C. KOMENTAR.............................................................................................20
D. PENUTUP ................................................................................................26
E. DAFTAR RUJUKAN.............................................................................. 28
A. PENDAHULUAN
Buku yang dilaporkan dalam tulisan ini berjudul Pegangan Penelitian
Sastra Bandingan. Buku ini ditulis oleh Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono. Prof.
Dr. Sapardi Djoko Damono, Prof.Dr. Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta ,
20 maret 1940. Masa mudanya dihabiskan di Surakarta. Sapardi bersekolah SD di
Sekolah Dasar Kasatrian. Setelah itu ia melanjutkan ke SMP Negeri 2 Surakarta.
Pada saat itulah kegemarannya terhadap sastra mulai nampak. Sapardi lulus dari
SMA pada tahun 1955. Kemudian ia melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 2
Surakarta. Sapardi menulis puisi sejak duduk di kelas 2 SMA. Karyanya dimuat
pertama kali oleh sebuah suat kabar di Semarang. Tidak lama kemudian, karya
sastranya berupa puisi-puisi banyak diterbitkan di berbagai majalah sastra,
majalah budaya dan diterbitkan dalam buku-buku sastra. Sapardi lulus dari SMA
pada tahun 1958.
Setelah lulus SMA, Sapardi melanjutkan pendidikan di jurusan Sastra
Barat FS&K di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Setelah lulus kuliah, selain
menjadi penyair ia juga melaksanakan cita-cita lamanya untuk menjadi dosen. Ia
meraih gelar sarjana sastra tahun 1964. Kemudian Sapardi memperdalam
pengetahuan di Universitas Hawaii, Honolulu, Amerika Serikat (1970-1971) dan
meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia (1989). Setelah itu, Sapardi
mengajar di IKIP Malang cabang Madiun selama empat tahun. Kemudian
dilanjutkan di Universitas Diponegoro , Semarang, juga selama empat tahun.
Sejak tahun 1974, Sapardi mengajar di FS UI. Beberapa karyanya yang sudah ada
di tengah masyarakat antara lain DukaMu Abadi (1969), Mata Pisau dan
Aquarium (1974). Sapardi juga menulis buku ilmiah, satu di antaranya Sosiologi
Sastra, Sebuah Pengantar Ringkas. (1978).
Para pengamat menilai sajak-sajak Sapardi dekat dengan Tuhan dan
kematian. Pada Sapardi, maut atau kematian dipandang sebagai bagian dari
kehidupan; bersama kehidupan itu pulalah maut tumbuh, tulis Jakob Sumardjo
dalam harian Pikiran Rakyat, 19 Juli 1984. Sebuah karya besar yang pernah ia
buat adalah kumpulan sajak yang berjudul Perahu Kertas dan memperoleh
penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarta dan kumpulan sajak Sihir Hujan
yang ditulisnya ketika ia sedang sakit memperoleh Anugerah Puisi Poetra
Malaysia. Kabarnya, hadiah sastra berupa uang sejumlah Rp 6,3 juta saat
memperoleh Anugerah Puisi Poetra Malaysia langsung dibelanjakannya
memborong buku. Selain itu ia pernah memperoleh penghargaan SEA Write pada
1986 di Bangkok, Thailand.
Bekas anggota Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) ini juga menulis esei dan
kritik. Sapardi, yang pernah menjadi redaktur Basis dan kini bekerja di redaksi
Horison, berpendapat, di dalam karya sastra ada dua segi: tematik dan stilistik
(gaya penulisan). Secara gaya, katanya, sudah ada pembaruan di Indonesia. Tetapi
di dalam tema, belum banyak. Selain melahirkan puisi-puisi, Sapardi juga aktif
menulis esai, kritik sastra, artikel serta menerjemahkan berbagai karya sastra
asing. Dengan terjemahannya itu, Sapardi mempunyai kontribusi penting terhadap
pengembangan sastra di Tanah Air. Selain dia menjembatani karya asing kepada
pembaca sastra, ia patut dihargai sebagai orang yang melahirkan bentuk sastra
baru. Sumbangsih Sapardi juga cukup besar kepada budaya dan sastra, dengan
melakukan penelitian, menjadi narasumber dalam berbagai seminar dan aktif
sebagai administrator dan pengajar, serta menjadi dekan Fakultas Sastra UI
periode 1995-1999. Dia menjadi penggagas pengajaran mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar di fakultas sastra.
Beberapa puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya,
seperti Aku Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan
perkawinan), Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga, dan
Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari.
Buku Pegangan Penelitian Sastra Bandingan karya Damono ini
diterbitkan pada tahun 2005 oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Beralamat di Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun-Jakarta 13220, dengan
ISBN 979-685-513-5. Ketebalan buku ini secara keseluruhan terdiri atas 127
halaman. Secara rinci, Cover bagian dalam, identitas buku, pendahuluan, tidak
diberi nomor halaman, antara bagian satu dan bagian dua, terdapat satu halaman
kosong tanpa nomor halaman, sedangkan kata pengantar dan daftar isi diberi
nomor halaman menggunakan huruf romawi III sampai V. Selanjutnya, bagian-
bagian pembahasan terdapat 119 halaman, bagian daftar bahan bacaan atau
kepustakaan terdiri dari 2 halaman. Sebagai gambaran, karena keterbatasan
penulis dalam menemukan buku yang asli, penulis terpaksa memakai buku
fotokopi. Penulis juga meminta maaf karena pada sampul buku (cover) terdapat
kesalahan penulisan nama yaitu DARMONO seharusnya DAMONO. Sampul
(cover) luar buku ini berwarna orange. Di tengah atas buku tertulis judul buku;
Pegangan Penelitian Sastra Bandingan, serta di tengah sampul tertulis nama
penulis; Sapardi Djoko Darmono dan tengah bawah nama penerbit, yaitu Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jenis huruf (font) yang digunakan
penulis adalah Times New Roman (TNR) dengan ukuran 10.
Pembahasan buku Pegangan Penelitian Sastra Bandingan ini terbagi atas
dua belas bagian. Bagian pertama; Pendahuluan, kedua; Beberapa Pengertian
Dasar, ketiga; Perkembangan Sastra Bandingan, keempat; Asli, Pinjaman, Tradisi,
kelima;Terjemahan, keenam; Sastra Bandingan Nusantara, ketujuh;
Membandingkan Dongeng, kedelapan; Dalam Bayangan Tagore, kesembilan;
Jejak Romantisisme Dalam Sastra Indonesia, kesepuluh; Gatotkoco; Kasus
Peminjaman dan Pemanfaatan, kesebelas; Alih Wahana, dan terakhir kedua belas;
Penutup.
B. KOMENTAR
Buku Pegangan Penelitian Sastra Bandingan karya Sapardi Djoko
Damono ini merupakan buku yang sangat bagus sebagai pedoman sastra untuk
melakukan penelitian sastra bandingan. Di dalam buku ini dijelaskan hakikatnya
sastra bandingan merupakan salah satu studi yang mengkaji dunia sastra dengan
membanding-bandingkan antara karya sastra satu dengan karya sastra lainnya,
yang berada dalam lingkup atau kerangka supranasional. Dalam buku Pegangan
Penelitian Sastra Bandingan ini, Damono sudah memberi gambaran cukup jelas
tentang kajian sastra bandingan. Di dalam buku tersebut dijelaskan hampir semua
pengetahuan tentang sastra bandingan. Dimulai dari pengenalan sastra bandingan,
sejarah perkembangan sastra bandingan, sastra yang asli, pinjaman dan tradisi,
sastra terjemahan, sastra bandingan yang ada di Nusantara, cara membandingkan
dongen sampai ke langkah-langkah melakukan penelitian sastra bandingan.
Sebagai penliti sastra bandingan pemula, buku ini sangat cocok untuk dijadikan
pedoman dalam penelitian. Namun, Damono menjelaskan materi di dalam buku
ini dalam umumnya berbentuk karangan. Artinya, Damono tidak membagi atau
menjelaskan poin-poin penting yang terdapat dalam setiap bab dalam buku
Pegangan Penelitian Sastra Bandingan ini. Jadi, jika ingin memahami secara
mendalam tentang isi buku Pegangan Penelitian Sastra Bandingan karya
Damono ini, kita harus membaca isi buku tersebut secara berulang-ulang. Pada
tulisan ini penulis akan menggunakan satu buah buku sebagai pembanding dari
Buku Pegangan Penelitian Sastra Bandingan karya Sapardi Djoko Damono buku
Sastra Bandingan karya Zulfahnur Z.F dan Sayuti Kurnia
C. PENUTUP
Buku yang dilaporkan dalam tulisan ini yaitu Pegangan Penelitian Sastra
Bandingan hasil karya Sapardi Djoko Damono. Buku ini terdiri atas dua belas
pembahasan. Pertama; Pendahuluan, kedua; Beberapa Pengertian Dasar, ketiga;
Perkembangan Sastra Bandingan, keempat; Asli, Pinjaman, Tradisi, kelima;
Terjemahan, keenam; Sastra Bandingan Nusantara, ketujuh; Membandingkan
Dongeng, kedelapan; Dalam Bayangan Tagore, kesembilan; Jejak Romantisisme
Dalam Sastra Indonesia, kesepuluh; Gatotkoco; Kasus Peminjaman dan
Pemanfaatan, kesebelas; Alih Wahana, dan terakhir kedua belas; Penutup.
Buku Pegangan Penelitian Sastra Bandingan karya Sapardi Djoko
Damono ini dapat dijadikan sebagai pengantar atau pedoman untuk memahami
sastra bandingan secara luas dan mendalam. Jadi, buku Pegangan Penelitian
Sastra Bandingan karya Sapardi Djoko Damono ini bisa dijadikan sebagai
pegangan untuk mengkaji sastra bandingan di Indonesia, sehingga khasanah studi
sastra bandingan di Indonesia nanti semakin mendalam kajiannya. Namun,
Damono menggunakan bahasa yang terlalu tinggi, perlu beberapa kali membaca
untuk dapat memahami apa yang ingin disampaikan penulis. Penggunaan bahasa
yang ringan dan sederhana dirasakan akan lebih mudah dipahami oleh pembaca
karena tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam memahami isi
bacaan.
Pada dasarnya antara buku Pegangan Penelitian Sastra Bandingan yang
membahas sastra bandingan dan Metodologi Penelitian Sastra yang juga
membahas penelitian sastra bandingan, dari segi isi tidak terlihat adanya
perbedaan. Kedua buku ini sama-sama menjelaskan dan memberikan pengetahuan
tentang sastra bandingan. Hanya dari segi susunan penulisan dan bentuk fisik
buku yang membedakannya. Buku Pegangan Penelitian Sastra Bandingan karya
Sapardi Djoko Damono dianggap sudah mencakup buku pembanding tersebut.
Buku ini banyak memberikan manfaat bagi penelitian sastra bandingan terutama
bagi yang bergelut pada bidang sastra seperti mahasiswa, tenaga pengajar, bahkan
tidak tertutup kemungkinan bagi kalangan umum sekalipun, karena mengandung
isi yang berkualitas, guna membantu mengembangkan wawasan kesastraanya.
Penulis berusaha memaparkan secara rinci permasalahan-permasalahan yang
terdapat dalam bidang kesusastraan, berdasarkan pandangan dari berbagai ahli.
DAFTAR RUJUKAN