Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikkum

Judul : Asidimetri
Tujuan : 1.Siswa dapat memahami prinsip dasar
dalam asidimetri
2.Siswa dapat menguasai teori dasar
Asidimetri
3.Untuk mengetahui konsentrasi larutan
sekunder
Waktu dan Tempat
Waktu : 23 Januari 2017
Tempat : Lab 8 (SMK Negri 3 Medan)
Dasar Teori:
Asidimetri adalah salah satu dari titrasi netralisasi
yang menggunakan asam yang sudah diketahui
konsentrasinya dengan pasti dan digunakan untuk
menstandarisasi
Alat:
larutan basa dengan larutan baku
asam tadi.
1. Beaker glass
Alat dan Bahan
100;250 ml :
2. Batang pengaduk Bahan :
3. Labu ukur 100 ml
4. Neraca analitik 1. NaOH 0,1 N
2. Indikator Pp
5. Erlenmeyer 250
3. H2C2O4.2H2O (p.a)
ml
6. Statif dan klem
7. Bola karet
8. Spatula
9. Corong
10. Pipet tetes
11. Buret 25 ml
12. Pipet volume
10 ml
Botol aquades
Prosedur Percobaan :
1. Pembuatan larutan H2C2O4.2H2O 0.1 N
- Ditimbang x gram Kristal H2C2O4.2H2O dengan
menggunakan beaker glass
- Dilarutkan dengan sedikit aquades
- Dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml, kemudian
ditambahkan lagi dengan aquades hingga tanda
batas pada labu ukur
- Dihomogenkan
2. Standartisasi larutan baku sekunder NaOH
menggunakan H2C2O4.2H2O 0,1 N
- Dipipet 10 ml H2C2O4.2H2O 0,1 N menggunakan
pipet volume
- Dimasukkan kedalam erlenmyer kemudian
ditambahkan 3 tetes indicator Pp
- Dititrasi dengan menggunakan larutan NaOH sampai
terjadi perubahan warna daru bening menjadi merah
muda
- Dicatat volume NaOH yang terpakai
- Dilakukan secara triplo

Data pengamatan
Volume Akhir Volume awal Volume Titrasi
11.8 0 11.8
10.6 0 10.6
10.5 0 10.5
Volume Rata-rata 10.97

Perhitungan

Mol NaOH = Mol H2C

V1.N1 = V2.N2
V 2N 2
N1 = V1

Mencari Normalitas sebenarnya


Gr 1000
N = BE V (ml )

0,631 gr 1000
gr
N = 63 100 ml
mol

N = 0.1001 N atau 0.1 N


Mencari Konsentrasi Larutan NaOH
10 ml 0,1 N
N1 = 10,97

N1 = 0,091 N
Jadi, Konsentrasi NaOH adalah 0.091 N

Reaksi yang terjadi

2 NaOH + H 2 C 2 O 4 Na 2C 2O 4 +2 H 2 O

Anda mungkin juga menyukai