ABSTRAK
ABSTRACT
Research on the relationship of coastline change on the nesting habitat of green sea
turtle (Chelonia mydas) in Pangumbahan Beach, Ujung Genteng, Sukabumi Regency had
the purpose was to see the relationship of coastline change on the nesting habitat of green
sea turtle (Chelonia mydas) and the effects of abrasion which causes coastline change in
Pangumbahan Beach. The method is a observation and survey method, data processing
was done using a Geographic Information System (GIS). The results of this study indicate
that nesting habitat in Pangumbahan Beach which is a green sea turtle (Chelonia mydas)
has been largely affected by abrasion is 1,568.4 meters long by 80.91% of the total line
length Pangumbahan Beach is 3,761 meters for 21 years from 1989 until 2010. The
observation from six stations, showed that the station 1 and station 6 is considered no longer
appropriate as the green turtle nesting habitat due to the width and the slope is not
appropriate.
data lebar dan kemiringan pantai. Lebar kemiringan pantai, dilakukan dengan
pantai diukur menggunakan rolmeter. menggunakan rolmeter dan kayu
Lebar pantai diukur dari garis pantai berukuran 2 meter.
sampai batas vegetasi. Pengukuran
Analisis data dalam penelitian ini melihat hubungan antara perubahan garis
menggunakan analisis deskriptif pantai dengan habitat bertelur penyu hijau.
komparatif. Perubahan garis pantai yang
diakibatkan oleh faktor alam yaitu pasang HASIL DAN PEMBAHASAN
surut dan tinggi gelombang yang Lokasi pengamatan terdiri dari enam
berdampak pada lebar dan kemiringan stasiun didasarkan pada enam pos
pantai dideskripsikan berupa tabel dan pengamatan Kawasan Konservasi Taman
grafik. Kemudian, data dikorelasikan untuk Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan.
314 Rina Agustina Panjaitan, Iskandar dan Syawaludin Alisyahbana H
Abrasi terbesar terjadi di sekitar sedimen dari daratan yang dibawa aliran
stasiun 4, stasiun 5, dan stasiun 6, sungai sampai ke pantai di sekitar stasiun
sedangkan akresi terjadi di pantai sebelah 1.
selatan. Akresi terjadi diakibatkan oleh
Hubungan Perubahan Garis Pantai terhadap Habitat Bertelur Penyu Hijau
315
(Chelonia mydas)
Tabel 2. Data Perubahan Garis Pantai dari Tahun 1989 sampai Tahun 2010
Panjang Luas
Perubahan %
(m) (km2)
Akresi 718.1 19.01% 0.01345
Abrasi 3042.9 80.91% 0.05627
Total 3761.0 100% 0.06972
2
1
0
1
6
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
101
106
111
116
Ulangan
2
1
0
1
6
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
101
106
111
116
121
Ulangan
Pada tahun 1989, stasiun 1 sampai merupakan bagian pantai yang tidak
stasiun 6 merupakan bagian pantai yang cocok sebagai habitat bertelur penyu hijau
cocok sebagai habitat bertelur penyu hijau dikarenakan tidak adanya tutupan
dikarenakan terdapatnya penutupan vegetasi dan lokasi yang terlalu dekat
vegetasi berupa pandan laut. Hanya dengan jalan (garis berwarna hitam).
bagian pantai di bawah stasiun 1 yang
Panjang garis pantai yang cocok bahwa pengurangan 1 meter garis pantai
sebagai habitat bertelur penyu hijau pada dapat mengakibatkan berkurangnya
tahun 1989 yaitu sepanjang 2.198,8 jumlah penyu yang mendarat yaitu
meter, dan pada tahun 2010 yaitu sebanyak 3 ekor/tahun.
sepanjang 1.145,5 meter, sehingga dapat Lebar dan kemiringan pantai
diketahui bahwa garis pantai telah sangat berpengaruh pada penyu hijau
berkurang sepanjang 1.053,3 meter. Total yang mendarat dan membuat sarang.
penyu yang mendarat pada tahun 2010 Kemiringan pantai haruslah di bawah 30o
sebanyak 3.270 ekor, sehingga dapat sampai pada tempat meletakkan sarang
diasumsikan pada tahun 1989 terdapat dengan jarak 30-80 meter di atas batas
6.277 ekor penyu yang mendarat. Dari garis pantai (Suwelo 2005 dalam
data tersebut, dapat diasumsikan pula Dharmadi dan Wiadnyana 2008).
Bobot sampel awal yaitu sebesar Bird, E.C.F. and O.S.R. Ongkosongo.
100 gram. Setelah pengayakan, bobot 1980. Enviromental Changes on
sampel sebesar 99,9999 gram. Maka, the Coasts of Indonesia. The
bobot sampel yang hilang saat United of University. Tokyo.
pengayakan yaitu sebesar 0,0001 gram.
Analisa granulometri menggunakan Bustard, R. 1972. Sea Turtles, Their
metode Skala Udden-Wentworth (1992) Natural History and Conservation.
didapat bahwa sampel pasir Pantai Collins. London.
Pangumbahan memiliki diameter 0,840 -
0,053 mm dan termasuk ke dalam kategori Castro, P. and M.E. Huber. 2007. Marine
pasir kasar (1 - mm) sampai pasir Biology. The McGraw-Hill
sangat halus (1/8 1/16 mm). Companies. New York.
Dulbahri. 1983. Aplikasi Citra Landsat Puntodewo, Dewi dan Tarigan. 2003.
Skala 1:250.000 untuk Studi Sistem Informasi Geografis untuk
Perubahan Garis Pantai di Daerah Pengelolaan Sumber Daya Alam.
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bogor.
Laporan Penelitian, Fakultas http://www.google.com/SIG.pdf,
Geografi Universiats Gadjah Mada. dikutip tanggal 9 Januari 2012
Yogyakarta. pukul 09.00 WIB.
Hirth, H.F. 1971. Synopsis of Biological Sabins, F. F., Jr. 1986. Remote Sensing:
Data on The Green Turtle Chelonia Principles and Interpretation, 2nd
mydas (Linnaeus) 1758. FAO Fish. ed. xi + 449 pp. Oxford: W. H.
Synop. No. 58. Freeman & Co. New York.