukan secara
bertahap.
● Klien dapat menyusun jadwal kegiatan selama seminggu
Dari uraian intervensi diatas dan evaluasi diharapkan klien dapat meningkatkan harga diri dan
dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala.

Anda mungkin juga menyukai