SKRIPSI
Disusun oleh :
Ratna Wulandari
119114010
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
No Pain, No Gain
-NN-
-Bong Chandra-
ketikdakberhasilan.
-Paul Sweeny-
Take massive
action
-Anthony Robbins-
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Serta
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ratna Wulandari
ABSTRAK
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ADOLESCENT
Ratna Wulandari
ABSTRACT
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas penyertaan, bimbingan, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
antara Remaja yang Tinggal di Desa dan yang Tinggal di Kota . Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
skripsi ini selesai tidak lepas berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah
memberikan ide, motivasi selama penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
3. Bapak Drs. H. Wahyudi, M.Si., dosen pembimbing skripsi, terima kasih atas
5. Romo Dr. A. Priyono Marwan, S.J., dan Ibu P. Henrietta PDADS., M.A.,
dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran sehingga skripsi ini
6. Ibu Silvia Carolina, M.Y.M., M.Si yang bersedia meluangkan waktu untuk
berdiskusi bersama.
7. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendukung, memberikan perhatian yang
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Desa ................................................................................ 12
2. Kota ................................................................................. 13
C. Remaja.................................................................................... 15
F. Hipotesis Penelitian................................................................ 18
2. Variabel Tergantung......................................................... 19
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Populasi ............................................................................ 21
2. Sampel .............................................................................. 21
1. Validitas ........................................................................... 24
3. Reliabilitas ....................................................................... 26
E. Pembahasan ............................................................................ 39
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kesimpulan ............................................................................ 41
C. Saran ....................................................................................... 41
LAMPIRAN ................................................................................................... 46
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
antara 12-21 tahun. Batasan tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu masa remaja
awal (12 < 15 tahun), masa remaja pertengahan (15 < 18 tahun), dan masa
remaja akhir (18 < 21 tahun). Remaja merupakan masa badai dan emosional
(Hall, dalam Santrock, 2007). Rosenblum dan Lewis (dalam Santrock, 2003)
menyatakan bahwa emosi remaja mengalami fluktuasi, tidak stabil, dan tidak
emosi adalah perasaan subyektif individu yang berkaitan dengan ekspresi raut
muka dan gerak tubuh. Emosi adalah keadaan yang ditimbulkan oleh situasi
dalam bentuk perasaan gembira, sedih, takut, dan marah (Goleman, 2000).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menghadapi situasi dengan sikap rasional, merespon situasi secara wajar tanpa
berusaha menekan dan menghilangkan emosi agar tidak muncul (Hurlock, 1973).
Penafsiran yang salah berdampak pada perasaan yang tidak nyaman (Albin,
1986). Remaja berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak, agar ekspresi emosi
dengan orang lain, menarik diri dari lingkungan, dan berperilaku agresif
merampok).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Di Jakarta pada tahun 2010 terjadi 128 kasus tawuran antar pelajar. Tahun
pelajar. Pada Januari-Juni 2012 telah terjadi 139 tawuran yang menewaskan 12
pelajar. Komnas perlindungan anak mencatat sejak Januari sampai Juni 2014,
terjadi 369 kasus kenakalan remaja yang dibawa ke ranah hukum (MNC news).
Kenakalan remaja yang paling banyak dilakukan adalah pencurian 135 kasus,
tempat individu tinggal dan menetap yang meliputi desa dan kota. Interaksi
mengekspresikan emosi.
Desa dan kota memiliki perbedaan situasi, kepadatan penduduk, dan pola
tetangga dan saling mengenal satu sama lain (Iskandar, 2013). Interaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan teman, kerabat serta kehadiran rutin di gereja atau masjid mengurangi
Gunn, dalam Berk, 2012). Desa memiliki kepadatan penduduk yang rendah.
Keadaan desa tersebut dapat memberikan suasana yang tenang sehingga tidak
Kota memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Data dari Badan Pusat
sebanyak 1.160.230 jiwa atau 33,56 % (BPS, 2010). Wilayah kota Yogyakarta
dan stres pada penghuni kota. Stres menimbulkan reaksi emosi yang
Interaksi antar tetangga jarang terjadi, saling tidak mengenal, dan bersikap
kepekaan emosi individu karena tidak terbiasa beriteraksi tatap muka yang
Keadaan kota dengan kompetisi dan tuntutan hidup yang tinggi (Iskandar,
Broody (dalam Berk, 2012) menyatakan bahwa taman dan area bermain di
kota berantakan serta pusat-pusat kegiatan untuk mengisi waktu luang tidak
lingkungan, interaksi antar individu, dan kepadatan penduduk antara desa dan
tinggal di desa dan yang tinggal di kota. Penelitian ini menjadi sangat penting
untuk mengetahui kebenaran asumsi bahwa remaja yang tinggal di desa dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
emosi antara remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal di kota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengendalian Emosi
1. Pengertian Emosi
raut muka dan gerak tubuh. Emosi merujuk pada perasaan, pikiran,
kognitif, dan tingkah laku. Chaplin (dalam Safaria dan Saputra, 2009)
terhadap sesuatu.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
antara lain :
a. Takut
b. Marah
c. Senang
d. Sedih
meliputi ekspresi verbal dan motoris. Hal tersebut dilakukan agar tidak
sosial.
Ekman (2009).
dengan orang lain, menarik diri dari lingkungan, dan berperilaku agresif
10
masalah dengan baik saat berada pada situasi yang tidak menyenangkan.
1) Usia
tindakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2) Jenis Kelamin
Laki-laki lebih terbuka mengeskpresikan emosi
3) Lingkungan Sosial
4) Keluarga
12
berpikir positif.
1. Desa
a. Pengertian Desa
didominasi oleh area pertanian, jauh dari keramaian kota, dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
setempat.
sebaik di kota.
2. Kota
a. Pengertian Kota
14
dan pemerintahan.
15
C. Remaja
1. Pengertian Remaja
arti to grow maturity (Golinko, dalam Jahja, 2011). Remaja adalah transisi
perubahan fisik, kognitif, emosi, dan harga diri (Papalia & Feldman,
2014).
21 tahun. Batasan tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu masa remaja awal
(12 < 15 tahun), masa remaja pertengahan (15 < 18 tahun), dan masa
kanak-kanak dan dewasa yang dimulai dari usia 11 sampai 21 tahun yang
& Lewia, dalam Santrock 2003). Remaja memiliki emosi yang tidak stabil
16
di Kota
yang tinggi menimbulkan perasaan sesak dan stres pada penghuni kota. Stres
Keadaan desa tersebut dapat memberikan suasana yang tenang sehingga tidak
Remaja kota memiliki interaksi kurang dekat dengan tetangga, bahkan saling
tidak mengenal satu sama lain. Remaja kota berdasarkan faktor kepentingan
17
(Iskandar, 2013).
Keaadan kota dengan kompetisi dan tuntutan hidup di kota sangat tinggi
Broody (dalam Berk, 2012) menyatakan bahwa taman dan area bermain di
kota berantakan serta pusat-pusat kegiatan untuk mengisi waktu luang tidak
menyebabkan remaja desa menjadi lebih peka dengan keadaan orang lain dan
perbedaan tingkat pengendalian emosi antara remaja yang tinggal di desa dan
pengendalian emosi yang lebih tinggi daripada remaja yang tinggal di kota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
E. Kerangka Penelitian
Desa Kota
F. HIPOTESIS PENELITIAN
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dengan variabel yang lain (Purwanto & Sulistyastuti, 2007). Peneliti ingin
1. Variabel Bebas
2. Variabel Tergantung
pengendalian emosi.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1. Pengendalian emosi
kerusakan psikis dan fisik serta dapat diterima oleh lingkungan sosial.
melalui skor total yang diperoleh subjek. Semakin tinggi skor total tingkat
21
skala.
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah remaja yang tinggal di kota Yogyakarta atau kota madya
dan remaja yang tinggal di desa yang jauh dari kota madya di Yogyakarta
perempuan.
3. Metode Sampling
22
1998).
jawaban yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju.
23
Tabel 1
Skor Skala Likert Alat Ukur
Tabel 2
Sebaran Item Skala Pengendalian Emosi
Sebelum Uji Coba Terpakai
TOTAL 40
(100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1. Validitas
isi tes dengan konstruk yang diukur. Validitas isi dilakukan oleh pendapat
2. Seleksi Item
baik dan layak digunakan dalam penelitian (Azwar, 2005). Seleksi item
2014). Item yang memiliki koefisien korelasi rix 0,30 layak digunakan.
Item yang memiliki koefisien korelasi rix 0,30 dianggap gugur. Jika jumlah
item yang lolos tidak sesuai dengan harapan, peneliti dapat menurunkan
pengambilan data pada uji coba terpakai dilakukan satu kali. Hasil uji coba
peneliti tidak memiliki kesempatan untuk merevisi skala jika banyak item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
waktu dan biaya. Peneliti telah melakukan dua kali uji coba dengan hasil
Tabel 3
Sebaran Item Skala Pengendalian Emosi yang Gugur Setelah Uji
Coba Terpakai
Keterangan:
Item yang dicetak tebal merupakan item yang gugur karena memiliki
koefisien korelasi rix < 0,25
Terdapat 18 item yang gugur karena koefisien korelasi rix < 0,25.
Item yang gugur antara lain nomor 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 16, 18, 19, 20,
21, 24, 25, 32, dan 37. Berikut tabel sebaran item setelah uji coba terpakai
26
Tabel 4
Sebaran Item Skala Pengendalian Emosi Setelah Uji Coba Terpakai
TOTAL 7 15 22
Pada tabel tersebut terdapat 22 item yang lolos yang terdiri dari 7 item
favorable dan 15 item unfavorable dengan nilai rix 0,250 sampai 0,562. Peneliti
3. Reliabilitas
27
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
dari populasi yang memiliki sebaran normal atau tidak. Uji normalitas
Data memiliki sebaran normal jika nilai p > 0,05 (Santosa, 2010).
b. Uji Homogenitas
data. Data mempunyai varian yang sama jika memiliki nilai p > 0,05
(Santosa, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Uji Hipotesis
rata (mean) antara dua populasi dengan melihat rata-rata dua sampel
(Santosa, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
A. Pelaksanaan Penelitian
membagi skala dengan cara mendatangi rumah, sekolah, tempat makan dan
Subjek terdiri dari remaja yang tinggal di desa dan di kota di wilayah
memilih subjek usia 15 sampai 21 tahun karena usia tersebut puncak dari
Tabel 5
Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Usia
Tempat Tinggal
Usia Jumlah
Desa Kota
15 tahun 9 11 20
16 tahun 24 24 58
17 tahun 25 15 40
18 tahun 10 19 29
19 tahun 12 10 22
20 tahun 11 9 15
21 tahun 14 18 27
Total 105 106 211
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tabel deskripsi berdasarkan jenis kelamin remaja yang tinggal di desa dan yang
tinggal di kota:
Tabel 6
Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Tempat Tinggal
Jumlah
Kelamin
Desa Kota
Laki-laki 49 51 100
Perempuan 56 55 111
Tabel 7
Kepadatan Penduduk Kecamatan Tempat Tinggal Remaja Desa
2 Godean 2,133
3 Seyegan 1,568
4 Moyudan 1.216
Sumber (Slemankab.go.id)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tetangga masih tinggi, perilaku tolong menolong masih terlihat dengan adanya
gotong royong, adat-istiadat masih terjadi, Kriteria yang tidak dimiliki subjek
2014).
sebesar 91,94 % dan untuk pertanian sebesar 8,06 % (Statistik DIY, 2014).
dimiliki oleh sampel yaitu mengenai adat-istiadat lingkungan kota yang mulai
32
Tabel 8
Kepadatan Penduduk Kecamatan Tempat Tinggal Remaja Kota
membandingkan Mean Empiris (ME) dan Mean Teoretis (MT). Mean empirik
merupakan rata-rata skor dari hasil data penelitian. Mean teoritik adalah rata-
rata skor skala penelitian dari skor titik tengah skala penelitian yang diperoleh
descriptive statistics :
Tabel 9
Deskripsi Data Penelitian Descriptive Statistics
33
MT =
= 55
Remaja yang tinggal di desa memiliki skor minimum sebesar 50 dan skor
maksimum sebesar 80. Remaja yang tinggal kota memiliki skor minimum
sebesar 47 dan skor maksimum sebesar 88. Mean empirik remaja kota adalah
68,35 dan remaja desa adalah 68,88. Nilai mean teoretik sebesar 55. Standar
deviasi remaja desa sebesar 5,865 dan remaja kota sebesar 7,414. Mean
empirik lebih besar daripada mean teoritik, hal ini menunjukkan bahwa subjek
34
Tabel 10
Hasil Uji One Sample T- test
Pengendalian Emosi
Test Value T 113,415
= 55 Df 210
Sig. (2-tailed) 0,000
Mean Difference 66,66825
95% Confidence Lower 65,5095
Interval of The
Difference
Upper 67,8270
Hasil uji one sample t-test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 <
D. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
dari populasi yang memiliki sebaran normal atau tidak (Santoso, 2010).
Data memiliki distribusi normal jika nilai p lebih besar dari 0,05
normalitas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 11
Hasil Uji Normalitas dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov
Tests of Normality
Letak Kolmogorov-Smirnova
tempat
Statistic Df Sig.
tinggal
Pengendalian Desa ,083 105 0,072
emosi Kota ,083 106 0,068
Nilai p remaja yang tinggal di desa sebesar 0,072 dan remaja yang
remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal di kota memiliki sebaran
b. Uji Homogenitas
yang diperoleh (data sampel berasal dari populasi yang memiliki variasi
varian yang sama jika nilai p > 0,05 (Santosa, 2010). Berikut tabel hasil
36
Tabel 12
Hasil Uji Homogenitas
Lavenes Test for Equality of Variances
Equal variances
F Sig
assumed
2,990 0,085
Nilai signifikansi dari uji Lavenes sebesar 0,085 (p > 0,05). Hal
2. Uji Hipotesis
test. Nilai Sig (2-tailed) > 0,05 menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat
pengendalian emosi remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal di kota.
pengendalian emosi remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal di kota.
37
Tabel 13
Hasil Uji Hipotesis dengan Independet Sample Test
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
95%Confidence
Std.Er Interval of the
Mean ror Difference
Sig.(2- Differen Differ
T Df tailed) ce ence Lower Upper
Equal -,572 209 ,568 -,527 ,921 -2,343 1,288
variances
assumsed -,573
Equal
variances 199,27 ,567 -.527 ,920 -2,341 1,287
not 3
assumsed
Tingkat pengendalian emosi remaja desa dan kota berada pada varian
varian sama). Hasil uji hipotesis sebesar 0,568 (> 0,05) hal ini
3. Hasil Tambahan
(Azwar, 2009).
sedang, dan tinggi. Skala pengendalian emosi terdiri dari 22 item dengan
38
66. Nilai satuan standar deviasi = 11 dan mean teoretis adalah =55.
Tabel 14
Norma Kategorisasi Skor Pengendalian Emosi
Keterangan:
=Mean teoritis
Tabel 15
Kategorisasi Skor Pengendalian Emosi
Remaja yang Tinggal di Desa dan yang Tinggal di Kota
Rendah X < 44 - - - -
39
E. Pembahasan
nilai p sebesar 0,568 atau (p > 0,05). Hasil tersebut menunjukan bahwa tidak
ada perbedaan tingkat pengendalian emosi antara remaja yang tinggal di desa
sebesar 68,88 dan remaja yang tinggal di kota sebesar 68,35. Mean teoritis
sebesar 55. Nilai mean empirik lebih tinggi daripada mean teoretik. Hal ini
menunjukkan bahwa remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal di kota
membangun hipotesis awal kurang kuat maupun belum banyak diuji dalam
penelitian lain (Widiarso, 2012). Remaja yang tinggal di desa dan di kota
memiliki tingkat pengendalian emosi yang tinggi. Hal ini dapat disebabkan
karena sebagian besar usia subjek remaja akhir. Remaja akhir memiliki emosi
yang lebih stabil (Larson, Moneta, Richards, & Wilson, dalam Papalia, 2002).
Penelitian Proshansky, H., William, I., & Leanne (1970) menunjukkan bahwa
40
penelitin ini menciptakan hasil yang berbeda. Pada penelitian ini berfokus pada
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa remaja yang tinggal di desa dan
kota memiliki tingkat pengendalian emosi yang tinggi untuk menjaga relasi
yang baik dengan sesama.Tingkat pengendalian emosi yang tinggi remaja yang
tempat tinggal yaitu desa dan kota memiliki pengaruh yang baik terhadap
BAB V
A. Kesimpulan
pengendalian emosi antara remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal di
kota (hasil hitung p = 0,568 atau p > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan
bahwa remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal di kota memiliki tingkat
B. Keterbatasan Penelitian
1. Jumlah item awal kurang memenuhi syarat penulisan item. Hal ini
berdampak pada jumlah item yang lolos tidak sesuai dengan harapan awal
peneliti.
2. Sampel penelitian tidak memiliki semua kriteria yang telah disebutkan oleh
C. Saran
Peneliti selanjutnya disarankan menyusun item dua kali lipat dari item
yang diharapkan lolos pada awal penelitian. Hal ini dilakukan untuk
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Z. (2015). Strategi penyelesaian konflik antar teman sebaya pada remaja.
Surabaya: Universitas Muhamadiyah Malang.
Berk, L. (2012). Development through the lifespan: dari prenatal sampai remaja
(transisi menjelang dewasa), ed Ke-5. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bisri, R. (2015). Materi persiapan kontingen Indonesia dalam IGEO. Jakarta: Tim
IGEO.
Diener, E., Sanvik, E., & Larsen, J. (2000). Age and sex effects for emotional
intensity. Journal of Personality and Social Psychology, 66, 776-797.
Eisenberg, N., Fabes, A., & Murphy. (1994). Age and sex effect for emotionality
and regulation to dispotional and situational emphaty related responding.
Journal of Personality and Social Psychology, 66,776-797.
43
Manz, C. (2009). Sekolah emosi petunjuk-petunjuk untuk meraih energi positif dari
segala jenis perasaan emosi yang terjadi pada jiwa anda. Yogyakarta:
Garailmu.
Martaniah, M. (1984). Motif sosial remaja suku jawa dan keturunan cina di
beberapa SMA Yogyakarta suatu perbandingan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Mnks, J., Knoers, P., & Haditono, R. (2002). Psikologi perkembangan pengantar
dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
44
Philip, H., MacLean, J., & Allen, R. (2002). Age and the understanding of
emotions. Scandinavian Journal of Psychology, 55, 37-40.
Proshansky, H., William, I., & Leanne, R. (1970). Environmental psychology: man
and his physical setting. New York: Holt, Rinehart, and Winston, INC.
Purwanto, A. & Sulistyastuti. (2007). Metode penelitian kuantitatif untuk
administrasi publik dan masalah-masalah Sosial. Yogyakarta: Gava Media.
Rahayu, S., Lestari, E., & Maryadi. (2009). Nuansa geografi: untuk Sma / Ma
kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Santosa, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Santosa, S. (2014). Statistik parametrik: konsep dan aplikasi dengan SPSS. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Santrock, W. (2002). Life span development (ed. ke-5, jilid II). Jakarta: Erlangga.
45
Widhiarso. (2012). Hasil uji tidak signifikan bisa jadi karena penulisan butir item
kurang tepat.
http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/Hasil%20Uji%20Tidak%20Signifikan,
%20Bisa%20jadi%20Karena%20Penulisan%20Butir%20yang%20Kurang%
20Tepat.pdf (diakses pada 29 April 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
LAMPIRAN
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
LAMPIRAN 1
SKALA PENELITIAN
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh:
Ratna Wulandari
119114010
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Salam Sejahtera,
Dalam rangka memenuhi dan menyelesaikan tugas akhir sebagai
NIM : 119114010
Fakultas : Psikologi
saya dengan mengisi skala penelitian ini. Saya sangat mengharapkan teman-teman
mengisi skala ini dengan lengkap pada setiap pernyataan sesuai dengan keadaan,
perasaan, dan pikiran teman-teman sebenarnya, sebab tidak ada jawaban benar
atau salah maupun baik dan buruk. Semua jawaban adalah baik apabila sesuai
Oleh karena itu, saya berharap teman-teman dapat memberikan jawaban dengan
sejujur-jujurnya dan tidak ada pernyataan yang terlewat atau tidak terjawab.
Ratna Wulandari
(Peneliti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk mengisi kuisioner ini
dalam kondisi tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak tertentu, namun saya
Semua jawaban yang saya berikan, mewakili apa yang saya alami dalam
saya.
(............................................)
IDENTITAS DIRI
Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin :
50
PETUNJUK PENGISIAN
No Pernyataan SS S TS STS
Saya menganggap seseorang yang
1. telah membuat saya marah pantas
dimaki-maki agar mereka jera.
4. Jika Anda merasa jawaban yang Anda berikan kurang tepat, maka Anda
dapat memberikan tanda dua garis horizontal (=) pada jawaban
sebelumnya dengan () dan memberikan tanda () pada jawaban yang
lebih menggambarkan diri Anda.
No Pernyataan SS S TS STS
Saya menganggap seseorang yang
1. telah membuat saya marah pantas
dimaki-maki agar mereka jera.
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya percaya pasti ada solusi meskipun
permasalahan yang saya hadapi sangat berat.
2 Saat tidak sependapat dengan ide orang lain,
saya menyanggah secara tegas tanpa
memperdulikan orang tersebut tersinggung
atau tidak.
3 Jika saya kurang setuju dengan pendapat
orang lain, saya menolak dengan kata-kata
sopan agar orang tersebut tidak tersinggung.
4 Saya berfikir orang lain membenci saya, saat
mereka menolak pendapat saya.
5 Saat orang lain meremehkan apa yang saya
kerjakan, saya termotivasi untuk melakukan
yang terbaik.
6 Saya menyadari tangan saya gemetar saat
takut tidak dapat menampilkan yang terbaik
dalam suatu kompetisi.
7 Saat merasa cemas, saya menyadari tangan
menjadi gemetar sehingga saya mencoba
menghentikannya.
8 Saya bingung mengapa tubuh saya mudah
letih, lesu dan tidak bersemangat saat
menyelesaikan suatu tugas.
9 Saat merasa kawatir, saya tidak menyadari
saya menggerak-gerakkan kaki terus
menerus.
10 Saya menyampaikan kemarahan secara hati-
hati agar tidak menyakiti perasaan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
No Pernyataan SS S TS STS
11 Saya dapat memahami saat orang tua belum
dapat memenuhi keinginan saya karena ada
hal yang lebih mendesak untuk diselesaikan.
12 Saya merasa tidak berguna saat tidak berhasil
dalam beberapa hal.
13 Saat merasa senang, saya tertawa lepas
meskipun di dekat saya sedang ada orang
yang fokus belajar.
14 Saya berpikir orang lain ingin menjatuhkan
saya, saat mereka mengkritik pekerjaan yang
saya selesaikan.
15 Saya menganggap orang tua tidak sayang
kepada saya, saat mereka tidak memenuhi
apa yang saya inginkan.
16 Saat sedih saya tidak berlarut-larut menangis
karena saya menyadari hal ini akan membuat
saya semakin sedih.
17 Saya harus melampiaskan kemarahan saya
kepada orang yang telah membuat marah
tidak peduli apapun resikonya.
18 Saat berhasil mendapat apa yang saya
inginkan, saya berteriak kegirangan tanpa
mengganggu orang yang ada di dekat saya.
19 Saya menganggap kegagalan dalam suatu
kompetisi bukan akhir dari hidup saya.
20 Saat diperlakukan tidak adil, saya mengkritik
dengan tetap menjaga perasaan orang lain.
21 Saya tidak menyadari penyebab saya merasa
gelisah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
No Pernyataan SS S TS STS
22 Saat orang lain meremehkan saya, saya
mengkritik secara pedas tanpa memikirkan
menyakiti orang tersebut atau tidak.
23 Saya menganggap sahabat yang telah
mengecewakan harus dibenci dan dijauhi
sehingga saya merasa lega.
24 Saat terjadi perbedaan pendapat, saya
menganggap itu sebagai hal yang wajar.
25 Saya menunjukkan rasa marah saya dengan
tetap memikirkan resiko dari tindakan yang
saya lakukan.
26 Saya menganggap orang lain sebagai
penyebab kegagalan yang saya alami ketika
sudah berusaha semaksimal mungkin.
27 Saat marah saya membentak orang lain tanpa
memikirkan perkataan saya menyakiti orang
tersebut atau tidak.
28 Saat merasakan kebahagiaan saya berusaha
mengontrol volume tertawa agar tidak
mengganggu orang lain.
29 Ketika merasa sedih, saya menangis selama
berhari-hari meskipun hal ini membuat saya
tidak bersemangat menjalani aktivitas.
30 Saat mendapat kritik atas tugas yang saya
kerjakan, saya menjadikan kritikan tersebut
untuk memperbaiki diri.
31 Saat merasa senang, saya berteriak sekeras-
kerasnya tanpa memperdulikan akan
mengganggu orang lain di sekitar saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
No Pernyataan SS S TS STS
32 Saya menyadari penyebab kecemasan yang
saya rasakan.
33 Saya menganggap ketidakberhasilan yang
saya alami adalah akhir dari perjuangan saya.
55
LAMPIRAN 2
HASIL UJI RELIABILITAS
PENGENDALIAN EMOSI
SETELAH TRY OUT TERPAKAI
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
N %
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,828 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Item-Total Statistics
57
LAMPIRAN 3
STATISTIK DESKRIPTIF
LAMPIRAN 4
ONE SAMPLE T-TEST
Test Value = 55
t df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval of
tailed) Difference the Difference
Lower Upper
Pengendalianem
113,415 210 ,000 66,66825 65,5095 67,8270
osi
LAMPIRAN 5
HASIL UJI NORMALITAS
Tests of Normality
a
Tempatting Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
gal Statistic df Sig. Statistic df Sig.
58
LAMPIRAN 6
HASIL UJI HOMOGENITAS
2,990 0,085
LAMPIRAN 7
HASIL UJI HIPOTESIS
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
95%Confidence
Interval of the
Mean Std.Error Difference
Sig.(2- Differenc Differenc
t Df tailed) e e Lower Upper
Equal -,572 209 ,568 -,527 ,921 -2,343 1,288
variances
assumsed -,573
Equal
variances 199,27 ,567 -.527 ,920 -2,341 1,287
not 3
assumsed