PENDAHULUAN
empat populasi dewasa di Amerika atau sekitar 60 juta individu dan hampir 1
milyar penduduk dunia menderita hipertensi, dengan mayoritas dari populasi ini
(Murray, 2002). Data yang diperoleh dari Framingham Heart Study menyatakan
deteksi dini dengan dilakukan pengukuran tekanan darah (TD) secara teratur.
Pada populasi berkulit putih ditemukan hampir 1/5 mempunyai tekanan darah
sistolik (TDS) lebih besar dari 160/95 mmHg dan hampir separuhnya mempunyai
TDS lebih besar dari 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi tertinggi ditemukan
penyakit oklusi perifer dan diseksi aorta, sehingga morbiditas dapat dikurangi.
1
selama periode perioperatif, dimana dosis terakhir diminum sampai dengan 2 jam
sebelum prosedur pembedahan dengan sedikit air dan dilanjutkan kembali pada
makna, yaitu sebagai akibat pola hidup, sebagai musibah, sebagai cobaan atau
ujian, sebagai teguran Allah Swt, sebagai hukuman Allah Swt, sebagai penghapus
dosa, sebagai sarana menaikkan derajat kemuliaan, dan sebagai bentuk kasih
sayang Allah Swt. Tetapi sebelum penyakit itu timbul, Islam mengajarkan
umatnya untuk selalu berikhtiar, dalam hal ini ikhtiar menjaga kesehatan.
I.2. Permasalahan
2
4. Bagaimana pandangan Islam mengenai anestesi pada pasien
hipertensi?
2. Bagi Masyarakat
3
Diharapkan skripsi ini dapat memberikan informasi dan menambah
3. Bagi Penulis
seputar anestesi pada pasien hipertensi, serta menemukan titik temu antara
4
BAB II
2.1. Hipertensi
2.1.1. Definisi
postur, waktu siang atau malam, kondisi emosional, kejadian terkini, pemberian
obat-obatan dan peralatan serta teknik yang digunakan. Diagnosis hipertensi tidak
peningkatan tekanan darah yang lebih besar saat preoperatif. (Morgan, 2006).
umumnya dianggap sebagai tekanan darah tinggi secara konsisten yaitu tekanan
sistolik lebih besar dari 140-160 mmHg dan tekanan diastol lebih besar dari 90-95
5
Derajat 4/ Sangat >210 >120
berat
2.1.2. Epidemiologi
gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit
jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit
ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di
populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar
Hipertensi umumnya dimulai pada usia muda, sekitar 5 sampai 10% pada
tekanan darah sistolik sebesar 20 mmHg atau tekanan darah diastolik sebesar 10
Selatan pada tahun 2007 mencapai angka 40,1% pada lelaki dan 44,4% pada
2.1.3. Etiologi
Genetik
6
Dibandingkan dengan orang kulit putih, orang kulit hitam di negara
Indian Amerika Selatan yang tekanan darahnya rendah dan tidak banyak
antara asupan natrium rerata dengan tekanan darah dan penurunan tekanan
7
Hal ini dapat terlihat pada hipertensi usia muda. Katekolamin akan
reabsorpsi natrium.
Disfungsi sel endotel
Penderita hipertensi mengalami penurunan respon vasodilatasi
berdasarkan umur, jenis kelamin dan ras. Batas atas tekanan darah normal yang
Tabel 2).
8
Tabel 2. Klasifikasi Hipertensi menurut JNC 7
tekanan darah (TD) dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk posisi dan waktu
dibandingkan dengan nilai TD yang lebih rendah dari nilai itu. Disamping itu
1. Hipertensi primer
curah jantung dan resistensi vaskular, sehingga tekanan darah meningkat jika
9
Meskipun mekanisme yang berhubungan dengan penyebab hipertensi melibatkan
diketahui beberapa tahun setelah kecenderungan ke arah sana dimulai. Pada saat
sehingga kelainan dasar curah jantung atau resistensi perifer tidak diketahui
Pada hipertensi yang baru dimulai, curah jantung biasanya normal atau
sedikit meningkat dan resistensi perifer normal. Pada tahap hipertensi lanjut,
sebagian diperantarai oleh faktor yang dikenal sebagai pemicu hipertrofi vaskular
2. Hipertensi sekunder
10
2.1.5. Patofisiologi
Hipertensi dapat bersifat idiopatik (esensial) atau yang jarang terjadi dapat
bersifat sekunder yang diakibatkan oleh kondisi medis lain seperti penyakit ginjal,
estrogen. Hipertensi primer terjadi pada 80-95% kasus dan mungkin disebabkan
oleh hasil kerja jantung yang abnormal, resistensi vaskuler sistemik (SVR), atau
pemompaan darah dari ventrikel kiri sehingga beban kerja jantung bertambah.
jantung dengan hipertrofi kompensasi akhirnya terlampaui dan terjadi dilatasi dan
akibat hipertrofi ventrikel dan peningkatan beban kerja jantung sehingga akhirnya
terjadinya stroke, gagal jantung kongestif, penyakit arteri koroner, dan kerusakan
11
Kebanyakan pasien dengan hipertensi ringan hanya membutuhkan terapi
(ACE) inhibitor, calcium channel blockers, atau diuretik. Penyakit yang muncul
efektif pada pasien kulit hitam. Selain itu, pengobatan dengan beta bloker
adrenergik saja mungkin juga kurang efektif pada pasien usia lanjut. (Morgan,
2006).
kedua atau ketiga. Diuretik kurang sering digunakan sebagai pilihan pertama
karena alasan efek samping elektrolit dan metabolik serta meningkatkan kejadian
aritmia. Agen ini sering digunakan untuk melengkapi beta bloker adrenergik dan
ACE inhibitor hanya jika terapi obat tidak efektif. ACE inhibitor telah terbukti
dapat memperpanjang usia hidup pada pasien dengan gagal jantung atau disfungsi
ventrikel kiri. Selain itu, ACE inhibitor dapat mempertahankan fungsi ginjal pada
pasien dengan diabetes dan pasien dengan insufisiensi ginjal. Keakraban dengan
nama dan mekanisme kerja agen antihipertensi yang umum digunakan adalah
12
Metolazone
Potassium-sparing Spironolactone
Triamterene
Amiloride
Loop Bumetanide
Asam ethacrynic
Furosemide
Torasemide
Symphatolytics Beta blockers Acebutolol
Atenolol
Betaxolol
Bisoprolol
Carteolol
Metoprolol
Nadolol
Penbutolol
Timolol
Alpha blockers 1
Doxazosin
Terazosin
1+2
Phenoxybenzamine
Alpha dan beta blockers Labetalol
Carvedilol
Central 2-agonists Clonidine
Guanabenz
Guanfacine
Methyldopa
Postganglionic blocker Guanethidine
Reserpine
Vasodilators Calcium channel blockers Diltiazem
Benzothiazepine
Phenylalkylamines Verapamil
Dihydropyridines Amlodipine
Felodipine
Isradipine
Nicardipine
13
Nifedipine
Nisoldipine
derajat hipertensi preoperasi yang dapat diterima pada pasien yang dijadwalkan
untuk operasi elektif. Kecuali untuk pasien yang dikontrol secara optimal,
(tekanan < diastolik 90-110 mm Hg) namun hal ini tidak menutup kemungkinan
pasien hipertensi yang tidak diobati atau tidak terkontrol lebih cenderung untuk
14
mengalami episode iskemia intraoperatif infark, aritmia, atau hipertensi, dan
2006).
menjalani prosedur pembedahan, harus mencakup 4 hal dasar yang harus dicari,
yaitu:
Penilaian ada tidaknya kerusakan atau komplikasi target organ yang telah
terjadi
apakah status hidrasi yang dinilai merupakan yang sebenarnya ataukah suatu
aritmia. Untuk evaluasi jantung, EKG dan rontgen toraks akan sangat membantu.
15
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen. Untuk evaluasi ginjal,
seberapa tingkat kerusakan parenkim ginjal. Jika ditemukan ternyata gagal ginjal
diperhatikan. Untuk evaluasi serebrovaskuler, riwayat adanya stroke atau TIA dan
arteri koroner, stroke, CHF, aneurisme arteri dan penyakit ginjal. (Morgan, 2006).
Sementara itu pasien yang harus menjalani operasi elektif idealnya hanya
bisa dilakukan ketika tekanan darah dalam batas normal, pendekatan ini tidak
Selain itu, keputusan apakah akan menunda atau melanjutkan dengan intervensi
bedah harus bersifat individual, tergantung pada beratnya elevasi tekanan darah
16
mencukupi kebutuhan antihipertensi parenteral. Operasi pada pasien dengan
tekanan diastolik preoperatif lebih besar dari 110 mmHg, terutama pada pasien
yang telah diketahui pasti mengalami kerusakan organ akhir maka operasi harus
ditunda sampai tekanan darah lebih terkontrol selama beberapa hari. (Morgan,
2006).
2.2.2. Premedikasi
Menciptakan amnesia
17
melanjutkan pemberian ACE inhibitor karena diketahui dapat mencegah
2006).
2.3.1. Objektif
menjaga kestabilan tekanan darah pasien. Pasien batas akhir hipertensi dapat
diobati seperti pasien dengan tekanan darah normal. Pada pasien usia lanjut atau
mempertahankankan aliran darah otak yang memadai. Pada sebagian besar pasien
keduanya. Tekanan darah arteri umumnya harus dijaga dalam 10-20% dari tingkat
pra operasi. Jika hipertensi terjadi sebelum operasi dimana tekanan darah lebih
18
dari 180/120 mmHg, maka tekanan darah arteri harus dipertahankan dalam batas
2.3.2. Pemantauan
pada pasien dengan tekanan darah yang tidak stabil dan pasien dengan prosedur
pembedahan utama yang terkait dengan perubahan yang cepat atau ditandai
untuk mengetahui dengan cepat tanda-tanda iskemia. Produksi urin harus dipantau
melalui kateter urin terutama pada pasien gangguan ginjal yang sedang menjalani
tindakan dan diharapkan dapat bertahan lebih dari 2 jam. Selama pemantauan
autoregulasi dari serebral dan ginjal. Sehingga pada penderita hipertensi ini akan
mudah terjadi penurunan aliran darah serebral dan iskemia serebral jika tekanan
19
normal. Dalam mengukur autoregulasi serebral dapat digunakan beberapa acuan
Penurunan MAP sampai dengan 25% adalah batas bawah yang maksimal
hipoperfusi otak.
stroke.
(balance anesthesia) dengan opioid + N2O + pelumpuh otot, atau anestesia total
dipilih sebagai teknik anestesia, namun perlu diingat bahwa anestesia regional
sering menyebabkan hipotensi akibat blok simpatis dan ini sering dikaitkan pada
pasien dengan keadaan hipovolemia. Jika hipertensi tidak berespon terhadap obat-
obatan yang diberikan, maka penyebab yang lain harus dipertimbangkan seperti
20
Induksi anestesia dan intubasi endotrakea sering menyebabkan gangguan
hemodinamik pada pasien hipertensi. Saat induksi sering terjadi hipotensi namun
sebelum induksi. Disamping itu hipotensi juga sering terjadi akibat depresi
sirkulasi karena efek dari obat anestesi dan efek dari obat antihipertensi yang
sedang dikonsumsi oleh penderita, seperti ACE inhibitor dan angiotensin receptor
5-10 menit.
21
Penggunakan anestesia topikal pada jalan napas.
A. Obat induksi
Keunggulan dari setiap obat induksi dan teknik yang dilakukan belum
tekanan darah yang tajam justru lebih sering terjadi pada pasien hipertensi
dan etomidare adalah induksi anestesi yang paling aman diberikan pada pasien
operasi karena dapat memicu terjadinya hipertensi namun hal ini dapat
B. Rumatan
relaksan otot), atau sama sekali teknik intravena. Terlepas dari teknik
tekanan darah arteri. Oleh sebab itu, beberapa dokter percaya bahwa
22
pemberian opioid dan sufentanil dapat menekan saraf otonom serta
C. Pelumpuh otot
detak jantung serta naiknya tekanan darah. Tetapi pankuronium berguna utnuk
D. Vasopressors
demikian, dosis kecil efedrin (5-10 mg) lebih tepat bila tinggi nada vagal.
23
2.4. Hipertensi Intraoperatif
anestesi (terutama dengan agen volatile) dapat diobati dengan berbagai agen
sendiri atau sebagai dukungan-plement merupakan pilihan yang baik untuk pasien
dengan fungsi ventrikel yang baik dan detak jantung tinggi tetapi kontraindikasi
menjadi agen yang paling cepat dan efektif untuk pengobatan intraoperarive
hipertensi sedang sampai parah. Nitrogliserin mungkin kurang efektif tetapi juga
namun memiliki onset tertunda dan sering dikaitkan dengan takikardi refleks.
Yang terakhir ini tidak terlihat dengan labetalol karena kombinasi blockade dan
24
Hipertensi pascaoperasi harus diantisipasi terutama pada pasien dengan
baik di ruang pemulihan dan periode pasca operasi dini. Iskemia miokard dan
sehingga terjadi hematoma dan luka pada garis jahitan gangguan pembuluh darah.
(Morgan, 2006).
dengan gangguan pernapasan, rasa sakit, volume overload, atau distensi kandung
berguna dalam mengontrol tekanan darah terutama jika dicurigai iskemia miokard
BAB III
25
Hipertensi adalah penyebab utama kematian dan cacat dalam sebagian
besar masyarakat barat dan kelainan yang paling umum terjadi pada pasien
dan kerusakan organ. Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk penyakit
Penyakit yang ada di dunia ini dibagi menjadi penyakit menular dan
Semua jenis penyakit yang ada, baik menular ataupun tidak menular, tidak lepas
dari kekuasaan Allah Swt sebagai yang Maha Pencipta. Seluruh yang terjadi di
muka bumi dan alam semesta ini menunjukkan tanda-tanda adanya kebesaran dan
Artinya :
Itulah Allah, Rabb kalian; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu,
maka sembahlah Dia; Dialah Pemelihara segala sesuatu. (Q.S Al-Anam (6) :
102)
26
Artinya :
Dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian
malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
berakal. (Q.S Al-Imran (3) : 189-190)
gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit
jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Terapi
gagal jantung kongestif, penyakit arteri koroner, dan kerusakan ginjal. Selain itu
diperlukan juga modifikasi gaya hidup, seperti rutin berolahraga, pola makan yang
Tindakan terapi obat dan modifikasi gaya hidup pada penderita hipertensi
yang sesuai dengan ajaran Islam, yaitu anjuran untuk selalu berikhtiar, termasuk
Artinya :
27
Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya). (Q.S An-Najm (53) : 39-40)
masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia.
Semakin meningkatnya populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi
Usia tua merupakan risiko yang tidak dapat dihindari, karena sel-sel tubuh
setiap manusia akan mengalami proses degeneratif. Faktor risiko yang lain,
misalnya riwayat keluarga atau faktor genetik. Faktor genetik yang sudah dibawa
oleh seseorang tidak akan muncul apabila tidak didukung oleh faktor yang lain,
lepas dari masalah takdir yang ditentukan oleh Allah Swt, sehingga setiap
penderita hendaknya bisa menerima ujian tersebut dan menyikapinya dengan baik,
yaitu dengan tetap melakukan ikhtiar melalui pengobatan yang sesuai dengan
ajaran Islam (Zuhroni, 2010). Di dalam salah satu hadits, Rasulullah Saw
Artinya :
28
Hai hamba-hamba Allah, berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah Swt
tidak sekali-kali membuat penyakit melainkan Dia membuat pula obatnya, kecuali
satu penyakit, yaitu penyakit tua. (HR. Imam Ahmad)
Suatu ikhtiar harus disertai dengan sikap tawakal, karena tetap Allah Swt yang
Artinya :
....dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-
tiap sesuatu. (Q.S Ath-Thalaaq (63) : 3)
Faktor lain yang dapat mempengaruhi hipertensi adalah obesitas, faktor ini
overweight merupakan suatu kondisi yang erat kaitannya dengan perilaku makan
untuk makan dan minum yang halal, jumlah dan kadar yang sesuai serta tidak
Artinya :
....dan makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan. (Q.S Al-ARaf (7) : 31)
29
Artinya :
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena
sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S Al-Baqarah (2) :
168)
Islam juga mengajarkan pola hidup Islami dalam hal makan dan minum,
seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw, yaitu mencuci tangan
sebelum dan setelah makan; berdoa sebelum dan setelah makan; menghormati
makanan, dengan cara tidak mencela makanan dan selalu bersyukur terdapat
makanan yang ada di hadapan kita; tidak memaksa diri makan sebelum lapar;
menggunakan tiga jari; tidak ekspansif dan berlebih-lebihan; minum tiga kali
tegukan tanpa membuang napas; tidak makan makanan yang terlalu panas atau
(Soenarwo, 2009).
risiko terjadinya hipertensi. Banyak penyakit yang dapat timbul akibat zat nikotin
yang terkandung dalam rokok. Oleh karena itu rokok sangat membahayakan diri
sendiri dan juga merugikan orang lain di sekitarnya. Ajaran Islam sangat melarang
30
Artinya :
Orang muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak boleh berbuat aniaya
terhadapnya dan tidak boleh pula menyerahkannya (kepada musuh), barang
siapa mengusahakan keperluan saudaranya, maka Allah selalu berada dalam
keperluannya. Dan barang siapa menolong orang muslim dari suatu bencana,
maka Allah menolongnya dari suatu bencana besar kelak di hari kiamat. Dan
barang siapa menutupi seorang muslim, maka niscaya Allah akan menutupinya
kelak di hari kiamat. (HR. Bukhari dan Muslim)
Perilaku menjaga diri sendiri dari hal-hal yang tidak baik merupakan sikap yang
Artinya :
...dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S Al-Baqarah
(2) : 195)
lainnya pada tubuh. Ratusan tahun yang lalu para dokter Muslim terkemuka,
31
seperti Ibnu Sina, Al-Zahrawi, Ibnu Zuhr, dan Ibnu Al-Nafis telah sukses
menguasai ilmu bedah. Mereka sudah terbiasa melakukan operasi besar, seperti
amputasi, operasi tumor, pengobatan tulang patah, dan beragam operasi lainnya.
dunia Islam memandang, penderitaan kerena rasa sakit merupakan harga yang
harus dibayar seorang manusia atas dosa yang diperbuat. Namun, para dokter
Islam menolak konsep yang menyatakan rasa sakit sebagai hukuman dari Tuhan.
Untuk menghilangkan rasa sakit pada pasien yang akan menjalani operasi atau
Artinya :
Dari Abu Darda ra. Dari Nabi Muhammad Saw sabdanya : Sesungguhnya Allah
telah menurunkan penyakit dan obat dan Dia menjadikan setiap penyakit ada
obatnya, karena itu berobatlah kalian, akan tetapi janganlah berobat dengan
sesuatu yang diharamkan. (HR. Abu Daud).
32
Nabi juga menyatakan :
Artinya :
Allah tidak menjadikan penyembuhan dengan apa yang diharamkan atas
kamu. (HR. Al-Baihaqi).
dinyatakan dalam hadits nabi di atas, bukan hanya khamr tetapi juga menyangkut
segala sesuatu yang membahayakan kepala, otak dan menghilangkan ingatan baik
lain yang meliputi penggunaan obat bius (al-mukhaddirat) seperti ganja, kokain,
heroin dan sebagainya. Diharamkan karena unsur zat itu memabukkan, akan
merusak fungsi otak, melalaikan dzikir kepada Allah dan membahayakan tubuh,
hanya sedikit, akan tetapi bila satu-satunya obat yang tersedia untuk
(Soenarwo, 2009).
Artinya :
33
Sesungguhnya yang dipandang darurat (tidak dapat dielakkan) membolehkan
sesuatu yang dilarang.
Artinya :
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan kepada kamu bangkai, darah,
daging babi, dan apa-apa yang disembelih dengan nama selain Allah. Maka
barang siapa yang terpaksa tidak karena keinginan dan tidak pula melampaui
batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang. (Q.S An-
Nahl (16) : 115).
Dari ayat dan hadits di atas, para pakar ulama fiqih menemukan dasar
berubah atau menjadi gugur bila keadaan itu telah berubah. Tetapi penggunaan
obat-obat haram bagi penderita penyakit, para ulama fiqih tersebut masih
2. Tidak ada obat-obat lain kecuali haram itu sendiri, digunakan dengan
kebutuhannya saja.
jika operasi tersebut dibutuhkan dan tidak melanggar syariat agama. Bahkan
34
penggunaan anestesi dan sedatif pada pasien dalam operasi sangat penting untuk
mempermudah jalannya operasi bagi dokter, dan menghilangkan rasa sakit bagi
untuk memotong tangan seseorang yang sakit, maka sah untuk menggunakan
mengatakan : Jelas bahwa memberi beberapa obat penidur agar dapat memotong
(Islamweb, 2001).
Pengobatan dalam hal ini dengan metode operasi adalah suatu kepentingan
yang dibutuhkan bagi kesehatan pasien. Maka, penggunaan anestesi dengan niat
yang baik untuk tujuan pengobatan tidak diharamkan. Karena dalam Islam segala
amal perbuatan itu tergantung dari niatnya. Bila niatnya baik, maka baiklah amal
perbuatannya namun bila niatnya buruk, maka buruklah amalnya. Seperti yang
Artinya :
Sesungguhnya amal-amal itu berdasarkan niat, dan sesungguhnya setiap orang
itu hanya mendapatkan apa yang diniatkannya. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu
Daud dan At-Tirmidzy) (Qudamah, 1998).
35
Hipertensi adalah penyakit yang umum dijumpai, dengan angka penderita
yang cukup tinggi.Hipertensi sendiri merupakan faktor risiko mayor yang bisa
ginjal dan vaskuler. Mengingat tingginya angka kejadian dan komplikasi yang
bisa ditimbulkan oleh penyakit hipertensi ini, maka perlu adanya pemahaman para
paling tidak diinginkan adalah kematian. Hal ini harus diantisipasi dengan
bagaimanapun juga, kematian tetaplah merupakan rahasia Allah Swt, oleh karena
itu dalam kondisi apapun manusia harus selalu berikhtiar dan beribadah di jalan-
36
Artinya :
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang)
yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah
Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu
yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (Q.S Az-Zumar (39) : 42)
Makna sakit dan penyakit yang merupakan suatu cobaan atau ujian,
artinya manusia akan dinaikkan derajatnya di hadapan Allah Swt, karena sakit dan
penyakit merupakan suatu ujian kesabaran, berbaik sangka kepada Allah Swt dan
dengan semua tingkatan keimanan. (Soenarwo, 2009). Allah berfirman dalam Al-
Quran :
Artinya :
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? (Q.S Al-Ankabut (29) : 2)
Artinya :
..... Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan
(yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.
(Q.S Al-Anbiya (21) :35)
37
Islam adalah agama penyempurnaan agama-agama sebelumnya, yang
agama Islam dapat diketahui melalui Al-Quran dan Hadits, yang menjelaskan
semua aspek kehidupan. Dalam ikhtiar menjaga kesehatan, Imam Hakim dan
menjaga lima perkara sebelum datang lima perkara lainnya, beliau bersabda
Artinya :
Gunakanlah lima perkara sebelum lima perkara lainnya, yaitu : hidupmu
sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, senggangmu sebelum sibukmu,
mudamu sebelum tuamu, kayamu sebelum miskinmu. (HR. Hakim dan Baihaqi)
Ada tiga hal yang disampaikan dalam hadits di atas yang berhubungan
dengan ikhtiar menjaga kesehatan, yaitu jaga sehat sebelum datang waktu sakit,
jaga masa muda sebelum datang masa tua, dan jaga masa hidup sebelum
berdata di tempat tidur karena sakit. Nabi Muhammad Saw mengingatkan agar
manusia memanfaatkan saat-saat sehat untuk melakukan aktivitas yang positif dan
produktif. Jadi sangat jelas bahwa Islam sangat preventif dalam masalah
kesehatan. Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Nabi Muhammad
Saw bersabada :
38
Artinya :
Ada dua nikmat yang selalu memperdaya kebanyakan manusia, yaitu sehat dan
waktu senggang. (HR. Bukhari)
amanah dari Allah Swt yang harus dijaga agar jangan sampai rusak, misalnya
rusak karena penyakit. Salah satu sifat manusia yang tercela adalah merusak,
namun Allah Swt adalah Maha Pelindung umat-Nya. Sifat Allah yang Maha
Artinya :
Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia
ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan
Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju
besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah
menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).
(Q.S An-Nahl (16) : 81)
39
memperhatikan kesehatan lingkungan, membasmi atau menghindari berbagai
kepada masyarakat. Fatwa Nabi terhadap kesehatan masyarakat juga dapat dilihat
dalam sejumlah hadits yang menganjurkan agar menjauhkan diri dari pengaruh
berbagai penyakit menular, menjauhkan diri dari zona yang sedang terjangkit
wabah virus dan penyakit berbahaya. (Zuhroni, 2010). Seperti anjuran di dalam
Artinya :
Pahala yang paling utama dalam menjenguk orang yang sakit ialah cepat
berpamitan dari sisi orang yang sakit. (HR. Ad-Dailami melalui Jabir r.a)
al-Waba, al-Bala, al-Judzam, dan sejenisnya, Nabi berdoa untuk dijauhkan dari
Artinya :
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit al-Barash, gila, al-Judzam,
dan buruknya penyakit. (HR. Al-thabarani, Ibnu Hibban, Abu Dawud, dan
Ahmad dari Anas bin Malik).
40
BAB IV
yang cukup tinggi. Hipertensi sendiri merupakan faktor risiko mayor yang bisa
ginjal dan vaskuler. Mengingat tingginya angka kejadian dan komplikasi yang
41
bisa ditimbulkan oleh penyakit hipertensi ini, maka perlu adanya pemahaman para
komplikasi. Hal ini harus diantisipasi dengan perlunya pemahaman tentang teknik
tidak menular ini tidak lepas dari ketentuan dan kekuasaan Allah Swt sebagai
kesehatan dan upaya pencegahan dalam ajaran Islam merupakan suatu ikhtiar
42
yang dimiliki penderita, antara lain adalah pola makan yang tidak sehat, terutama
yang berlebihan. Dalam ajaran Islam menekankan bahwa makan dan minum harus
tahun yang lalu. Para dokter Muslim di era kekhalifahan menggunakan obat
ingatan baik dari bahan tumbuhan atau obat yang berbahaya, zat adiktif lain yang
meliputi penggunaan obat bius (al-mukhaddirat) seperti ganja, kokain, heroin dan
obat dengan bahan haram dengan syarat dokter yang menangani haruslah yang
ahli, dapat dipercaya dan memegang amanah serta obat tersebut digunakan
dengan takaran yang tidak melampaui batas, sesuai dengan kebutuhannya saja.
Penggunaan anestesi pada pasien dalam operasi tidaklah melanggar hukum jika
operasi tersebut dibutuhkan dengan tujuan yang baik dan tidak melanggar syariat
agama. Bahkan penggunaan anestesi dan sedatif pada pasien dalam operasi sangat
43
BAB V
5.1. Kesimpulan
besar masyarakat barat dan kelainan yang paling umum terjadi pada pasien
44
terjadinya aterosklerosis dan kerusakan organ. Hipertensi merupakan
faktor resiko utama untuk penyakit jantung, otak, ginjal dan pembuluh
berdasarkan umur, jenis kelamin dan ras. Menurut The Joint National
ada tidaknya kerusakan target organ, status volume cairan tubuh, dan
dan periode pasca operasi dini. Secara keseluruhan tujuan anestesi untuk
45
yang dapat menekan saraf otonom serta mengontrol tekanan darah.
harus disertai dengan tawakal, karena ketentuan dan ketetapan atau takdir
merupakan kuasa Allah Swt, sesuai dengan rukun iman ke enam, yaitu
jika operasi tersebut dibutuhkan dengan tujuan yang baik dan tidak
5.2. Saran
1. Untuk Tenaga Ahli : perlu pengkajian yang lebih mendalam dan memberi
hipertensi, manfaat dan cara mengontrol tekanan darah yang tinggi, serta
46
3. Untuk Majelis Ulama Indonesia : agar mengeluarkan fatwa mengenai jenis
47