Disusun Oleh:
Laras Safira
(21040115060060)
A. Latar Belakang
Latar belakang tersusunnya laporan ini adalah merupakan salah satu
tugas mata kuliah lokasi dan pola ruang yang merupakan salah satu mata kuliah
di program studi DIII Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Penulis juga mulai
memahami bahwa lokasi da pola ruang sangat berguna bagi keperluan tata kota.
Salah satu pengaplikasian hal ini yaitu dilakukan untuk kepentingan klasifikasi
harga lahan berdasarkan interpolasi dan menghasilkan data peta berupa shp.
B. Tujuan
Agar dapat melakukan analisis zona lahan berdasarkan harga lahan dengan
menggunakan interpolasi
C. Kajian Literatur
Lahan adalah lingkungan fisik dan biotik yang berkaitan dengan daya
dukungnya terhadap kehidupan dan kesejahteraan hidup manusia.
Lingkungan fisik berupa relief atau topografi, iklim, tanah dan air, sedangkan
lingkungan biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Dalam
penggunaan lahan, perlu diperhatikan aspek fisiknya agar tidak
menimbulkan kerusakan bagi tanah serta daerah sekitarnya. Faktor fisik yang
paling dominan adalah kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan air
laut.
Harga lahan adalah penilaian atas lahan yang diukur berdasarkan
harga nominal dalam satuan uang untuk satu satuan luas tertentu. Harga
lahan akan selalu meningkat dan tak ditentukan oleh faktor tunggal.
Disesuaikan dengan lokasinya, harga lahan cenderung naik setiap tahun.
Berikut faktor yang memengaruhi meningkatnya harga tanah:
a. Lokasi tanah strategis
Merupakan hal umum bahwa semakin strategis lokasi lahan
tersebut maka semakin tinggi pula harga jualnya. Peningkatan harga
tanah mengacu pada pemahaman tersebut, lokasi tanah strategis amat
ditentukan oleh pertimbangan ekonomis. Misalnya sebuah lahan yang
berada di pusat kota, dekat dari pusat pemerintahan dan pusat bisnis.
Belum lagi apabila kualitas lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya
mendukung. Seperti tersedianya fasilitas umum dan utilitas umum.
Otomatis tanah yang lokasinya berdekatan dengan jalan lingkungan
tertata berdasar blok plan, saluran drainase, jaringan listrik, jaringan
PDAM, juga taman lingkungan, dan lainnya membuat harga tanah makin
istimewa. Apalagi jika fasilitas tersebut berada di tanah yang ada di
kawasan perumahan. Dengan sendirinya, fasilitas standar dan penunjang
tersebut membuat nilai ekonomisnya semakin tinggi.
b. Penguasaan tanah oleh beberapa pihak
Kenyataannya harga tanah bisa meningkat disebabkan oleh
penguasaan tanah yang dilakukan beberapa pihak. Pihak-pihak tertentu
ini biasanya adalah para pengembang, investor serta kumpulan pemilik
modal. Mereka bisa membeli lahan dalam skala ribuan hektare kemudian
diolah dan dijual kembali. Dengan begitu mereka bisa meraup
keuntungan dua hingga tiga kali lipat berkat penjualan tanah. Semakin
banyak pengembang dan investor yang melakukan ini maka harga tanah
akan terus meningkat.
c. Meningkatnya permintaan properti
Permintaan pembangunan properti terutama perumahan menjadi
salah satu faktor penyebab harga lahan meningkat. Pasalnya,
perkembangan properti di Indonesia terus meningkat. Saat ini hampir
semua jenis rumah diminati masyarakat. Mulai rumah subsidi, rumah
tapak, maupun rumah komersial. Permintaan properti yang melaju
kencang ini turut ditunjang oleh pertumbuhan ekonomi yang membaik
dan meningkatnya investasi dalam sektor ini.
d. Terletak di kawasan padat penduduk
Harga tanah dikawasan penduduk akan cenderung terus meningkat.
Hal ini diperkuat fakta bahwa tanah yang terletak di kawasan penduduk
lazimnya menuai aktivitas pembangunan dan ekonomi lebih tinggi
daripada kawasan yang kurang padat penduduk. Semakin maju
kawasannya maka semakin mahal harga tanahnya. Biasanya juga para
pengembang akan berburu tanah di kawasan yang memang padat
penduduk karena lebih laku dan mudah saat menjualnya.
Tanah yang berada di kawasan padat penduduk atau perumahan
pasti memiliki legalitas yang lebih lengkap dan aman, melindungi
pemiliknya dibanding tanah biasa. Legalitas utama terwujud dalam
bentuk Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk kawasan perumahan yang dijual
oleh developer berbadan hukum, dipastikan developer tersebut telah
mengantongi Izin Pemanfaatan Tanah (IPT).
e. Keberadaan benda-benda di atas tanah
Ternyata meningkatnya harga tanah juga dipengaruhi oleh
keberadaan benda-benda yang terletak di atasnya. Benda-benda
tersebut bisa berupa bangunan tertentu maupun tanaman yang bernilai
ekonomis serta produktif. Faktor ini memang masih disangsikan
masyarakat. Nyatanya, dengan adanya tanaman produktif dan ekonomis
seperti kelapa, karet, kopi, cokelat hingga sawit mumpuni meningkatkan
harga tanah. Apalagi jika tanaman tersebut bisa dibudidayakan dan
menghasilkan keuntungan pula.
f. Tingginya biaya pematangan lahan
Harga tanah yang melejit terpacu karena rumitnya pengurusan dan
perizinan di belakang. Ada biaya-biaya lain yang ikut melekat saat
mengurus pematangan lahan. Jadi, Anda bukan hanya harus membayar
biaya pembelian tanah saja melainkan ada pula biaya registrasi,
sertifikasi hingga perizinan pengembangan di atasnya. Tujuan dari
pengeluaran biaya lain-lain tersebut demi membantu pematangan lahan
supaya tanah yang Anda miliki atau Anda beli terbebas dari persoalan
izin ilegal.
PEMBAHASAN
1. Masukakan data harga lahan yang akan di analisis. Klik Arctoolbox klik
spatial Analysist Tools Pilih Interpolation Pilih IDW Ok.