Anda di halaman 1dari 18

Taksonomi

Serangga Dan
Klasifikasi Serangga

Kelompok VI
Zulfina
Ratisa
Selfina N.
Sanggona
Pengertian Taksonomi
Kata Taksonomi diambil dari bahasa
Yunani tassein yang berarti untuk
mengelompokkan dan nomos yang
berarti aturan. Taksonomi dapat
diartikan sebagai pengelompokan suatu
hal berdasarkan hierarki (tingkatan)
tertentu. Di mana taksonomi yang lebih
tinggi bersifat lebih umum dan
taksonomi yang lebih rendah bersifat
lebih spesifik.
Klasifikasi Serangga
Berdasarkan ada tidaknya sayap,
insekta dikelompokkan menjadi dua
sub kelas yaitu :
Insekta tidak bersayap, Insekta ini
dikelompokkan dalam sub kelas
Apterygota.
Insekta bersayap dikelompokkan
dalam sub kelas Pterygota.
Sub Kelas Apterygota
Jenis-jenis dalam sub kelas ini adalah
makhluk-makhluk yang tidak bersayap, Subkelas
Apterygota yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tidak memiliki sayap
Antenanya panjang tidak beruas-ruas.
Tidak mengalami metamorfosis
Batas antara kepala, dada dan perut tidak jelas.
Tipe mulutnya menggigit
Sub kelas apterygota terdiri dari
beberapa ordo diantaranya

Ordo Protura
Ordo Collembola
Ordo Thysanura
Ordo Archeognatha
Ordo Diplura
Ordo Protura
Protura berasal dari kata proto- yang
berarti pertama atau awal, dan -ura atau ekor,
merujuk pada tiadanya bangunan atau alat yang
terdapat pada ujung abdomen seperti layaknya
artropoda lain. Ciri-ciri dari ordo protura
Berwarna keputih-putihan
Ukurannya berkisar 0,6 1,6 mm
Tubuhnya tidak berpigmen
Jumlah abdomen 9-12 segmen
Tidak memiliki sayap
Memiliki 6 buah kaki
Bermetamorfosis secara sederhana (ametabola).

Sinentomon erythranum
Ordo protura dibagi menjadi 3 famili yaitu

Eocentomidae
Mempunyai trachea dengan dua pasang
spirakulum pada thorax. Alat tambahan pada
abdomen mempunyai sebuah terminal vesicle.
Protentomidae
Tidak mempunyai trachea dan spirakulum.
alat tambahan pada abdomen mempunyai dua
pasang terminal vesicle.
Acerentomidae
Tidak mempunyai trachea dan spirakulum.
Alat tambahan pada abdomen hanya pasangan
pertama yang mempunyai terminal vesicle.
Ordo Collembola
Collembola berupa serangga kecil, panjang tubuh
kurang dari 6 mm, alat mulut disesuaikan untuki
menggigit, antena 4 ruas, tidak memiliki mata
majemuk. Abdomen berjumlah 6 ruas, pada ruas
abdomen keempat terdapat furcula (ekor pegas) yaitu
alat untuk meloncat. Pada waktu istirahat, furcula
dilipat di bawah abdomen dan dijepit oleh tenaculum
yang terdapat pada ruas abdomen ketiga. Pada ruas
abdomen kesatu terdapat kolofor (collophore), suatu
struktur yang berperan dalam pengambilan air. Tidak
mempunyai sistem trakea dan tidak mengalami
metamorfosis.
.
.
Colembolla dibagi menjadi 2 sub
ordo berdasarkan bentuk tubuh dan
sifat abdomenya yaitu:
Sub ordo Arthropleona
Tubuhnya panjang,abdomen terdiri
dari 6 ruas yang jelas,sub ordo ini dibagi
menjadi 4 famili yaitu:
Poduridae,Onychiuridae,Isotomidae,dan
Enthomobrydae.
Sub ordo Symphypleona
Tubuhnya oval atau bulat, keempat
ruas abdomen berfusi menjadi
satu,sedang ruas kelima dan ke enam
membentuk apikal papila yang kecil. Sub
Ordo Thysanura

Serangga ini disebut dengan serangga perak


memiliki ukuran sedang sampai kecil, biasanya
bentuknya memanjang dan agak gepeng, mempunyai
embelan-embelan seperti ekor pada ujung posterior
abdomen. Tubuh hampir selalu ditutupi oleh sisik-sisik,
tipe mulut adalah mandibulata yang berfungsi untuk
mengigit, mata majemuk kecil dan sangat lebar
terpisah, mata tunggal ada atau tidak ada, Abdomen
beruas 11, pada ujung abdomen terdapat dua atau tiga
embelan yang menyerupai ekor dan pada beberapa
ruas abdomennya terdapat stili. Cercus terdapat satu
pasang yang beruas banyak. Pernapasan pada
Thysanura dengan sistem trakea. ada yang mengalami
metamorfosis sederhana atau tidak mengalami
metamorfosis. Contoh kutu buku.
.
Ordo Tysanura dibagi menjadi 4 famili

Famili Lepidotrichidae
Famili Nicoletiidae
Famili Lepismatidae
Famili Machilidae
Ordo Archeognatha
(=Microcoryphia)
Microcoryphia serupa dengan serangga perak pada
ordo Thysanura, tetapi mereka lebih silindris dengan
thoraks agak melengkung, mata majemuk besar dan
bersinggungan, terdapat mata tunggal, masing-masing
mandibel memiliki satu titik artikulasi dengan kapsula
kepala. Serangga ini hidup di daerah rumput atau hutan
di bawah daun-daunan, di bawah kulit kayu, batu-batuan,
karang dan tempat-tempat yang serupa. Kebanyakan
mereka adalah binatang malam dan matanya bercahaya
pada waktu malam bila disinari dengan lampu.
Ordo Diplura
Diplura mirip Thysanura, tetapi diplura tidak
memiliki filamen ekor bagian median dan hanya
mempunyai dua filamen atau embelan pada ekornya.
Tubuh Diplura biasanya tidak tertutup dengan sisik, tidak
terdapat mata majemuk dan mata tunggal. Tarsi memiliki
satu ruas, dan bagian-bagian mulut terdiri dari mandibula
dan tertarik ke dalam kepala. Terdapat stili pada ruas-
ruas abdomen 1-7 atau 2-7. Memiliki panjang tubuh
kurang dari 7 mm, dan biasanya berwarna pucat. Terdapat
di tempat-tempat lembab di dalam tanah, di bawah kulit
kayu, di bawah batu-batuan, pada kayu yang sedang
membusuk, dan di tempat-tempat lembab lainnya.
Dibagi menjadi 3 famili yaitu:

Famili Campodeidae cerci


Famili Anajapygidae
Famili Japygidae
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai