10 Bangunan Kolonial Terindah Di Indonesia
10 Bangunan Kolonial Terindah Di Indonesia
Bangunan ini tak ayal adalah bangunan Belanda paling terkenal senatero
Indonesia. Bangunan ini disebut Lawang Sewu oleh penduduk lokal lantaran
banyaknya pintu yang ada di gedung ini. Lawang Sewu didirikan pada 27
Februari 1904 sebagai kantor perusahaan perkeretaapian Belanda, yaitu NIS.
Arsiteknya adalah Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Ouendag yang
berdomisili di Amsterdam. Gedung tua ini menjadi saksi pertempuran hebat
antara pemuda AMKA (Angkatan Muda Kereta Api) dengan Kempetai dan
Kidobutai, Jepang pada Pertempuran Lima Hari di Semarang (14 Oktober 19
Oktober 1945). Selain kedua menaranya, bangunan ini juga terkenal karena
hiasan kaca patrinya yang begitu indah.
2. Stadhuis (Jakarta)
Tak banyak yang tahu tentang bangunan bersejarah ini, padahal gedung ini
pernah muncul di mata uang 500 rupiah.
Bangunan ini merupakan kantor cabang ke-5 De Javasche Bank yang dibuka
pada 1 Juli 1866 (hmmduluan daripada Yogya malah, hebat). Arsiteknya sama
dengan arsitek Gedung BI Yogyakarta, yaitu F.D. Cuypers & Hulswit. Bangunan ini
sekarang beralamat di Jalan Yos Sudarso no. 5 Cirebon. Ada dua keunikan
gedung ini dibandingkan gedung kolonial lain. Pertama, ini adalah satu-satunya
gedung BI yang memiliki satu menara. Kedua, di bagian depan bangunan utama
gedung ini, terdapat sepasang gapura bergaya Majapahit dari batu bata merah.
Gedung London Sumatra ini dibangun pada tahun 1906 sebagai kantor
perusahaan perkebunan milik Harrisons & Crossfield Plc. yang berpusat di
London. Desain arsitekturnya menampakkan gaya transisi yang mirip dengan
rumah-rumah di London. Gedung ini terletak di Kelurahan Kesawan, Kecamatan
Medan Barat.
8. Istana Buitenzorg (Bogor)
Istana Bogor adalah istana terindah dari enam Istana Kepresidenan RI.
Keunikannya tentu saja adalah keindahan danau dan Kebun Raya Bogor yang
melingkupinya serta rusa-rusa jinak yang sengaja didatangkan dari Nepal. Istana
Bogor dahulu disebut Buitenzorg yang artinya tanpa kekhawatiran. Pada
1744, Gubernur Jenderal van Imhoff terkesima dengan kedamaian sebuah desa
kecil di Bogor dan berencana membangun istana di sini. Istana Bogor awalnya
dibuat 3 tingkat dan dibuat menyerupai Blehheim Palace di Oxford, Inggris.
Pada 10 Oktober 1834, Gunung Salak meletus dan menyebabkan istana ini roboh
akibat gempa vulkanik. Pada tahun 1850, istana ini dibangun kembali, namun
hanya satu lantai karena kondisi Indonesia yang sering dilanda gempa. Sejak
tahun 1870-1942, istana ini telah menjadi tempat kediaman resmi dari 38
gubernur jenderal Hindia Belanda dan satu gubernur jenderal Inggris, siapa lagi
kalau bukan Raffles. Bak Gedung Putih, istana ini juga menyimpan ratusan karya
seni seperti lukisan karya Basuki Abdullah, patung Hercules, dan patung
Pegasus.
Gedung ini dibangun pada tahun 1900 oleh biro arsitek Hullswit dan bergaya
arsitektur Eropa yang indah. Pada keempat sisi kubah terdapat jam dinding kuno
yang dulu dapat berdentang. Gedung ini kini menjadi bagian hotel Aston Medan
dan difungsikan sebagai restoran.
BONUS #1
BONUS #2:
Pertanyaan: Saya tertarik dengan arsitektur gaya Eropa. Karena itu saya berencana untuk
membangun rumah bergaya Eropa. Apa saja yang perlu diperhatikan pada arsitektur gaya Eropa?
Jawab:
Gaya arsitektur luar negeri memang menarik minat banyak orang. Pada beberapa tahun kedepan,
arsitektur ini juga menjadi salah satu trend arsitektur di Indonesia. Dari beberapa arsitektur gaya
import, gaya Eropa menjadi salah satu gaya yang begitu digemari. Bukan hanya karena bentuknya
yang menarik. Arsitektur gaya Eropa juga terkesan kokoh. Selain itu gaya Eropa juga tidak terlalu
Jika dilihat secara sekilas, arsitektur Eropa modern tampak tidak berbeda jauh dengan gaya
minimalis. Bentuk-bentuk tegas menjadi salah satu ciri khas dari arsitektur ini. Akan tetapi ada
beberapa perbedaan. Salah satunya adalah penerapan ornamen. Pada gaya minimalis, ornamen
sangat dilarang. Tapi pada arsitektur gaya Eropa, ornamen masih dimaklumi. Dalam gaya Eropa,
Gaya arsitektur Eropa sendiri mengacu pada arsitektur Yunani. Akan tetapi kini gaya tersebut
berkembang. Variasinya menjadi lebih banyak seperti arsitektur gaya Renaissance, gaya Gotik, gaya
Barok dan Rococo. Jika Anda tertarik dengan gaya Eropa, Anda bisa mengacu pada keempat gaya
tersebut. Tapi apa ciri khas dari keempat gaya tersebut? Sebelum Anda memutuskan untuk
Pada gaya Renaissance, tiang-tiang bergaya klasik menjadi ciri khas utamanya. Tiang-tiangnya penuh
dengan ornamen dan tampak dekoratif. Tapi umumnya gaya ini lebih sering diterapkan pada
bangunan-bangunan pemerintahan. Meski demikian, rumah pribadi masih bisa menerapkan gaya ini.
Hanya saja dibutuhkan beberapa penyesuaian. Arsitektur ini juga dapat disulap menjadi arsitektur
Gaya lain yang bisa dipertimbangkan adalah gaya gothic. Gaya ini menggunakan busur-busur lancip
dan flying buttress sebagai ciri khasnya. Sebenarnya gaya ini merupakan gaya penyimangan dari
gaya Renaissance. Akan tetapi gaya ini termasuk gaya Eropa klasik yang masih dipertahankan. Untuk
pilihan lain, masih ada gaya Barok dan Rococo. Kedua arsitektur ini memang berbeda, akan tetapi
ada kemiripan diantara keduanya. Ciri khas dari arsitektur ini adalah warna yang lebih beragam dan
Untuk rumah hunian, gaya arsitektur di atas tentu tampak terlalu berlebihan. Akan tetapi gaya-gaya
menyesuaikannya dengan lingkungan sekitar. Gaya di atas tidak harus diterapkan secara persis.
Memberi sedikit sentuhan minimalis juga bisa memberi kesan unik. Tapi tetap perhatikan ciri khas dan
Membuat rumah dengan arsitektur Eropa modern memang cukup sulit. Jika salah, arsitektur juga
tampak aneh dan berantakan. Untuk itu ada baiknya untuk berkonsultasi dengan ahlinya terlebih
dahulu.