Anda di halaman 1dari 1

Jokowi Kunjungi Yogya, Mahasiswa Papua 'Terkurung' di

Asrama
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan polisi menghalangi mahasiswa asal Papua di
Yogyakarta yang hendak menggelar demonstrasi hari ini. Sekitar 70-an mahasiswa
asal Papua dikurung di Asrama Kamasan, Jalan Kusumanegara, Yogyakarta.
Sejak pukul 09.30 WIB, para aparat menjaga di depan asrama dan membuat kami
tak bisa keluar dari asrama, kata Ketua Aliansi Mahasiswa Papua Abi Douw,
dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (27/1).
Para mahasiswa yang hendak menggelar demo pun melawan. Akibatnya antara
aparat dan mahasiswa saling mendorong. Beberapa mahasiswa mengalami luka
ringan di bagian lutut, kening dan tangan.
Mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi seperti AMP, Forum
Mahasiswa untuk Rakyat Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua
berencana menggelar aksi solidaritas atas kekerasan yang dialami masyarakat
Dogiyai, Papua beberapa hari lalu.
Aksi solidaritas yang serupa tak hanya digelar di Yogyakarta, tapi juga beberapa
kota lainnya. Kami menuntut aksi sweeping terhadap masyarakat Dogiyai yang
telah menyebabkan kematian, kami menuntut aparat gabungan meninggalkan
daerah itu, kata Abi.
Aksi sweeping di Dogiyai ini disebut menyebabkan empat orang meninggal
tertembak peluru aparat dan 15 orang mengalami luka.
Abi menyebut rencana aksi ini telah meminta persetujuan polisi sehari sebelumnya.
Kami sudah memberikan pemberitahuan dan mereka memberikan catatan, kata
dia.
Namun polisi menghambat aksi mereka, kata Abi, dengan alasan Presiden Joko
Widodo sedang datang berkunjung ke Yogyakarta. Pada hari ini, Presiden Jokowi
menghadiri kesiapan lahan bandara internasional di Kulonprogo.
Polisi mengatakan alasan menghambat aksi kami karena Presiden Jokowi ada di
sini, kata Abi.

Anda mungkin juga menyukai