PENDAHULAUAN
Perbedaan jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang sekecil
mungkin dengan cara merubah semua bentuk informasi yang ingin
disampaikan oleh manusia kepada yang lainnya menjadi bentuk gelombang
elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat bergerak dengan
kecepatan yang sangat tinggi, yakni diruang hampa adalah seratus ribu km
per detik.
1. Perangkat transmisi
3. Terminal
Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara
manusia atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.
TOPOLOGI JARINGAN
2. Jaringan Bintang
3. Jaringan Bus
4. Jaringan Ring
Artinya bila digunakan jaringan mata jala, maka kedudukannya tiap sentral dalah
sama, tidak dibedakan.
d. Syarat saluran relatif murah (karena tidak adanya sentral transit sehingga jarak
relatife akan lebih pendek.
g. Jaringan mata jala yang satu dengan jaringan mata jala lainnya sulit
digabungkan.
Pada sistem yang menggunakan jaringan bintang ini akan terdapat sentral yang
disebut sentral utama. Semua sentral dihubungkn dengan sentral utama ini. Jadi
sentral utama ini berfungsi sbagai sentral transit satu-satunya.
a. Keuntungan
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah satu klien tidak
mempengaruhi klien lain dan jaringan.
3. Control terpusat
4. Mudah deteksi error
b. Kerugian
Jaringan Ring
Untuk membentuk jaringan Ring, setiap sentral harus dihubungkan seri satu
dengan lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini
setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang
berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan
switching ke berbagai arah sentral.
a. Keuntungan
1. Hemat kabel
b. Kerugian
Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium
transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral
tidak dialirkan secara bersamaan dalam satu arah. Hal ini berbeda sekali dengan
yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada sistem tersebut
dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.
a. Keuntungan
1. Hemat kabel
b. Kerugian
2. Kepadatan Trafik
3. Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak bisa
berfungsi.
STRUKTUR JARINGAN
Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP (Kotak
Pembagi) terdekat yang langsung dihubungkan dengan RPU (rangka Pembagi
Utama) tanpa melalui RK (Rumah Kabel) seperti pada
gambar ditas. Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP
tersambung secara tetap ( permanen ) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya
dipakai untuk wilayah, yaitu :
b. Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral
telepon ( radius sampai dengan 500 meter ).
Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dengan pesawat
pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru
kemudian dihubungkan ke RPU. Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik
sambung antara kabel primer dan kabel sekunder. Pemakaian jaringan catu tak
langsung seperti terdapat pada gambar 3.6. Pemakaian jaringan catu tak langsung
ini juga dipakai pada kota kota sedang dan besar yang digunakan untuk mencatu
daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh . Jaringan catu tak langsung juga
digunakan di STO (Sentral Telepon Otomat) Simpanglima yaitu di daerah sekitar
Simpanglima yang merupakan kawasan perkantoran.
Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggan dicatu
melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan
catu tak langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada
semua kota sedang dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota
atau pusat kepadatan penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari
yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak
sentral.
PENGERTIAN SWITHCHING
2. Fungsi pensinyalan
3. Fungsi routing
1. Circuit Switching
a. Kurang efesien karena koneksi tetap established walaupun tidak ada data yang
ditransfer. Contoh penerapannya adalah pada public telephone network, PABX
(Public Branches Exchange) untuk gedung.
b. Memiliki sifat yang tidak kompleks dalam routing, flow control, dan syarat-
syarat error control.
2. Packet Switching
c. Ketika traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan
menolak permintaan koneksi tambahan sampai beban dijaringan menurun.
PENOMORAN
a. Penomoran terbuka
b. Penomoran tertutup
Penomoran Terbuka
Pada penomoran terbuka ini prefix atau kode wilayah hanya diputar untuk
interlokal saja. Jadi dalam hal ini prefix = directory number dari wilayah lokal
tempat langganan berada. Di Indonesia dianut sistem seperti ini dan untuk
membedakan interlokal dan lokal setiap kode wilayah didahului digit 0.
a. Wilayah besar.
c. Batas-batas wilayah lokal yang satu dengan yang lain adalah jelas.
Penomoran Tertutup
Sistem penomoran dinamakan sistem penomoran tertutup jika prefix dan directory
number bergabung menjadi satu dan menjadi nomor panggilan dari pesawat
langganan. Jadi pada sistem penomoran tertutup ini hubungan lokal maupun
interlokal dipanggil dengan nomor yang sama. Sistem penomoran tertutup
digunakan bila :
ROUTING
Yang disebut proses routing adalah proses pencarian jalan yang dipergunakan
pada penyelenggaraan penyambungan jarak jauh ke tujuan yang dimaksud oleh
langganan pemanggil di dalam jaringan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh)
ataupun Multiexchange Area. Jadi routing merupakan proses yang berjalan dari
sentral awal sampai dengan sentral akhir. Jalan yang ditempuh dan dipilih
dikatakan baik jika :
Dari sini terlihat bahwa proses routing akan sederhana jika alokasi prefix adalah
secara sistematis, tetapi dengan adanya sentral jenis SPC (Spare Part Module)
sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi. Untuk itu peralatan routing harus :
a. Dapat menerima dan mengerti informasi berupa sinyal-sinyal kode atau berupa
pulsa-pulsa dialing yang dikenal dari pesawat langganan atau dari sentral transit
sebelumnya.
c. Dapat memilih route dengan cepat dan tepat. Route yang dipilih haruslah yang
terbaik. Bila ada beberapa yang dapat dipilih sebagai alternatife, maka jalan yang
terbaik sajalan yang dipilih.
b. Alternatif route
c Last choise route
d. Route memutar
Direct Route
Yang tepilih adalah jalan terpendek dalam arti langsung menghubungkan sentral
(interlokal) awal dan tujuan. Jalan ini ditest pertama kali (firs choise route).
Biasanya pertimbangan di dalam direct route, yaitu :
a. Faktor ekonomis, biaya persatuan lalu lintas lebih rendah dibanding route
lainnya yang lebih panjang.
Alternatif Route
Bila direct route sudah tidak mungkin lagi dipakai alat routing akan mengetes
jalan-jalan lain : Alternatif Route.
Merupakan penampung lalu lintas harapan yang sudah tidak mungkin di tampung
oleh jalan yang lebih pendek route ini disebut juga prefix route.
Route Memutar
Sentral setingkat tetapi bukan direct route, hanya untuk tingkat sentral yang
tinggi. Hal ini dikarenakan :
http://cireks.blogspot.com/
http://ilmukebidanandankehamilan.blogspot.com
http://id.wikipedia.org
Fungsi jaringan adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk
berkomunikasi secara elektronik. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau
lebih komputer yang saling berhubungan. Jaringan komputer wireline bekerja
dengan menggunakan kabel-kabel sebagai penghubung antarkomputer.
Kabel yang dapat digunakan adalah kabel coaxial, twisted pair dan serat optik.
Pada setiap komputer harus dilengkapi dengan kartu antarmuka yang disebut
dengan NIC (Network Interface Card) atau LAN (Local Area Network). Jaringan
kabel biasanya digunakan pada area yang kecil, misalnya dalam satu ruangan dan
gedung. Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan memiliki MAC Address
atau IP Address (Internet Protocol) yang berbeda-beda.
1. Mobilitas
Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat da mudah karena tidak
membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai penghubung.
3. Fleksibilitas tempat
Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksibel terhadap tempat, berbeda dengan
jaringan kabel yang tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel.
Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun instalasi
awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel.
Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya
pemeliharaannya pun murah.
5. Kemampuan jangkauan.
1. Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih rendah bila
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
2. Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat menganggu satu sama lainnya.
5. Adanya masalah propagasi radio. Seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber
interferensi.
Di Indonesia, beberapa ISP yang dapat melayani jasa internet dengan modem dial-
up diantaranya Telkomnet, Indosatnet, Wasantaranet, CBNet. Untuk saat ini, akses
Internet dial-up dapat dilakukan secara langsung dengan telkomnet@instan. Bila
telah memiliki line telepon dari PT.Telkom dapat melakukan konfigurasi atau
setting sendiri dengan menyediakan modem dial-up.
2. Cable Modem
Cable modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network Interface
Card (NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada komputer untuk Local Area
Network (LAN). Perbedaan cara kerja diantara modem dengan internet adalah
pada masalah jarak. Modem tidak dipengaruhi oleh jarak walaupun hanya
memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps (Kilobits per second), sedangkan pada
ethernet yang memiliki kecepatan 10 atau 100 Mbps (Megabits per second) hanya
bisa dalam jarak maksimum kurang lebih 1 km. Kecepatan cable modem berkisar
antara 3-56 Mbps, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km lebih.
Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi
dua, yaitu sinyal untuk televisi dan sinyal data yang dihubungkan ke cable
modem. Kedua sinyal tersebut tidak akan mencampuri satu sama lainnya.
Kemudian, cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network Interface
Card) yang terdapat dalam PC (Personal Computer). Kecepatan data downstream
(sinyal masuk) rata-rata berkisar antara 4-56 Mbps. Sedangkan kecepatan
upstream (sinyal keluar) berkisar antara 256 Kbps hingga 3 Mbps.
Untuk mendownload file sebesar 10 MB, pada beberapa modem idealnya dapat
dilihat seperti pada tabel 3.1 berikut:
Perangkat keras dan lunak yang mengatur alur data antara jaringan dan internet.
Kepadatan lalu lintas interner yang melalui backbone internet dari penyedia jasa
internet.
Kemampuan dan kecepatan dari server tempat Anda meminta/mengakses data.
Jumlah pengguna yang mengakses suatu server pada saat yang bersamaan.
Biaya instalasi pertama cable modem lebih mahal daripada modem dial-up.
Tetapi, untuk jangka panjang, cable modem merupakan alternatif yang tidak
terlalu berbeda jauh biayanya dengan telepon dan modem, jauh lebih cepat,
terhubung 24 jam dan tidak membutuhkan line telepon.
3. Modem DSL
Saat ini, DSL (Digital Subscriber Line) merupakan pesaing utama cable modem.
Ditinjau dari segi kecepatan dan biaya tidak berbeda jauh dengan cable modem.
Teknologi untuk modem DSL yang baru tersedia adalah ADSL (Asymmetric
Digital Subscriber Line). Di Indonesia tidak semua dareah terjangkau oleh
teknologi DSL. ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang sudah di-
upgrade atau memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan saluran
telepon kedua, tetapi membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem
denga telepon. Anda bisa menelepon pada saat yang bersamaan ketika terkoneksi
ke internet melalui satu saluran telepon yang sama. Hal ini dimungkinkan karena
sistem pada line telepon tersebut tidak membedakan antara transmisi data dengan
frekuensi tinggi dan transmisi suara pada frekuensi rendah. Sistem ini masih
membutuhkan penyedia jasa internet sendiri, dan pada umumnya ada kerjasama
khusus antara penyedia jaringan telepon dan penyedia jasa internet. Kecepatan
ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel modem, di mana kecepatan
downstream (data masuk) maksimum 1,5 Mbps dam kecepatan upstream (data
keluar) berkisar antara 64 Kbps. Teknologi ADSL akan mengembangkan modem
dengan kecepatan 52 Mbps, kurang lebih 50 kali lebih baik dari yang ada
sekarang.
Share this: