Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

Rating Desain Air Cooler Heat Exchanger

MESIN KONVERSI ENERGI


Disusun oleh :
Ricky Alantino (3210131010)
I.

Tujuan
1. Mahasiswa mampu melakukan rating desain penukar kalor Air Cooler
menggunakansoftware HTRI
2. Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil rating desain penukar kalor Air Cooler.

II.

Peralatan yang Dibutuhkan


1. Komputer
2. Software HTRI
3. Sheet desain penukar kalor Air cooler

III.

Gambar Sistem

IV.

Langkah Kerja
1. Sofware HTRI dibuka
2. Klik file, pilih new case, kemudian pilih air cooler (xist)
3. Klik edit, pada data units pilih US

4. Pada input summary, nilai-nilai input rating penukar kalor air cooler dimasukkan
seperti pada gambar dibawah ini. Pada input yang berwarna merah merupakan nilai
yang harus diisi.

5. Selanjutnya pada geometry, unit type dipilih air cooled heat exchanger orientation
horizontal, number of bays in paraller per unit 1, begitu juga number of bundles in
paraller per bay dan number of tube passes per bundle. Pada tube and bundle
geometry, type diisi high fin dan yang lainnya diisi sesuai dengan gambar berikut.

6. Pada unit, fan arrangement dipilih forced, number of service 1,entry/exit type
perpendicular dan tube side inside diameter 15 inch, number of nozzles per bundle
2. Seperti gambar ini.

7. Klik Fans. Dan number of fans per bay 2, fan diameter 13 ft. dan yang lain tetap
deflaut

8. Klik bundle dan number of tube rows/tube phases diisi 6/1, tubes in odd/even rows
diisi 80, clearance 0.375 inch, bundle 16 ft, tube length 30 ft.

9. Pada tube type tube material code diisi 304 stainless steel tube OD 1 inch, wall
thickness 0.083 inch, longitudinal pitch 2.5 inch, transverse pitch 2.5 inch.

10. Pada high fin, menggunakan circular fin dengan fin density 10 fin/inch, fin base
thickness 0.017 inch, dan material aluminium 1060-H14.

11. Pada process dimasukkan nilai-nilai property fluida seperti pada gambar dibawah
ini.

12. Pada T&P hot fluid properties digunakan tekanan berkisar 1240, 1235, dan 1230
Psia serta temperature 130, 125, 120, dan 115 F sebagai inisiasi nilai yang terjadi
pada proses tersebut.

13. Selanjutnya pada heat release dimasukkan property enthalpy dan weight fraction
vapor sesuai dengan temperature dan tekanan yang telah ditentukan

14. Untuk property grid nilai liquid conductifity, liquid density, liquid heat capacity,
liquid viscosity. Begitu juga pada property fase vapornya.

15. Ketika lampu traffic sudah hijau, maka dapat di run.


16. Setelah di run, maka hasil dari rating dilaporkan.
V.

Data Hasil Praktikum


Berikut in adalah data hasil rating air-cooled heat exchanger :
Skema 2D

Ringkasan hasil rating horizontal air-cooled heat exchanger.

VI.

Analisa
Dari hasil praktikum didapatkan hasil yang ditunjukkan seperti pada hasil result di
bagian data hasil praktikum. Analisa disni akan membahas tentang koefisien heat
transfer, pressure drop, dan fan arrangement.
1. koefisien heat transfer
Dari hasil yang didapat diperoleh over all heat transfer coef. Actual bernilai
yang lebih besar dari over all heat transfer coef required. Dimana actual U bernilai
4.218 Btu/Ft^2-hr-F dan untuk required U bernilai 4.045 Btu/Ft^2-hr-F. hal tersebut
sudah sesuai dengan persyaratan dalam pendesainan sebuah penukar kalor. Disisi lain
overall heat transfer coef. Clean bernilai 5.392 Btu/Ft^2-hr-F. U clean merupakan nilai
heat transfer coef. Dalam keadaan idealnya, untuk U actual merupakan nilai overall
heat transfer coef. Dalam keadaan aktualnya. Sedangkan Ureq merupakan nilai overall
heat transfer coef. Minimal untuk pengoperasian penukar kalor tersebut. secara nilai
penukar kalor tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk beroperasi
(Ureq<Uact<Uclean). Dan dari rasio Uact/Ureq menghasilkan nilai over design
sebesar 4.24% . over design yang kurang dari 10% menunjukkan bahwa luasan untuk
perpindahan panas actual sudah memenuhi perpindahan panas yang dibutuhkan.
2. pressure drop
Dari hasil rating yang dilakukan pada air cooler tersebut, didapat pressure drop
sisi outside sebesar 0.96 in-H2O dan pada sisi tubeside sebesar 5.332 psi. dari tinjau sisi
outside, mempunyai pressure drop bernilai besar karena fan menggunakan fan chasing,
plenums, dan obstructions yang mempunyai potensi untuk nemanbah pressure drop.
Sedangkan untuk sisi tubeside bernilai 5.332 psi. nilai ini terbilang kecil dan allowable.
Karena pressure drop yang diizinkan tidak dimasukkan kedalam inputnya. Sehingga
dari pressure drop Air cooler heat exchanger tersebut masih diperbolehkan.
3. fan arrangement
Dari fan arrangement fan ring type straight dengan diameter 13 ft, ratio
fan/bundle face area sebesar 0.55. driver power 53.32 HP clearance bernilai 0.75 serta
efisiensi 65%. Forced draft fan digunakan karena temperature sisi tube kurang dari 350
F

VII.

Kesimpulan
Dari hasil analisa di atas dapat di simpulkan bahwa over desain yang terjadi air
cooled heat exchanger adalah sesuai. Karena nilai over designnya tidakk melebihi
batas yang di tentukan yaitu 10%. Serta pada pressure drop masih di izinkan secara
hidraulik.

Anda mungkin juga menyukai