Hepatitis
Hepatitis
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
B. ETIOLOGI
Penyakit hepatitis terjadi akibat pada peradangan organ hati (lever).
Penyebab penyakit yang utama adalah virus hepatitis. Ada
beranekaragam virus hepatitis yaitu A,B,C. Itulah kenapa mungkin kamu
sering mendengar hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C.
HEPATITIS A
1
makanan & minuman yang terkontaminasi. Secara kasar, penyakit ini
terjadi 1 : 1000 ibu hamil diseluruh dunia.
HEPATITIS B
HEPATITIS C
C. PATOFISIOLOGI
Virus yang masuk ke dalam tubuh, mulai hidup di dalam sel hati,
mengganggu aktivitas normal dari sel tersebut, lalu menggunakan mesin
2
genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C kemudian
menginfeksi sel lain yang sehat.
D. MANIFESTASI KLINIK
Pemeriksaan Fisik
Dapat dijumpai ikterus dan hepatomegali, sedangkan splenomegali
hanya ditemukan pada 2025% penderita.' 3 4
Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium akan didapatkan gambaran
kerusakan parenkim hati. Bilirubin serum meningkat, demikian pula,
transaminase serum.'
Pemeriksaan Histopatologi
Pemeriksaan histopatologi menunjukkan nekrosis sel hati sentrilobuler,
infiltrasi sel radang di segitiga portal, sedangkan kerangka retikulin
masih baik
3
Hepatitis virus yang terjadi pada trimester III, akan menimbulkan
gejala-gejala yang lebih berat dan penderita umumnya menunjukkan
gejala-gejala fulminant. Pada fase inilah acute hepatic necrosis sering
terjadi, dengan menimbulkan mortalitas Ibu yang sangat tinggi,
dibandingkan dengan penderita tidak hamil. Pada trimester III, adanya
defisiensi faktor lipo tropic disertai kebutuhan janin yang meningkat akan
nutrisi, menyebabkan penderita mudah jatuh dalam acute hepatic
necrosis Tampaknya keadaan gizi ibu hamil sangat menentukan
prognose.
Melewati placenta
Kontaminasi dengan darah dan tinja Ibu pada waktu persalinan
Kontak langsung bayi baru lahir dengan Ibunya
4
Melewati Air Susu Ibu, pada masa laktasi.
5
hanya 5% dari bayinya mengalami virusB antigenemia. Meskipun hepatitis
virus, belum jelas pengaruhnya terhadap kelangsungan kehamilan,
namun dilaporkan bahwa kelahiran prematur terjadi pada 66% kehamilan
yang disertai hepatitis virus B.
F. PENGOBATAN
6
ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk
hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah
Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog,
yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi
dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung
meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan
mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara
oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang
tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada
penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat
ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi
peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan
pemberian obat ini belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif
pemancar sinar yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa
merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan
nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara
subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-
16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah
depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi
sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat
letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan
dengan pemberian paracetamol.
7
penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan
pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong
G. PENCEGAHAN
8
Menjaga kebersihan perorangan seperti mencuci tangan dengan teliti;
orang yang dekat dengan penderita mungkin memerlukan terapi
imunoglobulin. Imunisasi hepatitis A bisa dilakukan dalam bentuk sendiri
(Havrix) atau bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B (Twinrix).
Imunisasi hepatitis A dilakukan dua kali, yaitu vaksinasi dasar dan booster
yang dilakukan 6-12 bulan kemudian, sementara imunisasi hepatitis B
dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan dan 6 bulan kemudian.
Imunisasi hepatitis A dianjurkan bagi orang yang potensial terinfeksi
seperti penghuni asrama dan mereka yang sering jajan di luar.
Jangan pernah berbagi alat seperti jarum, alat cukur, sikat gigi, dan
gunting kuku, dimana dapat menjadi tempat potensial penyebaran virus
Hepatitis C. Bila melakukan manicure, tato dan tindik tubuh pastikan alat
yang dipakai steril dan tempat usahanya resmi.
9
Juga termasuk menggunakan peralatan tajam dan jarum dengan
benar, mencuci tangan secara teratur dan menggunakan sarung tangan
dalam pekerjaannya. Jika anda pernah mengalami luka karena jarum
suntik, anda harus melakukan tes ELISA atau RNA HCV setelah 4-6
bulan terjadinya luka untuk memastikan tidak terinfeksi penyakit Hepatitis
C.
H. KOMPLIKASI
Hepatitis virus
Batu empedu
Irosis hati
10
BAB II
HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY A DENGAN HEPATITIS
DI PKM KASSI-KASSI MAKASSAR
TGL 05 SEPTEMBER 2009
(S O A P)
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A / Tn/ l
Umur : 22 Thn / 23 Thn
Nikah / Lama :1x / 3 Thn
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / wiraswasta
Alamat : BTN. Mangasa Permai Bl.Y 5 Makassar
ASSESMENT (A)
11
Dari data subjektif dan objektif maka Ny A dinyatakan mengidap
penyakit Hepatitis.
PLANNING (P)
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
Hasil : ibu mengerti Dari semua penjelasan diterima
b. Melakukan pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan :
istirahat yang cukup
Istirahat yang tidur u/kesehatan ibu, tidur siang 1-2 jam/hari dan tidur
malam 7-8 jam /hari
Gisi seimbang dalam sehari :
Nasi 3 piring
Sayur 3-4 piring
Daging, ikan, telur dan kacang-kacangan 2-3 porsi
Kelompok buah-buahan dikomsumsi 2-4 potong
Susu 2 gelas
Hasil : klien mengerti dan mau melakukannya
c. Menjelaskan tentang tanda-tanda penyakit hepatitis yakni :
Lelah
Hilang selera makan
Sakit perut
Urin menjadi gelap
Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice") jarang terjadi
Hasil : klien mengerti tentang tanda-tanda penyakit hepatitis
12