internet :
Wirausaha merupakan orang yang mengorganisir, mengelola dan berani
menanggung resiko untuk menciptakan usaha dan peluan berusaha.
Kewirausahaan secara esensi adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan
serta pola piker terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu
berorientasi kepada konsumen atau semua tindakan yang mampu memberikan
nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya (Burgess, 1993).
Initi dari kewirausahaan adalaj kemampuan untuk menciptakan sesuatu hal yang
baru dan berbeda dengan tindakan yang kreatif dan inovatif untuk menghadapi
segala tantangan. Hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, cirri, dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia secara nyata.
Faktor keberhasilan orang cina dalam berdagang antara lain: Kerja keras dan
tidak mengenal arti putus asa, sabar, pandai merebut peluang, berpegang pada
janji, berusaha meyakinkan pelanggan, memiliki daya tahan dan semangat yang
tinggi, tidak suka menunggu, karena peluang tidak pernah menunggu mereka
(Ann Wan Seng, 2007
3. ] beberapa penyebab kegagalan usaha ?
Moko PA (2005) membagi faktor kegagalan menjadi faktor internal dan eksternal.
Faktor eksternal
1) SDM yang tidak memadai, kialitas dan kuantitasnya
2) Komitmen pihak lain yang tidak terbukti
3) Kenaikan harga barang yang tidak terduga
4) Perubahan ekonomi global
5) Kebijakan pemerintah
6) Krisis ekonomi, politik,hukum
7) Perkembangan iptek
Beberapa kegagalan wirausaha menurut Kirk Patrick dalam Buchari (2007),
sebab-sebab penjual mengalami kegagalan antara lain:
1) Kurang inisiatif
2) Tidak membuat rencana (hal 132)
Perkembangan usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan
bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring
dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar,
namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan
dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.
Jika tidak ingin disibukkan oleh aktivitas memasak yang menghabiskan banyak
waktu setiap harinya sebaiknya tidak membuka usaha seperti warung nasi
padang. Usaha seperti sate ayam, ayam bakar, serta pecel ayam dan lele cocok
dijalankan oleh mereka yang senang turun langsung menangani usahanya tetapi
tidak mau terlalu disibukkan oleh urusan memasak yang menghabiskan banyak
waktu.
Jika termasuk orang yang senang mengkoordinir dan men-training anak buah
dapat membuka usaha seperti jus buah, aneka minuman teh, kebab, martabak,
atau hamburger sekaligus di beberapa tempat. Anda tinggal mengontrol setiap
cabang setiap harinya.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari informasi. Misalnya dengan
membaca buku atau artikel di internet, media massa, mengikuti seminar
wirausaha, serta bertanya atau tukar pikiran dengan orang yang
berpengalaman.
3. Modal
Jangan berkecil hati bila tidak memiliki cukup modal untuk memulai usaha. Bila
yakin dengan usaha yang akan dijalani dapat bekerjasama dengan rekan untuk
membangun usaha bersama. Meskipun usaha dijalankan bersama teman atau
kerabat harus ada surat perjanjian mengenai pembagian kerja dan hasil usaha
agar jika ada masalah di kemudian hari dapat diselesaikan dengan adil.
4. Lokasi Usaha
Lokasi merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan usaha makanan dan
minuman kaki lima. Berikut ini beberapa lokasi potensialnya:
Siswa sekolah mulai tingkat dasar (SD) singga menengah atas (SMU) merupakan
potensi pasar yang cukup besar bagi usaha makanan dan minuman kaki lima.
Meskipun di setiap sekolah umumnya terdapat kantin, saat jam istirahat ataupun
pulang banyak siswa yang memilih jajanan atau makanan yang dijkual di sekitar
lingkungan sekolah.
b. Daerah Perkantoran
Daerah perkantoran merupakan pasar potensial usaha makanan dan minuman
kaki lima. Sebagian besar pekerja kantoran makan di berbagai tempat makan
yang ada di sekitar kantor.
d. Perumahan
Lokasi usaha di sekitar perumahan cukup menjanjikan. Penghuni perumahan
(terutama yang relatif baru dibangun) umumnya keluarga muda yang jarang
memasak dan memilih membeli makanan jadi.