Anda di halaman 1dari 2

ILUSTRASI

Hari itu, seorang guru yang brilian baru pertama kali menjalankan tugasnya di sekolah A,
karena baru dimutasi dari sekolah B yang berbeda provinsi dan berbeda pula adat/budaya
masyarakatnya. Provinsi ini memang sangat jauh dari daerah tempat tugasnya yang dulu.
Setelah berkenalan dengan seluruh guru dan staf TU yang ada, sang guru baru itu,
mengundang secara lisan semua guru dan pegawai yang hadir saat itu untuk datang dalam
acara selamatan di rumahnya pada sore hari, pukul 15.30 (sesudah sholat Ashar). Acara itu
khusus diadakan bagi teman sejawatnya di sekolah itu. Semua yang diundang merespon
dengan anggukan kepala. Pada sore harinya , sesuai dengan waktu yang ditentukan, Sang
guru dan keluarganya siap menyambut tamu dengan ramah dan ceria. Hidangan hidangan
sederhana dan makanan khas dari daerah sebelumnya telah disediakan di meja. Tentu saja
mereka sekeluarga sangat bahagia mempersiapkan diri menyambut teman sejawat di tempat
baru mereka. Namun . . , sejak, pk 15.00 sampai pk 16.00, belum satupun tamu yang datang.
Mereka sekeluarga gelisah dan mulai bertanya-tanya, Mengapa belum ada satupun guru atau
pegawai yang muncul? sampai akhirnya waktu magrib tiba, tidak satu pun teman sejawat
guru tersebut memenuhi undangan tadi. Dengan sejuta tanda tanya yang berkecamuk di
dalam hati, merekapun membenahi kembali semua hidangan yang telah disiapkan di rung
tengah dan makanan itu hanya dibagikan kepada tetangganya.

Uraikan dengan singkat, kira-kira bagaimana sang guru itu menyikapi masalah
yang dihadapinya saat itu?
ILUSTASI

Sudah seminggu, Aminuddin dibelikan ayahnya sebuah sepeda motor baru. Biasanya,
temanmu itu menumpang sepeda motormu kalau pergi atau pulang sekolah. Sudah empat kali
Aminuddin lewat di depan rumahmu, sedangkan kamu sedang duduk santai di bangku-
bangku depan rumahmu tersebut. Aminuddin hanya tersenyum melihat ke arahmu dan tidak
pernah berhenti atau sekedar menyapa. Sejak dia memiliki sepeda motor baru, dia tidak lagi
ikut menumpang sepeda motormu. Rumah temanmu itu, tidak terlalu jauh dari rumahmu dan
berada pada satu jalur dengan rumahmu.

Bagaimana penilaianmu terhadap Aminuddin? Jelaskan alasanmu!

Anda mungkin juga menyukai