Anda di halaman 1dari 22

HUKUM PERDATA

INTERNASIONAL
(HPI)

PENDAHULUAN

Kelas D
FH UGM 2013

All images: Internets Archives


FOKUS DISKUSI

PENGERTIAN
RUANG LINGKUP
TOPIK SUMBER HUKUM

1.PENGERTIAN
Di Indonesia, istilah Hukum Perdata Internasional sebenarnya
merupakan terjemahan dari beberapa rumusan di Eropa
Kontinental.
Definisi HPI beragam :
HPI adalah keseluruhan peraturan dan keputusan hukum
yang menunjukkan stesel hukum manakah yang berlaku atau
apakah yang merupakan hukum, jika hubungan-hubungan
dan peristiwa-peristiwa antar warga negara pada suatu waktu
tertentu memperlihatkan titik pertalian dengan stelsel dan
kaidah-kaidah hukum dari dua atau lebih negara, yang
berbeda dalam lingkungan kuasa, tempat, pribadi dan soal-
soal (Sudargo Gautama)
1.PENGERTIAN
Definisi HPI beragam :
HPI adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang
mengatur hubungan hukum perdata yang melintasi batas
negara. Dengan perkataan lain hukum yang mengatur
hubungan hukum perdata antara para pelaku hukum
yang ,masing-masing tunduk pada hukum perdata
(nasional) yang berlainan (Mochtar Kusumaatmaja)
HPI adalah seperangkat kaidah-kaidah,asas-asas dan atau aturan
hukum nasional yang dibuat untuk mengatur peristiwa atau
hubungan hukum yang mengandung unsur-unsur transnasional
atau unsur-unsur ekstrateritorial (Bayu Seto)
1.PENGERTIAN

Di berbagai negara, is;lah yang digunakan


berankeragam.

Interna'onaal
Privaatrecht Interna'onales
(Ned) Droit
Privaatrecht
International
(Ger)
Prive (Fr)

Private Interna'onal Law


Conict of Laws (Eng)
1.PENGERTIAN
Definisi HPI yang diberikan ahli hukum asing:
HPI adalah hukum nasional yang ditulis (diadakan) untuk
hubungan-hubungan hukum internasional (Van Brakel)
Graveson menyebutnya Conflict of Laws (Hukum
Perselisihan), yaitu :
Bidang hukum yang berkenaan dengan perkara-perkara yang di
dalamnya mengandung fakta relevan yang berhubungan dengan
suatu sistem hukum lain, baik karena aspek teritorialitas atau
personalitas, dan karena itu, dapat menimbulkan masalah
pemberlakuan hukum sendiri atau hukum lain (biasanya hukum
asing) untuk memutuskan perkara, atau menimbulkan masalah
pelaksanaan yurisdiksi pengadilan sendiri atau pengadilan asing.

Hukum mana yang dipakai? Yurisdiksi mana yang mengadili?


1.PENGERTIAN
Definisi HPI yang diberikan ahli hukum asing:
The conflict of laws is that parts of the private
law of a particular country which deals with
cases having a foreign element [J.H.C.Morris &
David McClean]
Private International Law is part of English law
which comes into play when the issue before
the court affects some fact, event, or
transaction that is so closely connected with a
foreign system of law as to necessitate
recourse to that system [G.C.Cheshire]
2.RUANG LINGKUP APAKAH HPI
MERUPAKAN SISTEM
HUKUM NASIONAL
ATAU INTERNASIONAL?

HPI bukan hukum internasional, melainkan hukum


nasional (Gouwgioksiong dan Schnitzer)

Sumber hukum utama dari HPI adalah hukum


nasional masing-masing negara, sehingga
yang bersifat internasional adalah hubungan-
hubungan atau peristiwa yang menjadi obyek
dari perselisihan tersebut

2.RUANG LINGKUP
The rules (of private international law) may be common
to several states, and may even be established by
international conventions or customs, and in the latter
case may possess the character of true international
law governing the relations between states. But apart
from this, it has to be considered that these rules form
part of municipal (domestic) law [E.Hambro].
The use of term Private International Law as the
alternative title is potentially misleading, for the conflict
of laws is not an international system of law. Public
international law is a single system seeking primarily to
regulate relations between sovereign states. But
rules of the conflict of laws differ from country to
country [J.H.C.Morris].
2.RUANG LINGKUP

The hybrid nature of IPL. PIL is national law written


for international situations. PIL is indeed, an amalgam
(combination) of international and national elements. Its
sources are to be found on both an international and a
national level. Its subject matter is always
international [Van Brakel].
2.RUANG LINGKUP

Kesimpulannya
1.HPI merupakan bagian dasri sistem
hukum nasional
2.Dalam perkembangannya, sumber hukum
HPI bisa ditemukan dalam sumber hukum
n a s i o n a l m a u p u n s u m b e r h u k u m
internasional (e.gF ConvenCon The Hague
1954)
3.Perkaranya selalu bersifat internasional
(ekstrateritorial)
APAKAH HPI BISA KITA SAMAKAN
DENGAN CONFLICT OF LAWS (UK/
USA)?

C onflict of laws merupakan hukum yang bertujuan untuk


menyelesaikan perkara yang mengandung benturan (conflict or
collision) antara dua atau lebih aturan atau sistem hukum yang
berbeda
Tapi, conflict of laws tidak selalu digunakan untuk menyelesiakan
persoalan yang sifatnya transnational E.g.F Di AS, conflict of laws
digunakan untuk menyelesaikan konflik hukum antar negara
bagian( ingat, AS adalah negara Federal)).
Conflictof law juga digunakan dalam ranah publik, contohnya dalam
hukum administrasi negara, hukum pajak maupun hukum pidana.

Sehingga, HPI hanya bagian dari conflict of laws.


APA YANG DIMAKSUD DENGAN CONLICT OF LAWS
DALAM PERSPEKTIF HUKUM INDONESIA?

Conflict of laws bisa disamakan dengan HUKUM PERSELISIHAN


atauHUKUM ANTAR TATA HUKUM (HATH).
HATH merupakan konsekuensi dari pluralisme hukum di Indonesia dan
pembedaan golongan penduduk [Baca P.131 and 163 IS].
HATH bisa dibedakan menjadi: HATH Intern& HATH.Ekstern

HATH Intern
Intergen;l HATH Ekstern
Interterritorial H u k u m P e r d a t a
Interreligion Internasional
Intertemporal
PAHAMI TERLEBIH DULU
HUKUM ANTAR TATA HUKUM (HATH)
HATH merupakan suatu studi mengenai berbagai sistem
hukum dan tradisi hukum

HATH yang bersifat intern


Hukum antar golongan/intergenCl; Hukum antar
tempat; Hukum antar agama;Hukum antar waktu.

HATH yang bersifat ekstern (terdapat unsur asing)
Hukum Perdata Internasional


HATH yang bersifat intern :
Hukum antar golongan (Intergentil) :
Di Indonesia, berlaku HATAH karena secara historis negara Hindia
Belanda (Indonesia) diatur oleh pasal 131 IS dan 163 IS, yang
mempertahankan dualisme hukum dan menetapkan pembedaan
golongan menjadi : Golongan Pribumi, Timur Asing dan Eropa. Saat
ini, pluralisme hukum ini masih berlaku, sampai batasan tertentu, di
wilayah Indonesia (Dasar Hukum : UUD 1945 Pasal 18b ayat (2)).
Hukum antar tempat :
Di Indonesia, terdapat beragam adat istiadat, juga karena
kekhususan/keistimewaan daerah tertentu,
Hukum antar waktu :
Adanya aturan hukum yang tumbuh, berkembang dan lenyap di suatu
wilayah, termasuk di Indonesia. Contoh: masa penjajahan masa
kemerdekaan Negara SerikatOrde Lamadsb.
Hukum antar agama (termasuk dalam Hukum Intergentil)
Diakuinya kebebasan beragama dan kepercayaan oleh Konstitusi kita
Beberapa Asas Yang Berkembang Dalam
HATH Intern Indonesia

Pengakuan anak harus dilakukan menurut hukum


orang yang mengakui
Warisan diatur oleh hukum dari orang yang meninggal
( pewaris)
Hukum dari barang-barang yang dapat dipindahkan
mengikuti orang yang bersangkutan
Hukum dari orang yang melakukan perbuatan
melawan hukum digunakan pada perbuatan melawan
hukum
Beberapa Asas Yang Berkembang Dalam
HATH Intern Indonesia

Maksud para pihak menentukan hukum yang berlaku


dalam hukum perjanjian
Milieu dimana dilangsungkannya perjaijian
menentukan berlakunya hukum adat setempat
Kebutuhan masyarakat yang nyata (Wni pribumi
mendirikan CV atau Firma),oleh karenanya tidak
diperlukan lagi pernyataan penundukan diri dimuka
notaris
HATH yang bersifat ekstern: HUKUM PERDATA INTERNASIONAL
Hukum Perdata Internasional lahir sebagai akibat adanya unsur
asing dalam suatu peristiwa (Martin Wolff)

Persoalan yang dihadapi Hakim dalam HATH ekstern


1.Hakim mana yang berwenang ?
2.Kaedah hukum mana yang harus berlaku?
3.Bagaimana hakim nasional harus memperhatikan putusan
hakim asing?
BAGAN HATH
Hukum Antar Tata Hukum

HATAH Intern HATAH Ekstern

Hukum antar golongan (Intergentil) Hukum Perdata Internasional


(HPI)

Hukum antar tempat

Hukum antar waktu

Hukum antar agama


3. SUMBER HPI

Di Indonesia, aturan-aturan hukum yang


mengatur tentang HPI belum terkodikasikan

1. Peraturan perundang-undangan
Algemeene Bepallingen Van Wetgevings
[Peraturan Umum mengenai perundang-
undangan] Psl 16, 17, dan 18 AB
KUHPerdata/KUHDagang
UU Perkawinan No 1 Thn 74
UU Pokok Agraria No 5 Thn 60
Konvensi-konvensi Interna;onal tentang hukum
perdata Internasional yang telah dira;kasi

2. Yurisprudensi Indonesia



KAIDAH-kaidah YANG PENTING
DALAM HPI INDONESIA

1. Psl 16 : Semua warganegara Indonesia
dimanapun dia berada di luar negeri, dia
membawa hukum status personilnya
(statuta personalia)
2. Psl 17 : Terhadap benda yang ;dak
bergerak berlakulah hukum dimana
benda itu berada (statuta reel/realia)
3. Psl 18 : Bentuk prosedur atau tata cara
dilakukannya suatu perbuatan hukum di
luar negeri oleh orang Indonesia berlaku
hukum tempat dimana perbuatan itu
dilakukan (statuta mixta/ campuran)
LANGKAH MENGHADAPI
PERSOALAN HPI
Hal-hal yang perlu dipahami dalam menyelesaikan persoalan di bidang HPI :
1. Mampu menetapkan suatu perkara sebagai perkara di bidang HATH intern
atau HATH ekstern (HPI)
2. Menentukan titik-titik taut yang bersifat pembeda (primer) dan titik-titik taut
yang bersifat penentu (sekunder)
3. Titik pembeda akan membantu untuk memastikan suatu perkara sebagai
perkara di bidang HPI atau tidak
4. Titik penentu akan menentukan hukum mana, baik secara prosedural dan
substantial yang harus diterapkan dalam menyelesaikan perkara tersebut,
yang akan kita lihat dalam HPI dan hukum material kita (Dikenal kaidah
hukum yang sifatnya menunjuk e.g. Pasal 16,17,18 AB dan kaedah hukum
yang sifatnya mandiri, e.g. Pasal 945 KUHPer)
5. Kemungkinan hakim lex fori menentukan bahwa hukum asing yang
digunakan
6. Kemungkinan hukum asing mengembalikan pada hakim lex fori atau hukum
negara lain (renvoi)

Anda mungkin juga menyukai