Anda di halaman 1dari 4

1

Audit Energi pada Gas Turbin Generator


(GTG) untuk Produksi Energi Listrik
(studi kasus di PT.Petrokimia)
Lutfiatus Fitria, Ridho Hantoro dan Sarwono
Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: Lutfiatus11@mhs.ep.its.ac.id, hantoro@ep.its.ac.id, sarwono@ep.its.ac.id

Abstrak Listrik merupakan kebutuhan penting dalam bahwa dengan perubahan pembebanan menghasilkan
menunjang proses produksi pada suatu pabrik/industri. kesimpulan semakin besar pembebanan, maka heat loss
Produksi energi listrik PT.Petrokimia Gresikk oleh gas turbin semakin kecil, tetapi untuk nilai efisiensi termalnya masih
generator. Audit energi merupakan usaha untuk mengetahui belum bisa dikatakan semakin bagus.
konsumsi energi serta memberikan rekomendasi sebagai peluang
Dengan demikian dilakukan audit energi pada GTG unit
penghematan energi.
Telah dilakukan audit energi pada sistem gas turbin utilitas di PT.Petrokimia. Batassan masalah pada penelitian
generator unit utilitas pabrik 1 PT.Petrokimia untuk produksi Tugas Akhir ini, GTG pada unit utilitas pabrik 1
energi listrik. Hasil audit yang telah dilakukan pada sistem GTG PT.Petrokimia-Gresik, bahan bakar yaitu gas alam, fluida
unit utilitas pabrik 1 PT.Petrokimia. Produksi energi listrik kerja adalah udara. Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini
sebesar 1 kW pada sistem GTG membutuhkan konsumsi bahan adalah melakukan audit energi pada GTG unit utilitas pabrik 1
bakar gas sebesar 0,386 MMBtu/kW sedangkan untuk produksi PT.Petrokimia, mengetahui kinerja GTG dan peluang
1 Ton pupuk membutuhkan energi listrik sebesar 1,390 kW/Ton penghematan energi serta memberikan rekomendasi upaya
produksi pupuk. Losses tertinggi pada sistem GTG terdapat penghematan energi pada GTG.
pada gearbox sebesar 1,13MW, sedangkan pada generator
sebesar 0,52MW dan losses pada sub-station/gardu induk sebesar
0,059MW. Efisiensi termal pada siklus tertinggi pada tanggal 18 II. METODOLOGI PENELITIAN
Januari sebesar 45% sedangkan losses terkecil pada tanggal 23
Januari sebesar 17029,8kW. Rekomendasi yang dapat dilakukan A. Tahapan Penelitian
pada sistem GTG unit Utilitas pabrik 1 PT.Petrokimia dengan Penelitian ini dilakukan pada plant GTG unit utilitas
menggunakan regenerator, mampu mengurangi konsumsi bahan
pabrik 1 PT.Petrokimia. Langkah awal dalam melakukan audit
bakar sebesar 4279,86 MMBtu/kW.
Kata Kunci : Listrik, audit, losses, efisiensi, siklus
energi terlebih dahulu mengidentifikasi komponen-komponen
yang terdapat pada sistem GTG kemudian pengumpulan data-
data yang meliputi profil penggunaan energi, data konsumsi
I. PENDAHULUAN bahan bakar dalam produksi energi listrik. Pengambilan data
aktual pada komponen GTG meliputi tekanan, suhu inlet dan
E nergi listrik merupakan salah satu sumber energi yang
sangat penting bagi kehidupan. Berbagai instansi baik
perkantoran, rumah sakit, perumahan dan industri sangat
outlet meliputi. Kompresor, ruang bakar serta turbin. Langkah
selanjutnya setelah didapatkan data aktual pada sistem GTG
membutuhkan energi listik. Manfaat energi listrik diantaranya ini dilakukan perhitungan analisa termodinamika dengan
sebagai penerangan, pemanasan serta proses produksi. siklus Brayton dan kesetimbangan energi. Kemudian dari
PT.Petrokimia Gresik salah satu perusahaan produksi pupuk perhitungan diperoleh nilai efisiensi siklus pada kompresor
terbesar di Indonesia. Kebutuhan energi listrik yang sangat dan turbin. Selain itu dalam Tugas Akhir ini digunakan
besar tidak hanya berasal dari distribusi energi listrik oleh standar ASME PT.22 untuk audit energi pada PT.Petrokimia
PLN, sehingga PT.Petrokimia memiliki pembangkit listrik gresik.
yaitu Gas Turbin Generator (GTG). Gas Turbin Generator B. Diagram blok sistem GTG unit utilitas pabrik 1
(GTG) pada unit utilitas pabrik 1 di PT.Petrokimia ini
BAHAN BAKAR
memiliki peranan penting dalam proses produksi energi listrik. Bahan bakar
Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga P2 2
m
Q in
3
m
COMBUSTION P3 Daya listrik MW
gas ini akan didistribusikan diantarnya untuk proses produksi T2
T3
WC
dalam menjalankan mesin-mesin industri. Kompresor, turbin Udara
1
m WT
dan generator pada GTG memiliki kinerja yang penting pada KOMPRESSOR
Q out
TURBIN GENERATOR
pembangkit listrik tenaga gas.
P1 P4
Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Audit T1 T4
Energi pada Pembangkit Listrik tenaga gas studi kasus pada
GAS BUANG PANAS
PT.Indonesia Power UBP pesanggaran unit 3 Denpasar- (WHB)

Bali[1]. Didapatkan hasil bahwa optimalisasi yang dilakukan


Gambar 1. Diagram Blok Kinerja Sistem GTG
2

d. Efisiensi termal
Dapat dijelaskan bahwa pada Gambar 1 merupakan Perbandingan antara kinerja turbin denga kinerja
kinerja pada sistem GTG. Proses awal dimulai dari komponen kompressor serta Q in.
kompresor yang mengambil udara luar dengan temperatur dan W t W c
tekannan. Udara dikompresi sehingga tekanan dan temperatur
Q in
untuk masuk ruang bakar. Pada ruang bakar udara bercampur Back work rasio, perbandingan kerja balik oleh turbin pada
dengan bahan bakar. Selanjutnya ruang bakar dengan hasil kompresor. Dimana turbin memutar kompresor, pada kondisi
kalor pembakaran laju kalor dan temperatur, udara yang ideal siklus brayton sebagai berikut.
bertekanan memutar turbin sehinga turbin berputar memutar
kompresor dan menggerakkan generator sehingga bwr W / W c t
menghasilkan energi listrik. Berdasarkan standart ASME PTC-22 Gas Turbin. Kerugian
C. Analisa Termodinamika Berdasarkan Siklus Brayton yang terjadi pada sistem GTG sebagai berikut.
Analisa termodinamika digunakan untuk mengetahui Generator losses
secara perhitungan berdasarkan kinerja pada diagram T-s Berdasarkan standar ASME PTC-22, kerugian gas turbin
pada kondisi aktual dan ideal. akibat generator ini maksimal adalah 2% Pada perhitungan
a. Kompresor: berikut, dimana menghitung kerugian turbin gas sebagai
Kompresor merupakan salah satu komponen yang berikut.
terdapat pada gas turbin generator yang berfungsi untuk Daya output generator:
mengkompresi udara sehingga udara bertekanan tinggi untuk Generator output = Generator Voltage x Generator ampere
memasuki ruang pembakaran. P 2 Generator losses = Generator output x 2%
2
m T2
1
m c
w
kompressor Gear box losses
P1
Q tu rb in
Pada standart ASME, kerugian akibat gear box bervariasi
T1
Gambar 2. Sistem kompressor pada GTG dimulai antara 1% - 2%. Selanjutnya berikut perhitungan
kerugian gas turbin akibat gear box. Putaran poros pada gear
Berdasarkan siklus brayton pada kompressor sebagai berikut. box mempengaruhi nilai daya listrik generator. Sehingga
perhitungan SHP (shaft-power ) sebagai berikut.
2 h2 h1
Wc m

b. Ruang bakar (Combustion) SHP = thermal X Q-input


Ruang pembakaran (combustion) salah satu komponen 2544,43
penting pada sistem GTG. Pada ruang bakar ini laju kalor Selanjutnya setelah mengetahui daya poros pada
masuk pada turbin. gearbox,kemudian perhitungan terhadap losses yang terjadi
T 3
P3
pada gearbox sebagai berikut.
T2 3
m
2
m
P2 Q
combustion
in
Gear box losses = SHP X 2%
Gambar 3. Sistem ruang bakar pada GTG
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Selanjutnya pada ruang bakar menghasilkan kalor panas
Profil konsumsi energi pada PT.Petrokimia
yang akan memutar turbin. Laju kalor pada syklus brayton
sebagai berikut.
Q in m
3 (h3 h2 ) Produksi Daya aktual
energi 20,8 MW
c. Turbin
listrik GTG
Turbin merupakan salah satu komponen pada sistem gas 22,51 MW
turbin generator (GTG). Turbin gas menggerakan sebuah
generator. Energi listrik dihasilkan oleh generator. Pada turbin
unit utilitas di PT.Petrokimia bekerja dengan kecepatan
putaran 5100 rpm. Q T
in 3 Gearbox losses 1,13 MW
P3 Generator
losses 0,521
T4
Q W Sub-station
MW
out T losses 0,059MW
P4
Turbin
Gambar 5. Sankey Diagram Distribusi Listrik Daya GTG
Gambar 4. Sistem Turbin pada GTG
Unit Utilitas
Dengan siklus Bryton pada sistem GTG sebagai berikut.
Wt m 3 h3 h4 Pada diagram Sankey bahwa losses yang terjadi pada
sistem GTG tertinggi terdapat pada gearbox losses sebesar
Selanjutnya untuk laju kalor keluar dari turbin akan
1.13MW, sedangkan pada generator losses sebesar 0,521 MW
menggerakkan kompresor. Berdasarkan siklus Brayton
dan pada sub-station/gardu induk losses daya listrik sebesar
sebagai berikut. Q out m 4 (h4 h1 ) 0,059MW.
3

Tabel 1. Konsumsi Energi Listrik PT.Petrokimia-Gresik Pada Gambar 7 bahwa grafik konsumsi energi listrik
tertinggi pada tanggal 11 Januari 2013 sebesar 22980 kW
Profil Konsumsi Energi PT.Petrokimia - Gresik
sedangkan untuk konsumsi bahan bakar tertinggi pada tanggal
Distribusi sub-
listrik Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3 station 5 08 Januari 2013 sebesar 8707 MMBtu.
Daya listrik Produksi Pupuk dengan daya listrik Generator pada sistem
GTG 11,5 MW 3,4 MW 2,5 MW 3,4 MW GTG. Produksi pupuk pada pabrik 1 PT.Petrokimia Gresik
12681,2 2310 1200 berbanding dengan konsumsi energi listrik pada sistem GTG.
Hasil produksi Ton/hari Ton/hari Ton/hari -
8691
Bahan bakar MMBtu - - -
Sumber : PT.Petrokimia Gresik
Keterangan : beban listrik rata-rata
Selanjutnya total produksi pupuk pada PT.Petrokimia
Gresik, untuk menghasilkan produksi 1 Ton pupuk dengan
konsumsi energi listrik. Produksi pupuk membutuhkan
konsumsi energi listrik, sedangkan produksi energi listrik pada
sistem GTG membutuhkan konsumsi bahan bakar gas alam.
Dengan konsumsi bahan bakar gas alam dan produksi energi
listrik serta hasil produksi pupuk PT.Petrokimia Gresik. Gambar 8. Produksi pupuk dengan konsumsi energi listrik
Berikut jumlah total produksi serta konsumsi energi listrik. pada sistem GTG

Tabel 2. Konsumsi Listrik perhari untuk setiap Ton Produksi Hasil produksi pupuk pada pabrik 1 PT.Petrokimia
Pupuk. gresik dengan konsusmsi energi listrik, dimana untuk
menghasilkan produksi 1 Ton pupuk membutuhkan energi
Produksi pupuk PT.Petrokimia Gresik
listrik sebesar 1,74kW. Produksi pupuk tertinggi pada tanggal
Total Produksi Pupuk (Ton) 16191,2 Ton 08 Januari 2013 sebesar 12881,4 Ton. Daya listrik tertinggi
sebesar 1,8121 kW/Ton.
Daya listrik (kW) 22150 kW Grafik Kinerja Kompresor pada Sistem GTG
Bahan Bakar (MMBtu) 8691 MMBtu Berikut hasil perhitungan kinerja kompresor berdasarkan
Konsumsi Listrik untuk 1 Ton Pupuk siklus Brayton sistem GTG sebagai berikut.
Produksi 1,390 kW/Ton
Konsumsi bahan bakar untuk produksi
1kW listrik 0,386 MMBtu/kW
Sumber : Data Produksi Pupuk PT.Petrokimia

Gambar 9. Grafik Kinerja Kompresor pada Sistem


GTG
Gambar 6. Profil Konsumsi Energi Listrik pada PT. Dapat diketahui pada bahwa kinerja kompresor tertinggi
Petrokimia. pada tanggal 02 Januari 2013 sebesar 15889,6 kW sedangkan
Dapat dijelaskan pada gambar diagram bahwa konsumsi kinerja terendah pada tanggal 11 Januari 2013 sebesar
terbesar energi listrik PT.Petrokimia terdapat pada pabrik 1 12128,403 kW.
dengan hasil produksi tertinggi dibandingkan dengan pabrik 2 Turbin salah satu komponen dalam sistem GTG, dimana
dan pabrik 3. kinerja turbin akan mempengaruhi produksi listrik pada GTG.
Produksi Daya Listrik dengan konsumsi bahan bakar oleh Kinerja turbin pada sistem GTG sebagai berikut.
GTG Unit Utilitas

Gambar 10. Grafik kinerja Turbin pada Sistem GTG


Gambar 7. Grafik Daya Listrik oleh Sistem GTG
4

Kinerja turbin tertinggi terdapat pada tanggal 02 Januari losses terendah pada tanggal 23 Januari 2013 sebesar
2013 sebesar 58202,70 kW sedangkan kinerja terendah pada 17029,8 kW.
tanggal 23 Januari 2013 sebesar 42832,06 kW. Kinerja turbin
pada sistem GTG berpengaruh pada hasil produksi energi
listrik. UCAPAN TERIMA KASIH
Efisiensi termal pada sistem GTG berdasarkan Terima kasih kepada bapak Erick dan bapak Ifang
perhitungan denggan siklus Brayton, sehingga diperoleh hasil selaku Staf bagian instrumentasi departemen pemeliharaan
efisiensi dari perhitungan sebagai berikut. pabrik 1 PT.Petrokimia Gresik yang sangat membantu dalam
pengambilan data dilapangan.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Sindhu Kamarga, Willhansen, 2012. Audit Energi Pada
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Studi Kasus Pada PT.Indonesia
Power USB pesanggaran unit 3 Denpasar-Bali. Teknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya.
Gambar 11. Grafik Efisiensi Termal Berdasarkan Siklus [2] Harwinda, Radous, 2012.Analisa Kesetimbangan Energi pada
Brayton pada sistem GTG Pembangkit Listrik Tenaga Gas studi kasus pada PLTG unit 1
PT.Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan pesanggaran
Selanjutnya pada Gambar 11 grafik Efisiensi Termal Denpasar Bali. Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut
pada siklus Brayton dalam sistem GTG. Diperoleh data nilai Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
efisiensi termal, tertinggi pada tanggal 18 Januari 2013 sebesar [3] Fitria, Lutfiatus, 2013.Laporan Kerja Praktek-Penerapan Metode
45,14% sedangkan untuk efisiensi Termal terendah pada Preliminary Audit pada Gas Turbin Generator untuk Mengetahui
tangggal 23 Januari 2013 sebesar 17,75%. Produksi Energi Listrik di PT.Petrokimia Gresik. Jurusan Teknik
Fisika Fakultas Teknologi Industri Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya.
Rekomendasi Untuk Peluang Penghematan Energi Pada
[4] Himawan, Boby, 2010. Pengaruh Cleaning Kompresor Terhadap
Sistem GTG
Unjuk Kerja Turbin Gas unit Pabrik 1 PT.Petrokimia Gresik .
Perbedaan dengan menggunakan regenerator dan tanpa Fakultas Teknologi Industri jurusan Teknik Mesin Institut
menggunakan regenerator. Dengan menggunakan regenerator Teknologi Sepuluh Nopember.
diperoleh nilai konsumsi bahan bakar sebesar 4279,86 [5] Martin, Dolok, 2009.Rancangan Ruang Bakar Turbin Gas pada
kW/MMBtu sedangkan tanpa menggunakan regenerator Sebuah Pembangkit Listrik Daya 21MW. Fakultas Teknik
sebesar 8559,72 kW/MMBtu. Sehingaa dapat diperoleh selisih Departemen Teknik Mesin Ekstensi Universitas Sumatra Utara.
antara dengan menggunakan regenerator pada sistem GTG [6] Modul Pemrograman Komputer. 2005. Jurusan Teknik Elektro
dan tanpa menggunakan regenerator. Berikut selisih konsumsi Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
[7] Dela Rofiqoh, Hevin Jamalah Akbar. 2012. Tenaga Listrik Gas
bahan bakar dengan menggunakan regenerator dan tanpa Turbin Generator. Teknik Kimia Politeknik Negri Sriwijaya.
regenerator. Peluang penghematan. [8] The American Society of Mechanical (ASME-PTC 2005)
8559,72 kW/MMBtu - 4279,86 kW/MMBtu = 4279,86 Performance Test Codes Gas Turbine.
MMBtu/kW. Maka diperoleh peluang penghematan bahan [9] Bureau of energi efficiency (BEE).2004. general aspect of energi
Management and audit energi.new delhi.
bakar sebesar 4279,86 MMBtu/kW. [10] Michael J. Morgan, Howard N. Sapiro. 2004. Termodinamika
Teknik Edisi 4 jilid 1 . The Ohio State University, Iowa state
University of Scince and Technology.
IV. KESIMPULAN [11] Navrotsky V, 2005. Gas Turbine Performance and maintenance
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan continuous improvement. Germany
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Dari hasil Tugas Akhir diperoleh kinerja komponen pada
sistem GTG unit utilitas pabrik 1 PT.Petrokimia dengan
menggunakan siklus Brayton.
Untuk memproduksi energi listrik sebesar 1 kW pada sistem
GTG membutuhkan konsumsi bahan bakar gas sebesar
0,386 MMBtu/kW sedangkan untuk memproduksi 1 Ton
pupuk membutuhkan energi listrik sebesar 1,390 kW/Ton
produksi pupuk.
Pada Gambar 5 diagram sankey Losses yang terjadi pada
sistem GTG tertinggi terdapat pada gearbox losses sebesar
1,13 MW, sedangkan pada generator losses sebesar 0,521
MW dan pada sub-station/gardu induk losses daya listrik
sebesar 0,059 MW.
Pada Gambar 11, grafik efisiensi termal pada siklus tertinggi
pada tanggal 18 Januari 2013 sebesar 45,14 %, sedangkan

Anda mungkin juga menyukai