Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga Berencana (KB) merupakan program yang ada di setiap


negara berkembang. Program KB ini bertujuan untuk mengontrol jumlah
penduduk dengan mengurangi jumlah anak yang dilahirkan oleh
perempuan usia 15-49 tahun. KB juga dilakukan untuk menekan angka
kematian ibu dan angka kematian bayi. Wanita hamil yang berusia kurang
dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun beresiko tinggi akan kematian
sehingga Indonesia mencanangkan program KB.

KB terdiri dari berbagai jenis alat kontrasepsi yang bertujuan untuk


mencegah kehamilan diantaranya kontrasepsi sederhana dengan alat
maupun tanpa alat, kontrasepsi hormonal, kontrasepsi modern Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), kontrasepsi dengan metode sterilisasi.

Kontrasepsi hormonal adalah pencegah kehamilan yang mengandung


hormon estrogen dan progesteron. Berdasarkan jenis dan cara
pemakaiannya, alat kontrasepsi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
kontrasepsi suntikan, kontrasepsi oral (pil), dan kontrasepsi implant.
( Marmi, 2015: 190)
Banyak orang yang menganggap kontrasepsi hormonal adalah cara
terbaik untuk menghentikan pembuahan pada rahim. Namun, banyak
sekali kerugian yang akan ditimbulkan dalam penggunaan kontrasepsi
yang dapat menimbulkan beberapa gejala yang mengganggu seperti
pusing, bintik-bintik pada kulit, gemuk, dan alergi. Darah kotor haid yang
seharusnya keluar dari dalam tubuh menjadi tidak keluar, sehingga terjadi
penumpukan darah kotor yang akan menjadi penyebab gangguan pada
sistem reproduksi. Banyak sekali gejala buruk yang timbul karena
perubahan hormon secara paksa oleh kontrasepsi jenis ini sehingga
diperlukan cara penekanan kehamilan dengan metode lain seperti metode
kalender.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari kontrasepsi hormonal?
2. Bagaimana keefektifan KB dengan metode kalender sebagai kontrasepsi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui cara mengatasi dampak negatif kontrasepsi hormonal.
2. Untuk mengetahui keefektifan KB dengan metode kalender sebagai
kontrasepsi.

Anda mungkin juga menyukai