Anda di halaman 1dari 9

4

Gambar 1. Jaringan LAN

2.3 MENGAPA MENGGUNAKAN JARINGAN KOMPUTER


LAN ?
LAN menyediakan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi pada komputer-
komputer dan terminal-terminal yang dihubungkan satu sama lain dan terletak
pada beberapa tempat yang terpisah dan biasanya tidak terlalu jauh, seperti
bangunan kantor, atau pabrik. LAN memungkinkan suatu organisasi untuk
menggunakan pengolahan data terdistribusi yang menggunakan PC yang dapat
mengakses satu sama lain dan/ atau ke komputer host. LAN juga menyediakan :
[Dede Sopandi, 2005:8].
- Resource sharing; Pemakaian sumberdaya bersama (File, Printer, Modem,
Faximile) yang terpasang pada server.
- Information Sharing; Pemakaian bersama Program aplikasi dan data yang
tersimpan dalam suatu jaringan (server), sehingga dapat diakses bersama.
- Network Access, dimana user dalam hal ini dapat mengakses jaringan
yang lebih luas lagi atau dapat berinteraksi dengan LAN lainnya dalam
geografi yang berbeda yang lebih dikenal dengan Wide Area Network
(WAN)
5

LAN dapat mendukung sejumlah pelayanan lainnya seperti : [Dede Sopandi,


2005:8]
- Pengiriman dan pengaksesan file
- Pengolahan grafik
- Pengolahan kata
- Pengelolaan surat elektronis
- Akses ke basis data utama dan basis data tersebar

2.4 TOPOLOGI LOCAL AREA NETWORK


Topologi yang dimaksud disini adalah gambaran struktur jaringan komputer
yang akan dibuat [Eko Priyo Utomo, 2012 : 4]. Berdasarkan topologinya, sebuah
jaringan komputer dapat dibedakan menjadi tujuh, yaitu :

1. Topologi Bus
Jenis topologi ini menghubungkan setiap komputer /node dengan sebuah kabel
komunikasi melalui sebuah kartu antarmuka (card interface) komputer. Setiap
komputer dapat berhubungan dengan komputer lain yang ada dalam jaringan
tersebut. Artinya, semua komputer mempunyai kedudukan yang sama dalam
jaringan dan tidak tergantung pada komputer server pusat. Ketika ingin
mengakses komputer yang ada dalam jaringan, komputer cukup mengetahui
alamat komputer/node yang akan dituju dan langsung dapat berkomunikasi. Pada
topologi jenis ini kedua ujung kabel komunikasi harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Kelebihan penggunaan jenis topologi ini adalah kemudahan ketika
akan menambah komputer klien baru, yang tidak akan mengganggu komputer
klien/node lainnya, sedangkan kelemahannya adalah ketika terjadi kerusakan pada
kabel utama pusat, seluruh jaringan akan terganggu [Eko Priyo Utomo, 2012 : 4-
5].
6

Gambar 2. Topologi Bus


2. Topologi Ring
Komputer-komputer dalam jenis topologi ini akan dihubungkan dengan sebuah
kabel tunggal dan membentuk bagan seperti sebuah cincin. Pada jaringan ini tidak
terdapat komputer pusat sehingga semua komputer mempunyai kedudukan yang
sama. Data yang akan dikirim akan melewati beberapa simpul yang ada sampai
pada simpul yang dituju. Pada topologi ini, sistem keseluruhan akan terganggu
ketika satu simpul/komputer mengalami gangguan [Eko Priyo Utomo, 2012 : 5].

Gambar3. Topologi Ring

3. Topologi bintang atau star


Dalam jenis topologi ini, beberapa komputer akan dihubungkan dengan satu
pusat komputer sehingga semua control berbagi sumber daya (resources) dalam
jaringan yang diperlukan juga akan dipusatkan pada satu titik. Ketika akan
mengirim data ke komputer lainnya, komputer harus melalui komputer pusat
terlebih dahulu. Dalam topologi jenis ini, ketika pusat mengalami gangguan,
7

semua komputer klien juga akan terganggu. Jenis topologi ini biasanya digunakan
pada perusahaan yang mempunyai banyak cabang karena memungkinkan seluruh
kegiatan kantor cabang dikontrol dari pusat. Kelebihannya, antara lain, kerusakan
yang terjadi pada satu komputer hanya akan memengaruhi jalur komputer tersebut
dan tidak mengganggu komputer lain, dan penambahan/pengurangan komputer
klien baru juga dapat dilakukan dengan mudah. Namun, kelemahannya, ketika
komputer pusat mengalami kerusakan, seluruh jaringan akan terganggu. Sebagai
antisipasi, biasanya disiapkan node cadangan yang nantinya bisa berfungsi
sebagai komputer pusat [Eko Priyo Utomo, 2012 : 6].

Gambar 4. Topologi Star

4. Topologi bintang diperluas atau extended star


Dasar jenis topologi ini adalah topologi bintang , hanya ditambah pengulang
(repeater) berupa hub atau pengalih (switch) sehingga semakin memperluas
jaringan yang jaraknya berjauhan [Eko Priyo Utomo, 2012 : 7].

Gambar 5. Topologi Extended Star


8

5. Topologi bintang bertingkat atau cascading star


Jenis topologi ini juga hampir sama dengan bintang diperluas, namun beberapa
jaringan bintang yang dibuat tersebut dihubungkan ke sebuah simpul pusat untuk
mengontrol semuanya [Eko Priyo Utomo, 2012 : 8].

Gambar 6. Topologi Cascading Star

6. Topologi mesh
Jaringan dengan jenis topologi ini mempunyai jalur ganda pada setiap
node/simpul jaringan. Semakin banyak jumlah komputer yang ada dalam
jaringan, semakin sulit pemasangan kabel-kabelnya, pemasangan kabel akan
menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, pada topologi jaringan jenis ini setiap
perangkat jaringan dihubungkan satu sama lain menggunakan jalur ganda untuk
hub utama sebagai jalur cadangan ketika terjadi masalah pada jalur utama.
Keuntungan penggunaan jenis topologi ini adalah mampu menampung banyak
pengguna yang aktif , sedangkan kelemahannya adalah membutuhkan banyak
kabel dalam sambungannya sehingga lebih rentan mengalami gangguan jaringan
[Eko Priyo Utomo, 2012 : 8].

Gambar 7. Topologi Mesh


9

7. Topologi pohon/tree topology/jaringan bertingkat


Topologi jenis ini merupakan kombinasi antara topologi bintang dan topologi
bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam
satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-
komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub yang lain dihubungkan sebagai
jalur tulang punggung. Jenis topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi
antarsentral dengan hierarki yang berbeda. Hierarki yang lebih rendah
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas, hierarki semakin
tinggi.
Pada jaringan pohon ini terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat
atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya dapat mengatur simpul lain yang lebih
rendah tingkatannya sehingga data yang dikirim perlu melalui simpul pusat
terlebih dahulu. Kelebihan penggunaan topologi jenis ini adalah dapat terbentuk
suatu kelompok baru yang dibutuhkan. Misalnya, dalam sebuah perusahaan, dapat
terbentuk sebuah jaringan untuk departemen pemasaran dan departemen TI yang
terpisah dengan departemen-departemen lainnya. Kelemahannya adalah ketika
simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, simpul yang ada di bawahnya juga tidak
akan berfungsi dengan baik [Eko Priyo Utomo, 2012 : 9-10].

Gambar 8. Topologi Tree


10

2.5 SOFTWARE JARINGAN


Software yang mendukung untuk aplikasi jaringan komputer meliputi :
[Dede Sopandi, 2005 : 10-11]
- PC Operating system ; Unix/Linux, MS DOS, OS/2, Windows, NT
- Sistem Operasi Network (NOS = Network Operating System) yang
digunakan untuk membangun suatu jaringan, baik berbasis Windows
(Workgroup atau Client Server) maupun system operasi yang berbasis
Multiuser (Unix/Linux, Netware, Windows NT-Server, Windows 2000
Server dan Windows XP)
- Protocol ; software yang diperlukan untuk menghubungkan antara client
dengan client, atau dengan server.
- Program Aplikasi, berbasiskan jaringan, yang dibuat khusus untuk
memudahkan user dalam monitoring dan management informasi.
Contohnya program aplikasi untuk sistem informasi kampus, sistem
akuntansi dan sebagainya.
- Internet Sharing, program aplikasi atau utility untuk internet connection
sharing yang memungkinkan user dapat memanfaatkan fasilitas internet
bersamaan di dalam sebuah jaringan.

2.6 HARDWARE JARINGAN


Hardware jaringan adalah seperangkat komponen jaringan komputer yang
merupakan syarat untuk membangun sebuah jaringan komputer. Komponen utama
jaringan komputer yang harus ada minimal : [Dede Sopandi, 2005 : 11-12].
1. Server
2. Workstation
3. NIC (Network Interface Card)
4. Media Komunikasi, Kabel Coaxial, Kabel UTP, Kabel Fiber Optik
5. Konektor
6. Peralatan tambahan : Hub, Repeater, Bridge, Router
11

2.7 JARINGAN TANPA KABEL (WIRELESS NETWORK)


Wireless LAN adalah teknologi jaringan tanpa kabel, dimana komunikasi
antar PC dapat menggunakan remote infra red dan juga bisa menggunakan
teknologi gelombang radio. Jaringan komputer menggunakan wireless sekarang
ini menjadi pilihan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemudahan instalasi
[Dede Sopandi, 2005:12].

2.8 KOMPONEN DASAR LAN


- Workstation : Node atau host yang berupa suatu sistem komputer
- Server : Hardware yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut
- Client : Workstation yang berfungsi sebagai client dari suatu server
- Transceiver : Hardware yang menghubungkan workstation atau sistem
komputer dengan media transmisi misalnya kabel koaksial

2.9 KELEBIHAN PEMAKAIAN LAN


Teknologi LAN mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan
sebuah perusahaan yang tidak menggunakan LAN. Perusahaan yang tidak sama
sekali menggunakan komputer membuat para karyawannya mengolah data dalam
waktu yang agak lama, seperti pergi ,mengambil data tersebut dari ruangan tempat
ia bekerja ke ruangan tempat data tersebut disimpan atau diolah oleh bagian lain.
Keadaan ini juga akan sama bila semua ruangan mengolah data-data dengan
komputer yang berada di lokasi masing-masing, namun tidak terhubung dengan
LAN mengakibatkan karyawan tersebut tetap pergi ke ruangan tertentu untuk
mendapatkan data. Berbagai kelebihan Penerapan LAN di perusahaan adalah :
[Tanutama, 1992 : 7].
1. Terjadi pemakaian sumber daya secara bersama
2. Memungkinkan terjadi koneksi antar system yang berbeda seperti
berbagai system dengan merk yang berbeda dapat saling dihubungkan
pada LAN
12

3. Perbaikkan untuk kerja LAN menyebabkan banyak pemakai dapat


saling bekerja sama tanpa menyebabkan pemakai satu tergantung
kepada pemakai yang lain
4. Lebih banyak terminal yang terhubung dengan jaringan, mengurangi
pemakaian kabel, memungkinkan pertukaran informasi, dapat
meningkatkan produktivitas, menghilangkan ketidakteraturan (chaos).

2.10 KETERBATASAN PEMAKAIAN LAN


Meskipun LAN mempunyai banyak kelebihan, tetapi tetap ada keterbatasan
dalam penggunaannya seperti unjuk kerja tergantung kepada aplikasi yang
mengakibatkan LAN paling baik digunakan bila proses oleh CPU local jauh lebih
banyak dari proses yang menggunakan CPU yang dipakai bersama. Instalasi tidak
sederhana karena ada aturan-aturan yang harus diikuti dengan seksama agar LAN
tersebut akan berjalan dengan baik. Keamanan data merupakan salah satu titik
kelemahan penerapan LAN pada perusahaan akibat perangkat lunak dirancang
untuk multiuser [Tanutama, 1992 : 21].

Anda mungkin juga menyukai