8/18/2015
1 Comment
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam Permendikbud No. 54 Tahun 2013 adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
SKL dijabarkan ke dalam bentuk Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi Inti
dijabarkan ke dalam bentuk Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang menjadi dasar pengembangan KD. Kompetensi Inti
mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi
sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai
SKL.
Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi Inti
yang harus diperoleh peserta didik melalui proses pembelajaran. Kompetensi Dasar
merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan
belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti. SKL merupakan profil lulusan yang akan
dicapai oleh semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran
dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan
kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat
diilustrasikan dengan skema berikut.
Gambar 1: Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
Rumusan standar kompetensi lulusan SMK/MAK yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai
berikut.
DIMENSI
KUALIFIKASI KEMAMPUAN
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Pengetahuan
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013SMK/MAK sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Inti pada ranah sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan kombinasi reaksi afektif,
kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3)
memiliki dua dimensi dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif peserta didik untuk kelas X dan
kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan menganalisis (C4),
untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5). Dimensi kedua adalah dimensi
pengetahuan (knowledge); untuk kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural, sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.
Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah tentang tingkat
kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk melalui pembelajaran KI-3
dan KI-4. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah
tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai
peserta didik.
Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik, peserta didik akan
memperoleh pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) berupa pengembangan sikap
spiritual dan sosial yang relevan dengan Kompetensi Dasar dari KI-1 dan KI-2. Agar
menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran, proses
pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
b. Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku teks sesuai KD dari KI-
3;