Anda di halaman 1dari 6

Jurnal www.jurnalkp.eepis-its.

edu

Mekanika dan Sistem Pembangkit Energi


Vol.2, No.2, 2013
Energi
PENS Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Analisis Unjuk Kerja Gas Turbine Generator (GTG) saat


Kondisi Pra dan Pasca Maintenance pada PT. Kaltim Daya
Mandiri
Ricky Alantino, Ir. Izriansyah, Ir. Joke Pratilastiarso, M.T.
Program Studi D4 Sistem Pembangkit Energi
Departemen Mekanika dan Energi
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Kampus PENS, Jalan Raya ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Tel: (031) 594 7280; Fax: (031) 594 6114
Email:rickyalantinogmail.com, izriansyah@ptkdm.com, joke@pens.ac.id

Abstrak

Salah satu bentuk energi yang selalu dibutuhkan oleh manusia adalah energi listrik. Kebutuhan energi listrik
merupakan suatu kebutuhan pokok yang terus meningkat seiring berkembangnya keadaan fisik Indonesia. PLTG
(Pembangkit Listrik Tenaga Gas) merupakan media Proses pembentukan energi listrik dengan cara alternatif
menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utamanya yang masih banyak tersedia di bumi. PT .Kaltim Daya Mandiri
memiliki satu unit GTG ( Gas Turbine Generator ) sebagai pembangkit listrik yang disuplay ke Kawasan Industri Pupuk
Kaltim. Unjuk kerja GTG bisa mempengaruhi dari hasil listrik yang diproduksi, maka dari itu perlu adanya evaluasi terkait
dengan performa dari GTG tersebut. Dari hasil unjuk kerja yang didapat dalam perhitungan, hasil efisiensi thermal dari GTG
berturut turut adalah 33,601 % dan 33,7115%. Hasil ini masih terlihat cukup bagus, dikarenakan nilai dari kenaikan
efisiensi sekitar 0,1%. Nilai yang diperoleh dari hasil efisiensi thermal adalah nilai dari unjuk kerja GTG yang diambil pada
kondisi pra dan pasca maintenance.

Kata kunci: Gas Turbine Generator , Unjuk Kerja , Perawatan

1. Pendahuluan berupa gas alam (natural gas), yang diambil dari


1.1 Latar Belakang salah satu perusahaan di Muara Badak Kaltim.
Ketersediaan bahan bakar gas alam sangat
PT. Kaltim daya Mandiri, merupakan
melimpah untuk dijadikan bahan bakar turbin
salah satu perusahaan utility center di Indonesia
gas. Dalam kenyataan yang ada di lapangan,
yang sudah memiliki Unit PLTG berupa Gas
turbin gas yang bekerja setiap hari pada
Turbine Generator (GTG). Dengan kata lain
PT.Kaltim Daya Mandiri perlu dilakukan
perusahaan tersebut sudah mampu memproduksi
evaluasi sehingga dapat diketahui gangguan yang
pasokan energy listrik, baik untuk di komersilkan
menghambat performa dari turbin gas. Proses
seperti di supply ke PT. Pupuk Kaltim atau
Turn Around yang dilakukan setiap tahunnya
dipakai sebagai pembangkit unit operasi lain di
baik berupa proses cleaning ataupun penggantian
kawasan Industri Kaltim Industrial Estate.
komponen pada GTG, perlu dipantau sebagai
Selain unit GTG, PT. Kaltim Daya Mandiri
acuan dalam melakukan maintenance. Maka dari
Memiliki unit Heat Recovery Steam Generator
itu, penulis ingin menghitung efisiensi dari
(HRSG), Demin Water Plant, Nitrogen Plant, Sea
turbin gas pada kondisi pre maintenance dan
Water Reserve Osmosis (SWRO). Pada unit
pasca maintenance, sehingga dapat melihat
GTG, Bahan bakar utama yang digunakan
seberapa besar peluang peningkatan performa 2. Pembakaran (combustion) bahan bakar
setelah dberikan perawatan. dicampurkan ke dalam ruang bakar
Dengan dilakukanya pembelajaran dengan udara kemudian di bakar.
lapangan pada kerja praktik ini, diharapkan
3.Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran
penulis mampu mengetahuai secara nyata kondisi
memuai dan mengalir ke luar melalui
lapangan terhadap permasalahan dengan
nozel (nozzle)
mengaplikasikan ilmu teori yang telah
didapatkan di perkuliahan. 4.Pembuangan gas (exhaust) gas hasil
pembakaran dikeluarkan lewat saluran
1.2 Perumusan Masalah
Pembuangan (stack).
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan
2.2 Klasifikasi Turbin Gas
kerja praktek yang dilakukan di PT PUPUK
KALTIM dengan Penugasan di PT. Kaltim Daya Turbin gas dapat dibedakan menjadi
Mandiri Bontang adalah Perhitungan Unjuk beberapa kriteria , sebagai berikut :
Kerja Turbin Gas (GTG) menggunakan
penglihatan efisiensi thermal dari keaadan pre- A. Berdasarkan Siklus Kerjanya
maintenance dan Pasca Maintenance. Adapun Dilihat dari siklus kerjanya, turbin gas
beberapa perumusan masalah antara lain : dapat diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi
Bagaimana cara menghitung efisiensi thermal utama menurut siklus kerjanya, yakni secara
pada siklus bryton. terbuka dan tertutup.
Bagaimana proses maintenance yang
dilakukan terhadap performa GTG.
Bagaimana pengaruh hasil performa GTG
sebelum dan sesudah di maintenance.

2. Landasan teori
2.1 Sistem Turbin Gas
Salah satu dari mesin turbo ini adalah turbin Gambar 3.2 Sistem Gas Turbine sederhana (a) Siklus Terbuka
(b) Siklus Tertutup (Sumber : Moran & Shapiro, Fundamentals of
gas. Turbomachine atau mesin turbo adalah Engineering Thermodynamic 5th)
semua perangkat atau peralatan yang Turbin gas siklus terbuka
terklasifikasikan sebagai mesin yang Pada turbin gas siklus terbuka,
mentransferkan energi baik ke maupun dari merupakan suatu sistem dimana udara
suatu aliran fluida secara kontinu dengan aksi dihisap dari atmosfer oleh kompresor untuk
dinamis dari satu atau beberapa jumlah baris dialirkan ke ruang bakar.
sudu (blade rows) [1]. Saat ini sistem turbin gas
telah banyak diterapkan untuk berbagai Turbin gas siklus tertutup
keperluan seperti mesin penggerak generator Untuk turbin gas siklus tertutup, udara
listrik, mesin industri, pesawat terbang dan atau fluida kerja dipanaskan oleh pemanas
lainnya. dari luar lalu dialirkan ke turbin gas untuk
2.1.1 Prinsip Kerja Turbin Gas diekspansi. Kemudian udara yang keluar
dari turbin masuk ke cooler.
Turbin gas siklus Kombinasi
Dengan adanya perkembangan zaman
dikembangkan lagi secara kombinasi
dengan turbin uap atau yang lebih biasa
dikenal dengan istilah Heat Recovery
Steam Generator (HRSG) yang dapat
memanfaatkan sisa flue gas [5].

Gambar 2.1: Turbine gas B. Berdasarkan Konstruksinya (susunan


Secara umum proses yang terjadi pada suatu Porosnya)
system turbine gas adalah sebagai berikut : Turbin Gas Perporos tunggal (singel
saft)
1.Pemampatan (compression) udara di hisap dan
dimampatkan
sistem turbin gas ini menggunakan satu
poros sebagai penghubung dan untuk
menyalurkan energi mekanik yang berupa - Proses 4-1 ( Pressure constant outlet )
putaran poros. Jumlah kalor yang dilepas.

Turbin Gas Poros ganda 2.4 Teori Pengerjaan ( Theoritical work )


Turbin Gas berporos split Dalam melakukan hitungan secara aktual ,
Turbin Gas Berporos twin spool ada beberapa hal yang dapat diasumsikan secara
umum dan bisa juga diabaikan karena nilainya
C. Berdasarkan Arah Aliran Fluida Kerjanya yang mendekati nol atau hampir tidak bernilai.
Turbin Gas terbagi atas dua bagian , yaitu : Untuk menghitung performa dari turbin gas
-Turbin Aksial, dimana arah aliran fluida kerjanya digunakan persamaan berikut [1].
sejajar dengan poros.
-Turbin Radial, dimana arah aliran fluida kerjanya
menyilang poros atau dalam arah tegak lurus n n1

dengan poros turbin. c = a n1 Z R T1 [ rp n


Perhitungan Kerja Kompresor ( c )


2.3 Siklus Bryton Udara Satandar Keterangan :
comp = Kerja Kompresor (KW)
Untuk saat ini, yang sering ditemukan pada a = Laju aliran massa udara ( Kg/s )
perindustrian maupun instalasi pembangkit n= Eksponen politropis
adalah siklus Brayton pada turbin gas dengan Z= Kompresibilitas (Compressibility)
siklus terbuka[4]. R = Konstanta gas universal udara (289,9 J/KgK )
T1= Temperatur masuk kompresor (K)
rp = Rasio Tekanan

menentukan nilai dari ratio pressure (rp)


dengan membandingkan nilai dari tekanan
discharge (Keluar) kompresor , dengan
tekanan suction (masuk) kompresor sehingga
[1].
Gambar 3.3 Siklus Gas Turbin Sederhana
(Sumber : Moran & Shapiro, Fundamentals of
Engineering Thermodynamic 5th)
Pd P 2
rp= =
analisa udara standar selalu digunakan Ps P 1 ]..........................
asumsi bahwa kenaikan temperatur yang
disebabkan oleh proses pembakaran dicapai ....(2.2)
melalui perpindahan kalor yang berasal dari
sumber Eksternal dan fluida kerja adalah Selanjutnya untuk menentukan nilai dari
udara yang dianggap sebagai gas ideal[4]. eksponen politropis ( n ) dapat dicari dengan
persamaan [6].

n1 k 1 1
n
=
k c ( ) ]................

...(2.3)
Dengan keterangan , nilai dari k merupakan
Gambar 3.4 p-v dan T-s diagram siklus nilai eksponen isentropis dapat diasumsikan
bryton ideal dengan nilai 1,4 [4] dan untuk nilai efisiensi
(Sumber : Moran & Shapiro, Fundamentals of
Engineering Thermodynamic 5th) kompresi bisa diasumsikan dengan nilai antara
0,65-0,85 [6].
Keterangan proses thermodinamika :
- Proses 1-2 ( Isentropic Compression) Penghitungan Daya Turbin ( T)
Kompresi aktaul pada kompresor
- Proses 2-3 ( Pressure constant inlet ) Kalor Untuk menghitung nilai dari dari daya
masuk pada Combustion Chamber turbin, dapat ditentukan dengan persamaan
- Proses 3-4 ( Ekspansi Compression ) sebagai berikut :
Ekspansi Aktual pada Turbin
T = ( a + f ) Cp [T 3T 4 ] ]......
(2.4)
( a+ f ) Cp[T 3T 4 ] Keterangan :
T = Daya Turbin ( KW )
f = Laju Aliran Massa Bahan Bakar
( Kg/s )
Cp = Kalor Spesifik Bahan Bakar ( KJ/KgK )
T3 = Temperatur masuk turbin ( K )
T4 = Temperature Exhaust turbin
Penghitungan Kapasitas Masuk Bahan Bakar
( Qin )

Qin = f x LHVbahan bakar


Dimana :
Qin = Kapasitas masuk bahan bakar ( m3/s )
LHV = Low Heating Value Bahan Bakar
Perhitungan Nilai Efisiensi siklus Bryton Gambar 3.1 Alur pengerjaan
dengan menggunakan Persamaan
T c 3.1 Identifikasi masalah
t= ]..................... Pada tahap identifikasi ini merupakan tahap
Qin
awal dalam proses penelitian , hal yang dilakukan
..........(2.5) adalah pengidentifikasian masalah .
Dengan menggunakan substitusi pada persamaan
maka akan menjadi 3.2 Rumusan Masalah
Pada tahap ini, dicari beberapa
T c
t= permasalahan atau kasus yang akan diselesaikan
mf X LHV ]................... dari proses identifikasi, setalah dirumuskan ,
..........(2.6) kemudian dibuat beberpa kalimat tanya pada
penulisan laporan .
Penghitungan Rasio Bahan Bakar terhadap
Daya output 3.3 Pengumpulan data
Tahap pengumpulan data terkait data
MMSCFD X GHV pendukung dari lapangan ataupun data yang
rasio=
Wgenerator X 24 ].......... didapat dari ruang controll room PT. Kaltim
Daya Mandiri. Selain itu data juga dapat
............(2.7) ditambahkan dari manual book dan wawancara
pekerja sebagai data pendukung dalam
3. Metodologi Penelitian perhitungan

3.4 Analisis dan Evaluasi data


Tahap ini, data dikumpulkan dan
dipisahkan sesuai dengan kebutuhan serta
melakukan pengkajian terhadap masalah yang
diangkat dari data yang diperoleh. Selanjutnya
hasil hitungan dalam pengkajian.

3.5 Kesimpulan dan Saran

Dari serangkaian tahap yang dilakukan,


maka dapat diperoleh kesimpulan mengenai
Efisiensi terbaik dari GTG dilihat dari kondisi
pra dan pasca maintenance, kemudian dalam
tahap ini juga dituliskan beberpa masalah
terkait dengan pengerjaan yang dituliskan Dalam penghitungan analisa, data yang
sebagai saran dari penulis. digunakan lebih baiknya diambil secara waktu
bersamaan.
4 Hasil Pengolahan data Penambahan alat pendingin sebagai
Tabel 6.1 hasil perbandingan nilai rata -rata perhitungan pengontrol temperatur inlet untuk menambah
Rata-rata Rata-rata
HASIL DATA Rata- Pre- Pasca-
Rata Unit Maintenance Maintenance
5 Kesimpulan dan Saran Kondisi Beban KW 15088 15235,93
5.3 Kesimpulan Kerja Kompresor
KW 292,5157 298,8377
( Wc )
Kerja Turbin ( Wt ) KW 3601,333 3617,683
Berdasarkan hasil dari serangkaian penghitungan
Kapasitas Masuk BB KW 9849,216 9844,867
penyusunan laporan kerja praktik ini , maka dapat (Qin)
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : Wnetto KW 3308,817 3318,845
Efisiensi Siklus
% 33,601 33,7115
Bryton
1. Kegiatan Kerja Praktik sangat bermanfaat MMBt
Rasio 0,016932 0,016948
untuk meningkatkan kemampuan dan u/KWh

pengalaman mahasiswa khususnya saat terjun efisiensi GTG.


Memperpanjang running hours GTG pada
dalam dunia kerja serta pengaplikasian ilmu
yang telah didapatkan di bangku kuliah. interval 5 tahun sekali untuk dilakukan
2. Pada proses pembangkitan listrik di PT. maintenance.
Kaltim Daya Mandiri , menggunakan GTG Memasang alat ukur untuk memantau tingkat
(gas turbin generator) dimana prinsipnya pembakaran pada stack agar dapat diketahui
memakai bahan bakar gas alam sebagai komposisi gas dan udara yang sesuai standart.
penggerak turbin pembangkit yang dikopel
6 Daftar Pustaka
dengan generator ( simple cycle ).
3. Prinsip kerja turbin gas berdasarkan siklus [1].Kumara Dewi,Diana. erhitungan Unjuk
bryton sederhana antara lain : Kerja Turbin Gas SOLAR SATURN
Pada kompresor terjadi Pemampatan Pada UnitPembangkit Daya Joint
(compression) udara Operating Body PERTAMINA
Pada coombustion chamber terjadi PETROCHINA East Java (JOB P-PEJ)
Pembakaran bahan bakar yang dicampurkan
ke dalam ruang bakar dengan udara [2]. Boland, O., 2010. Thermal Power
kemudian di bakar. Generation. Amsterdam: Elsevier
Terjadinya pemuaian (expansion) gas Academic Press
hasil pembakaran pada turbin gas secara [3] Inisiator aceh power.Turbin Gas,2010;
isentropic. Aceh
Pembuangan gas (exhaust) gas hasil [4] Moran, Michael.J & Howard, Shapiro
pembakaran dikeluarkan lewat saluran N. 2006. Fundamental Of Engineering
Pembuangan (stack) ke atmosfi. Thermodynamic 5th Edition.John Wiley
& Sons Ltd, The Atrium, Southern
4. Komponen utama pada sistem turbin gas Gate,Chichester : England
terdiri dari tiga bagian utama yakni : [5]. Muhammadin, Fazar.2009. Perencanaan
Compressor section Turbis Gas sebagai Penggerak Generator
Combustion section Listrik dengan Daya Terpasang 135,2
Turbine section MW,Medan : Indonesia
5. Terlihat nilai dari efisiensi rata-rata pada
kondisi pra dan pasca maintenance [6] Brown, Royce N. 2005.
mengalami nilai kenaikan sekitar 0,1% Compressors : Selection and Sizing
3rdEdition.
5.2 Saran
[7]. Dept Diklat dan Manajemen
Pada penyusunan laporan kerja praktik ini penulis Pengetahuan.panduan Kerja praktik PT.
memberikan saran terhadap pelaksanaan kerja Pupuk Kalimantan Timur.Bontang.
praktik antara lain :

Anda mungkin juga menyukai