Pengertian Sistem Electronik Fuel Injection (EFI) - Guru Otomotif
Pengertian Sistem Electronik Fuel Injection (EFI) - Guru Otomotif
(EFI)
Muryo Setyo Minggu, 10 Januari 2016 EFI
Electronic Fuel Injection atau yang biasa kita kenal dengan EFI adalah sistem
penyemprotan bahan bakar yang dikontrol secara elektronik oleh ECU agar
didapatkan nilai campuran bahan bakar dan udara yang sesuai dengan kebutuhan
mesin, dengan begitu proses pembakaran yang terjadi pada ruang bakar akan
menjadi sempurna sehingga diperoleh daya motor yang optimal serta gas buang
yang ramah lingkungan. Didalam sistem EFI terdapat komponen yang bernama ECU
(Electronic Control Unit) yang berfungsi untuk mengatur, menganalisis dan
mengambil tindakan melalui sinyal-sinyal yang didapat dari sensor-sensor seperti
sensor air flow meter, sensor putaran mesin, sensor temperatur air, dan sebagainya.
ECU disebut juga otaknya mesin EFI.
EFI dipakai oleh merk Toyota, pada merk pabrikan yang lain mempunyai nama yang
berbeda, sebagai contoh teknologi PGMFI pada Honda (Programed Fuel Injection),
EPI pada Suzuki (Electronic Petrol Injection), EGI pada Mazda (Electronic Gasoline
Injection), Jetronik (Bosch), Multec pada General Motor (Multi Technology) dan lain-
lain akan tetapi prinsip dari semua sistem tersebut adalah sama.
System yang digunakan pada EFI terbagi atas sensor-sensor dan actuator.
Secara garis besar komponen EFI terdiri dari 3 komponen utama, yaitu Sensor,
ECU, dan aktuator. Sensor adalah komponen yang memberi informasi kepada ECU.
ECU adalah otaknya mesin EFI, ECU menerima informasi dari sensor, mengolah
informasi tersebut untuk kemudian memberikan perintah kepada aktuator. Aktuator
adalah komponen yang diperintah oleh ECU, perintah tersebut diolah dari digital
menjadi analog atau gerakan.
Berikut ini komponen-komponen dari sistem EFI baik berupa sensor maupun
aktuator.
1. Pompa bensin, berfungsi Untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke delivery line untuk siap diinjeksikan.
2. ECU, berfungsi untuk mengolah data yang diterima dari sensor dan
memberikan perintah kerja pada komponen.
10. Cam Angle Sensor, berfungsi untuk mengetahui besar/kecilnya sudut cam
12. Crank Angle Sensor, berfungsi untuk mengetahui tinggi rendahnya putaran
mesin