Anda di halaman 1dari 8

1.

PENDAPAT PARA PAKAR MENGENAI KEWIRAUSAHAAN


Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan entrepreneruship
.untuk menggambarkan seorang actor yang memimpin suatu proyek
produksi (Suryana, 2004)
+ Secara umum kewirausahaan diartikan sebagai suatu sikap, jiwa
dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat
bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain
Beberapa pengertian kewirausahaan yang diberikan oleh para
ahli dapat dikemukakan sebagai berikut :
R (Achmad Sanusi, 1994) suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses dan hasil bisnis
R (Drucker, 1959) suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (ability to create the new and different)
R (Zimmerer, 1996) suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan
+ Dengan demikian, kewirausahaan adalah usaha untuk
menciptakan added value dengan jalan
mengkombinasikan semua sumber daya ekonomi melalui
create new and/or different untuk memenangkan
persaingan
+ Maka inti kewirausahaan adalah :
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan atau yang
berbeda (create new and/Or different)
melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif
Merupakan sifat, ciri dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif
ke dalam dunia nyata secara kreatif
Proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan, fungsi
dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan
peluang dengan menciptakan suatu organisasi

internet :
Wirausaha merupakan orang yang mengorganisir, mengelola dan berani
menanggung resiko untuk menciptakan usaha dan peluan berusaha.
Kewirausahaan secara esensi adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan
serta pola piker terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu
berorientasi kepada konsumen atau semua tindakan yang mampu memberikan
nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya (Burgess, 1993).
Initi dari kewirausahaan adalaj kemampuan untuk menciptakan sesuatu hal yang
baru dan berbeda dengan tindakan yang kreatif dan inovatif untuk menghadapi
segala tantangan. Hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, cirri, dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia secara nyata.

Dari beberapa konsep kewirausahaan yang dipaparkan, maka hakekat dari


kewirausahaan dapat dituangkan dalam 6 konsep, yaitu kewirausahaan adalah
nialai yang diwujudkan dalam tindakan seseorang dan dijadikan dasar sumber
daya, tujuan, siasat, dan hasil bisnis (Sanusi, 1994). Kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kewirausahaan
adalah suatu proses penerapan kreativitas dalam memecahkan persoalan dan
menemukan perluan untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang digunakan untuk memulai suatu usaha
dan mengembangkan usaha (Prawiro, 1997). Kewirausahaan adalah suatu nilai
untuk mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda dan memberikan nilai
tambah. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber daya melalu cara baru dan berbeda untuk unggul
dalam persaingan.
Kewirausahaan dalam segi karakteristik prilaku adalah mereka yang mendirikan,
mengelola, mengembangkan, melembagakan perusahaan miliknya sendiri.
Wirausaha adalah mereka yang bsa menciptakan kerja bagi orang laindengan
berswadaya. Artinya bahwa setiap orang yang mempunyai kemampuan normal,
bias menjadi wirausaha berdasarkan kemauan dan mempunyai kesempatan
untuk belajar dan berusaha. Ada dua unsure pokok yang dilibatkan dalam
berwirausaha yaitu peluan dan kemampuan menanggapi peluang. Berdasarkan
hal tersebut, maka definisi kewirausahawan adalah tanggapan terhadap peluang
usaha dalam tindakan serta menghasilkan organisasi yang melembaga,
produktif, dan inovatif (Pakerti,1997).
2}. . Faktor Penyebab Keberhasilan Berwirausaha

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan wirausaha, Buchari (2007: 134)


1) Mampu melayani konsumen secara baik dan mengetahui persis target
pasarnya
2) Memiliki modal cukup
3) Mencari dan menggunakan informasi secara tepat
4) Mampu memnej waktu secara efektif
5) Memiliki tenaga ahli ysng bisa diandalkan

Faktor keberhasilan orang cina dalam berdagang antara lain: Kerja keras dan
tidak mengenal arti putus asa, sabar, pandai merebut peluang, berpegang pada
janji, berusaha meyakinkan pelanggan, memiliki daya tahan dan semangat yang
tinggi, tidak suka menunggu, karena peluang tidak pernah menunggu mereka
(Ann Wan Seng, 2007
3. ] beberapa penyebab kegagalan usaha ?

b. Faktor Penyebab Kegagalan

Beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan


usahanya antara lain (Zimmerer,1996)
1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha
2) Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, mengelola sumber
daya manusia dll
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan
4) Gagal dalam perencanaan
5) Lokasi yang kurang memadai
6) Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
7) Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan.

Megginson (2000) dalam Buchari Alma (2007) menyatakan sebab-sebab


kegagalan dalam small business adalah:
1) Lack of capital, kekurangan modal, tidak bisa menjalin relasi
2) No business knowledge, kurang memiliki pengetahuan tentang bisnis
3) Poor msnsgement, tidak memiliki keterampilan dalam manajemen
4) Inadequate planning, tidak membuat planning karena menganggap tidak
penting
5) Inexperience, kurang pengalaman

Moko PA (2005) membagi faktor kegagalan menjadi faktor internal dan eksternal.

Faktor internal disebabkan oleh:


1) Kurang pandai dalam beberapa hal tertentu, karena kurang belajar dan
berlatih
2) Kurang pengalaman
3) Kurang baik mengatur waktu
4) Kurang berani mengambil resiko
5) Kurang pandai meyakionkan orang
6) Kurang cepat bertindak
7) Kurang mampu melihat dan memanfaatkan peluang
8) Tidak mepati janji
9) Tidak jujur cepat merasa puas

(baca juga : Cara Untuk Menjadi Wirausaha Sukses)

Faktor eksternal
1) SDM yang tidak memadai, kialitas dan kuantitasnya
2) Komitmen pihak lain yang tidak terbukti
3) Kenaikan harga barang yang tidak terduga
4) Perubahan ekonomi global
5) Kebijakan pemerintah
6) Krisis ekonomi, politik,hukum
7) Perkembangan iptek
Beberapa kegagalan wirausaha menurut Kirk Patrick dalam Buchari (2007),
sebab-sebab penjual mengalami kegagalan antara lain:
1) Kurang inisiatif
2) Tidak membuat rencana (hal 132)

Adapun faktor-faktor keberhasilan wirausaha dapat dilihat dari kiat-kiat sukses


menjadi wirausaha, Murphy and Peck dalam Buchari (2007) yaitu:
1) Mau bekerja keras
2) Bekerjasama dengan orang lain
3) Penampilan yang baik
4) Yakin
5) Pandai membuat keputusan
6) Mau menambah ilmu pengetahuan
7) Ambisi untu maju
8) Pandai berkomunikasi

4. bagaimana merintis usaha baru (factor2)?


jenis usaha yang dijalankan
Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan
dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa
dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha,
harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu
besar dengan resiko kerugian kecil.

Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik


Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai
pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis.
Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan
usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan
usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul
suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya
juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada
keterbatasan tanggung jawab.

Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian


Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha
yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya.
Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas,
seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah
karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.

Kemudahan memperoleh modal


Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak.
Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama
perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat
dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang
telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada
wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.

Besarnya resiko kepemilikan


Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam
perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan
alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar
terhindar dari resiko kerusakan, cacat, dll.

Perkembangan usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan
bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring
dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar,
namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan
dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha


Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan
pihak-pihak lain yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak
tersebut ditempatkan pada bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.

Kewajiban dari peraturan pemerintah


Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-
peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaries, pajak dan ijin
domilisi.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan


usaha yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring
dengan perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus
memiliki visi yang jauh ke depan.

5.metode usaha untuk mendapat (istilah) ?


= belum
6. nilai yang harus dimiliki wirausaha adalah berani mengambil resiko
= percaya diri / Risk Taker

7. hak monopoli franchise ,jenis usaha dan bidang usaha


= waralaba (franchise)

8.salah satu penyebab kegagalan bisnis


= perencanaan bisnis (plan bisnis) yang kurang matang.

9. unsure unsure merintis usaha baru ?


= 1. Jenis Usaha yang Akan Digeluti
Banyak sekali pilihan usaha makanan dan minuman kaki lima. Usaha yang dipilih
sebaiknya disesuaikan dengan keahlian dan kepribadian agar nyaman
menjalaninya. Jangan membuka usaha hanya karena mengikuti tren tanpa tahu
bagaimana sebenarnya usaha tersebut harus dijalankan.

Jika tidak ingin disibukkan oleh aktivitas memasak yang menghabiskan banyak
waktu setiap harinya sebaiknya tidak membuka usaha seperti warung nasi
padang. Usaha seperti sate ayam, ayam bakar, serta pecel ayam dan lele cocok
dijalankan oleh mereka yang senang turun langsung menangani usahanya tetapi
tidak mau terlalu disibukkan oleh urusan memasak yang menghabiskan banyak
waktu.

Jika termasuk orang yang senang mengkoordinir dan men-training anak buah
dapat membuka usaha seperti jus buah, aneka minuman teh, kebab, martabak,
atau hamburger sekaligus di beberapa tempat. Anda tinggal mengontrol setiap
cabang setiap harinya.

2. Informasi Terkait Usaha yang Akan Dijalankan


Setelah menentukan jenis usaha yang akan digeluti dan sebelum menjalaninya
ada baiknya terlebih dahulu mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya.
Misalnya mengenai jumlah modal, perlengkapan usaha, serta hambatan dan tips
trik agar usaha berjalan baik dan dapat berkembang.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari informasi. Misalnya dengan
membaca buku atau artikel di internet, media massa, mengikuti seminar
wirausaha, serta bertanya atau tukar pikiran dengan orang yang
berpengalaman.

3. Modal
Jangan berkecil hati bila tidak memiliki cukup modal untuk memulai usaha. Bila
yakin dengan usaha yang akan dijalani dapat bekerjasama dengan rekan untuk
membangun usaha bersama. Meskipun usaha dijalankan bersama teman atau
kerabat harus ada surat perjanjian mengenai pembagian kerja dan hasil usaha
agar jika ada masalah di kemudian hari dapat diselesaikan dengan adil.

Setelah usaha berjalan biasakan untuk membuat laporan usaha. Baik


pemasukan, pengeluaran, maupun aset yang dimiliki. Laporan ini berguna saat
akan meminjam uang kepada lembaga tertentu untuk pengembangan usaha.

4. Lokasi Usaha
Lokasi merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan usaha makanan dan
minuman kaki lima. Berikut ini beberapa lokasi potensialnya:

a. Sekitar Kampus dan Sekolah


Kampus merupakan lokasi cukup strategis untuk usaha makanan dan minuman.
Lingkungan kampus didominasi oleh mahasiswa penghuni kos-kosan yang
sebagian besar tidak memasak sendiri. Hampir semua usaha makanan dan
minuman kaki lima cocok dibuka di sekitar kampus. Jangan ragu untuk membuka
usaha makanan atau minuman di lingkungan ini.

Siswa sekolah mulai tingkat dasar (SD) singga menengah atas (SMU) merupakan
potensi pasar yang cukup besar bagi usaha makanan dan minuman kaki lima.
Meskipun di setiap sekolah umumnya terdapat kantin, saat jam istirahat ataupun
pulang banyak siswa yang memilih jajanan atau makanan yang dijkual di sekitar
lingkungan sekolah.

b. Daerah Perkantoran
Daerah perkantoran merupakan pasar potensial usaha makanan dan minuman
kaki lima. Sebagian besar pekerja kantoran makan di berbagai tempat makan
yang ada di sekitar kantor.

c. Sekitar Pusat Perbelanjaaan Tradisional atau Modern


Sudah tidak asing lagi penjual aneka makanan dan minuman kaki lima berjualan
di sekitar pusat perbelanjaan atau pasar. Potensi penjualan di daerah seperti ini
tidak diragukan lagi.

d. Perumahan
Lokasi usaha di sekitar perumahan cukup menjanjikan. Penghuni perumahan
(terutama yang relatif baru dibangun) umumnya keluarga muda yang jarang
memasak dan memilih membeli makanan jadi.

e. Berdekatan dengan Aneka Usaha Lain


Di mana pun lokasinya, tempat berkumpulnya aneka pedagang, baik makanan
dan minuman maupun usaha lain hampir dipastikan merupakan tempat potensial
untuk berdagang makanan atau minuman kaki lima.

f. Sesuaikan Jenis Usaha dengan Pangsa Pasar


Menyesuaikan jenis usaha dengan pangsa pasar merupakan salah satu kunci
keberhasilan dalam menjalankan usaha kita. Misalnya, jangan membuka usaha
hamburger di perkampungan. Meskipun harganya tidak terlalu tinggi (relatif
terjangkau), selera kebanyakan anggota masyarakat di sekitar tempat usaha
harus dipertimbangkan.

10. strategi bersaing dalam wirausaaha


=
1. produk
2. harga
3. tempat
4. promosi

11. ciri watak kewirausahaan?


= Karakteristik Kewirausahaan
Seorang wirausaha sekurang kurangnya
memiliki 12 (dua belas) karakteristik yaitu :
(1) Motif berprestasi,
(2) Selalu perspektif
(3) Berdaya cipta tinggi
(4) Memiliki perilaku inovatif tinggi,
(5) Memiliki komitmen dalam pekerjaan
(6) Memiliki etos kerja dan tanggung jawab
(7) Mandiri atau tidak tergantung pada orang lain
(8) Berani menghadapi resiko
(9) Selalu mencari peluang
(10) Memiliki jiwa kepemimpinan
(11) Memiliki kemampuan manajerial dan
(12) Memiliki kemampuan personal

Anda mungkin juga menyukai