Anda di halaman 1dari 35
MAKALAH PENGGUNAAN TURBIN IMPULS UNTUK PENGOLAHAN PABRIK KELAPA SAWIT Baro Ir, SURIADY SIHOMBING, MT Dosen Tetap Fakultas Teknik UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN gf EP 5 A ey > x Universitas HKBP Nommi ae UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN MEDAN 2008 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Penggunaan Turbin Impuls Untuk Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit hingga selesai. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk kenaikan jenjang akademik pada program studi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas HKBP nommensen Medan. Penulis menyadari bahwa dalam isi laporan ini masih terdapat kekurangan, baik dari segi isi maupun dari teknik penyajiannya. Untuk itu dengan hati terbuka penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran sebagai masukan dari semua pihak demi peningkatan mutu isi dari kaya ilmiah ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak _ bapak sekalian yang telah banyak memberi saran - saran sampai selesainya karya ilmiah ini. Medan, 02 Februari 2008 Penulis Ir. Suriady Sihombing, MT BABI PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang sedang giat-giatnya membangun dalam segala bidang yang berwawasan pada lingkungan_hidup. Salah satu sumber pembangunan yang saat ini sedang digalakkan pemerintah adalah sektor pembangunan teknologi dan industri, Perkembangan teknologi dan industri melibatkan pada industri mesin dan listrik (penerangan). Usaha pengembangan bidang listrik (penerangan) ini terus digalakkan, dalam hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pemabngaunan pembangkit listrik antara lain + Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) + Pembangkit Listrik Tenaga air (PLTA) * Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) © Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Sumatera Utara merupakan daerah perkebunan yang sangat Iuas, khususnya perkebunan kelapa sawit. Dimana proses pengolahan pada Pabrik Kelapa Sawit juga memerlukan energi listrik, Instalasi uap pada pabrik kelapa sawit yaitu ketel uap akan mengahasilkan uap yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkitlistrik tenaga uap Berdasarkan hal ini maka penulis tertarik untuk merancang pembangkit listrik tenaga uap dengan memanfaatkan wap yang dihasilkan ketel uap. 1,2, Tujuan Perancangan Adapun tujuan dari perancangan ini adalah untuk 1, Mendapatkan jenis turbin uap yang digunakan pada Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit dengan kapasitas 30 Ton TBS/Jam Kebutuhan daya listrik yang digunakan, 3. Ukuran-ukuran utama turbin uap 1.3. Batasan Masalah Turbin uap yang dirancang penulis adalah didasarkan kepada luas areal yang akan dilayani oleh pabrik kelapa sawit yaitu seluas 9.000 Hektar. Produktivitas tohektar/tahun TBS pada PTP. NUSANTARA IV ditunjukkan pada tabel dibawah ini. Tabel 1.1, Produtivitas Ton/Ha/Thn TBS Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV (Sumber Biro Penanaman Modal Departemen Pertanian bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Agrobisnis, 1981) wee Minimum Gee a elelelelelelelelelelel-l. BISIES/AAaealapsis SS ee pgs Pe NS a a [6 9d 31 po gs 0 eS ES Cs 3s es ee po es P16 et a | Pas Pt Ps is is Pes a Jadi rata-rata untuk lahan satu hektar dapat menghasilkan 683/24 = 28,458 TonTBS/Thn atau 28,458/12 = 2,372 Ton TBS/Bulan. Dalam satu hari dapat menghasilkan 0,079 Ton TBS/Hari atau 0,00329 Ton TBS/Jam. Jadi untuk melayani 9.000 Hektar lahan kelapa sawit diperlukan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas sebesar 9.000 x 0,00329 Ton TBS/Jam = 29,61 Ton TBS/jam. Oleh karena itu diambil perencanaan turbin uap untuk kapasitas 30 Ton TBS/Jam. 1.3. Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan yang dihadapi seperti terlihat pada _pembatasan masalah , maka perlu adanya pembahasan secara sistematis baik berupa 2. Konversi energi Elemen mesin Metalurgy ‘Thermodinamika Mekanika teknik Management Faktor pendukung (literaure) BABII PEMBAHASAN MATERI 2.1, Pengertian Turbin Uap ‘Turbin uap dapat diartikan sebagai penggerak mula dimana energi potensial dari suatu fluida diubah menjadi energi ‘Kinetik, kemudian dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran poros pada turbin, Energi potensial adalah energi yang dikandung oleh uap itu sendiri, sedanglkan energi kinetik adalah energi yang dimiliki wap karena uap itu sendiri yang bergerak dan dengan bantuan nosel tekanan kecepatan dapat dinaikkan guna memutar roda turbin, Bagian dari turbin yang berputar disebut rortor(roda turbin) dan bagian yang tidak berputar disebut stator (rumah turbin). Roda turbin terletak di dalam rumah aturbin dimana roda turbin ini memutar poros daya yang menggerakkan (memutar) genarator listrik. 2.2. Kalsifikasi Turbin Uap Turbin uap dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal 1. Menurut jumlah tingkat tekanan. a. Turbin satu tingkat dengan satu atau lebih tingkat kecepatan yang biasanya berkapasitas Kecil, turbin ini Xebanyakan dipakai untuk menggerakkan Kompressor centrifugal dan mesin-mesin lain yang serupa. b. Turbin impuls dan reaksi nekatingkat , turbin ini dapat dibuat dalam jangka kapasitas yang luas mulai dari yang kecil hingga yang besar. 2. Menurut Arab aliran uap. a. Turbin aksial yang uapnya mengalir dalam arah yang, sejajar terhadap sumbu turbin; tegak lurus terhadap sumbu turbin, satu atau lebih tingkat kecepatan rendah pada turbin ini dibuat aksial. b. Turbin radial yang uapnya mengalir dlam arah yang tegak lurus terhadap sumbu turbin, ‘Menurut jumlah selinder a. Turbin silinder tunggal b. Turbin slinder ganda ©. Turbin tiga silinder 4. Turbin empat silinder, 4, Menurat metode pengaturan a. Turbin dengan pengaturan pencekikan(throtling) yang wap segarnya masuk melalui satu atau lebih (yang tergantung pada daya yang dihasilkan) katup pencekik yang dioperasikan serempak. b.Turbin dnegan pengaturan nosel yang uap segarnya masuk melalui dua atau lebih pengatur pembuka (opening regulator), yang berputar. ©. Turbin dengan pengaturan langkah (by-pass governing) yang uap segarya disamping dilalirkan ke tingkat pertama juga langsing dialirkan ke satu atau dua bahkan ke tingkat ‘menegah turbin tersebut, 5. Menurut prinsip aks! uap. 4, Turbin impuls yang energi potensial uapnya diubah menjadi enrgi kinetik di dalam nosel atau laluan yang dibentuk oleh sudu-sudu diam yang berdekatan dan didalam sudu-sudu gerak energi kinetik wap diubah menjadi enrgi mekanis. b, Turbin ekspansi aksial yang ekspansi uap diantara laluan sudu baik sudu pengarah maupun sudu gerak tiap-tiap tingkat berlangsung hampir pada derajat yang sama, c. Turbin reaksi radial tanpa sudu pengarah yang diam, d. Turbin uap reaksi radial dengan sudu pengarah yang diam. 6, Menurut proses penurunan kalor. a. Turbin kondensasi (condensing turbin) dengan regenerator, pada turbin jenis ini uap tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfir dialirkan ke kondenso, disamping itu uap juga dicerat dari tingkat menegah untuk memanaskan air pengisian ketel. b, Turbin Kondensasi dengan satu atau dua penceratan dari tingkat menegahnya pada tekanan tertentu untuk keperluan-keperluan industri dan pemanasan, ©. Turbin tekanan Jawan (back pressure turbine), uap buang dipakai untuk keperluan - keperluan industri dan pemanasan, 4, Turbin tumpang turbin ini juga adalah jenis turbin tekanan Jawan dengan perbedaan bahwa uap buang dari turbin jenis ini lebih lanjut masih dipakai untuk turbin-turbin kondensasi tekanan menengah dan rendah. ¢. Turbin tekanan lawan dengan penceratan uap dari tingkat-tingakat menengah pada tekanan tertentu turbin jenis ini dimaksudkan untuk mensuplay uap kepada konsumen pada berbagai kondisi tekanan dan temperatur, £ Turbin tekanan rendab (tekanan buang) yang uap buang dari mesin-mesin uap, palu uap, mesin tekan dan lain-lain dupakai untuk keperluan pembangkit tenaga listrik g, Turbin tekanan campur dengan dua atau tiga tingkat tingkat tekanan dengan suplai uap ke tingkat-tingkat menengahnya, 7. Menurut kondisi-kondisi uap pada sisi masuk turbin. a. Turbin tekanan rendah yang memakai wap pada tekanan 1,2 sampai 2 atm b, Turbin tekanan menengah yang memakai uap pada tekanan sampai 40 atm. c. Turbin tekanan tinggi yang memakai uap pada tekanan diatas 40 atm. 4, Turbin tekanan sangat tinggi yang memakai uap pada tekanan 170 atm atau lebih. dan temperatur diatas 550° atau lebih. ¢, Turbin tekanan super kritis yang memakai uap pada tekanan 223 atm atau lebih, 8, Menurut pemakaiannya dibidang industri a, Turbin stationer dengan kecepatan putar yang Konstan dipakai terutama untuk menggerakkan altenator. b. Turbin uap stationer dengan kepesatan yang bervariasi dipakai untuk menggerakkan blower, pengedar udara (air circulator) pompa dan lain-lain, 2. Tidak ada benda lain didalam ruangan antar sudu-sudu. 3. Pengaruh gravitasi diabaikan, tuk ith. Gambar.2.2, Pola aliran Vektor-vektor gaya total yang bekerja searah dengan aliran akan sama dengan penjumlahan vektor a. Untuk sudu pengarah G Pon === (C1-C2) + tu (pl-p2) 8 b. Untuk sudu gerak: G Pob =—(WI1-W2) + tb (p1-p2) g Dimana : G —(C1-C2) =Perubahan momentum sewaktu mengalir melalui laluan-laluan sudu g pengarah yang tingginya satu-satuan G = Massa aliran uap melalui laluan sudu pengarah yang tingginya satu satuan tn(pl-p2) = vektor gaya yang diakibatkan oleh penurunan tekanan statik uap atau gas sewaktu mengalir melalui sudu yang tingginya satu-satuan G (W1-W2) = Perubahan momentum sewaktu mengalir melalui laluan-laluan sudu 2 gerak yang tingginya satu-satuan th(pl-p2) = vektor gaya yang diakibatkan oleh penurunan tekanan statik uap atau gas sewaktu mengalir melalui laluan sudu gerak yang tingginya satu-satwan, Untuk menentukan gaya-gaya yang dikerjakan pada sudu-sudu dalam arah u dan z, kita harus memakai persamaan momentum melalui laluan sudu : a, Dengan menguraikan semua gaya yang bekerja pada sisitem sudu pengarah pada sumbu vutama u dan z, kita peroleh : 1. Pada sumbu u: G — (Clu-C2u) - Pun = 0 g Dimana G = (Clu-C2u) = perubahan momentum aliran dalam arah sumbu u sewaktu mengalir 2 melalui aliran sudu yang tingginya satu-satuan; Pun = gaya yang dikerjakan sudu pada arah aliran sumbu uw Dari persamaan diatas diperoleh: G — (Clu-C2u) = Pun e Misaikan kecepatan keliling putaran sudu-sudu = u pada diameter rata-rata cakram turbin, Kita akan mengandaikan bahwa kecepatan -kecepatan Cl, C2, WI, W2 uap diketahui Dari Gambar 2.3, jelas bahwa Cl= Wi+U dan C2 = W2+U Dengan menguraikan vektor-vektor ini pada sumbu u kita peroleh: Clu= Wiu+U dan C2u= W2u+U dari mana Clu- C2u= Wu -W2u Dari persamaan-persaman diatas didapat G G Pu == (ClusC2u) = —(Wiu-W2u) & & Moment putar yang dikerjakan oleh uap pada sudu-sudu gerak tingkat turbin ditentukan dari persamaan Go Go Mu = Puvz— v(Clu-C2u) = — v (Wlu-W2u) 8 8 Dimana v= jaricjari rata-rata cakram rotor yang padanya dipasang sudu-sudu gerak tersebut. Go= massa aliran uap perdetik melalui tingkat turbin yang besamnya = Go = Gibz z = Jumlah sudu gerak pertingkat Pada nosel konvergen tekanan wap keluar nosel Pi lebih besar atau sama dengan tekanan kritis Pkr akan tetapi kecepatan uap keluar nosel C1 lebih kecil atau smam dengan kecepatan kritis, Atau dengan kata lain PL = pkr danCl si Gambar 2.4. Ni sel Konvergen b, Nosel konvergen-divergen Pada nosel konvergen-divergen tekanan uap keluar nosel P1 lebih kecil atau sama dengan tekanan kritis Pkr akan tetapi kecepatan uap keluar nosel C1 lebih besar atau smam dengan kecepatan kritis Atau dengan kata lain: Pls pkr dan C1 > Ckr Gambar. 2.4, Nosel Konvergen-divergen 2.5. Kebuthuan Daya Listrik Kebutuhan Daya listrik pada Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit dapat dilihat sebagai berikut: a. Threshing a Thressing Jumlah motor Pemakaian (Kw) ~ Auto feeder 3 631 ~ Tresher 3 21,6 ~ Fruit Conv, Under Treser 3 15,79 ~ Bottom cross fruit con. 1 4,12 - Fruit conv. 7 30,53 - Fruit elevator 3 7,89 ~ By pass fruit conveyor 1 5,26 ~ Crude oil pump 3 15,79 ~ Empty bunch conv Hz T 5,26 -Empty bune conv.ineli 3 631 -Empty bunc belt transpot 1 1,57 - Vibrating secreen| 4 3,15 ~ Ularan balik 2 842 Total 132,01 b Pressing Jumlah motor Pemakaian (Kw) = Fruit conveyor above. dig i 5.26 ~ Digister 3 81 ~ Screw press q 60,55 ~ Hiydaulic pump 3 473 = Press cake conveyor H 15,79 Total 147,93 © Depericarper Jumlah motor Pemakaian Depericarper T 1,08 Depericarper fan 7 39,49 Nut Con, for deperiearper 1 197 Nut Con for nut elevator T 3S ‘Nut elevator T 137 Nut conv.above nut silo 1 2.63 Silt shake movment 3 3.08 Nut silo fan 3 34,22 Nut con for nut silo 7 315 ‘Conveyor sampah halus 7 13,16 Conveyor cangkang 1 157 Toul 105,25 d Kernel Recovery Jumlah motor Pemakaian (KW) Elevator inti kering Conveyor inti kering T 315 Nut elevator to tromol 1 21 Nat creaker 3 7,89 Nut conveyor to kreaker 1 2 Tromol on hydrocyclon 1 Zor Hidrocyclon Kernel 1 15,79 Conveyor cangkang 3 473 Con. cangkang pass kernel 7 137 Elevator cangkang 1 137 Tromol under creaker 1 2,03 Kemel dryer 2 26,32 Creaker .cony. und.tromol 1 21 Kernel Conveyor 1 1,52 Nut creaking secreen 1 5,62 Kernel conv to dryer 315 Elevator kernel 1 2,63 Winnowing blower 1 7,89 Kemel grading screen line 1 2,63 ‘Conv.cangkang to ketel 1 1S? Kracsel conv.under ereaker 1 315 Air lock 4 6.83 Conveyor under air lock 1 Zi Kracksel con. to tromol 1 4,21 Hidrocycion cangkang 1 15,79 Tromolkracksel 7 26 Elevator nut to tromol 1 21,06 Pneumatic blower 1 21,06 Kernel eleva. to.kraks dry 1 2,63 Kemel conv. to elevator 1 1552 Shake movment 4 6,18 Kernel vibrating secreen I 2.68 Nut Tromol I 213 Total 193,62, e. Clarification Jumlah motor Pemakaian (KW) Slude seperator 3 319 Oil purifier 1 10,53 Pompa minyak murni 2 2,63 Screwer 2 2,1 Eks, Vacum pump 2 5,26 ‘Vacum dryer 1 26,23 Desading cyclone 2 36 Total $1,06 FHosting Crane Jumlah motor Pemakaian Treckklier 3 31,59 Hosting crane 3 42,12 Total 73,71 Water treatment Tumlah motor Pemakaian Pomipa can filter 4 26,32 Pompa dearator 3 5,26 Pompa anion 2 a2 Compressor 1 421 Pompa pengaduk soda 2 137 Pompa injekst 2 1,05 Total 42,98 ‘Total untuk processing 776,44 KW imasi total beban listrik untuk Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit dengan luas ares! 9000 Ha atau kapasitas 30 TBS/Jam adlah sebagai beril 1, Mesin Processi::4 a Penerangan ban sunan pabrik 3. Penerangan bangunan luar + Penerangan Lampu jalan % Workshop 45 ©. Penernagn perumahan staf dan karyawan Total 996,44 Kw Maka dengan demikian direncanakan turbin uap yang mampu menghasikan daya sebesar 1000 Kw, BAB Mil SPESIFIKASI PERANCANGAN Pada perencanaan ini akan dirancang turbin impuls, yang mampu mengasikan day. 1000 Kw. Jenis turbin impul ini dapat dibedakan berdasarkan jumlah tingkat tekanan, Dimana turbin impuls berdasarkan jumlah tingkat tekanan terdiri dari 1. Turbin impuls satu tingkat tekanan dengan satu atau lebih tingkat kecepatan yang biasanya berkapasitas kecil 2. Turbin impuls dan reaksi nekatingkat yang mempunyai kapasitas besar. Berdasarkan hal tersebut untuk perencanaan ini akan dirancang turbin impuls tingkat tunggal , karena kebutuhan daya listrik untuk pabrik pengolahan kelapa sawit relatif kecil, 3.1. Turbin impuls satu tingkat Seperti yang telah diuraikan diatas turbin impuls satu tingkat tekanan ini daps terdiri atas turbin impuls satu tingkat tekanan dengan satu tingkat kecepatan atau lebih Susunan turbin impuls tingkat tunggal dapat kita lihat seperti gambar berikut ini: iy eT I ' 7 Gambar 3.1. Turbin impul tingkat tunggal io = 695 K.kal/kg Uap yang dihasilkan diekspansikan pada nosel dialirkan melalui katup-katup pengatur diperhitungkan dengan mengandaikan penurunan kalor sebesar (0,03 ~0,05)Po Maka Po’ = Po - 0,05P0 = 18~ 0,05(18) = 17,1 Kg/em? Dari diagram Moiler didapat vo = 0,1378 io = 682 Kkal/kg, Pada keadaan akhir PL 5 ke/em™ il = 682 K-kallkg Diperoleh penurunan kalor teoritis, Ho =io-i1 = 696-623,2 = 72,8 K.kalékg Gambar.5.2, Diagram is 3.2.2. Laju aliran uap di dalam aturbin Besamya laju aliran uap di dalam turbin dapat dinyatakan dengan rumus: 860.N Go = ——_ coseobiteratur 3. hal. 73 Ho.Mgea Me Mm Dimana N= daya turbin Neco = Dianggap sebesar 0,58 Ny = Efisiensi generator 0,945 Nw = Efisiensi mekanis 0,96 Ho’ enurunan entalpi Maka 860, 1000 Go = ————_ 72,8.0,58.0,948.0,96 = 6,23 kgldet 8.23. Kecepatan aliran uap Keluar Nose! Penurunan entalpi pada noselmengakibatkan naiknya kecepatan pancaran uap pad bagian keluar nosel. Kecepatan wap keluar nosel teoriti Cit = 91,5 V Ho? 91,5728 780,75 midet Sedangkan kecepatan aktual yang mengalir melalui nosel adalah ci= Cit dimana ¥ = 0,95 C1 = 0,95, 780,70 = 741,67 midet Gambar.5.3. Harga-harga y 5.2.4, Analisa kecepatan untuk cakram dua baris Dalam perencanaan turbin tingkat tunggal dengan cakram dua baris harga WC! biasanya 0,1 0 0,3. Dengan mengandaikan U/C1 antara 0,1 sampai 0,3 tersebut mai. untuk harga-harga U/C1 dapat dihitung sebagai berikut: - Untuk U/C1 = 0,1 - Kecepatan tangensial (Uiel).C1 = (0,1).741,67 = 74,167 midet - Diameter cakran 60.U mn 60.74, 167 (ee 3,14.10740 = 0,132 mm - Kecepatan relatif uap masuk sudu gerak I (1) ol= VC1 +U?-2.C1U.Cosat = 672,49 m/det ~ Sudut masuk (B1) cl Sin B1=— Sin a Wi = 0,434 Bi =20,07°. ~ Sudut Masuk (82) 2 = BI -(2-10) 2 = 2007-3 17,07 - Kecepatan relatif (W2) W2 = WWI orccsinnnnnne cossunedhiterartur hal 34 Dimana y = Koefisen kecepatan di dalam sudu gerak atau sudu tetap. = Kecepatan mutlak ap keluar dari sudu gerak I (C2) c2=Vw2 +U? -2w2U. Cos B2 = 372,65 + 74, 167 -2.575,65. 74,167 cos 17,07 = 499,49 mider ~ Sudut miutlak uap keluar dari baris pertama (a2) a2 = B2 =22,16° Sudu Gerak Baris Ke II = Sudut masuk uap mutlak pada baris ke Il = 22,16 -3 = 19,16° ~ Kecepatan mutlak uap masuk baris ke If (C1’) ci =y C2 = 0,82.482,88 = 395,62 - Kecepatan relatif uap masuk sudu baris ke I wr=V Cr+? -2.CLU. Cosal’ = 326,48 nvdet ~ Sudut sisi masuk baris ke HI (B1’) cr Sin BI’ =—— Since’ wr 393,63 Sin BI = Sin 19,16 326,48 =0,3977 BI’ = 23,44? ~ Sudut keluar relati fuap keluar sudu gerak 11 (2') B2°= BI-3 =20,44° ~ Kecepatan relatif uap keluar sudu gerak II (W2') W2?= 4. Wi" = 0,82 326,84 = 267,71 midet - Kecepatan mutlak uap keluar sudu gerak II (C2’) cx =VW2 FU 2 U.Copy =V 267,717 74,172" = 2.267, 71.74,1 72,008 20; = 199,89 ~ Sudut keluaar mutlak wap pada sudu gerak baris Ke II (sino2") w2" sina2’ = — Sin 2° c2' 267,71 f Sin 20,44 199,89 = 0,4677 a2? =27,88° - Komponen akecepatan realtif arah atangensial dari sudu gerak 1 Clu=Cl. cosal =741,70.c0s 20 = 696,99 m/det C2u = C2.c08 02 = 482,47. cos 22,16 = 446,83 m/det -Komponen Kecepatan realatif dalam araha tangensial dari sudu gerak buris ke IL Cl =)’ Cos al? = 395,63. cos 19,16 = 373,71 midet C2" = C2’ cosa2” = 199,89, cos 27,88 = 176,69 midet ~ Bfisiensi roda gerak 2.UD(Clu-C2u) nu = Cit? 251327,372 nu= 780,7 = 0,4129 ~ Kerugian gesek pada roda gerak Ner=B.n'.d? 1.107 Diana: {= Koefisen yang sama dengan 2,06 n= putaran turbin d= diameter cakram 1. = tinggi rata-rata sudu = 20 mm += bobot spesifik = 1,4 kg/m Maka Ner =2,17 2,06,10470* .0,13° . 20.10 .1,4. 10." Analaog dengan cara yang sama sperti diatas maka harga-haga U/C! yang lainnya dapat dihitung seperti pada tabel berikut: ‘abel.3.1. Analisa Hasil perhitungan UI 0,1 O15 0,20 0,22 0.25 satuan u=(UCI.CI 74,167 [111,250 [148,334 | 163,178 185,43 | m/det d= 60m 0132 [0198 [0,264 | 0.29 0,33 m wi 672,49 [638,31 | 604,46 [591,02 [5710 | midet B 22,16 (23,42 [2481 [2541 [26,38 [Der p2=pl-2 20,16 [2142 [2281 [23,41 [2438 | der ¥ 0,82 0,82 0,83 083 0,83 > W2=¥. WI 331,42 [523,41 [501,70 | 490,55 [473,93 [mide | C2 waa7 | aaieo | 3a8a7 [318s [SaaS Per | a2 22,16 (2342 [3088 [3419 [3847 | Der al= 02-3 19,16 [2042 [27,88 [33,19 [35,47 | Der ¥ 082 0,82 086 0,86 0.87 > cr=¥ C2 395,63 | 345,88 [317,74 | 29836 | 273,60 | mider wr 326,48 (244,71 | 199,0 | 179,86 [163,11 | m/det pr 2344 (29,54 [48,19 59,21 «| 76,74 «| Der p2=pr-3 20,44 [2658 [45,19 [3621 [7374 [De | ¥ 0,82 084 O88 O88 0.88 - 267,71 [205,59 | 175,12 | 158,28 [143,55 | midet cr 199,89 [117,129 [126,71 | 151,48 [200,21 | wider BABW. KESIMPULAN Dari hasil perhitungan di dapat kesimpilan sebagai berikut = Jenis Turbin = Daya Turbin ~ Putaran turbin - Diameter cakram = Tekanan awal uap ~ Temperatur awal uap + Tekanan akhir uap ~ Kecepatan uap keluar nosel - Kecepatan relatif uap masuk sudu gerak I ~ Sudut masuk wap - Kecepatan uap keluar dari sudu gerak I - Sudut masuk uap masuk pada sudu gerak I ~ Kecepatan uap masuk sudu gerak II - Kecepatan relatif uap masuk sudu gerak baris IL ~ Kecepatan mutlak uap keluar sudu baris II ~ Sudut keluar uap dari sudu gerak baris I - Diameter rata-rata roda turbin - Tinggi nosel ~ Panjang nosel bagian divergen Inpuls 1000 kv 10740 rpm 290 min 18 ky/emn™ 250° C 3,5 kg/em? 741,67 midet 591,02 m/det 25,41" 346,93 m/det 33,19" 395298,36 midet 179,86 m/det 151,48 m/det 119,73 midet 290 mm 20 mm 9,73 mm.

Anda mungkin juga menyukai