Anda di halaman 1dari 9

Makalah Seminar Kerja Praktek

SISTEM PROTEKSI GENERATOR PADA PLTG


WESTINGHOUSE W-251

Fitria Prasetiawati1 , Ir. Tejo Su kmadi, M.T.2


Jurusan Teknik Elektro, Faku ltas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Pro f. Sudharto, tembalang, Semarang, Indonesia
Email : fit riaprasetiawat i@g mail.co m

Abstrak
Tenaga listrik merupakan salah satu faktor dalam pembangunan suatu Negara. Hal ini
terlihat bahwa kemajuan suatu Negara dapat diukur dari konsumsi tenaga listrik per kapita Negara
tersebut. Kebutuhan tenaga listrik dari tahun ke tahun terus mengalami penin gkatan. Sejalan dengan
peningkatan kebutuhan tenaga listrik tersebut, produksi tenaga listrik juga terus meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik, PT. Indonesia Power sebagai salah satu anak
perusahaan milik PT. PLN (persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
ketenagalistrikan memiliki delapan Unit Bisnis Pembangkit dan satu Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan
dengan kapasitas pembangkitan terbesar di Indonesia. Kapasitas yang besar tersebut disuplai dari
berbagai jenis pembangkit listrik salah satunya adalah PLTG.
Di PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas), k eandalan dan kemampuan suatu sistem tenaga
listrik untuk kebutuhan konsumen sangat tergantung pada sistem proteksi yang digunakan di PLTG.
Dalam perencangan suatu sistem tenaga listrik , perlu dipertimbangkan kondisi-kondisi gangguan
yang mungkin terjadi pada sistem melalui analisa gangguan. Maka di PLTG dilakukan penerapan
sistem proteksi generator untuk menghindari adanya gangguan yang terjadi pada generator dan cepat
melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan menjadi sekecil mungkin.

Kata kunci : PLTG, generator, analisa gangguan generator, sistem proteksi generator

BAB I : PENDAHUL UAN


1.1 Latar Belakang
Di Indonesia kebutuhan tenaga listrik bermutu tinggi, teknis pengerjaan dan
dari tahun ke tahun terus mengalami pengendalian mutu yang lebih baik.
peningkatan. Untuk memenuhi kebutuhan Walaupun demikian kemungkinan
tenaga listrik, PT. Indonesia Power sebagai terjadinya gangguan tidak dapat dihindarkan.
salah satu anak perusahaan milik PT. PLN Gangguan dapat menyebabkan kerusakan pada
(persero) merupakan perusahaan yang mesin yang sedang dioperasikan dan biasanya
bergerak di bidang ketenagalistrikan memiliki akan diikuti dengan pemutusan suplai.
pembangkit-pembangkit yang memiliki Mengingat generator merupakan
rancangan mesin yang umu mnya jarang sekali peralatan yang penting dan nilainya juga
mengalami gangguan, hal ini disebabkan cukup mahal (b iaya penggantian maupun
karena adanya penggunaan bahan-bahan perbaikan mesin lama) maka diusahakan
pengaruh gangguan dibatasi sampai sekecil
mungkin. Antara lain dengan menditeksi temperature dan tekanan yang tinggi, dari
keadaan gangguan secara tepat dan energi panas yang dihasilkan inilah kemudian
mengisolasikan mesin terhadap sistem yang akan dimanfaatkan untuk memutar turbin
sehat secara cepat. Maka dilakukan penerapan dimana didalam sudu-sudu gerak dan sudu-
sistem proteksi generator untuk menghindari sudu diam turbin, gas panas tersebut
adanya gangguan yang terjadi pada generator temperature dan tekanan mengalami
dan cepat melokalisir luas daerah yang penurunan dan proses ini biasa disebut dengan
mengalami gangguan menjad i sekecil proses ekspansi. Selan jutnya energi mekan is
mungkin. yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk
memutar generator hingga menghasilkan
1.2 Tujuan energi listrik.
Tujuan dalam kerja praktek in i
adalah untuk memperkenalkan membahas 2.2 Komponen Utama PLTG Westinghouse
sistem pengoperasian PLTG Cilacap dan W-251 Cilacap
tentang karakter serta gangguan-gangguan
1. Accessory Gear
dan sistem proteksi yang digunakan pada Accessory Gear adalah suatau lemari
sistem tenaga listrik yang meliputi: generator. roda gigi yang mendapat sumber gerak dari
turbin dan mentransmisikan putaran turbin
1.3 Pembatasan Masal ah pada alat-alat.
Dalam pembuatan laporan ini penulis
2. Ko mpresor (Compressor )
membatasi masalah tentang sistem proteksi Ko mpresor yang diguankan pada
generator pada PLTG Westinghouse W -251 PLTG Westinghouse W-251 CILA CAP
Cilacap. adalah kompresor jenis aksial dengan
sudu-dudu sebanyak 17 t ingkat.
BAB II : DASAR TEORI
3. Ruang Bakar ( Co mbustion Chamber )
2.1 Sistem Pengoperasian PLTG
Ruang bakar adalah salah satu
Westinghouse W-251 Cilacap ko mponen utama dalam pembagkit listrik
tenaga gas yang berfunsi untuk
melakasanakan dan sebagai tempat
pembakaran bahan bakar dari turbin.

4. Tu rbin Gas
Turbin gas adalah suatu pesawat
kalori yang tergolong dalam Internal
Combustion Engine (IEC) atau disering
Gambar 2.1 Prinsip Kerja PLTG disebut dengan mesin pembakar didalam.
Mula-mula udara dari atmosfir ditekan
didalam ko mpresor hingga temperature dan 5. Load Gear
tekanannya naik dan proses ini biasa disebut Load gear berfungsi untuk
dengan proses kompresi dimana sebagian memindahkan daya yang dihasilkan turbin
ke generator.
udara yang dihasilkan in i digunakan sebagai
udara pembakaran dan sebagiannya digunakan 6. Generator
untuk mendinginkan bagian-bagian turbin gas. Generator berfungsi untuk
Didalam ruang bakar sebagian udara membangkitkan tenaga listrik.
pembakaran tersebut akan bercampur dengan
bahan bakar yang diinjeksikan kedalamnya 2.3 Sistem Alat B antu PLTG Westinghouse
akan menghasilkan proses pembakaran hingga W-251 Cilacap
menghasilkan gas panas (energi panas) dengan
1. Starting Device (Diesel) 8. Over Speed Trip System
Fungsi diesel adalah sebagai Adalah sistem yang akan
peralatan penggerak mula (prime mover) memberhentikan unit apabila terjadi
untuk membantu start turbin gas pada saat kondisi putaran lebih yang akan
awal start. membahayakan peralatan mesin.

2. Lube Oil System BAB III : TEORI GEN ERATOR


Merupakan system alat bantu yang
3.1 Prinsip Kerja Generator
berfungsi sebagai media pendingin diantara
Generator adalah suatu penghasil tenaga listrik
dua bagian peralatan mesin yang saling
dengan landasan hokum Faraday. Jika pada
bergesekan atau bersentuhan sehingga
sekeliling penghantar terjadi perubahan medan
men imbulkan panas.
magnet, maka pada penghantar tersebut akan
3. Lube Oil Cooler System dibangkitkan suatu Gaya Gerak Listrik (GGL)
Lube Oil Cooler System merupakan yang sifatnya menentang perubahan medan
alat bantu yang berfungsi untuk tersebut. Untuk dapat terjadinya Gaya Gerak
mendingin kan minyak pelu mas yang Listrik diperlukan dua kategori masukan,yaitu:
bertemperatur tinggi, sebagai akibat dari 1. Masukan tenaga mekan is yang akan
fungsi minyak pelu mas tersebut sebagai dihasilkan o leh penggerak mula (prime
pendingin dari bagian-bagian mesin. mover).
2. Arus masukan yang berupa arus searah
4. Fuel Oil System yang akan menghasilkan medan magnet
Merupakan bagian system alat-alat yang dapat diatur dengan mudah.
bantu yang berfungsi untuk menyuplai
bahan bakar minyak dari tanki timbun ke 3.2 Konstruksi Generator
dalam ruang bakar.

5. Air-Air Cooler System


Merupakan bagian dari system alat-
alat bantu yang berfungsi untuk
mendingin kan rotor turbin dan sudu-sudu Gambar 3.1 Konstruksi Generator
gerak turbin melalui media pendingin Generator terdiri dari dua bagian yang paling
udara. utama, yaitu:
1. Bagian yang diam (Stator)
6. Automizing Air System Bagian yang diam (stator) terdiri dari
Adalah alat bantu yang berfungsi beberapa bagian, yaitu:
untuk mengkabutkan bahan bakar agar a. Inti stator
mudah terbakar sebelum ko mpresor utama Bentuk dari inti stator ini berupa cincin
belum mampu menyediakan tekanan dan laminasi-laminasi yang diikat serapat
flow yang cukup. mungkin untuk menghindari rugi-rugi
arus eddy (eddy current losses). Pada
7. Sistem Suplai Udara untuk Sistem Udara inti ini terdapat slot-slot untuk
Instrumen menempatkan konduktor dan untuk
Suplai udara untuk pengabut dan mengatur arah medan magnetnya.
instrument disediakan oleh tangkki udara, b. Belitan stator
pada waktu start, sebelum tekanan Bagian stator yang terdiri dari beberapa
compressor utama belu m mencukupi. batang konduktor yang terdapat di
dalam slot-slot dan ujung-ujung
ku mparan. Masing-masing slot 2. Cepat melokalisir luas daerah yang
dihubungkan untuk mendapatkan mengalami gangguan, menjadi sekecil
tegangan induksi. mungkin.
c. Alur stator 3. Dapat memberikan pelayanan listrik
Merupakan bagian stator yang berperan dengan keandalan yang tinggi kepada
sebagai tempat belitan stator konsumen dan juga mutu listrik yang baik.
ditempatkan. 4. Mengamankan manusia terhadap bahaya
d. Ru mah stator yang ditimbulkan oleh listrik.
Bagian dari stator yang umu mnya
terbuat dari besi tuang yang berbentuk Ada beberapa persyaratan yang sangat
silinder. Bagian belakang dari ru mah perlu diperhatikan dalam suatu perencanaan
stator ini biasanya memiliki sirip-sirip sistem proteksi yang efektif, yaitu :
sebagai alat bantu dalam proses a. Selektivitas dan diskriminasi
pendinginan. Efekt ivitas suatu sistem proteksi dapat
dilihat dari kesanggupan sistem dalam
2. Bagian yang bergerak (Rotor) mengisolir bagian yang mengalami
Rotor adalah bagian generator yang gangguan saja.
bergerak atau berputar. Antara rotor dan b. Stabilitas
stator dipisahkan oleh celah udara (air Sifat yang tetap inoperatif apabila
gap). Rotor terdiri dari dua bagian umu m, gangguan-gangguan terjadi diluar zona
yaitu: yang melindungi (gangguan luar).
1. Inti kutub c. Kecepatan Operasi
2. Ku mparan medan Semakin lama arus gangguan terus
mengalir, semakin besar kemungkinan
BAB IV : S ISTEM PROTEKS I kerusakan pada peralatan. Hal yang paling
GEN ERATOR PADA PLTG penting adalah perlunya membuka bagian-
WES TINGHOUS E W-251 CILACAP bagian yang terganggu sebelum generator-
4.1 Sistem Proteksi Tenaga Listrik generator yang dihubungkan sinkron
Proteksi sistem tenaga listrik adalah kehilangan sinkronisasi dengan sistem.
sistem proteksi yang dipasang pada peralatan- d. Sensitivitas (kepekaan).
peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, Yaitu besarnya arus gangguan agar alat
misalnya generator, transformator, jaringan bekerja. Harga ini dapat dinyatakan dengan
dan lain-lain terhadap kondisi abnormal besarnya arus dalam jaringan aktual (arus
operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal primer) atau sebagai presentase dari arus
itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, sekunder (trafo arus).
tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem e. Pertimbangan ekonomis
rendah, asinkron. Proteksi relative mahal, namun demikian
Dengan kata lain sistem proteksi itu pula sistem atau peralatan yang dilindungi
bermanfaat untuk: dan jaminan terhadap kelangsungan
1. Menghindari ataupun untuk mengurangi peralatan sistem adalah vital. Biasanya
kerusakan peralatan-peralatan akibat digunakan dua sistem proteksi yang
gangguan (kondisi abnormal operasi terpisah yaitu proteksi primer atau proteksi
sistem). Semakin cepat reaksi perangkat utama dan proteksi pendukung (back up).
proteksi yang digunakan maka akan f. Realiabilitas (kendalan)
semakin sedikit pengaruh gangguan kepada Sifat in i jelas, penyebab utama dari
kemungkinan kerusakan alat. outage rangkaian adalah tidak
bekerjanya proteksi sebagaimana mestinya
(mal operation). 4.2 Sistem Proteksi Generator pada PLTG
g. Proteksi pendukung Westinghouse W-251 Cilacap
Proteksi pendukung (back up) merupakan
Gangguan yang terjadi pada generator
susunan yang spenuhnya terpisah dan
disebabkan antara lain:
bekerja untuk mengeluarkan bagian yang
1. Hubung singkat (short-circuit) pada
terganggu apabila proteksi utama tidak
lilitan stator
bekerja. Sistem pendukung ini sedapat
mungkin independen seperti halnya Gangguan pada lilitan stator dapat
diklasifikasikan sebagai gangguan hubung
proteksi utama, memiliki trafo-t rafo dan
singkat fasa ke fasa, hubung singkat fasa
rele-rele tersendiri.
dengan tanah, hubung singkat antara lilitan
dengan lilitan pada fasa yang sama dan
Secara u mu m, ko mponen-ko mponen
rangkaian terbuka. Kegagalan isolasi lilitan
sistem proteksi terdiri dari:
dapat disebabkan oleh tegangan lebih,
1. Trafo instrumen (instrument transformer)
menurunnya ketahanan dielektrik, atau
Berupa trafo arus (current
ko mbinasi keduanya. Tegangan lebih dapat
transformer/ CT) dan trafo tegangan
disebabkan oleh switching transient, petir, atau
(potential transformer/PT). Trafo arus
gabungan kecepatan lebih dengan beban
berfungsi untuk mendeteksi arus yang
mengalir pada sistem tenaga kemudian hilang yang mendadak.
Hubung singkat fasa ke fasa
mentransfer ke arus yang cukup kecil
Untuk mengamankan masing-masing
sehingga bisa dipakai sebagai masukan
lilitan fasa generator dapat menggunakan
Relai atau alat uku r. Dengan adanya trafo
rele arus lebih yang dihubung diferensial.
arus maka gangguan arus lebih dapat
Hubung Singkat Fasa dengan Tanah
dideteksi.
Generator-generator tegangan tinggi
2. Relai (Relay)
biasanya dihubung bintang dengan titik
Merupakan peralatan pengambil
keputusan dalam sistem proteksi. Dengan netralnya dapat ditanahkan secara langsung
atau melalui impedansi atau sama sekali
melihat masukan dari trafo instrumen dan
tidak ditanahkan. Penggunaan impedansi
mempertimbangkan setting yang
pada suatu sistem pentanahan dimaksudkan
diterapkan pada relai tersebut, maka relai
untuk membatasi arus hubung singkat
dapat mengambil keputusan untuk
ketanah.
memberi order t rip atau tidak kepada
Hubung Singkat Antar Lilitan Pada Fasa
peralatan pemutus (PMT).
Yang Sama
3. Pemutus Tenaga (Circuit breaker)
Bermacam-macam skema pengaman
Adalah peralatan untuk memutuskan
telah dibuat namun umu mnya tidak prakt is
rangkaian sistem tenaga dalam keadaan
dan terbatas pada konstruksi generator itu
berbeban maupun mengalami gangguan.
4. Suplai arus searah (DC supply) sendiri. Untuk generator yang mempunyai
lilitan tunggal (single layer) hubung
Berupa baterai yang berfungsi untuk
singkat antar lilitan pada fasa yang sama
memberi suplai kepada relai dan rangkaian
tidak akan terjadi tanpa mengikut sertakan
kontrol / proteksi.
gangguan hubung tanah. Umu mnya
5. Pengawatan (Wiring)
pengaman gangguan ini jarang sekali
Keseluruhan peralatan proteksi
digunakan dalam praktek.
tersebut diatas harus dirangkai sehingga
merupakan suatu sistem yang disebut Fault
Clearing System (FCS).
2. Gangguan di l uar Generator lain t idak mengganggu jalannya sistem saat
Adanya hubung pendek, mechanical terjadi gangguan yang tidak parah. Oleh
stress pada gulungan stator. Jika karena itu perlu d ipasang pengaman untuk
mechanical stress sudah terdapat pada mencegah gangguan pada generator
gulungan stator maka operasi selanjutnya diantaranya :
akan memperparah kondisi gulungan,
kenaikan temperature walaupun perlahan- 1. Pengamanan Pemanasan Lebih Stator
lahan akan menaikkan temperature ke Bentuk relai pengaman suhu lebih
kondisi yang membahayakan. Gangguan dengan tahanan detector suhu yang
ini dapat menimbulkan asimetri, v ibrasi dipasang sesuai dengan jembatan
besar dan rotor menjadi overheating. wheatstone, dan dipasang relai arah dimana
Untuk proteksi generator akibat gangguan arus yang mengalir pada rangkaian
ini di gunakan Overcurrent dan Earth galvanometer merupakan ku mparan kerja
Fault Protection sebagai back up relai.
protection. Relay differensial digunakan
untuk mendeteksi perbedaan arus pada 2. Pengaman Teg angan Lebih
gulungan generator atau trafo. Tegangan lebih pada generator dapat
terjadi karena terjadinya putaran lebih atau
3. Thermal Loading terganggunya pengatur tegangan otomatis
Pembebanan yang berlebih pada (automatis voltage regulator, AVR).
generator akan mengakibatkan kenaikan Pengaman tegangan lebih disarankan untuk
temperatur gulungan stator (overheating) digunakan untuk generator turbin air atau
sampai isolasi menjad i rusak, sehingga usia turbin gas untuk mendeteksi adanya
pemakaiannya menjadi leb ih pendek. tegangan lebih yang terjadi karena
terjadinya putaran lebih akibat hilangnya
4. Beban Tak Seimbang (Unbalanced beban seketika, karena air atau bahan bakar
Loading) = Negative Phase Sequence gas tidak dapat dihentikan dengan tiba
Jika generator memikul beban tak tiba. Relai ini u mu mnya tidak d igunakan
seimbang terus menerus, atau arus yang di pada generator turbin uap, karena uap yang
terimanya melebihi 10% dari rat ing arus, masuk dapat ditutup dengan cepat sebelum
ini dapat menimbulkan bahaya pada rotor terjadi akselerasi yang berlebihan sehingga
silinder dari generator. putaran lebih tidak terlalu besar.

5. Kehilangan Eksitasi (Loss of Field) 3. Pengaman g angguan rotor


Ini berakibat hilangnya sinkronisasi Relai untuk mendeteksi gangguan ini
dan kecepatan naik sedikit. Penyebabnya ialah relai gangguan rotor ke tanah dan
karena terbukanya sakelar medan (field prisip kerja relai in i ada dua cara.
cirkuit breaker). Akibatnya tergantung a. Dengan memasang tahanan tinggi
hubungannya terhadap beban. Kehilangan paralel dengan belitan rotor dan
eksitasi dapat terjadi karena adanya dipasang volt meter atau relai
hubung singkat ganguan dalam A VR tegangan. Bila terjad i suatu gangguan
(Automatic Voltage Regulator). pada rotor maka volt meter akan
menyimpang ataupun relai ini akan
Sistem p roteksi generator harus bekerja.
memiliki dua kriteria, yaitu mesti cukup b. Menggunakan relai rotor hubung
sensitive untuk mendeteksi semua jenis tanah.
gangguan pada generator, sedangkan di sisi
karena kerusakan generator selain akan
4. Pengaman Arus Urutan Neg atif menelan biaya perbaikan yang mahal juga
Jenis relai d ireko mendasikan ialah sangat mengganggu operasi sistem.
relai arus lebih lebih termis atau relai arus 2. Diusahakan pengaruh gangguan dibatasi
lebih waktu sangat terbaik dengan sampai sekecil mungkin, antara lain
karakteristik pemanasan sesuia rotor yang dengan menditeksi keadaan gangguan
diamankan. Relai in i mempunyaipenyetel secara tepat dan mengisolasikan mesin
waktu seketika yang digunakan untuk terhadap sistem yang sehat secara cepat.
tanda dan penyetel dengan perlambatan 3. Dapat memberikan pelayanan listrik
waktu yang digunakan untuk trip. dengan keandalan yang tinggi kepada
konsumen dan juga mutu listrik yang baik
5. Pengaman Penguatan Hilang dan mengaman kan manusia terhadap
Suatu sistem tenaga listrik yang bahaya yang ditimbulkan o leh listrik.
dipasok oleh beberapa pusat pembangkit.
Dalam keadaan normal, generator penguat
memberi penguatan pada generator DAFTAR PUS TAKA
sehingga timbul fluksi magnet yang
menginduksi tegangan pada stator. [1] Westinghouse Electric corporation U.S.A
Instructions ( Instalation, Operation
dan Maintenance.
BAB V : PENUTUP [2] Service Bulletin Gas Turbin
Westinghouse Electrical Corporation PT.
5.1 Kesimpul an
PLN PJB 1 Unit Pembangkitan
1. Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Semarang Unit PLTG Cilacap.
mempunyai beberapa peralatan utama
[3] Operation dan Maintenance Gas Turbin
seperti : turbin gas (Gas Turbine),
Electrical equipment Volume II Book 2.
ko mpresor (Compressor), ruang
[4] Van Ha rten.JP, INSTALASI LISTRIK
bakar (Co mbustor).
ARUS K UAT 3, PT Binacipta,
2. Gangguan pada generator disebabkan
Bandung,1992, hal 248.
oleh hubung singkat pada lilitan
[5] http://www.docstoc.com/docs/21954566
stator, gangguan diluar generator,
-Operasi Pemeliharaan Sistem Proteksi.
thermal loading, dan kehilangan
eksitasi.
3. Penerapan sistem proteksi sangat
penting untuk menghindari ataupun
untuk mengurangi kerusakan
peralatan-peralatan akibat gangguan
(kondisi abnormal operasi sistem).
4. Pemilihan peralatan proteksi harus
sesuai dengan kapasitas arus hubung
singkat breaking capacity atau
repturing capacity.

5.2 Saran
1. Peralatan proteksi generator harus betul-
betul mencegah kerusakan generator,
BIODATA PENULIS

Penulis bernama Fitria


Prasetiawati (L2F009046) lahir
di Semarang, 17 April 1991.
Penulis telah menempuh
pendidikan di TK Pertiwi 1
Purwo kerto, SD N Du kuhwaluh
02 Purwokerto, SMP Muhammad iyah 01
Purwo kerto, SMA N 05 Purwokerto, dan saat
ini sedang menempuh pendidikan S1 di
Teknik Elektro Un iversitas Diponegoro.

Mengetahui,
Dosen Pemb imbing

Ir. Tejo Sukmad i, M .T.


NIP 196111171988031001

Anda mungkin juga menyukai