Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan secara
rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk
kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI dan untuk guru mata
pelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Untuk
menyusun RPP yang benar Anda dapat mempelajari hakikat, prinsip dan langkah-
langkah penyusunan RPP seperti yang tertera pada Permendiknas tentang
Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah - Pedoman
Pelaksanaan Pembelajaran nomor 103 Tahun 2014. Komponen rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sesuai dengan permendikbud no 103 tahun 2014 agak berbeda
dari komponen RPP sebelumnya. Misalnya tidak dituliskan lagi tujuan
pembelajarannya dan metode/pendekatan/model pembelajaran. Pada tulisan ini
dilengkapi uraian tentang komponen RPP serta contoh RPP yang telah menggunakan
aturan yang terdapat dalam Permendikbud No 103 Tahun 2014 tersebut.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam makalah ini akan dibahas tentang
pengertian RPP, Prinsip-Prinsip RPP, Komponen-Komponen RPP dan Langkah-
Langkah Penyusunan RPP SMA Kurikulum 2013.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan RPP?
2. Bagaimanakah prinsip-prinsip RPP?
3. Bagaimanakah komponen-komponen RPP?
4. Bagaimanakah langkah-langkah penyusunan RPP SMA Kurikulum 2013?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan pengertian dari RPP?
2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan prinsip-prinsip RPP?
3. Mahasiswa mampu mendeskripsikan komponen-komponen RPP?
4. Mahasiswa mampu mendeskripsikan langkah-langkah penyusunan RPP SMA
Kurikulum 2013?

BAB II
ISI
2.1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan ataupun lebih. RPP brekembang dari
silabus untuk lebih mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mencapai
Kompetensi Dasar.
Dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 dinyatakan bahwa Rencana
pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara
rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP
mencakup: (1) data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3)

2
alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5)
materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (7)
langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (8) penilaian. Setiap guru di setiap
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut
mengajar (guru kelas) di SD dan untuk guru matapelajaran yang diampunya untuk
guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan
pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah
tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan
RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok.
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau secara
bersama-sama melalui musyawarah guru MATA pelajaran (MGMP) di dalam suatu
sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang
ditunjuk oleh kepala sekolah. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara
berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan
disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.

2.2 Prinsip-Prinsip Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013


Beberapa prinsip penting yang harus diperhatikan saat mengembangkan atau
menyusun RPP adalah sebagai berikut:
1. RPP disusun oleh guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan
silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan
proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. Jadi dalam hal ini
guru harus mampu menterjemahkan ide-ide yang dimuat dalam Kurikulum 2013.
Penterjemahan ide-ide didasarkan pada silabus yang telah disiapkan oleh
pemerintah pusat dalam hal ini departemen pendidikan dan kebudayaan.
Kemampuan menterjemahkan ide akan terlihat saat guru mengembangkan RPP
dan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan
pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat,
potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

3
2. RPP yang dibuat selalu mengedepankan perencanaan pembelajaran yang nantinya
dalam proses belajar mengajar akan mendorong partisipasi aktif siswa. RPP yang
dibuat tidak boleh menyimpang dari tujuan Kurikulum 2013 yaitu untuk
menghasilkan siswa sehingga menjadi manusia yang mandiri dan tak berhenti
belajar (pebelajar sepanjang hayat/lifelong learner), proses pembelajaran yang
berpusat pada siswa (student centered) sehingga dapat mengembangkan motivasi,
minat, rasa ingin tahu (curiousity), kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian,
semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.

3. Pengembangan RPP yang baik akan mengedepankan proses pembelajaran yang


mengembangkan budaya membaca dan menulis pada diri peserta didik. Proses
pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

4. Di dalam RPP terdapat cara-cara dan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh
guru untuk memberikan umpan balik (feedback) dan tindak lanjut (follow up).
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif (positive
feedback), penguatan (reinforcement), pengayaan (enrichment), dan remedi.
Pemberian pembelajaran remedi harus dilakukan guru setiap saat setelah suatu
ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta
didik dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan
kelemahan peserta didik.

5. Perancangan RPP memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara materi-


materi pembelajaran yang satu dengan materi pembelajaran yang lainnya. RPP
harus sedemikian rupa sehingga keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar
menjadi satu kesatuan utuh berbentuk pengalaman belajar yang bermakna bagi
siswa. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,

4
keterpaduan lintas matapelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman
budaya.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun dengan


mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

2.3 Komponen-Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 dinyatakan bahwa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii)
materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran, (i v) sumber belajar, dan (v)
penilaian. Adapun komponen-komponen RPP adalah sebagai berikut: Identitas
meliputi: Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Materi Pokok, Alokasi
Waktu
Komponen RPP terdiri atas:
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3. Kelas/semester;
4. Materi pokok;
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD
dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran
yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
6. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalama spek sikap, pengetahuan, danketerampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan
matapelajaran;
7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
Kompetensi Dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

5
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan
pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan
beberapa hal:
Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata
kerja yang digunakan dalam KI-KD.
Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks,
dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat
dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan
kebutuhan peserta didik.
Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
8. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
9. Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-
butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
10. Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan
oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan KD yang akan dicapai;
11. Media, alat, dan Sumber Pembelajaran
a. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran;
b. alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran; yaitu alat bantu pembelajaran
yang memudahkan memberikan pengertian kepada peserta didik.
c. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
12. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran, mencakup:
a. pertemuan pertama, berisi pendaluan; kegiatan Inti, penutup.
b. pertemuan kedua, berisi pendaluan, kegiatan inti, dan penutup.
13. Penilaian
a. Berisi jenis/teknik penilaian; B.Bentuk instrumen C.Pedoman perskoran.

6
2.4 Langkah-Langkah Penyusunan RPP SMA Kurikulum 2013
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan
b. Pemberian acuan
Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari

Ajuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara
garis besar

Pembagian kelompok belajar

Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesua dengan rencana


langkah-langkah pembelajaran

2. Kegiatan Inti
Proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar

Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi


peserta didik

Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan


mata pelajaran dengan proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dilaksanakan
melalui aktifitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta.

3. Kegiatan Penutup
Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan

Pemberian tes atau tugas dan memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran,
dapat berupa kegiatan diluar kelas, dirumah atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan

7
Menurut kosasih (2014: 151) RPP disusun dengan langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Memilih KD dan Mengkaji Silabus


Penyusunan RPP harus berpedoman pada kompetensi dasar (KD) yang telah
ditetapkan kurikulum. Hal itu ada pada silabus yang telah disusun pemerintah. Selain
KD, dalam silabus tertuang pula komponen-komponen materi, metode, media,
perangkat evaluasi, serta langkah-langkah pembelajaran secara umum. Dengan
demikian, keberadaan silabus sangat memudahkan guru di dalam penyusunan RPP.
Akan tetapi, RPP itupun dapat dikembangkan sendiri oleh guru, termasuk semua
aspek yang ada di dalamnya: materi, metode, media, dan perangkat evaluasinya.
Untuk itu, terlebih dahulu harus menetapkan KD yang berada di KI-3 atau KI-4.
Kemudian, merelevansikan KD itu dengan KD yang ada pada KI-1/KI-2 sebagai KD
sikapnya.
2. Menjabarkan KD ke dalam Tujuan dan Indikator Pembelajaran
Tujuan pembelajaran sudah tercantum dalam silabus. Akan tetapi, dapat pula
guru menyusun sendiri dengan rumusan yang telah dipaparkan sebelumnya. Tujuan
pembelajaran diturunkan dari KD dengan memuat unsur-unsur ABCD (audiens-
siswa, behavior-perilaku yang diharapkan, condition-cara pembelajaran, degree-
kualifikasi pencapaian). Adapun indikator merupakan penunjuk pencapaian tujuan itu
sendiri, baik berdasarkan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Materi pelajaran merupakan pengembangan dari indikator atau KD yang
dinyatakan sebelumnya. Di dalamnya harus mencakup aspek fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur. Dalam merumuskan aspek-aspek tersebut, guru harus
mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. Tingkat pemahaman dan latar belakang siswa
Hal ini dimaksudkan agar tingkat kesulitan materi yang disampaikan tidak
terlalu rendah ataupun terlalu tinggi. Minat mereka pun harus dipahami agar contoh-
contoh yang disampaikan sesuai pula sehingga memudahkan mereka dalam
memahaminya dan bisa lebih bermanfaat.

8
b. Potensi daerah
Potensi alam, sosial, dan budaya diharapkan masuk sebagai bagian dari
pengembangan materi. Contoh-contoh peristiwa yang terjadi di sekitar kehidupan
siswa sebaiknya diangkat sebagai bagian pembahasan dan pengayaan. Pada aspek ini
pula yang nantinyaakan membedakan RPP dari daerah yang satu dengan daerah yang
lainnya. Dengan cara itu pula materi pelajaran menjadi lebih bermakna bagi para
siswa.
c. Keaktualan
Ilmu pengetahuan selalu berkembang. Oleh karena itu, tidak boleh luput pula
dari perhatian guru di dalam merumuskan materi peajaran. Penggunaan referensi dan
sumber informasi yang selalu terbarukan menjadi sesuatu yang sangat penting. Hal
itu terutama berkenaan dengan contoh fakta-fakta yang selalu berkembang dan
berubah setiap waktunya.
4. Memilih Metode dan Media (Perangkat) Pembelajaran
Pemilihan jenis metode dan media pembelajaran yang sangat ditentukan oleh
tujuan pembelajaran di samping karakteristik siswa.
a. Tujuan pembelajaran
Dalam tujuan tergambar metode atau media yang perlu digunakan guru. Hal
itu dinyatakan dalam bagian unsur kondisi.
b. Karakteristik siswa
Siswa dalam belajar memiliki beberapa karakteristik, yakni auditif, visual,
kinestetik. Pemilihan media dan metode belajar harus sesuai dengan ketiga karakter
siswa tersebut. Oleh karena itu, keberagaman media dan metode belajar diharapkan
lebih variatif, yakni dalam rangka melayani karakter siswa yang bermacam-macam
tersebut.

Metode Relevansi Cara Belajar


1) Ceramah, tanya jawab, presentasi Auditif
2) Observasi, karyawisata Visual
3) Demonstrasi, simulasi Kinestetik
Adapun penggunaan media tayang dianggap lebih baik karena menampilkan
tiga hal yang bisa meayani ketiga karakter siswa sekaligus, yakni:
1) Suara untuk siswa auditif

9
2) Tampilan teks dan gambar untuk siswa visual
3) Animasi untuk siswa kinestetis
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Disamping mengacu pada tujuan pembelajaran, langkah kegiatan belajar harus
benar-benar mengunakan metode dan media yang telah dipersiapkan sebelumnya.
a. Apabila metode diskusi dan demostrasi yang dipilih, dalam kegiatan belajarnya,
kedua metode tersebut harus benar-benar dilaksanakan dengan langkah-langkah
yang benar dan sistematis.
b. Apabila media tayangan yang telah dipersiapkan, dalam kegiatan belajarnya,
media tersebut harus benar-benar tergambar dengan langkah penggunaan yang
tepat.
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan mental, sosial, emosi, dan fisik siswa.
a. Kegiatan mental berupa kegiatan pengamatan teks, lingkungan, benda, dan objek-
objek lainnya. Termasuk ke dalam kegiatan ini berupa kegiatan bernalar,
menganalisis, menginterpretasi, menyimpulkan, mengevaluasi.
b. Kegiatan sosial diwujudkan dengan kegiatan berdiskusi dan saling menanggapi
antarsiswa.
c. Kegiatan emosi diwujudkan dengan proses pembelajaran yang sekiranya dapat
memunculkan kepedulian, kesenangan, kepuasan, penghargaan diri, dan
sejenisnya. Hal itu tidak lepas dari kegiatan belajar yang dijalani melalui aktivitas
nyata dan kerjasama antarsiswa.
d. Kegiatan fisik diwujudkan dengan mobilitas belajar siswa, seperti demonstrasi,
simulasi, diskusi, presentasi, pagelaran, dan sejenisnya.
Dengan melibatkan banyak pengalaman belajar siswa, penguasaan materi pun
akan lebih mudah, tuntas, dan lebih menyeluruh. Disamping itu, kegiatan belajar
lebih menyenangkan karena menggunakan metode yang variatif dan media belajar
yang sesuai dengan karakteristik (minat) siswa. Sesuai dengan karakteristik
kurikulum 2013, langkah pengembangan kegiatan pembelajaran harus pula

10
memerhatikan pendekatan saintifik serta model-model pembelajaran yang
direkomendasikannya: model penemuan, berbasis masalah, dan proyek. Berikut
langkah-langkah umum pembelajaran dengan berbasis pendekatan saintifik.
a. Siswa mengamati (teks, benda, model, tayangan, lingkungan).
b. Siswa menanya tentang hal-hal yang terjadi ketertarikan atau masalah berkaitan
kegiatan pengamatannya.
c. Siswa mengumpulkan fakta, informasi, ataupun data dalam rangka menjawab
pertanyaan yang diajukannya sendiri ataupun temannya.
d. Siswa melakukan penalaran dalam rangka merumuskan jawaban atau kesimpulan
berdasarkan data yang dikumpulkan dalam rangka menjawab permasalahan yang
diajukan sebelumnya.
e. Siswa mengomunikasikan jawaban (kesimpulan, teman, pemecahan masalah,
hasil karya), baik secara lisan ataupun tulisan. Wujudnya dapat berupa kegiatan
presentasi, pajang karya, pameran, pagelaran.
f. Siswa mengkreasikan kesimpulan, temuan, karya, dan sejenisnya itu menjadi
sesuatu yang lebih bermakna dan bermanfaat untuk siswa.
6. Mengembangkan Jenis Penilaian
Penilaian merupakan komponen terakhir dari RPP. Di dalam siabus,
komponen tersebut sudah tercantum dan guru perlu mengembangkannya secara lebih
rinci, terutama berkenaan dengan wujud instrumennya. Jenis instrumen dan
pengembangan penilaian harus benar-benar sesuai dengan indikatorpembelajaran,
baik itu dalam hal aspek bentuk maupun isi penilaiannya.
a. Aspek penilaian harus mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
b. Bentuk dan isi penilaian harus memerhatikan kata kerja operasional pada
indikator.

11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS I)
Nama Sekolah : SMP N 13 Malang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA)
Pokok Bahasan : Sistem Ekskresi
Kelas/semester : VIII / 2
Alokasi waktu : 2 jam pelajaran x 40 menit (1x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

B. Kompetensi dasar
K1 KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1 Mengagumi keteraturan1.1.1
dan Menerima perbedaan ciri-
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang ciri fisik teman dikelasnya

12
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan sebagai mahluk ciptaan Tuhan.
dalam ekosistem, dan peranan
1.1.2 Menyadari akan
manusia dalam lingkungan serta pentingnya keberadaan
mewujudkannya dalam pengamalan tumbuhan dalam lingkungan
ajaran agama yang dianutnya. sekitar untuk menyediakan
nutrisi yang diperlukan oleh
mahluk hidup.
1.1.3 Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
1.1.4 Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan
Tuhan terkait dengan sistem
pencernaan makanan.
2 Menunjukkan perilaku Melakukan
ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; pengamatan/percobaan secara
obyektif; jujur; teliti; cemat; jujur.
tekun; hati-hati; bertanggung Melaporkan hasil
jawab; terbuka; kritis; kreatif; pengamatan secara teliti.
inovatif dan peduli lingkungan) Menunjukkan perilaku
dalam aktivitas sehari-hari. jujur, cermat, tekun, hati-hati,
dan tanggung jawab
3 Menghargai kerja individu Menunjukkan kerjasama
dan kelompok dalam aktivitas dalam kerja kelompok.
sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
4 Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku

13
bijaksana dan bertanggung jawab disiplin dan percaya diri dalam
dalam aktivitas sehari-hari. aktivitas sehari- hari

5 Mendeskripsikan sistem ekskresi 3.8.1


pada menjelaskan organ penyusun
manusia dan hubungannya dengan sistem ekskresi manusia.
3.8.2 menjeleskan fungsi sistem
kesehatan.
ekskresi.
3.8.3 menjeleskan proses ekresi
pada paru-paru mausia.
3.8.4 Menyebutkan organ-organ
pernapasan pada manusia.
6 Melakukan percobaan untuk
4.8.1 Terampil melakukan
menemukan zat hasil ekskresi pada penyelidikan zat hasil ekskresi.
paru-paru manusia.
C. Indikator
1. Siswa mampu menjelaskan organ penyusun sistem ekskresi manusia
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi sistem ekskresi
3. Siswa mampu menjelaskan proses ekresi pada paru-paru mausia
4. Siswa mampu melakukan percobaan untuk menemukan zat hasil ekskresi pada
paru-paru manusia
5. Siswa mendata contoh kelainan dan penyakit pada system eskresi yang biasa di
jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan saling mengamati ciri-ciri fisik teman (sesama jenis), peserta
didik dapat menerima perbedaan ciri-ciri fisik teman di kelasnya sebagai makhluk
ciptaan Tuhan.
2. Melalui kegiatan membandingkan ciri-ciri fisik yang dimilikinya dengan ciri-ciri
fisik teman di kelasnya, peserta didik dapat menerima dengan ikhlas ciri-ciri fisik
yang dimiliki sebagai karuni Tuhan.
3. Melalui kerja kelompok, peserta didik melakukan pengamatan/percobaan secara
jujur,

14
4. Melalui kerja kelompok, peserta didik melaporkan hasil pengamatan/ percobaan
secara teliti.
5. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam proses penciptaan
organ-organ mengetahui organ penyusun sistem ekskresi manusia serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan pengamatan dan berdiskusi.
7. siswa mampu menjelaskan fungsi eksresi pada manusia
8. Siswa dapat siswa dapat mengetahui proses ekskresi pada manusia.
9. siswa dapat menyebutkan kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi.
10. Setelah mempelajari materi, siswa mengetahui dan memahami sedikit tentang
bagaimana organ penyusun sistem ekskresi manusia Dengan mandiri siswa
melakukan penyelidikan ekskresi pada manusia.
11. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menemukan zat hasil ekskresi pada
paru-paru manusia.

E. Materi Pembelajaran
1. Sistem ekskresi pada manusia
2. Kelaianan dan penyakit ekskresi pada manusia
3. Usaha-usaha yang di lakukan untuk menjaga kesehatan organ sistem ekskresi.

F. Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi, Tanya jawab, game
3. Model Pembelajaran : Reciprocal Learning.

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Media : white board, powerpoint, video
2. Alat dan bahan : Laptop, proyektor, dan spidol.
3. Sumber Belajar : Buku Paket Biologi kelas VIII
Media cetak maupun elektronik yang mendukung.

H. Strategi Pembelajaran
Strategi Kegiatan
No
pembelajara Alokasi waktu
. Guru Siswa
n

15
1 Kegioatan 1. Memulai 1. Memulai 10 menit
Pendahuluan pembelajaran pembelajaran dengan
dengan salam menjawab salam dan
dan doa. doa
2. Siswamengacungkan
2. Guru tangan dan menjawab
memeriksa absen dengan
kehadiran siswa jawaban hadir.
dengan absensi
kelas
3. Siswa menjawab
Motivasi pertanyaan dari guru
3. Guru dan mendengarkan
memberi penjelasan dari guru.
motivasi belajar
kepada siswa.
Dengan
memberikan
pertanyaan
Apakah
manusia
mengeluarkan
zat sisa?
kemudian diikuti
pertanyaan lagi
berupa apa saja
zat sisa yang
dikeluarkan?

16
Pengetahuan
prasyarat :
Mengetahui
bahwa manusia
mengeluarkan
zat sisa.
Mengetahui zat
apa saja yang
dikeluarkan oleh
tubuh manusia.

2 Kegiatan inti 1. Membagi 1. Siswa 5 menit


siswa menjadi mengelompokkan diri
5-6 kelompok menjadi beberapa
kelompok dengan
2. Guru tidak membedakan
memperkenalka teman.
2. Siswa mendengarkan
n model
dan memahami
reciprocal
penjelasan guru agar
learning dan
saat melakukan
game yang 100 menit
kegiatan bias berjalan
akan mereka
sesuai degan arahan.
gunakan dalam
proses
pembelajaran
sehingga siswa
3. Siswa menerima LKS
mengerti apa
dari guru secara
yang akan

17
mereka lakukan berkelompok.
dalam
4. Siswa berdiskusi
pembelajaran
sesuai langkah-
tersebut.
langkah model
3. Guru reciprocal learning
membagikan yaitu merangkum
LKS kelompok, materi, membuat
sesuai materi pertanyaan sesuai
masing-masing. materi yang
4. Guru
diringkasnya dan
membimbing
memprediksi suatu
siswa dalam
permasalahan yang
mengerjakan
ada pada topik yang
LKS
ada pada LKS.

5. Setiap kelompok
harus siap ditunjuk
untuk memperagakan
menjadi seorang guru
didepan kelompok
lain.

5. Guru
memberikan
kesempatan
6. Siswa mendengarkan
kepada setiap
arahan dari guru
perwakilan
tentang peraturan
kelompok untuk
dalam permainan

18
berperan sebagai game smart case.
guru,untuk
menjelaskan 7. Siswa siswa
kembali apa mendengarkan dengan
yang sudah seksama secara
mereka rangkum berkelompok.
tadi kepada
kelompok lain. 8. Kelompok merasa
cemas, takut akan
6. Guru akan jawaban yang mereka
memberikan jawab salah. Mereka
game smart cse berusaha menjawab
untuk pertanyaan yang ada
mengetahui di dalam kartu pintar
sejauh mana yang mereka
pemahaman dapatkan.
siswa terhadap
materi yang
9. Setiap kelompok
sudah di bahas
semakin berusaha
tadi.
untuk menjadi yang
terbaik agar bias
7. Guru
mendapatkan bintang
membacakan
lebih banyak lagi.
pertanyaan
.
prasyararat
10. Siswa mendengar
sebagai kegiatan
arahan dari guru, dan
awal game smart
melakukannya.
case

19
11. Siswa yang
8. Guru menang merasa puas
memeriksa karena mendapatkan
jawaban dari hadiah dari guru,
setiap sedangkan kelompok
kelompok, yang kalah merasa
apabila benar terkalahkan dan ingin
maka kelompok rasa mencoba untuk
tersebut akan bermain game lagi.
mendapatkan
12. Setiap kelompok
kartu undian,
mendegar pengarahan
dan kartu undian
dari guru dan
tersebut akan di
mencatat kira-kira
tukar dengan
materi yang belum
kartu pintar
mereka pahami pada
yang berisi
saat pembelajaran
pertanyaan.
berlangsung.

9. Guru
memberikan
reward berupa
bintang bagi
kelompok yang
menjawab
dengan benar
pertanyaan yang
terdapat didalam
kartu pintar

20
tersebut.

10. Kalau ada


waktu tersisa,
guru mengulang
kembali game
smart case
tersebut sampai
waktu berakhir.
11. Guru
menghitung
perolehan
bintang yang
didapatkan
masing-masing
kelompok dan
menentukan
kelompok
terbaik pada saat
game
berlangsung.

12. Guru
mengakhiri
games dan
memberi
penguatan
terhadap materi

21
yang belum
sempurna
dijawab oleh
kelompok games
dan dilanjutkan
dengan posttest.
3 Penutup 1. Membimbing 1. Siswa menyimpulkan 10 menit
siswa untuk kesimpulan dari
menarik percobaan yang telah
kesimpulan dari dilakukan dengan
materi yang menjawab pertanyaan
telah dari guru paru-paru
disampaikan merupakan salah satu
menggunakan organ ekskresi. Dan
model reciprocal zat yang dihasilkan
learning dengan paru-paru dalam
game smart case proses ekskresi berupa
dengan CO2 dan berupa uap
memberi air
pertanyaan
kepada siswa
untuk menjawab
2. Siswa yang
pertanyaan
mempunyai kinerja
apakah paru-
yang baik dalam
paru termasuk
kelompok menerima
alat ekskresi?
penghargaan dari guru
Dan apakah zat 3. Siswa menjawab
yang dihasilkan salam
dalam proses

22
ekskresi?

2. Guru
memberi
penghargaan
kepada
kelompok yang
memiliki
kinerjja dan
kerjasama yang
baik
3. Mengakhiri
pembelajaran
dengan salam

I. Peta Konsep
J. PENILAIAN
Metode dan bentuk instrumen
Metode Bentuk intrumen
1. Sikap Lembar pengamatan sikap
2. Penilaian kognitif Tes pilihan ganda dan essay

1. Penilaian Sikap
Pedoman Observasi Sikap Jujur

23
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran.
Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : .


Kelas : .
Tanggal Pengamatan : ..
Materi Pokok : ..

Skor
NNo. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan/tugas
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
dalam mengerjakan setiap tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa
adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang
dimiliki
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai
adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor 2,33

24
Kurang : apabila memperoleh skor : skor 1,33

Pedoman Observasi Sikap Disiplin

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
kedisiplinan. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan

Nama Peserta Didik : .


Kelas : .
Tanggal Pengamatan : ..
Materi Pokok : ..

NNo Melakukan
Sikap yang diamati
. Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :

25
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir
adalah:
Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung
jawab. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : .
Kelas : .
Tanggal Pengamatan : ..
Materi Pokok : ..
NN Skor
Aspek Pengamatan
o. 1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang
dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang
akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

26
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai
adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor 1,33

2. Penilaian Kognitif
Contoh Instrumen Penilaian
1. Penilaian aspek kognitif
Teknik penilaian Bentuk Instrumen Soal
Tes tertulis Tes Pilihan ganda 1. Berikut ini adalah alat ekskresi,
kecuali:
a. ginjal
b. kulit
c. hati
d. usus besar
2. Berikut ini yang termasuk
hasil ekskresi yang
dikeluarakan oleh paru-paru
adalah
Essay
a. O2
b. garam
c. uap air
d. CO

1. Apa yang dimaksud dengan


sisitem ekskresi?
2. Sebut dan jelaskan satu
contoh kelinan pada sisitem
ekskresi manusia!
3. Mengapa paru-paru disebut
sebagai alat ekskresi?

27
Teknik
Bentuk Instrumen Kunci jawaban
penilaian
Tes tertulis Tes Pilihan ganda1. Jawaban: D
2. Jawaban: C
Essay
1. Proses pengeluaran zat-zat sisa
dalam tubuh
2. Nefrosis adalah kondisi di mana
membran glomerulus
bocor, meyebabkan sejumlah besar
protein keluar dari
darah menuju urin. Air dan natrium
berakumulasi dalam
tubuh menyebabkan edem,
khususnya di bagian
pergelangan kaki, kaki, perut, dan
mata. Nefrosis umumnyaterjadi pada
anak-anak.
3. Paru-paru termasuk organ
pengeluaran karena udara
pernapasan yang dikeluarkan
mengandung karbondioksida
dan air yang dihasilkan dari kegiatan
sel. Keluarnya air bisa
dilihat ketika kamu bernapas dalam
udara dingin berupa kabut.

Skor =

28
3. Penilaian Aspek Afektif

Kerjasama
dalam
Bersemang Kebersiha
melakukan
at belajar n dalam
Bersegera Bersegera eksperime
dan melakukan
membuka menyiapka n untuk
N Nama meyimak perconbaa
buku n alat-alat mengamat
o siswa apa yang n ekskrsi
pelajaran. percobaan. i hasil
disampaika pada paru-
ekskresi
n oleh guru. paru
pada paru-
paru
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

4. Penilaian aspek psikomotorik

Menyiapkan
Mengamati
alat-alat Menyimpulka
Merakit alat percobaan
N Nama siswa percobaan percobaan yang
hasil
o yang percobaan
dilakukan
diperlukan.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

BAB III

29
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang
mengacu pada silabus.
2. Prinsip-Prinsip Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 yaitu
disusun oleh guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus,
mengedepankan perencanaan pembelajaran yang nantinya dalam proses belajar
mengajar akan mendorong partisipasi aktif siswa, mengedepankan proses
pembelajaran yang mengembangkan budaya membaca dan menulis pada diri
peserta didik, dan lain-lain.
3. Komponen-komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 yaitu
Identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester, alokasi waktu,
kompetensi inti, Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, tujuan
Pembelajaran, Materi pembelajaran, Media, alat, dan Sumber Pembelajaran,
langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan penilaian
4. Langkah-langkah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA
Kurikulum 2013, yaitu Memilih KD dan Mengkaji Silabus, Menjabarkan KD ke
dalam Tujuan dan Indikator Pembelajaran, Mengidentifikasi Materi Pembelajaran,
Memilih Metode dan Media (Perangkat) Pembelajaran, Mengembangkan
Kegiatan Pembelajaran dan Mengembangkan Jenis Penilaian

3.2 Saran

30
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dari makalah ini agar kiranya
mahasiswa lebih mudah memahami tentang rencana pelaksanaan pembelajaran SMA
Kurikulum 2013 dan memilih manfaat yang tersirat didalamnya, juga sebagai
pengembangan keilmuan, khususnya dalam peningkatan kualitas pengetahuan.

31

Anda mungkin juga menyukai