Disusun oleh:
Kelompok 07
Abstrak
Metode spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang meliputi teknik serapan (absorption), teknik emisi
(emission), teknik fluoresensi (fluorescence). Spektroskopi infra merah lebih diperuntukkan untuk menentukan
adanya gugus-gugus fungsional utama dalam sampel yang diperoleh berdasarkan bilangan gelombang yang
dibutuhkan untuk vibrasi. Jumlah gelombang berbanding lurus dengan frekuensi atau energi, karena itu bagian
horizontal spektrum infra merah biasanya dinyatakan sebagai jumlah gelombang dalam cm -1. Setiap frekuensi
sinar (termasuk infra-merah) mempunyai tertentu. Apabila frekwensi tertentu diserap ketika melewati sebuah
sampel senyawa organik, maka pasti akan ditransfer ke senyawa tersebut yang sebanding dengan frekwensi yang
timbul pada getaran-getaran ikatan kovalen antar atom dalam molekul senyawa tersebut. Metode ini banyak
digunakan karena: Cepat dan relatif murah,Dapat digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsional dalam
molekul cSpektrum inframerah yang dihasilkan oleh suatu senyawa adalah khas
Kata kunci : Frekuensi,Gugus Fungsi,Inframerah, Panjang gelombang,Spektroskopi,Vibrasi
I. Pendahuluan
Setelah dipelajari spektroskopi UV Vis, maka akan dipelajari spektroskopi IR. Spektroskopi
adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang
dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi juga dapat didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Metode spektroskopi inframerah
merupakan suatu metode yang meliputi teknik serapan (absorption), teknik emisi (emission), teknik
fluoresensi (fluorescence). Spektroskopi infra merah lebih diperuntukkan untuk menentukan adanya
gugus-gugus fungsional utama dalam sampel yang diperoleh berdasarkan bilangan gelombang yang
dibutuhkan untuk vibrasi. Spektroskopi infra merah digunakan secara luas untuk analisis secara
kualitatif dan analisis secara kuantitatif. Penggunaan yang paling penting dari spektroskopi infra
merah adalah untuk identifikasi senyawa organic, karena spektrumnya sangat kompleks yang terdiri
dari banyak puncak-puncak serapan. Spektrum infra merah dari senyawa organic mempunyai sifat-
sifat fisik yang karakteristik, artinya kemungkinan bahwa dua senyawa mempunyai spectrum yang
sama adalah sangat kecil, kecuali senyawa isomer optic. Sinar infra merah (infra red = IR)
mempunyai panjang gelombang yang lebih panjang dibandigkan dengan UV-Vis, sehingga energinya
lebih rendah denganbilangan gelombang antara 600-4000 cm -1 Atom-atom di dalam suatu molekul
tidak dapat diam melainkan bervibrasi (bergetar). Ikatan kimia yang menghubungkan dua atom dapat
dimisalkan sebagai dua bola yang dihubungkan oleh pegas, dan ditunjukkan dalam Gambar 1.
Gambar 1.Model Ikatan Kimia
Bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka molekul-molekulnya dapat
menyerap (mengabsorpsi) energi dan terjadilah transisi diantara tingkat vibrasi (ground state) dan
tingkat vibrasi tereksitasi (excited state). Contoh suatu ikatan C H yang bervibrasi 90 triliun kali
dalam satu detik harus menyerap radiasi infra merah pada frekuensi tersebut (9,0 x 1013 Hz, 3000 cm
1
) untuk pindah ke tingkat vibrasi tereksitasi pertama. Pengabsorpsian energi pada berbagai
frekuensi dapat dideteksi oleh spektrofotometer infrared, yang memplot jumlah radiasi infra merah
yang diteruskan melalui cuplikan sebagai fungsi frekuensi (atau panjang gelombang) radiasi. Plot
tersebut adalah spektrum infra merah yang memberikan informasi penting tentang gugus fungsional
suatu molekul.
Vibrasi Molekul
Penyerapan radiasi inframerah menyebabkan perubahan energi (E) dan dinyatakan sebagai :
E=h ,dengan tingkat-tingkat vibrasi ditunjukkan pada gambar 2
frekuensi dalam Hertz (Hz). Hubungan diantara frekuensi dan panjang gelombang () dinyatakan
sebagai :
c
=
dimana c adalah kecepatan cahaya ( c=3 10 10 cm/s ) dan dinyatakan dalam cm. Kebalikan
panjang gelombang menyatakan jumlah gelombang per cm. Jadi,
1
=
Jumlah gelombang berbanding lurus dengan frekuensi atau energi, karena itu bagian horizontal
spektrum infra merah biasanya dinyatakan sebagai jumlah gelombang dalam cm -1 . Molekul-molekul
poliatom memperlihatkan dua jenis vibrasi molekul : stretching dan binding. Vibrasi ikatan yang
melibatkan hidrogen sangat berarti, karena atom-atom dengan massa rendah cenderung lebih mudah
bergerak daripada atom dengan massa lebih tinggi.
Vibrasi Stretching
=
1
2 c f ( m1 +m 2 )
m1 m 2
Apa yang menyebabkan beberapa frekuensi itu terserap? Setiap frekuensi sinar (termasuk infra-
merah) mempunyai tertentu. Apabila frekuensi tertentu diserap ketika melewati sebuah sampel
senyawa organik, maka pasti akan ditransfer ke senyawa tersebut yang sebanding dengan frekuensi
yang timbul pada getaran-getaran ikatan kovalen antar atom dalam molekul senyawa tersebut.
Pergerakan ikatan, Pada ikatan kovalen, atom-atom tidak disatukan oleh ikatan yang kaku, kedua
atom berikatan karena kedua inti atom tersebut terikat pada pasangan elektron yang sama. Kedua inti
atom tersebut dapat bergetar maju-mundur dan depan-belakang, atau menjauhi masing-masing,
dalam posisi yang memungkinkan. ikatan-ikatan akan selalu bergetar setiap saat dan jika ikatan itu
disinari dengan jumlah yang tepat, maka akan menyebabkan terjadinya getaran itu ke tingkat yang
lebih tinggi. Karena yang terlibat pada pembelokan ini juga berbeda-beda pada setiap jenis ikatan,
maka setiap jenis ikatan akan menyerap sinar inframerah dengan frekuensi yang berbeda-beda pula
untuk membuatnya meloncat ke tingkat yang lebih tinggi.
Contoh :
= =
1 k hc
2
m1 m 2
=
m 1+ m 2
Spektrum inframerah suatu molekul adalah hasil transisi antara tingkat getaran yang berlainan.
Gerakan getaran molekul menyerupai gerakan suatu bola yang dipasang pada pegas, yaitu
pengosilasi harmoni. Model bola dan pegas digunakan untuk mengembangkan konsepsi gerakan
getaran.
Diagram spektroskopi IR terdiri dari berbagai daerah dari berbagai jenis pita getaran. Wilayah
dari 1450 sampai 600 cm-1 disebut sebagai daerah sidik jari dan pita serapan di wilayah 4000 sampai
1450 cm-1 biasanya karena getaran peregangan pada unit diatomik, dan dikenal sebagai daerah
frekuensi kelompok.
Tabel 2. Data Frekuensi Absorpsi Infra Merah pada Berbagai Senyawa
III. Kesimpulan
Metode Spektroskopi inframerah ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu senyawa yang
belum diketahui,karena spektrum yang dihasilkan spesifik untuk senyawa tersebut. Metode ini
banyak digunakan karena cepat dan relatif murah serta dapat digunakan untuk mengidentifikasi
gugus fungsional dalam molekul C Spektrum inframerah yang dihasilkan oleh suatu senyawa
bersifat khas.
IV. Referensi
[1] Dasli Nurdin. 1986. Eludasi Struktur Senyawa Organik. Bandung : Angkasa.
[2] Garry D. Christian. 1971. Analitical Chemistry 2nd Edition. New York : John Wileys & Sons.
[3] Khopkar SM. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press.
[4]Larry G Hargis. 1988. Analytical Chemistry. Principles And Technigues. New Jersey : Prentice
Hall Inc.
[5] Pecsok and Shield. 1968. Modern Methods of Chemical Analysis. New York : John Wiley & Sons.