OLEH :
Ir. GUNAWAN, MA
DIREKTUR PENINGKATAN KAPASITAS DAN EVALUASI KINERJA DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tujuan Nasional Otonomi Daerah
Melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
Indonesia untuk mengatur dan mengurus sendiri
Memajukan kesejahteraan umum Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat
Mencerdaskan kehidupan bangsa setempat dalam sistem NKRI
Ikut melaksanakan ketertiban dunia
Tujuan
Demokrasi
Hak Warga Negara
Memposisikan Pemda sebagai instrumen
Ps. 27, 28 H, Ps. 34 UUD 1945
pendidikan politik di tingkat lokal, yang akan
Pendidikan, Kesehatan, Hak atas Pekerjaan,
menyumbang terhadap pendidikan politik nasional
Hak atas penghidupan yg layak, dan Jaminan Sosial demi terwujudnya civil society.
Kesejahteraan
Indonesia Negara Kesatuan Yg Terdesentralisasi Dgn Presiden Pemda menyediakan pelayanan publik yg efektif,
Memegang Kekuasaan Pemerintahan (Pasal 4 UUD 1945) efisien dan ekonomis untuk masyarakat lokal.
MEMPERKUAT
ASPEK REGULASI
URUSAN
URUSAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN
URUSAN
ABSOLUT KONKURENT ABSOLUT PEMERINTAHAN KONKUREN
UMUM
1. PERTAHANAN 1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN WAJIB PILIHAN 2. KEAMANAN WAJIB PILIHAN
3. AGAMA 3. AGAMA
4. YUSTISI 4. YUSTISI YAN NON
SPM YAN
5. POLUGRI 5. POLUGRI DASAR DASAR
6. AGAMA 6. AGAMA
SPM
WAJIB PILIHAN
UPAYA PUSAT
KESEHATAN
SDM
KESEHATAN PROVINSI
SEDIAAN
FARMASI, ALKES,
& MAKANAN
MINUMAN KAB/KOTA
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Berdasarkan Lampiran UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
KEWENANGAN PUSAT DAN DAERAH
PEMERINTAH PUSAT DAERAH
1. menetapkan NSPK, paling lama 2 (dua) 1. dalam jangka waktu 2 (dua) tahun,
tahun terhitung sejak peraturan Pusat belum menetapkan NSPK,
pemerintah mengenai pelaksanaan Pemda melaksanakan Urusan
urusan pemerintahan konkuren Pemerintahan yang menjadi
diundangkan serta melaksanakan kewenangan Daerah;
pembinaan dan pengawasan;
2. membatalkan kebijakan Daerah yang 2. menetapkan kebijakan Daerah untuk
tidak berpedoman pada NSPK; menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah berpedoman
pada NSPK;
3. menetapkan SPM 3. memprioritaskan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar berpedoman
pada SPM
URUSAN KESEHATAN
Urusan kesehatan merupakan urusan pemerintahan wajib
yang berkaitan dengan pelayanan dasar, yang wajib
diselenggarakan oleh semua daerah;
Pelaksanaan pelayanan dasar urusan kesehatan berpedoman
pada Standar Pelayanan Minimal (SPM);
Penyelenggaraan jaminan kesehatan;
Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran urusan
kesehatan minimal 10% dari total belanja APBD diluar gaji;
pendanaan urusan kesehatan dapat bersumber dari APBN dan
APBD.
KEWAJIBAN DAERAH
DALAM URUSAN KESEHATAN
Siapkan Infrastruktur/ - RSUD
Sarpras Peralatan Kesehatan - Puskesmas
- + bangun/perbaiki
1 2 3
* Secara lengkap termuat dalam Lampiran UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
PEMENUHAN ANGGARAN KESEHATAN
Peraturan Presiden
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah Nomor 43 Tahun 2014
Dengan Kebijakan Pemerintah tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2015
PERSENTASE
BELANJA URUSAN
NO. PROVINSI TOTAL APBD TERHADAP
KESEHATAN
TOTAL APBD
1 Aceh 12.755.643.725.149.00 1.731.832.673.868.40 13.58
2 Sumatera Utara 8.679.942.294.100.00 400.331.385.496.00 4.61
3 Sumatera Barat 4.051.128.491.300.00 554.743.910.240.00 13.69
4 Riau 10.718.616.466.418.20 880.021.250.523.70 8.21
5 Jambi 3.513.160.756.557.81 336.691.007.000.00 9.58
6 Sumatera Selatan 6.303.404.424.576.00 478.025.623.272.00 7.58
7 Bengkulu 2.258.697.036.011.25 290.855.805.233.80 12.88
8 Lampung 4.106.843.248.665.77 394.495.977.309.00 9.61
9 Jawa Barat 24.753.758.333.100.00 644.192.997.558.00 2.60
10 Jawa Tengah 17.337.686.334.000.00 1.887.535.859.000.00 10.89
11 DI Jogjakarta 3.669.426.462.513.24 193.737.896.979.00 5.28
12 Jawa Timur 23.720.919.803.000.00 1.905.724.299.798.00 8.03
13 Kalimantan Barat 4.571.000.932.843.00 349.218.832.960.00 7.64
14 Kalimantan Tengah 3.652.064.714.929.00 297.506.969.688.00 8.15
15 Kalimantan Selatan 5.271.601.442.000.00 659.335.218.000.00 18.20
Lanjutan...
PERSENTASE
BELANJA URUSAN
NO. PROVINSI TOTAL APBD TERHADAP
KESEHATAN
TOTAL APBD
16 Kalimantan Timur 9.327.562.000.000.00 847.072.700.492.00 9.08
17 Sulawesi Utara 2.641.789.104.310.00 178.939.288.000.00 6.77
18 Sulawesi Tengah 2.837.564.141.400.00 226.783.877.850.00 7.99
19 Sulawesi Selatan 6.167.110.898.573.19 694.122.582.165.62 11.26
20 Nusa Tenggara Barat 2.993.637.551.600.00 381.037.018.683.00 12.73
21 Nusa Tenggara Timur 3.287.626.340.000.00 194.502.896.979.00 5.92
22 Maluku 2.355.234.811.760.29 230.653.340.219.26 9.79
23 Papua 12.091.125.348.943.00 783.899.546.815.00 6.48
24 Maluku Utara 1.824.427.649.000.00 143.613.499.612.00 7.87
25 Banten 9.047.936.131.816.00 876.517.000.000.00 4.16
26 Bangka Belitung 2.134.888.718.609.90 145.525.150.800.84 6.82
27 Gorontalo 1.444.389.205.222.25 98.662.750.360.00 6.83
28 Kepulauan Riau 3.570.455.273.330.00 271.856.775.995.00 7.61
29 Papua Barat 6.423.740.104.013.80 205.967.056.000.00 3.21
30 Sulawesi Barat 4.051.128.491.300.00 554.743.910.240.00 13.69
31 Kalimantan Utara 2.183.697.471.760.27 44.700.149.758.72 2.05
32 DKI Jakarta 67.446.955.296.451.00 6.611.960.767.735.00 9.80
33 Sulawesi Tenggara 2.321.892.890.432.00 201.734.884.150.00 8.69
34 Bali 5.021.195.581.782.07 511.455.166.346.36 10.19
TERIMA KASIH
Designed by Anshori 10
Lampiran
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
PROSES INTEGRASI JAMKESDA KE
BPJS Kes
86,4 juta peserta
dikelola BPJS
Kesehatan
b.
c.
d.
e.
f. melaksanakan program strategis nasional; dan
g.