Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TUMBUH KEMBANG

GIZI IBU MENYUSUI

OLEH :

KELOMPOK 8

MELIANA PUTRI

QHUSNUL QHOTIMAH

RAMA FITRIANI

RANI SYARA

KELAS: D-IV 3A GIZI

DOSEN PEMBIMBING: IRMA EVA YANI SKM,Msi

PRODI D-IV JURUSAN GIZI

POLTEKKES KEMENKES PADANG

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini bertujuan untuk
mengetahui dan memahami tentang Gizi Ibu Menyusui

Dalam penulisan makalah ini , kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
sumber. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih dan semoga bantuan yang diberikan
mendapatkan pahala dari Allah SWT , amin.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini belum bisa dikatakan sempurna . Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis .

Padang, Januari 2017


DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ i

Daftar Isi.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN:

A. Latar belakang masalah ....................................................................................... 1


B. Rumusan masalah ................................................................................................. 2
C. Tujuan penulisan .................................................................................................. 2
D. Manfaat penulisan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN:

A. Pengertian ibu menyusui.......................................................................................4


B. Manfaat menyusui . 4
C. Karakteristik .. 6
D. Frekuensi menyusui .. 6
E. Syarat dan prinsip makanan ibu menyusui.............................................................. 6
F. Kebutuhan zat gizi .................................................................................... 9
G. Contoh makanan ibu menyusui.............................................................................. 11

BAB III PENUTUP:

A. Kesimpulan........................................................................................................... 13

Daftar Kepustakaan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Menyusui merupakan cara alamiah untuk memberikan makanan dan minuman


pada awal kehidupan bayi. Pada masa menyusui kebutuhan gizi ibu perlu diperhatikan
karena ibu tidak hanya harus mencukupi kebutuhan dirinya melainkan harus
memproduksi ASI bagi bayinya.
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka
berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan
yang memuaskan.
Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat, karena berguna
untuk peroses penyembuhan sehabis melahirkan dan untuk memproduksi ASI yang cukup
untuk menyehatkan bayi.
Pada ibu yang menyusui memerlukan penambahan kalori, dimana tiap 100 cc ASI
berkemampuan memasok 67-77 kkal, dari sinilah dapat diperkirakan besarnya energi
yang diperlukan untuk memproduksi ASI sehari sebanyak 850 cc.
Di samping perawatan pada bayi, yang juga sangat penting diperhatikan adalah
merawat kesehatan ibu. Sebab, kesehatan bayi sedikit banyak juga tergantung pada
kondisi ibunya. Demikian pula pada asupan, terutama bagi ibu yang menyusui. ASI yang
diberikan ibu memang berkualitas dan sangat berguna bagi kesehatan dan tumbuh
kembang bayi, namun mutunya harus tetap dijaga. Santapan yang sebaiknya dikonsumsi
ibu yang sedang menyusui harus mengandung makanan bergizi seimbang.
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Kualitas dan jumlah makanan yang
dikonsumsi ibu sangat berpengaruh pada jumlah ASI yang dihasilkan, ibu menyusui
disarankan memperoleh tambahan zat makanan 700 Kkal yang digunakan untuk
memproduksi ASI dan untuk aktifitas ibu itu sendiri.
Selama masa laktasi, dimana wanita yang mengalami peningkatan berat badan
yang optimal maka setelah melahirkan akan memiliki berat badan yang lebih tinggi dari
pada awal masa kehamilan. Sehingga sering kali ibu mengurangi konsumsi makanannya,
akibatnya dapat menghambat produksi susu atau mengganggu status gizi ibu, selain itu
rasa letih yang sering dirasakan ibu seiring dengan penurunan berat badan yang cepat
akan berdampak buruk pada pengeluaran ASI.
Oleh karena itu diet pada masa nifas perlu mendapat perhatian yang serius, karena
diet yang diharapkan harus bermutu, bergizi tinggi, cukup kalori, tinggi protein, dan
banyak mengandung cairan, tapi bukan diet yang mengurangi konsumsi zat-zat gizi.
Menu makanan yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin,
pedas dan berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin, serta bahan pengawet atau
pewarna. Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu
dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah
sakit, mudah terkena infeksi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan gizi ibu menyusui?
2. Apakah manfaat menyusui bagi ibu menyusui dan bayi?
3. Apakah karakteristik ibu menyusui?
4. Bagaimana frekuensi pemberian ASI?
5. Apa syarat bahan makanan untuk ibu menyusui?
6. Bagaimana kebutuhan zat gizi untuk ibu menyusui?
7. Apa saja contoh-contoh makanan untuk ibu menyusui?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gizi ibu menyusui
2. Untuk mengetahui manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
3. Untuk mengetahui karakteristik ibu menyusui
4. Untuk mengetahui frekuensi pemberian ASI
5. Untuk mengetahui syarat bahan makanan untuk ibu menyusui
6. Untuk kebutuhan gizi ibu menyusui
7. Untuk mengetahui contoh-contoh makanan untuk ibu menyusui

D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian gizi ibu menyusui
2. Dapat mengetahui manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
3. Dapat mengetahui karakteristik ibu menyusui
4. Dapat mengetahui frekuensi pemberian ASI
5. Dapat mengetahui syarat bahan makanan untuk ibu menyusui
6. Dapat mengetahui kebutuhan gizi ibu menyusui
7. Dapat contoh-contoh makanan untuk ibu menyusui
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Gizi

Gizi (nutrients) merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta
mengatur proses-proses kehidupan. Disamping untuk kesehatan, gizi dikaitkan dengan
potensi ekonomi seseorang, karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak,
kemampuan belajar, dan produktivitas kerja (Almatsier, 2013).

Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi terbagi menjadi dua,
yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan
dalam jumlah besar. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat,
lemak, dan protein. Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah kecil atau sedikit tetapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat
gizi mikro adalah mineral dan vitamin (Almatsier, 2013).

2. Gizi Ibu Menyusui


Menyusui merupakan bagian integral siklus reproduksi berupa proses fisiologis
yang dapat dilakukan oleh semua ibu sesudah melahirkan. (Almatsier, 2011). Menyusui
membantu bayi memperoleh gizi untuk kepentingan tumbuh kembang anak yang
seharusnya diterima diawal kehidupannya, serta membantu pemulihan ibu pasca
kehamilan dan melahirkan (Istiany.2013)

B. Manfaat Menyusui
a. Manfaat ASI untuk bayi
- Daya tahan tubuh anak yang minum ASI akan kuat sehingga anak tidak akan
gampang sakit, dapat tumbuh sehat dan kuat
- Mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan yang sempurna. Mengandung Decosahexanoic Acid (DHA) dan
Arachidonic Acid (AA) yang merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang yang
diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal yang bermanfaat untuk
kecerdasan bayi.
- Mengandung kekebalan untuk bayi terhadap berbagai penyakit infeksi (diare,batuk
pilek,radang tenggorokan dan gangguan pernapasan)
- Aman dari resiko gizi buruk dan kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan rabun
senja
- Membantu memperbaiki rileks menghisap, menelan, dan pernapasan bayi
- Pertumbuhan gigi, langit-langit dan rahang anak yang minum ASI adakn berkembang
sempurna akibat proses menghisap payudara ibu saat pemberian ASI
- Perkembangan otak
Pemberian ASI selama 6 bulan berpengaruh positif terhadap kemampuan kognitif
bayi yang berlanjut untuk jangka panjang dari usia muda hingga usia dewasa
- Mengurangi resiko terhadap alergi

b. Manfaat ASI untuk ibu


- Menjalin kasih saying ibu antara ibu dan bayi
- Mengurangi pendarahan setelah persalinan
- Mempercepat pemulihan kesehatan ibu
- Menunda kehamilan berikutnya
- Mengurangi resiko kanker payudara
- Lebih praktis karena ASI lebih mudah digunakan setiap saat
- Menumbuhkan rasa percaya ibu untuk menyusui

c. Manfaat ASI untuk keluarga


- Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli susu formula dan perlengkapannya
- Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyiapkan susu botol, misalnya merebus air
dan mencuci botol
- Tidak perlu biaya dan waktu untuk merawat dan mengobati anak yang sering sakit
karna pemberian susu botol

Adapun hal yang harus diperhatikan dalam pemberian ASI:


1. Berikan ASI segera setelah melahirkan (30 menit pertama)
2. Berikan hanya ASI ekslusif saja sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI ekslusif)
3. Tetap memberikan anak sampai anak umur 2 tahun
4. Berikan kolostrum (ASI pertama) yang sangat berguna untuk daya tahan tubuh
bayi yang mengandung antibody agar bayi tidak mudah terserang penyakit
5. Berikan ASI sesering mungkin dan tidak membantasi pemberian ASI
6. Pastikan bayi disusui dengan baik dan pastikan ibu mendengar anak menelan
ketika bayi menghisap payudara ibu
7. Berikan ASI dengan menggunakan kedua payudara secara bergantian agar ASI
yang dihasilkan lebih banyak, semakin sering ibu menyusui maka produksi ASI
akan semakin banyak.
C. Karakteristik Ibu Menyusui
Adapun karakteristik ibu menyusui istiany (2013) adalah :
1. Ibu mengalami pembengkakan pada payudara, beratnya sekitar 600800 gr
2. Putting susu menjadi lebih lembut
3. Lingkaran sekitar area putting susu mengalami perubahan warna menjadi lebih
gelap dari sebelumnya
4. Terdapat tonjolan kecil di area putting susu

D. Frekuensi menyusui
Bayi sebaiknya menyusu minimal sebanyak 10-12 kali dalam 24 jam,selama
paling kurang sebulan pertama sesudah lahir agar memperoleh zat gizi yang
cukup.Sesudah itu frekuensi dapat dikurangi sesuai permintaan bayi.Tiap kali
menyusu bayi hendaknya menyusu pada kedua payudara secara
bergantian.Memberikan ASI dengan frekuensi tidak terbatas dapat meningkatkan
produksi ASI.Dengan demikian bayi bisa tumbuh optimal,masalah putting susu dan
payudara berkurang,durasi menyusui pun bertambah panjang.

E. Syarat dan Prinsip Makanan Ibu Menyusi


a. Prinsip makanan ibu menyusi
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.Apabila pemberian ASI berhasil
maka berat badan bayii akan meningkat,integritas kulit baik,dan tonus otot serta
kebiasaan makan yang memuaskan.

b. Syarat makanan ibu menyusui :

ASI diproduksi dari hasil kerjasama antara factor hormonal dan syaraf.
Memiliki prinsip yang sama dengan makanan ibu hamil tetapi jumlahnya lebih
banyak dan mutunya lebih baik dengan syarat:
Susunan menu harus seimbang
Dianjurkan minum 8-12 gelas
Menghindari makanan yang banyak merangsang
Makananya tidak terlalu panas atau dingin
Tidak mengkonsumsi alkohol
Dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung serat seperti buah dan
sayur
c. Bahan makanan yang dihindari

Bahan makanan yang harus dihindari atau tidak boleh dikonsumsi oleh ibu
menyusui antara lain :

1. Bahan makanan yang berbau merangsang (petai, jengkol, bawang)


2. Bahan makanan merangsang seperti cabe, merica, jahe karena dapat
menyebabkan anak diare
3. Bahan makanan yang manis dan berlemak karena dapat menyebabkan ibu
menjadi gemuk
4. Bahan makanan dan minuman yang mengandung kafein dan alkohol
d. Bahan pangan yang baik untuk menyusui
Produksi ASI dikontrol oleh dua mekanisme, yakni hormonal dan gizi.
Keseimbangan hormone dapat dicapai dengan mengkonsumsi jumlah gizi yang
cukup, baik dari sisi kuantitas, jumlah kalori, maupun kualitas dari sisi
kelengkapan makro nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak dan mikro nutrisi
seperti vitamin, mineral, vitonutrisi. Dibawah ini pangan yang baik bagi bu
menyusui diantaranya:
1. Karbohidrat
- Nasi merah
Kandungan nasi merah memberikan tubuh kalori yang memadai untuk
memproduksi ASI dengan kualitas terbaik dan serat yang baik bagi
pencernaan ibu selama masa menyusui
- Roti gandum
Roti diperkaya dengan folat, dan sangat baik untuk ibu menyusui, roti
gandum juga memberikan dosis yang sehat dari serat dan zat besi
- Ubi
Ubi menjadi sumber energy untuk meproduksi ASI
2. Protein
- Protein nabati
Kacang kacangan, terutama yang berwarna gelap seperti kacang hitam,
kacang kedelai dan hasil olahannya, kacang hijau, kacang merah, kacang
polong dll
- Protein hewani
- Daging sapi
Dianjurkan yang memiliki sedikit lemak atau tanpa lemak, bisa
didapatkan pada bagian daging khas dalam serta daging kaya akan zat
besi
- Susu
Produk susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik. Kalsium dapat
membantu perkembangan tulang bayi
- Ayam
- Telur
Kuning telur adalah salah satu dari beberapa sumber alami vitamin D.
Selain itu telur juga serbaguna untuk memenuhi kebutuhan protein
harian
- Ikan
Menjadi sumber protein hewani yang sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi setiap harinya karena:
Daging putih mengandung asam lemak tak jenuh, omega 3 dan
protein yang berisi Asam amino taurin, dan 10 jenis asam
amino esensial.
Daging merah mengandung asam lemak tak jenuh, omega 3,
protein, vitamin A dan B.
Kulit ikan mengandung vitamin A dan B2

3. Lemak
Merupakan komponen terbesar dalam ASI. Beberapa makanan tinggi
kandungan asam lemak tak jenuh yaitu kacang kedele, kacang tanah, minyak
ikan, alpokat, minyak kacang tanah, minyak kacang kedele, yang menjadi
pilihan yang baik dalam memenuhi kebutuhan lemak dalam ASI
4. Vitamin
- Vitamin larut lemak
Bisa didapatkan dari susu, mentega, telur, minyak ikan, wortel,
sayuran hijau, kacang polong, buah berwarna kuning dan minyak
sawit. Hal ini berguna sebagai penambah kualitas ASI yang dihasilkan
dan menambah kuantitas ASI itu sendiri.
- Vitamin larut air
Vitamin larut air sudah terdapat pada pangan yang mengandung
karbohidrat, protein dan lemak karena sebagai mikro nutrient
5. Mineral
Mineral dalam ASI berkontribusi banyak pada osmolaritas ASI.
6. Air
Komponen utama dalam ASI adalah air dimana sifatnya isotonic dengan
plasma ibu. Pemenuhan kebutuhan air bisa didapat dari air mineral, jus buah,
sup, air sayur dan susu.

F. Kebutuhan Zat Gizi


Angka kecukupan gizi ibu menyusui menurut AKG 2014:

Ibu Menyusui

Perempuan
Zat Gizi Tambahan 6 bulan Tambahan 6
Kelompok umur 19-
pertama bulan kedua
29 tahun

Energy 2250 330 400

Protein 56 20 20

Vitamin A 600 350 350

Vitamin D 15 0 0

Vitamin E 15 4 4

Vitamin K 65 0 0

Tiamin (B1) 1,1 0,3 0,3

Riboflavin (B2) 1,4 0,4 0,4

Niasin (B3) 12 3 3

Asam folat 400 100 100

Piridoksin (B6) 1,3 0,5 0,5

Vit B 12 2,4 0,4 0,4

Vit C 75 25 25

Kalsium 1100 200 200

Fosfor 700 0 0

Magnesium 310 0 0

Besi 26 6 8

Zink 10 5 5

Yodium 10 100 100

Selenium 30 10 10
Flour 2,5 0 0

a. Makanan ibu menyusui


1. Ibu menyusui mengkonsumsi makanan untuk dirinya dan untuk menghasilkan
ASI. Oleh karena I tu, ibu menyusui perlu makan 1 piring makanan sehat lebih
banyak daripada waktu sebelum hamil dan menyusui
2. Setiap hari ibu menyusui perlu minum 8 hingga 10 gelas
3. Makan secara teratur
4. Banyak makan sayur hijau dan buah, daun katuk, daun pepaya, daun
mengkudu untuk mempelancar keluar ASI
b. Dampak kekurangan gizi ibu menyusui
- Proses tumbuh kembang anak akan terganggu
- Bayi mudah sakit dan mudah terkena infeksi
- Anemia gizi bagi ibu

G. Pola dan Menu makanan untuk Ibu Menyusui

Nama bahan makanan Ibu menyusui 0-6 bulan Ibu menyusui 7 12 bulan
Nasi/penukar makanan pokok 5 porsi 4 porsi
Ikan/penukar protein hewani 3 porsi 4 porsi
Tempe/kacang
4 porsi 4 porsi
kacangan/penukar protein nabati
Sayur 4 porsi 4 porsi
Buah 4 porsi 4 porsi
Susu 1 porsi 1 porsi
Minyak 5 Porsi 4 porsi
Gula 2 porsi 2 porsi

Keterangan :
Porsi nasi : 100 gr
Porsi lauk hewani : 50 gr
Porsi lauk nabati : 25-50 gr
Porsi sayur : 100 gr
Posi buah : 75-100 gr
Porsi susu : 200 cc
Porsi minyak yang diserap bahan :5 gr
Porsi gula : 1 sdm

Contoh menu 0-6 bulan :


Pagi Pukul 10.00 Siang Malam
Bubur manado Martabak Nasi Nasi tim ayam
Telur rebus Ikan kembung
sayuran jamur
Susu/jus tomat
Sirup bumbu kalasan Sop kacang
Tempe goreng
merah
Sayur katuk
Mangga
dan jagung
Pepaya

Contoh menu 7-12 bulan


Pagi Pukul 10.00 Siang Malam
Roti gandum isi rogout Kolak pisang Nasi goreng kentang rebus
ayam nangka/ merah isi daging
Susu/jus tomat/sari Teri putih
klepon isi cincang
kedelai jeruk dengan hiasan wortel
coklat
kacang polong
tumis wortel
jus jeruk
dan timun
melon
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebutuhan gizi pada ibu yang sedang menyusui sangatlah harus dipertimbangkan
karena menyangkut gizi anak sebelum lahir dan semasa bayi. Apabila gizi ibu tidak di penuhi
dengan baik semasa hamil dan menyusui tentu akan menimbulkan dampak negative terhadap
status gizi ibu, kesehatan ibu dan anak karena ASI yang akan dihasilkan akan berkualitas
rendah. Apabila seorang anak tidak mendapatkan ASI sesuai kebutuhannya maka akan
berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut.

Setiap ibu yang menyusui harus wajib memperhatikan kebutuhan zat gizinya,yang
mana setiap kali makan harus memenuhi kebutuhan,adanya sumber karbohidrat yang
cukup,protein yang lengkap seperti protein nabati dan protein hewani,serta dilengkapi dengan
sayyur dan buah sesuai anjuran untuk ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier,sunita.2013. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama

Almatsier,Sunita.2011. Gizi Seimbsng dalam Daur Kehidupan.Jakarta: PT gramedia pustaka


utama

Istiany,Ari dan Rusilanti.2013.Gizi Terapan.Bandung:PT Remaja Rosdakarya Offset

Anda mungkin juga menyukai